• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

B. Analisis Hasil Penelitian

Setelah mendapatkan data dari hasil penelitian, peneliti melakukan analisis dan disesuaikan dengan perumusan masalah penelitian yang telah dibuat, selanjutnya peneliti membuat kesimpulan dari data yang telah ada.

1. Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran tipe Jigsaw yang dilaksanakan di kelas kelas VIID SMP Bopkri 1, Yogyakarta telah berlangsung cukup baik. Berikut ini merupakan hasil analisis keterlaksanaan pembelajaran. a. Pertemuan I

Pada pertemuan pertama hal-hal yang diamati oleh observer berjumlah 20 pernyataan. Dari ke 20 pernyataan tersebut ada beberapa hal yang tidak terlaksana. Pada kegiatan pembuka secara umum guru sudah melaksanakan dan megikuti tahap-tahap seperti yang tertera pada RPP. Bagian yang terlewatkan pada kegiatan pembuka ialah guru tidak mengecek kehadiran siswa.

Sementara itu, bagian inti yang memuat kegiatan utama pendekatan ilmiah yakni mengamati, menanya, menalar, mengasosiasi dan mengkomunikasi telah cukup telaksana. Sebelum masuk ke tahap mengamati, guru tidak terlebih dahulu melakukan apersepsi terhadap materi kubus dan balok. Selanjutnya pada bagian mengamati guru meminta siswa untuk mengingat kembali bentuk model prisma yang telah bersama mereka buat pada

pertemuan sebelumnya dan meminta siswa memperhatikan benda- benda lain di sekitar lingkungan kelas yang berbentuk prisma. Pada kegiatan menanya, tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan terkait prisma. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok yang telah disiapkan sebelumnya untuk kemudian bersama-sama dalam kelompok mempelajari materi sifat-sifat, luas dan keliling persegi panjang dan persegi kemudian mengerjakan soal-soal terkait materi sifat-sifat, luas dan keliling persegi panjang dan persegi panjang. Siswa diberi waktu untuk mengerjakan LKS selama 60 menit. Pada saat kerja kelompok hampir sebgaian besar siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar kelompok. Dalam kegiatan belajar kelompok ini siswa yang cukup pandai diharapkan dapat membantu teman yang kurang pandai agar dapat memahami materi dengan baik. Para siswa yang punya kemampuan menengah ke bawah terlihat mau menanyakan hal-hal yang belum mereka pahami, walau intensitasnya berbeda-beda. Dalam pembelajaran kelompok ini pun ternyata masih ada saja siswa yang tidak mau terlibat sama sekali,hanya menunggu teman-temannya yang lain dan malah asyik bermain gadget.

Setelah para siswa bekerja dalam kelompok, guru menunjuk perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya di papan tulis dan meminta kelompok lain menanggapi (mengasosiasi dan mengkomunikasi). Selanjutnya

guru memberi koreksian apabila ada jawaban yang masih belum tepat.

Di akhir pembelajaran guru memberikan kuis terkait materi sifat-sifat, luas dan keliling persegi panjang dan persegi panjang dan meminta siswa mengerjakannya secara individu seperti yang telah diberitahukan sebelumnya. Setelah kuis berakhir, guru mengingatkan siswa untuk duduk kembali dalam kelompok yang sama pada pembelajaran berikutnya kemudian mengucapkan salam lalu meninggalkan kelas. Pada bagian akhir ini guru tidak mengingatkan siswa untuk mempelajari materi sifat-sifat persegi panjang dan persegi panjang di rumah dan mempelajari materi baru yakni luas dan keliling persegi panjang. Selain itu guru tidak melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah berlangsung.

Tabel 4.1 Pengamatan Keterlaksanaan RPP I NO DESKRIPSI KEGIATAN WAK

TU KETERLAKSANA AN Obs. 1 Obs. 2 Obs. 3 1 Pembuka :

Guru mengucapkan salam.

10 menit Guru mengecek kehadiran

siswa.

Guru memberikan meminta siswa di awal agar menyiapkan diri untuk belajar.

Guru memberitahukan materi apa yang akan dibahas yakni materi sifat-sifat dan luas persegi panjang dan persegi panjang

Guru menyampaikan garis

pembelajaran tipe Jigsaw kepada para siswa..

