• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis FMEA

Dalam dokumen ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA (Halaman 88-94)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4. Deskripsi Hasil Penelitian

4.4.2. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)

4.4.2.4. Analisis FMEA

FMEA dibuat berdasarkan hasil wawancara dan diskusi dengan manajer dan pegawai bagian teknik PT PLN (Persero) Rayon Gedangan. Kolom “Mode of

Failure” menunjukkan jenis gangguan yang terjadi, kolom “Effect of Failure”

menunjukkan faktor potensial yang menyebabkan gangguan, dan kolom “Current

Controls” menunjukkan tindakan pengendalian yang dilakukan perusahaan untuk

mengurangi gangguan. Data yang digunakan dalam penyusunan FMEA diambil dari hasil analisis akar permasalahan dalam diagram cause and effect diagram.

Selanjutnya, menentukan tingkat kepentingan dengan menentukan nilai RPN (risk priority number) yakni hasil perkalian dari Severity, Occurence, dan

Detection. Nilai Severity, Occurence, dan Detection dapat dibedakan menjadi 10

skala. Nilai RPN yang tinggi mempunyai prioritas penyelesaian yang lebih tinggi atau lebih utama. Nilai tersebut diperoleh dari pengisian kuesioner FMEA oleh manajer dan pegawai bagian teknik di PT PLN (Persero) Rayon Gedangan.

4.4.2.4.1. FMEA Gangguan pada Jaringan Pelanggan

Hasil FMEA untuk gangguan pada Jaringan Pelanggan PT PTN (Persero) Rayon Gedangan ditunjukkan pada tabel 4.14 merupakan hasil dari rata-rata pengisian kuesioner FMEA oleh manajer dan pegawai bagian teknik PT PLN (Persero) Rayon Gedangan, rincian pengisian kuesioner FMEA terdapat pada lampiran 5.

Berdasarkan hasil FMEA, dapat diketahui bahwa nilai RPN tertinggi untuk

mode of failure kategori gangguan pada jaringan pelanggan yaitu pada cause of failure beban lebih yaitu dengan nilai RPN sebesar 60, sehingga diprioritaskan

dalam tindakan perbaikan. Kemudian kualitas material jelek menjadi tertinggi kedua dengan nilai RPN sebesar 20, penyebab selanjutnya yakni aus dan hujan angin dengan nilai RPN masing-masing 12. Dan yang terakhir yakni kesalahan prosedur pemasangan yang dilakukan oleh petugas memiliki nilai RPN 6.

Tabel 4.14

Failure Mode and Effect Analysis Gangguan Jaringan Pelanggan

Sumber: Data perusahaan yang telah diolah

Mode of Failure

Effect of

Failure S

Causes of

Failure O Current Controls D RPN Recomendations

Gangguan Jaringan Pelanggan Pelanggan megalami gangguan padam 2 Metode 1

Mengadakan pelatihan, seminar, peningkatan mutu kinerja, sertifikasi pegawai

3 6 Pengarahan sebelum melakukan perbaikan gangguan

Tidak sesuai SOP

Material

5 Uji Material Teknis (JIMATEK) 2 20 Pemilihan komponen dengan mutu baik Kualitas

material jelek Aus

6

Penggantian komponen Alat Pembatas dan Pengukur (APP) dan Miniature Circuit

Breaker (MCB)

1 12 Penggantian komponen APP dan MCB yang rusak

Peralatan

6 Mengingatkan pelanggan untuk tidak menggunakan listrik yang melebihi daya

5 60 Pemasangan capasitor bank Beban Lebih

Lingkungan

6 Perbaikan kabel Sambungan Rumah (SR) 1 12 Perbaikan kabel SR yang putus Hujan Angin

4.4.2.4.2. FMEA Gangguan pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM)

Berikut ini merupakan tabel FMEA untuk gangguan pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM) PT PLN (Persero) Rayon Gedangan. Hasil FMEA ditunjukkan pada tabel 4.15 merupakan hasil dari rata-rata pengisian kuesioner FMEA oleh manajer dan staf bagian teknik PT PLN (Persero) Rayon Gedangan, hasil kusioner terdapat pada lampiran 5.

