BAB 7 PENUTUP
7.2 Saran
1. Bagi Tenaga Kesehatan (Bidan)
Memberikan penyuluhan secara rutin kepada pasien yang berkunjung ke tentang pencegahan faktor risiko kejadian ikterus neonatorum dRuang Cendrawasih RSUD. Dr. Soetomo dan memberikan informasi tentang persiapan serta skrining pra dini dan pemantauan kesehatan selama kehamilan agar risiko kejadian ikterus neonatorum dapat diatasi.
2. Bagi Instansi Kesehatan (Tempat Penelitian)
Membentuk tim penyuluh kesehatan di dan menyedRuang Cendrawasih RSUD. Dr. Soetomo akan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan tersebut dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama tentang faktor risiko pada neonatus sehingga kejadian ikterus neonatorum dapat diatasi. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya
a. Melakukan penelitian dengan variabel yang lebih banyak untuk dapat mengetahui dengan jelas gambaran penyebab kejadian ikterus neonatorum
b. Melakukan penelitian dengan desain studi yang lebih baik misalnya studi kohort
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian.2010 Jakarta: Rineka Cipta. Cunningham, F Gary. 2006. Obstetri William. Jakarta: EGC
Dahlan, Sopiyudin. 2013. Statsitik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Departemen Kesehatan RI. 2013 Profil Kesehatan Indonesia 2013, retrieved: 30 September 2014 from
http//www.depkes.go.id/folder/view/01/stucture-publikasi-pusdatin-profil-kesehatan.html.
DepKes RI. 2003. Buku Panduan ManajemenMasalah Bayi Baru Lahir untuk Dokter, Bidan, dan Perawat di Rumah Sakit. Jakarta: IDAI. Diane, Fraser. 2009. Myles Buku Ajar Bidan. Edisi 14. Jakarta: EGC. Dinkes Jatim. 2012. Profil Kesehatan Jawa Timur from
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2013.pdf
Djuwantono, Tono. 2011. Bandung Controversies And Consensus In Obstetric & Gynecology.Jakarta: Sagung Seto.
Hidayat, Aziz Alimul. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Joseph dan Nugroho. 2010. Catatan Kuliah Ginekologi dan Obstetri (Obsgyn).Yogyakarta: Nuha Medika
Llewellyn- Jones, Derek. 2002. Dasar-Dasar Obstetri dan Ginekologi.Jakarta: Hipokrates.
Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk.2009. Buku Ajar Patologi Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2007. Pengantar Kuliah Obstetris. Jakarta; EGC. Mochtar, Roestam. 2012. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugraheny, Esti, dkk..2010. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta: Pustaka Rihana
Nursalam.2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Panduan Penyusunan Usulan Penelitian, Skripsi dan Jurnal PSPB FK UNAIR 2014/2015.
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sastroasmoro, Sudigdo. 2010. Dasar- Dasar Metodologi Peneltian Edisi Ke 3. Jakarta : Sagung Seto.
Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC
Winkjosastro, Gulardi Hanifa. 2008. Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif ( PONEK) Asuhan Obstetri Essensial. Jakarta:JNPK-KR.
Winkjosastro, Gulardi Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Yulianti, Devi. 2005. Buku Saku Manajemen Komplikasi Kehamilan & Persalinan. Jakarta: EGC.
Lampiran 1
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN SKRIPSI
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN FK UNAIR TAHUN AJARAN 2014/2015
N o
Kegiatan Des 15 Jan 16 Feb 16 Maret 16 April 16 Mei 16 Jun 16 Jul 16 Aug 16 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1. Pengajuan judul 2. a. Studi pendahuluan b. Studi Kepustakaan c. menyusun Proposal Penelitian d. Konsultasi dan perbaikan proposal 3. Ujian Proposal 4, Revisi Proposal Penelitian 5. Mengurus Perijinan Penelitian 6. Pelaksanaan Penelitian 7. Pengolahan dan Analisa Data 8. Konsultasi dan Perbaikan Penelitian 9. Sidang Skripsi 10 . Perbaikan Skripsi dan Artikel
Lampiran 5
Lembar Pengumpulan Data
Analisa Faktor Resiko yang Berhubungan Dengan Kejadian Ikterus Neonatorum Di Ruang Cendrawasih RSUD. Dr. Soetomo
No. Responden : No. RM : Nama : Umur : Alamat : Tanggal Masuk : Umur Kehamilan : Riwayat Persalinan : Riwayat Penyakit : Pemberian ASI : 70
Statistics Jenis Persalinan N Valid 332 Missing 1 Mean 1,63 Std. Deviation ,484 Variance ,235 Jenis Persalinan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid berisiko 124 37,3 37,3 37,3 tidak berisiko 208 62,7 62,7 100,0 Total 332 100,0 100,0 Statistics Riwayat Prematuritas N Valid 332 Missing 0 Mean 1,81 Std. Deviation ,393 Variance ,154 Riwayat Prematuritas