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2 Inti :

Guru mengingatkan kembali sedikit materi tentang segitiga untuk menyegarkan ingatan para siswa. Selanjutnya pembelajaran dilanjutkan dengan materi sifat-sifat dan luas persegi panjang dan persegi panjang

Mengamati (5 menit)

Guru meminta siswa mengingat kembali model prisma yang telah mereka buat pada pertemuan sebelumnya kemudian membaca buku pegangan terkait bentuk persegi panjang dan persegi Menanya(2,5 menit)

Siswa menanyakan hal-hal terkait cara menemukan rumus luas persegi panjang dan persegi panjang yang telah mereka baca

Mengekspolrasi (60 menit) Guru meminta siswa bekerja dalam kelompok Jigsaw dan bersama mengerjakan LKS dan megamati alat peraga yang telah diberikan untuk menemukan rumus luas persegi panjang dan persegi serta mengerjakan soal-soal yang diberikan dalam LKS. Mengasosiasi (15 menit) Guru menunjuk beberapa kelompok untuk menuliskan hasil pekerjaan kelompok mereka di papan tulis dan meminta kelompok lain menanggapi hasil pekerjaan kelompok yang maju.

Guru memberikan penguatan jawaban siswa dengan memberi beberapa contoh sial terkait dan memberi koreksian

apabila masih ada yang salah dalam langkah pengerjaan LKS tersebut.

Mengkomunikasi (5 menit) Guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan kelompok.

Guru meminta siswa kembali ke dalam kelompok dan mempelajari lagi cara menentukan luas dan keliling persegi panjang dan persegi panjang

Guru mengingatkan kembali akan ada latihan soal

3 Penutup :

Guru memberikan latihan soal individu kepada para siswa terkait materi sifat-sifat dan luas persegi panjang dan persegi panjang

20

Setelah pekerjaan siswa dikumpul guru mengingatkan siswa untuk duduk dalam kelompok yang sama di pembelajaran berikutnya. Guru meminta siswa untuk membaca materi tentang keliling persegi panjang dan persegi panjang di rumah dan mengerjakan latihan yang ada dalam buku pegangan siswa. Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru saja berlangsung.

Guru mengucapkan salam dan meninggalkan kelas.

Data ini kemudian diubah ke dalam bentuk persentase keterlaksanaan RPP.

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan RPP Pertemuan I Observer 1 Observer 2 Observer 3 b. Pertemuan II

Pada pertemuan kedua ini hal-hal yang diamati oleh observer berjumlah 15 pernyataan. Pembelajaran kedua ini hanya berlangsung selama 70 menit karena ada kegiatan pagi di sekolah, sehingga materi pada pertemuan kedua ini hanya membahas materi keliling persegi panjang dan persegi.

Pada bagian awal guru mengucapakan salam kepada para siswa dan meminta siswa agar lebih siap belajar lalu mengecek apakah para siswa telah duduk dalam kelompoknya masing- masing. Pada bagian pembuka ini guru tidak mengecek kehadiran siswa, guru tidak memberitahukan materi apa yang akan dibahas dan tidak melakukan apersepsi terhadap materi luas permukaan dan volume prisma.

Pada bagian inti yakni pada kegiatan mengamati guru meminta siswa mengingat kembali bentuk alat peraga persegi panjang dan persegi yang mereka buat kemudian meminta siswa menyebutkan contoh-contoh benda yang berbentuk persegi panjang dan persegi baik dalam buku pegangan maupun di sekitar

lingkungan kelas. Pada kegiatan menanya guru meminta siswa menyebutkan unsur-unsur persegi panjang dan persegi. Pada bagian ini hasil observasi antara observer 2 dan 3 berbeda dengan hasil pengamatan observer 2 yang menyatakan bahwa guru tidak meminta siswa menyebutkan unsur-unsur persegi panjang dan persegi. Setelah dilakukan pengecekan ulang, observer 2 kurang cermat pada saat pengamatan. Di bagian ini tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan kritis dan bermutu terkait luas persegi panjang dan persegi. Siswa sekedar menanyakan hal-hal teknis terkait persegi panjang dan persegi.

Pada bagian mengeksplorasi guru kembali membagikan LKS yang berisi materi tentang menemukan rumus luas persegi panjang dan persegi dan meminta siswa mengerjakan soal-soal dalam LKS terkait materi persegi panjang dan persegi. Saat kerja kelompok siswa masih cukup antusias belajar bersama dalam kelompok.

