• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa persiapan, antara lain pengurusan surat izin penelitian, observasi pembelajaran di kelas dan wawancara dengan kepala sekolah maupun guru matematika, dan uji pakar untuk instrumen perangkat penelitian seperti RPP, Lembar Kerja Siswa dan butir soal kepada guru dan dosen pembimbing. Selain itu peneliti juga mempersiapkan materi pelajaran, merencanakan dan merancang pembelajaran menggunakan Lembar Kerja Siswa dan alat peraga di kelas VIID dan pembelajaran mengunakan alat peraga dalam proses pembelajaran persegi panjang dan persegi, membuat instrumen pembelajaran meliputi rencana pelaksanan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), alat peraga, tes kemampuan awal (pretest), tes hasil belajar (posttest), serta mempersiapkan observer yang akan membantu penelitian dalam mengumpulkan data. Peneliti juga menggunakan camera digital untuk mendokumentasikan demi kelancaran proses penelitian dalam mengumpulkan data. Berikut ini adalah uraian saat persiapan penelitian di SMP Bopkri 1 Yogyakarta:

a. Izin Penelitian

Peneliti mengurus surat perizinan dari jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam selanjutnya tembusan surat ditujukan kepada SMP Bopkri 1 Yogyakarta. Kemudian surat izin dibawa ke SMP Bopkri 1 Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 2016. Peneliti bertemu kepala sekolah, wakil kurikulum dan guru pengampu, menentukan jadwal observasi dan jadwal penelitian serta materi pelajaran yang akan digunakan untuk penelitian, materi tersebut adalah persegi panjang dan persegi yaitu menentukan sifat-sifatnya, luas, keliling dan serta pengertian dari persegi panjang dan persegi pada kelas VII. Pada tahap awal dengan guru, observasi dilakukan pada bulan April.

b. Observasi Kelas

Observasi kelas dilakukan pada dua kelas yaitu kelas VIID. Observasi pertama di kelas VIID pada tanggal 6 April 2016, peneliti mencatat hal-hal sebagai berikut:

1. Pada saat awal pelajaran kelas sangat ramai terutama siswa laki-laki, saat guru masuk dan memberi salam kelas perlahan mulai tenang. Kemudian guru memberikan kesempatan peneliti melakukan observasi untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan penelitian. Observasi dilaksanakan pada jam ke-5 dan jam ke-6.

2. Guru melanjutkan materi tentang pengertian dan sifat-sifat persegi panjang dan persegi. Guru menerangkan materi tersebut dengan menggunakan alat peraga, terlihat guru banyak menuntun siswa. Suasana pembelajaran pasif. Siswa tidak mau bertanya kepada guru apabila mengalami kesulitan. Siswa laki- laki banyak yang ribut dan mengobrol, terutama siswa laki-laki yang duduk di belakang dan di samping dinding kelas. Setelah itu guru memberikan soal latihan kepada siswa untuk dikerjakan.

3. Pada saat mengerjakan latihan, terlihat sekali perbedaan antara siswa perempuan dan laki-laki. Sebagian siswa perempuan terlihat bersemangat dan saling berdiskusi dengan teman sebangkunya sedangkan siswa laki-laki tidak antusias dalam mengerjakan soal mereka hanya menunggu jawaban yang dituliskan di papan tulis.

4. Diakhir pertemuan guru membahas beberapa soal yang dijadikan tugas dan menarik kesimpulan dari pelajaran hari itu. Sedangkan observasi di kelas VIIC dilaksanakan:

Pada tanggal 7 April 2016, peneliti mencatat hal-hal sebagai berikut:

1. Siswa sangat kondusif karena jam pealajran matematika pada saat itu jam ke-1 dan ke-2. Sebelum pelajaran pertama dimulai sebelumnya siswa melakukan doa pagi dan membaca Alkitab

selama 15 menit. Setelah kegiatan tersebut selesai guru mempersilahkan kepada peneliti menjelaskan tujuan penelitiannya dan beberapa hal yang dilaksanakan pada saat penelitian.

