• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor Strategi Eksternal dilakukan untuk mengetahui faktor- faktor peluang dan ancaman yang menentukan strategi pengembangan obyek wisata secara terpadu dengan pengembangan Kawasan Agropolitan Payangan. Analisis ini diawali dengan membuat matriks External Strategic Factor Analysis

Summary (EFAS) yang ditunjukkan pada Tabel 9. Langkah-langkah

pembuatannya sebagai berikut :

Tabel 9 External Strategic Factor Analysis Summary (EFAS)

Faktor-Faktor Strategi Eksternal

Bobot Rating Skor Peluang : 1. ……… 2. ……… dst Ancaman : 1. ……… 2. ……… dst Total 1,000

Sumber : Diadaptasi dari Rangkuti (2009)

a. Memasukkan sebanyak 5 sampai dengan 10 faktor-faktor yang telah ditentukan terhadap peluang dan ancaman pada kolom 1 yang menentukan strategi pengembangan obyek wisata secara terpadu dengan pengembangan Kawasan Agropolitan Payangan.

b. Pemberian bobot masing-masing faktor peluang dan ancaman pada kolom 2 dari hasil AHP gabungan semua responden setelah dikalikan setengah, sehingga nilai total bobot sama dengan satu.

c. Pada kolom 3 dimasukkan rating (pengaruh) masing-masing faktor Peluang dan ancaman dengan memberi skala dari 4 (sangat kuat) sampai dengan 1 (sangat lemah). Nilai rating disini merupakan hasil pembulatan dari nilai rata- rata dari semua responden.

d. Kolom 4 merupakan hasil kali bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3. Hasilnya berupa skor yang nilainya bervariasi dari 4 sampai dengan 1. e. Penjumlahan skor pada kolon 4 untuk memperoleh nilai total skor faktor

eksternal. Nilai total skor selanjutnya digunakan dalam analisis matriks internal-eksternal (IE).

3.4.5.2 Analisis Matriks Internal-Eksternal (IE)

Model matriks internal-eksternal (IE) digunakan untuk memposisikan strategi pengembangan obyek wisata secara terpadu dengan pengembangan Kawasan Agropolitan Payangan. Parameter yang digunakan adalah total skor faktor internal dan total skor faktor eksternal. Matriks internal-eksternal tertera pada Gambar 4.

Nilai Total Skor Faktor Strategi Internal

Tinggi Rata-rata Lemah

4 3 2 1

Nilai Total Skor Faktor St

rate g i Eksternal Tinggi 3 1 GROWTH Konsentrasi melalui integrasi vertikal 2 GROWTH Konsentrasi melalui integrasi horizontal 3 RETRENCHMENT Turnaround Sedang 2 4 STABILITY Hati-hati 5 GROWTH Konsentrasi melalui integrasi horizontal STABILITY

Tidak ada perubahan profit strategi 6 RETRENCHMENT Captive Company atau Divestment Rendah 1 7 GROWTH Diversifikasi konsentrik 8 GROWTH Diversifikasi konglomerat 9 RETRENCHMENT Bangkrut atau Likuidasi

Sumber : Diadaptasi dari Rangkuti (2009)

Menurut Rangkuti (2009), matriks internal-eksternal dapat mengidentifikasi suatu strategi yang relevan berdasarkan sembilan sel matriks IE. Kesembilan sel tersebut secara garis besar dapat dikelompokkan kedalam tiga strategi utama, yaitu :

1. Growth strategy, adalah strategi yang didesain untuk pertumbuhan sendiri (sel 1, 2, dan 5) atau melalui diversifikasi (sel 7 dan 8).

2. Stability strategy, merupakan penerapan strategi yang dilakukan tanpa mengubah arah strategi yang telah ditetapkan (sel 4).

3. Retrenchment strategy, adalah strategi dengan memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan.

3.4.5.3 Analisis Matriks Space

Matriks Space berfungsi untuk mempertajam strategi yang akan diambil dalam pengembangan obyek wisata secara terpadu dengan pengembangan Kawasan Agropolitan Payangan. Menurut Rangkuti (2009), Matriks Space

digunakan untuk mengetahui posisi dan arah perkembangan selanjutnya suatu perusahaan. Parameter yang digunakan dalam analisis ini adalah selisih dari skor faktor internal (kekuatan – kelemahan) dan selisih dari skor faktor eksternal (peluang – ancaman).

Marimin (2008) mengemukakan, posisi perusahaan dapat dikelompokkan kedalam empat kuadran, seperti ditunjukkan dalam Gambar 5, dimana :

1. Kuadran I, menandakan posisi sangat menguntungkan, dimana perusahaan memiliki kekuatan dan peluang sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan menerapkan strategi pertumbuhan yang agresif.

2. Kuadran II, menunjukkan perusahaan menghadapi berbagai ancaman, namun masih mempunyai kekuatan, sehingga strategi yang diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan strategi diversifikasi.

3. Kuadran III, pada kuadran ini perusahaan mempunyai peluang yang sangat besar, disisi lain memiliki kelemahan internal. Menghadapi situasi ini perusahaan harus berusaha meminimalkan masalah-masalah internal untuk dapat merebut peluang pasar.

4. Kuadran IV, menunjukkan perusahaan berada pada situasi yang tidak menguntungkan, karena disamping menghadapi ancaman juga menghadapi kelemahan internal. Berbagai Peluang Kuadran III Strategi Turn-Around Kuadran I Strategi Agresif Kelemahan Kekuatan Internal Internal Kuadran IV Strategi Defensif Kuadran II Strategi Diversifikasi Berbagai Ancaman

Gambar 5 Matriks Space

3.4.5.4 Analisis SWOT

Analisis SWOT digunakan untuk menentukan rencana dan strategi pengembangan obyek wisata secara terpadu dengan pengembangan Kawasan Agropolitan Payangan dalam kerangka pengembangan wilayah. Rangkuti (2009) mengemukakan, analisis SWOT dapat menunjukkan indikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang

(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

(weaknesses) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan mengembangan misi, tujuan dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) sebagai analisis situasi dalam kondisi yang ada saat ini.

Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil suatu keputusan strategi (Marimin 2008). Untuk memperoleh gambaran secara jelas, disusun matriks SWOT seperti disajikan pada Gambar 6. Faktor Internal Saktor Eksternal Strengths (S) Tentukan 5-10 faktor-faktor kekuatan internal Weaknesses (W) Tentukan 5-10 faktor-faktor kelemahan internal Opportunities (O) Tentukan 5-10 faktor-faktor peluang eksternal Strategi (S-O) Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

Strategi (W-O) Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Threaths (T)

Tentukan 5-10 faktor-faktor ancaman eksternal

Strategi (S-T) Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

Strategi (W-T) Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman Sumber : Diadaptasi dari Rangkuti (2009)

Gambar 6 Matriks SWOT

Analisis ini menghasilkan 4 (empat) set kemungkinan alternatif dari suatu strategi, yaitu :

− Strategi SO : strategi yang dibuat dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang yang sebesar- besarnya

− Strategi ST : strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang mungkin timbul

− Strategi WO : strategi yang diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada − Strategi WT : strategi ini didasari pada kegiatan yang bersifat defensive dan

berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.