Pada bagian mengasosiasi dan mengkomunikasi guru tidak menunjuk perwakilan siswa untuk memprsentasikan hasil pekerjaan kelompoknya dan meminta kelompok lain menanggapi hasil pekerjaan tersebut karena waktu tang tidak mencukupi. Guru hanya menlakukan pengecekan secara lisan yakni dengan mencocokan kunci jawaban dengan hasil pekerjaan para siswa.

Guru tidak lupa mengingatkan bahwa akan ada kuis di akhir pembelajaran.

Pada kegiatan penutup guru memberikan laihan soal individu kepada para siswa terkait materi persegi panjang dan persegi. Setelah soal latihan selesai guru mengumumkan skor peningkatan hasil belajar yang dihitung dari skor tes awal ke latihan soal persegi panjang dan persegi dan dari latihan luas persegi panjang ke latihan soal keliling persegi panjang dan persegi kemudian memberikan penghargaan kepada kelompok-kelompok yang berhasil mendapat peringkat kelompok. Guru juga tidak lupa meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal di rumah terkait keliling persegi panjang dan persegi. Selanjutnya, guru mengucapkan salam lalu meninggalkan kelas. Pada bagia penutup ini guru tidak melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru saja berlnagsung tetapi guru memberikan motivasi kepada kelompok-kelompok lain agar bisa menjadi kelompok yang baik

NO DESKRIPSI KEGIATAN WAK TU KETERLAKSANA AN Obs. 1 Obs. 2 Obs. 3 1 Pembuka :

Guru mengucapkan salam.

10 menit Guru mengecek kehadiran

siswa.

Guru memberikan meminta

siswa agar lebih siap belajar Guru memberitahukan materi apa yang akan dibahas.

Guru mengecek kembali apakah para siswa telah duduk dalam kelompoknya masing- masing.

Guru mereview kembali materi

sebelumnya dengan

memberikan penguatan terhadap rumus-rumus sifat- sifat dan luas persegi panjang dan persegi

2 Mengamati (5 menit)

Guru meminta siswa mengingat bentuk model persegi panjang dan persegi yang telah mereka buat sebelumnya dan meminta siswa menyebutkan contoh benda-benda berbentuk persegi panjang dan persegi di sekitar lingkungan kelas.

Menanya(10 menit)

Guru meminta siswa menyebutkan sifat-sifat persegi panjang dna persegi siswa menanyakan rumus keliling persegi panjang dan persegi

Mengeksplorasi (60 menit) Guru membagikan LKS yang bersi penurunan luas dan keliling persegi panjang dan persegi dan meminta siswa untuk mengamati alat peraga dan mengerjakan soal-soal dalam LKS terkait materi persegi panjang dan persegi. Mengasosiasi (20 menit) Perwakilan kelompok siswa diminta menuliskan hasil pekerjaan kelompok mereka di papan tulis kemudian perwakilan kelompok tersebut mempresentasikan hasil pekerjaannya dan meminta kelompok lain menanggapi hasil pekerjaan kelompok tersebut.

Mengkomunikasi

Guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan

kelompok.

Guru memberi penguatan jawaban siswa.

Guru mengingatkan kembali akan ada latihan soal di akhir pelajaran terkait materi luas dan keliling persegi panjang dan persegi

3 Penutup :

Guru memberikan kuis individu kepada para siswa terkait materi luas dan keliling persegi panjang dan persegi

Guru mengumumkan

kelompok terbaik dan memberi penghargaan kepada kelompok yang mengalami peningkatan hasil belajarnya

Guru meminta siswa untuk membaca materi tentang sifat- sifat, luas dan keliling persegi panjang dan persegi di rumah dan mengerjakan latihan yang ada dalam buku pegangan siswa.

Guru mengingatkan siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan ulangan harian

Guru bersama siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang baru saja berlangsung.

Guru mengucapkan salam dan meninggalkan kelas.

Data ini kemudian diubah ke dalam bentuk persentase keterlaksanaan RPP.

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan RPP Pertemuan II Observer 1 Observer 2 Observer 3

Berikut ini merupakan tabel yang menunjukkan hasil analisis keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil ini diperoleh dengan menggunakan rumus ketercapaian indikator pengamatan yang ada pada bab III.

Tabel 4.4 Analisis Keterlaksanaan RPP Pertemuan ke Observer 1 2 1 75 % 60% 2 75% 55% 3 75% 65% Rata-Rata Per Pertemuan 75% 60% Rata-Rata keseluruhan 67,5% Kategori Tinggi

Hasil yang diperoleh setelah perhitungan ialah sebesar 67,5%. Hasil ini kemudian dikonversikan ke dalam data kualitatif sehingga hasil ini masuk dalam kategori Tinggi. Dengan demikian dikatakan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pokok bahasan bangun datar telah terlaksana dengan baik di kelas VIID SMP Bopkri 1 Yogyakarta.

1. Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran Tipe Jigsaw

Selain menganalisis keterlakasanaan pembelajaran secara keseluruhan melalui obersvasi keterlaksanaan RPP, berikut akan dianalisis juga keterlaksanaan pembelajaran tipe Jigsaw di kelas. Adapun indikator yang diamati pada saat pertemuan pertama berjumlah 13 indikator dan pada pertemuan kedua dan ketiga terdapat 14 indikator. Hal ini disebabkan ada satu indikator yang tidak dimungkinkan untuk muncul pada pertemuan pertama, yakni pemberian penghargaan kepada kelompok. Berikut ini merupakan hasil analisis keterlaksanaan pembelajaran tipe Jigsaw di setiap pertemuannya.

a. Pertemuan I

Pada pertemuan pertama hal-hal yang diamati oleh observer berjumlah 13 pernyataan. Dari ke 13 pernyataan tersebut ada 2 indikator yang tidak terlaksana seperti penyampaian motivasi kepada para siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan pemberian beberapa contoh soal terkait materi ajar. Tiga observer pengamatan sepakat akan hal ini.

Tabel 4.5 Pengamatan Observer Pertemuan I No Indikator Indikator ynng diamati Observer

1 2 3

1

Adanya kelompok heterogen

Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang berbeda jenis kelamin, atau suku dan tingkat kemampuan

Anggota kelompok terdiri dari 6 orang

2 Adanya penyampai an tujuan pembelajar an

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tipe Jigsaw yakni adanya peningkatan hasil belajar setiap anggota dalam tim melalui kerjasama kelompok Guru memberikan motivasi kepada para siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran

3 Adanya presentasi kelas yang dipimpin guru

Guru memberikan arahan terkait garis besar pembelajaran dengan menggunakan model Jigsaw Guru menerangkan materi dan memberi beberapa contoh soal terkait materi yang dipelajari, tetapi tidak mendominasi pembelajaran

4

Adanya pembelajar

an tim

Siswa mengerjakan LKS dalam kelompok dan mengamati alat peraga

Siswa saling bertanya kepada teman sekelompoknya apabila mengalami kesulitan dalam belajar

Siswa yang paham memberikan bantuan siswa yang belum paham dalam kelompok

Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya

5 Ada evaluasi

Setelah para siswa bekerja dalam kelompok, siswa diberi latihan soal individu untuk mengukur pemahaman

Latihan soal dilaksanakan di akhir pembelajaran pada pertemuan hari itu

6

Adanya penghargaa

n tim

Guru mengumumkan akan ada penghargaan yang diberikan pada pertemuan berikutnya kepada kelompok yang berhasil mengalami peningkatan hasil belajar.

Berikut ini merupakan hasil pengamatan tiga observer pada pertemuan pertama.

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Pertemuan I Observer 1 Observer 2 Observer 3 b. Pertemuan II

Pada pertemuan kedua hal-hal yang diamati oleh observer berjumlah 14 pernyataan. Dari ke 14 pernyataan tersebut ada 3 indikator yang tidak terlaksana seperti penyampaian tujuan pembelajaran yakni peningkatan hasil belajar setiap anggota tim melalui kerjasama kelompok, arahan mengenai garis besar pembelajaran dengan tipe Jigsaw, dan pemberian beberapa contoh terkait materi oleh guru. Tiga observer pengamatan sepakat akan hal ini.

Tabel 4.7 Pengamatan Observer Pertemuan II No Indikator Indikator ynng diamati Observer 1 2 3

1

Adanya kelompok heterogen

Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang berbeda jenis kelamin, atau suku dan tingkat kemampuan

Anggota kelompok terdiri dari 6 orang 2 Adanya penyampaian tujuan pembelajaran

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tipe Jigsaw yakni adanya peningkatan hasil belajar setiap anggota dalam tim melalui kerjasama kelompok

Guru memberikan motivasi kepada para siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran

3 Adanya presentasi kelas yang dipimpin guru

Guru memberikan arahan terkait garis besar pembelajaran dengan menggunakan model Jigsaw Guru menerangkan materi dan

memberi beberapa contoh soal terkait materi yang dipelajari, tetapi tidak mendominasi pembelajaran 4 Adanya pembelajaran tim Siswa mengerjakan LKS dalam kelompok