2. Seperti pada saat observasi pertama di kelas VIID guru melanjutkan materi yaitu tentang pengertian dan sifat-sifat persegi panjang dan persegi, guru menjelaskan menggunakan alat peraga. Siswa terlihat sangat pasif dan tidak fokus, akan tetapi kelas VIIC lebih kondusif dalam mengikuti pelajaran apabila dibandingkan dengan kelas VIID. Kemudian guru memberikan soal latihan kepada siswanya.

3. Pada saat mengerjakan tugas yang diberikan guru terihat beberapa siswa mengerjakan tetapi ada juga siswa yang justru mengobrol.

4. Diakhir pertemuan guru membahas beberapa soal yang dijadikan tugas dan menarik kesimpulan dari pelajaran pada hari itu.

c. Tes Kemampuan Awal (Pretest)

Tes Kemampuan Awal (Pretest) ini dilakukan pada kelas VIID tanggal 14 April 2016. Dengan 3 soal dalam waktu 45 menit. Soal tes kemampuan awal (Pretest) ini menggunakan uji validasi dilakukan oleh 2 pakar (expert judgement). Tes kemampuan awal (pretest) merupakan tahapan dari pengajaran. Tes ini dilakukan untuk

mengetahui kemampuan siswa pada materi bangun sisi datar, karena materi bangun sisi datar merupakan dasar untuk lebih memahami mengenai bangun ruang sisi datar sub pokok persegi panjang dan persegi.

Gambar 4.1 Siswa kelas VIID mengikuti Pretest d. Persiapan Pembelajaran

Sebelum peneliti melakukan proses pembelajaran di kelas VIID banyak hal yang dipersiapkan antara lain : 1) mempersiapkan LKS dan alat peraga materi persegi panjang dan persegi di kelas VIID, 2) mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3) mempersiapkan tes kemampuan akhir (Posttest) beserta kunci jawaban yang sudah dikonsultasikan kepada guru dan dosen pembimbing.

2. Pelaksanaan Penelitian di Kelas

Pelaksanaan pembelajaran tanpa menggunakan LKS dilaksanakan di kelas VIID menggunakan LKS dan alat peraga dengan total pertemuan sebanyak 4 kali pertemuan, 2 kali pada kelas VIID yang

dilaksanakan berdasarkan skenario pembelajaran sesuai format RPP. Adapun kedua pembelajaran tersebut akan dideskripsikan sebagai berikut:

a. Pembelajaran di Kelas (VIID)

Pembelajaran diskusi menggunakan LKS dan alat peraga dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan dengan total waktu pertemuan sebanyak 4 jam pelajaran

1) Pembelajaran Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilakukan pada hari Sabtu, 21 Mei 2016 jam ke-5- dan jam ke-6 yang diikuti oleh 24 siswa. Pembelajaran menggunakan alat peraga dan Lembar Kerja Siswa menggunakan kelompok dalam hal ini kelompok berfungsi untuk mendiskusikan materi dan guru membimbing siswa dalam diskusi kelompok tersebut dilakukan di kelas VIID. Guru kemudian memberitahukan bahwa pembelajaran pada hari ini dan pertemuan-pertemuan berikutnya akan dilaksanakan sedikit berbeda dengan hari-hari biasa yaitu menerapkan pembelajaran dengan metode diskusi menggunakan LKS dan alat peraga.

Guru terlebih dahulu mengelompokkan siswa ke dalam kelompok sesuai dengan tempat duduk yang berdekatan. Karena jumlah siswa ada 24 siswa maka ada 4 kelompok dengan anggota kelompok masing-masing kelompok 6 orang. Peneliti di bantu observer kemudian membagikan alat peraga dan lembar kerja siswa yaitu tentang pengertian persegi panjang, sifat-sifatnya Siswa diminta mencermati masalah pada LKS dan mengamati alat peraga guna membantu siswa agar siswa tidak terlalu susah untuk meng-ilustrasikannya. Serta memulai diskusi bersama kelompoknya masing-masing. Sebagian besar siswa antusias untuk memulai diskusi.