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
ya 63 19,0 19,0 19,0
tidak 269 81,0 81,0 100,0
Statistics Riwayat Prematuritas N Valid 332 Missing 0 Mean 1,81 Std. Deviation ,393 Variance ,154 Statistics Asupan ASI N Valid 332 Missing 0 Mean 1,31 Std. Deviation ,463 Variance ,215 Asupan ASI
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Tidak 229 69,0 69,0 69,0 Ya 103 31,0 31,0 100,0 Total 332 100,0 100,0 Statistics Kejadian Ikterus N Valid 332 Missing 0 Mean 1,50 Std. Deviation ,501 Variance ,251
Kejadian Ikterus
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
tidak 166 50,0 50,0 50,0
ya 166 50,0 50,0 100,0
Total 332 100,0 100,0
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Jenis Persalinan * Kejadian Ikterus
332 100,0% 0 0,0% 332 100,0%
Jenis Persalinan * Kejadian Ikterus Crosstabulation
Kejadian Ikterus Total
tidak ya
Jenis Persalinan
berisiko
Count 81 43 124
Expected Count 62,0 62,0 124,0
% within Jenis Persalinan 65,3% 34,7% 100,0%
% within Kejadian Ikterus 48,8% 25,9% 37,3%
tidak berisiko
Count 85 123 208
Expected Count 104,0 104,0 208,0
% within Jenis Persalinan 40,9% 59,1% 100,0%
% within Kejadian Ikterus 51,2% 74,1% 62,7%
Total
Count 166 166 332
Expected Count 166,0 166,0 332,0
% within Jenis Persalinan 50,0% 50,0% 100,0%
% within Kejadian Ikterus 100,0% 100,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 18,587a 1 ,000 Continuity Correctionb 17,622 1 ,000 Likelihood Ratio 18,816 1 ,000
Linear-by-Linear Association
18,531 1 ,000
N of Valid Cases 332
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 62,00. b. Computed only for a 2x2 table
Directional Measures Valu e Asymp. Std. Errora Approx. Tb Appr ox. Sig. Nominal by Nominal Lambda Symmetric ,131 ,047 2,663 ,008
Jenis Persalinan Dependent ,000 ,000 .c .c
Kejadian Ikterus Dependent ,229 ,076 2,663 ,008
Goodman and Kruskal tau
Jenis Persalinan Dependent ,056 ,025 ,000d
Kejadian Ikterus Dependent ,056 ,025 ,000d
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Cannot be computed because the asymptotic standard error equals zero. d. Based on chi-square approximation
Directional Measures Valu e Asymp . Std. Errora pprox. Tb Appro x. Sig. Nominal by Nominal Lambda Symmetric ,131 ,047 2,66 3 ,008
Jenis Persalinan Dependent ,000 ,000 .c .c
Kejadian Ikterus Dependent ,229 ,076 2,66 3
,008
Goodman and Kruskal tau
Jenis Persalinan Dependent ,056 ,025 ,000d
Kejadian Ikterus Dependent ,056 ,025 ,000d
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Cannot be computed because the asymptotic standard error equals zero. d. Based on chi-square approximation
Directional Measures Value Asymp. Std. Errora Approx. Tb Approx. Sig. Nominal by Nominal Lambda Symmetric ,131 ,047 2,663 ,008 Jenis Persalinan Dependent ,000 ,000 .c .c Kejadian Ikterus Dependent ,229 ,076 2,663 ,008 Goodman and Kruskal tau Jenis Persalinan Dependent ,056 ,025 ,000d Kejadian Ikterus Dependent ,056 ,025 ,000d
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c. Cannot be computed because the asymptotic standard error equals zero. d. Based on chi-square approximation
Directional Measures Value Asymp. Std. Errora Approx. Tb Nominal by Nominal Lambda Symmetric ,131 ,047 Jenis Persalinan Dependent ,000 ,000 Kejadian Ikterus Dependent ,229 ,076 Goodman and Kruskal tau Jenis Persalinan Dependent ,056 ,025 Kejadian Ikterus Dependent ,056 ,025
c. Cannot be computed because the asymptotic standard error equals zero. d. Based on chi-square approximation
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Phi ,237 ,000 Cramer's V ,237 ,000 Contingency Coefficient ,230 ,000 N of Valid Cases 332 Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Jenis Persalinan (berisiko / tidak berisiko)
2,726 1,718 4,325
For cohort Kejadian Ikterus = tidak
1,598 1,299 1,968
For cohort Kejadian Ikterus = ya
,586 ,449 ,766
N of Valid Cases 332
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Riwayat Prematuritas * Kejadian Ikterus
332 100,0% 0 0,0% 332 100,0%
Riwayat Prematuritas * Kejadian Ikterus Crosstabulation
Kejadian Ikterus Total
tidak ya Riwayat Prematuritas ya Count 40 23 63 Expected Count 31,5 31,5 63,0 % within Riwayat Prematuritas 63,5% 36,5% 100,0%
% within Kejadian Ikterus 24,1% 13,9% 19,0% tidak Count 126 143 269 Expected Count 134,5 134,5 269,0 % within Riwayat Prematuritas 46,8% 53,2% 100,0%