Siswa saling bertanya kepada teman sekelompoknya apabila mengalami kesulitan dalam belajar

Siswa yang paham mengajari siswa yang belum paham dalam kelompok

Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya

5 Ada evaluasi

Setelah para siswa bekerja dalam kelompok, siswa diberi latihan soal individu untuk mengukur pemahaman

Latihan soal dilaksanakan di akhir pembelajaran pada pertemuan hari itu

6 Adanya penghargaan tim Guru memberikan penghargaaan kepada kelompok terbaik

Guru mengumumkan akan ada penghargaan yang diberikan pada pertemuan berikutnya kepada kelompok yang

berhasil mengalami

peningkatan hasil belajar.

Berikut ini merupakan hasil pengamatan tiga observer pada pertemuan kedua.

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Pertemuan II Observer 1 Observer 2 Observer 3

2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa

Setelah instrumen telah di uji cobakan, oleh kedua pakar yaitu Dosen Pembimbing dan Guru matematika kelas VII SMP Bopkri 1 Yogyakarta, kemudian instrumen tersebut telah siap digunakan untuk penelitian.

a) Tes kemampuan awal (pretest) dilakukan selain untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang bangun sisi datar.

Tabel 4.9 Kriteria Nilai Pretest

Siswa Kelas VIID siswa 1 100 siswa 2 100 siswa 3 100 siswa 4 73 siswa 5 100 siswa 6 47 siswa 7 93 siswa 8 80 siswa 9 100 siswa 10 93 siswa 11 100 siswa 12 67 siswa 13 60 siswa 14 87 siswa 15 67 siswa 16 87 siswa 17 47 siswa 18 47 siswa 19 100 siswa 20 93 siswa 21 - siswa 22 - siswa 23 - siswa 24 - Jumlah 1641 rata-rata 82,05

Tabel 4.1 menunjukkan nilai rata-rata dari hasil pretest kelas VIID memperoleh nilai rata-rata dari hasil pretest adalah 82,05.

Tes Hasil Belajar (Posttest)

Tes Kemampuan akhir siswa kelas dianalisis berdasarkan hasil evaluasi, adapun rincian nilai posttest sebagai berikut ada dalam tabel 4.2 :

Tabel 4.10 Kriteria nilai Posttest Siswa Kelas VIID Siswa kelas (VIID) Keterangan

1 30 Tidak Tuntas 2 90 Tuntas 3 55 Tidak Tuntas 4 30 Tidak Tuntas 5 50 Tidak Tuntas 6 80 Tuntas 7 80 Tuntas 8 80 Tuntas 9 75 Tuntas 10 85 Tuntas 11 70 Tidak Tuntas 12 - - 13 80 Tuntas 14 80 Tuntas 15 75 Tuntas 16 80 Tuntas 17 60 Tidak Tuntas 18 - - 19 90 Tuntas 20 75 Tuntas 21 65 Tidak Tuntas 22 80 Tuntas 23 80 Tuntas 24 85 Tuntas Rata-rata 71,59

Tabel 4.2 menunjukkan nilai rata-rata dari hasil posttest kelas (VIID) memperoleh nilai rata-rata hasil posttest adalah 71,59.

Nilai siswa kelas VIID dianalisis dengan nilai KKM. Berikut ini disajikan cara perhitungan nilai persentase kriteria ketuntasan minimal KKM:

P =

)

x 100%

Keterangan : T = Jumlah siswa tuntas KKM

S = Jumlah Siswa

P = Persentase siswa tuntas KKM

Hasil di analisis data berdasarkan ketuntasan nilai KKM disajikan dalam tabel 4.3 berikut :

Tabel 4.11 Rangkuman Analisis Tes Hasil Belajar Posttest Berdasar KKM Hasil Posttest

Kelas VIID

Keterangan Jumlah Siswa Persentase

Lulus 15 68,18%

Tidak Lulus 7 31,82%

Berdasarkan tabel 4.2 bahwa ketuntasan KKM dari kelas (VII D) bahawa 68,18% siswa tuntas.