Berdasarkan hasil FMEA, dapat diketahui bahwa layang-layang, pembangunan dan aktivitas pihak ke-3 merupakan penyebab gangguan yang memiliki nilai RPN sama yakni sebesar 100. Cause of failure tidak sesuai SOP memiliki nilai RPN 20. Kualitas material jelek, material tidak sesuai spesifikasi, tegangan lebih, peralatan kotor, dan petir memilik nilai RPN masing-masing sebesar 40. Cause of failure aus memiliki nilai RPN sebesar 150, hujan angin memilik nilai RPN sebesar 60, dan aktivitas binatang memiliki nilai RPN sebesar 160.

Nilai RPN tertinggi untuk mode of failure kategori gangguan pada JTM yaitu pada cause of failure aktivitas binatang yaitu dengan nilai RPN sebesar 160. Sehingga aktivitas binatang diprioritaskan dalam tindakan perbaikan gangguan jaringan distribusi listrik. Sedangkan kesalahan prosedur pemasangan memiliki nilai RPN paling rendah dibandingkan yang lainnya yakni sebesar 20.

Tabel 4.15

Failure Mode and Effect Analysis Gangguan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) Mode of

Failure

Effect of

Failure S

Causes of

Failure O Current Controls D RPN Recomendations

Gangguan JTM Pelanggan megalami gangguan padam 10 Metode 1

Mengadakan pelatihan, seminar, peningkatan mutu kinerja, sertifikasi pegawai

2 20

Pengarahan sebelum melakukan perbaikan gangguan

Tidak sesuai SOP

Material

2 Uji Material Teknis (JIMATEK) 2 40 Pemilihan material dengan kualitas baik dan pengujian material

Kualitas material jelek

Material tidak

sesuai spesifikasi 2 Uji Material Teknis (JIMATEK) 2 40

Pemilihan material sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan

Aus

5

Penggantian komponen SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) dan SKTM (Saluran Kabel Tegangan Menengah)

3 150

Dilakukan pemeliharaan dan penggantian komponen yang pemakaiannya sudah lama

Peralatan

2 Pengecekan peralatan secara visual dan

thermovision 2 40

Pengecekan peralatan secara visual dan thermovision

Tegangan Lebih

Peralatan kotor 2 Pembersihan peralatan 2 40 Dilakukan pengecekan dan pembersihan peralatan

Mode of Failure

Effect of

Failure S

Causes of

Failure O Current Controls D RPN Recomendations

Gangguan JTM Pelanggan megalami gangguan padam 10 Lingkungan 2

Pemasangan recloser, ground wire dan

arrester untuk mengamankan sistem

jaringan listrik

2 40

Pemasangan recloser, ground wire dan arrester untuk mengamankan sistem jaringan listrik

Petir

Hujan angin 3 Penebangan pohon secara rutin, pemasangan recloser dan pemasangan tiang listrik sesuai konstruksi

3 60 Penebangan pohon secara rutin, pemasangan recloser dan pemasangan tiang listrik sesuai konstruksi

Layang-layang 5 Inspeksi rutin dan pembersihan ROW (Right of Way) dari layang-layang

2 100 rehabilitasi jaringan dari SUTM ke SKTM, serta sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya bermain dekat dengan jaringan PLN

Pembangunan 5 Melakukan inspeksi bangunan/pekerjaan yang dekat dengan jaringan dan penempelan Safety Sticker

2 100 Melakukan inspeksi bangunan /pekerjaan yang dekat dengan jaringan dan penempelan Safety

Sticker

Aktivitas pihak ke-3

5 Memasang tanda peringatan di sekitar jaringan PLN

2 100 Koordinasi dengan instansi terkait mengenai galian yang dekat dengan jaringan PLN

Aktivitas binatang

4 Inspeksi rutin ROW (Right of Way) 4 160 Pemasangan tutup bushing trafo dan pengisolasian SUTM

Dalam dokumen ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA (Halaman 88-94)

Dokumen terkait