% within Kejadian Ikterus 75,9% 86,1% 81,0%
Total Count 166 166 332 Expected Count 166,0 166,0 332,0 % within Riwayat Prematuritas 50,0% 50,0% 100,0%
% within Kejadian Ikterus 100,0% 100,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 5,662a 1 ,017 Continuity Correctionb 5,015 1 ,025 Likelihood Ratio 5,720 1 ,017
Fisher's Exact Test ,025 ,012
Linear-by-Linear Association
5,645 1 ,018
N of Valid Cases 332
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 31,50. b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Phi ,131 ,017 Cramer's V ,131 ,017 Contingency Coefficient ,129 ,017 N of Valid Cases 332 Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Ikterus = tidak
1,356 1,081 1,700
For cohort Kejadian Ikterus = ya
,687 ,487 ,969
N of Valid Cases 332
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Trauma Persalinan * Kejadian Ikterus
332 100,0% 0 0,0% 332 100,0%
Trauma Persalinan * Kejadian Ikterus Crosstabulation
Kejadian Ikterus Total
tidak ya
Trauma Persalinan ya
Count 18 6 24
Expected Count 12,0 12,0 24,0
% within Trauma Persalinan 75,0% 25,0% 100,0%
% within Kejadian Ikterus 10,8% 3,6% 7,2%
tidak
Count 148 160 308
Expected Count 154,0 154,0 308,0
% within Trauma Persalinan 48,1% 51,9% 100,0%
% within Kejadian Ikterus 89,2% 96,4% 92,8%
Total
Count 166 166 332
Expected Count 166,0 166,0 332,0
% within Trauma Persalinan 50,0% 50,0% 100,0%
% within Kejadian Ikterus 100,0% 100,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 6,468a 1 ,011 Continuity Correctionb 5,435 1 ,020 Likelihood Ratio 6,747 1 ,009
Fisher's Exact Test ,018 ,009
Linear-by-Linear Association
6,448 1 ,011
N of Valid Cases 332
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,00. b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Phi ,140 ,011 Cramer's V ,140 ,011 Contingency Coefficient ,138 ,011 N of Valid Cases 332 Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Trauma Persalinan (ya / tidak)
3,243 1,254 8,391
For cohort Kejadian Ikterus = tidak
1,561 1,205 2,021
For cohort Kejadian Ikterus = ya
,481 ,239 ,970
N of Valid Cases 332
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Asupan ASI * Kejadian Ikterus
332 100,0% 0 0,0% 332 100,0%
Asupan ASI * Kejadian Ikterus Crosstabulation
Kejadian Ikterus Total
tidak ya
% within Asupan ASI 27,5% 72,5% 100,0%
% within Kejadian Ikterus 38,0% 100,0% 69,0%
Ya
Count 103 0 103
Expected Count 51,5 51,5 103,0
% within Asupan ASI 100,0% 0,0% 100,0%
% within Kejadian Ikterus 62,0% 0,0% 31,0%
Total
Count 166 166 332
Expected Count 166,0 166,0 332,0
% within Asupan ASI 50,0% 50,0% 100,0%
% within Kejadian Ikterus 100,0% 100,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 149,328a 1 ,000 Continuity Correctionb 146,442 1 ,000 Likelihood Ratio 190,820 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association
148,878 1 ,000
N of Valid Cases 332
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 51,50. b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Phi -,671 ,000 Cramer's V ,671 ,000 Contingency Coefficient ,557 ,000 N of Valid Cases 332 Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Ikterus = tidak
,275 ,223 ,339
N of Valid Cases 332
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Asupan ASI * Kejadian Ikterus
332 100,0% 0 0,0% 332 100,0%
Asupan ASI * Kejadian Ikterus Crosstabulation
Kejadian Ikterus Total
tidak ya
Asupan ASI
Tidak
Count 63 166 229
Expected Count 114,5 114,5 229,0
% within Asupan ASI 27,5% 72,5% 100,0%
% within Kejadian Ikterus 38,0% 100,0% 69,0%
Ya
Count 103 0 103
Expected Count 51,5 51,5 103,0
% within Asupan ASI 100,0% 0,0% 100,0%
% within Kejadian Ikterus 62,0% 0,0% 31,0%
Total
Count 166 166 332
Expected Count 166,0 166,0 332,0
% within Asupan ASI 50,0% 50,0% 100,0%
% within Kejadian Ikterus 100,0% 100,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Pearson Chi-Square 149,328a 1 ,000 Continuity Correctionb 146,442 1 ,000 Likelihood Ratio 190,820 1 ,000
Fisher's Exact Test ,000 ,000
Linear-by-Linear Association
148,878 1 ,000
N of Valid Cases 332
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 51,50. b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Phi -,671 ,000 Cramer's V ,671 ,000 Contingency Coefficient ,557 ,000 N of Valid Cases 332 Risk Estimate
Value 95% Confidence Interval
Lower Upper
For cohort Kejadian Ikterus = tidak
,275 ,223 ,339
N of Valid Cases 332