Diagram Persentase Ketuntasan Kelas VIID

Gambar 4.7 Diagram KKM Hasil Belajar Siswa Kelas VIID Diagram Rata-rata Nilai Kelas VIID

Gambar 4.8 Diagaram Rata-rata Kelas VIID Kelas VII D Presentase Ketuntasan 68.18 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Presentase Ketuntasan kelas VIID Presentase Ketuntasan 71.59 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Presentase Ketuntasan

Dari hasil tes belajar (posttest) tersebut secara numerik dapat dilihat nilai rata-rata hasil belajar kelas VIID adalah 71,59

Menurut kriteria ketuntasan SMP Bopkri 1 Yogyakarta, siswa dikatakan tuntas apabila mendapatkan nilai dan pembelajaran dikatakan berhasil apabila siswa tuntas. Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa banyak siswa yang tidak memenuhi kriteria di kelasVIID siswa yang yang tidak memenuhi kriteria adalah 7 siswa atau sebesar 31,82% dari keseluruhan siswa. Siswa yang memenuhi kriteria adalah 15 siswa atau sebesar 68,18% dari keseluruhan siswa atau sehingga pembelajaran dapat dikatakan berhasil.

Berdasarkan hasil analisis secara kuantitatif berdasarkan kriteria efektivitas hasil belajar (tabel 3.10) berdasarkan nilai KKM

Nilai ketuntasan di kelas VIID adalah 68,81% memenuhi kriteria efektif dapat dilihat dari tabel presentase ketuntasan KKM dan rata-rata nilai siswa.

Secara garis besar, sebagian besar siswa dapat mengerjakan soal dengan baik . hal ini juga diperlihatkan dari hasil penskoran siswa di mana jarang sekali siswa yang mendapatkan skor 0 pada item soal. Namun untuk soal nomor 4 banyak siswa yang melakukan kesalahan dalam menghitung luas dan keliling persegi panjang. Hal ini disebabkan karena siswa mengalami kesulitan ataua pun kesalahan konsep dalam menghitung luas dan keliling persegi panjang.

Secara analisis hasil belajar kelas VIID cukup baik karena siswa tuntas lebih dari >60% dari keseluruhan siswa. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan Lembar Kerja Siswa dan alat peraga pada pokok bahasan persegi panjang dan persegi efektif mendukung hasil belajar siswa kelas VII SMP Bopkri 1 Yogyakarta.

Selain dari hasil penggunaan media LKS dan alat peraga juga didukung dari hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa tertarik belajar dengan menggunakan LKS dan alat peraga karena lebih mudah untuk memahami materi. Siswa juga merasa memiliki kesempatan berkreasi sesuai dengan kemampuan dan pemahamannya dan guru juga berperan sebagai fasilitator serta pembimbing.

Transkrip Wawancara Siswa Kelas VIID

1. Bagaimana tanggapanmu mengenai cara pembelajaran yang gurumu lakukan? Apakah menyenangkan?

Nama

Siswa Hasil Jawaban

siswa 3

"menyenangkan mas! Mathematic is hard, kesulitan jadi motivasi. Dibantu Masnya yang melakukan penelitian yang

tegas jadi mudah mengerti" siswa 15

"menyenangkan sih, tapi dengan cara guru kadang bikin takut mas"

siswa 8

"menyenangkan karena Masnya sering bikin humor yang lucu , he..he.he.. Tapi kalau mau tanya agak takut,grogi" siswa 20

"menyenangkan, abisnya kalau masnya ngajar masnya suka ngelucu,menghibur jadi betah."

siswa 1

"menyenangkan mas, tapi kalau mau bertanya agak takut soalnya masnya kalau ngomong keras."

2. Apakah kamu terdorong mengerjakan semua soal matematika materi persegi panjang dan persegi dalam LKS dan alat peraga?

Nama

Siswa Hasil Jawaban

siswa 3 "iya mas terdorong" siswa 15

"iya mas soalnya jadi mudah kalau ada LKS dan alat peraga kemarin"

siswa 8 "enggak mbak soalnya enggak bisa ngerjain aku" siswa 20

"iya terdorong karena bentuk soalnya kan beda-beda sama yang dikasih Pak Adi jadi bisa lebih berpikir maju lagi" siswa 1

"terdorong mas soalnya pake LKS dan alat peraga kemarin jadi mudah dipahami"

3. Apakah diskusi dengan menggunakan LKS dan alat peraga dapat membuat kamu fokus?

Nama

Siswa Hasil Jawaban

siswa 3

"tergantung kelompok mas,menyenangkan tapi kemarin pas dapat kelompok yang enggak bisa diajak kompromi"

siswa 15

"iya mas soalnya dalam LKS kemarin runtut materinya kalo

Dokumen terkait