Peneliti membimbing keseluruhan kelompok secara bersama-sama untuk melakukan kegiatan yang ada di dalam Lembar Kerja Siswa. Beberapa kelompok mulai membaca soal yang ada dalam Lembar Kerja Siswa tersebut dan mengamati alat peraga. Peneliti dipandu guru kemudian berkeliling untuk mengamati hasil pekerjaan setiap kelompok. Peneliti memberitahukan seluruh siswa anggota kelompok agar saling membantu jika ada anggota kelompok yang belum memahami materi. Semua kelompok terlihat aktif dalam berdiskusi, mereka saling bertukar pendapat dan saling membantu. Ada beberapa kelompok yang mengalami kesulitan sehingga bertanya kepada

guru dan peneliti. Guru dan peneliti memberikan arahan dan bantuan kepada siswa.

Gambar 4.3 Siswa kelas VIID mengerjakan LKS

Setelah waktu pelajaran kurang 20 menit, waktu yang digunakan dirasa cukup guru meminta kelompok untuk menuliskan hasil diskusi kelompok ke papan tulis dan mempresentasikannya di depan kelas. Awalnya tidak ada siswa yang secara sukarela mau maju ke depan. Mereka merasa belum yakin dengan jawabannya, akan tetapi setelah guru memberikan arahan siswa pun segera maju dan mempresentasikannya.

Semua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok yang belum maju menanggapi. Peneliti memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas. Ada siswa yang bertanya tentang penyelesaian suatu soal karena merasa belum begitu paham. Siswa dengan bimbingan peneliti menyimpulkan materi yang dipelajari pada pertemuan 1 pada Lembar Kerja Siswa dan alat peraga. Setelah

itu, guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam sebelum meninggalkan kelas.

Gambar 4.4 perwakilan kelompok menuliskan jawaban 2) Pembelajaran Pertemuan Kedua

Pertemuan ke-2 dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Mei 2016 jam ke-5 dan ke-6. Peneliti memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam. Materi yang dipelajari pada pertemuan ini yaitu luas persegi panjang dan persegi. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini, yaitu siswa digarapkan dapat menemukan rumus luas dan keliling persegi panjang dan persegi, serta menghitung luas dan keliling persegi panjang dan persegi dan menyelesaikan soal yang melibatkan persegi panjang dan persegi.

Peneliti meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing. Peneliti mengatur tempat duduk siswa serta menghimbau agar dalam pengaturan tempat duduk

tidak gaduh. Guru dan peneliti membagikan LKS dan alat peraga. Siswa diminta untuk mencermati masalah pada LKS dan memulai diskusi dengan kelompoknya masing-masing untuk mengamati alat peraga yang ada di meja.

Siswa mulai berdiskusi dengan kelompoknya. Beberapa kelompok mulai membagi persegi menjadi 2 sehingga berbentuk sebuah segitiga. Walaupun bekerja dalam kelompok siswa tidak banyak bercanda karena mereka sibuk mengerjakan soal-soal yang terdapat dalam LKS dan mengamati alat peraga.

Saat menemui kesulitan mereka mencoba menyelesaikan bersama anggota kelompoknya sebelum akhirnya bertanya kepada guru dan peneliti. Siswa yang mampu mengerjakan soal tanpa diminta guru langsung memberikan penjelasan kepada siswa yang mengalami kesulitan. Pada pertemuan kali ini tidak terdapat banyak hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran secara berkelompok. Kelompok yang bertanya kepada guru dan peneliti juga sedikit.

Pertemuan ke-3 dilaksanakan pada hari Kamis, 26 Mei 2016 jam 3 dan 4. Peneliti memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam. Materi yang dipelajari pada pertemuan ini yaitu keliling persegi panjang dan persegi. Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini, yaitu siswa diharapkan dapat menemukan keliling persegi panjang dan persegi dan dalam hal ini peneliti juga mereview materi yang telah disampaikan supaya materi yang telah dipelajari dapat dipahami kembali oleh siswa, serta dapat menyelesaikan soal yang melibatkan keliling persegi panjang dan persegi.

Peneliti meminta siswa untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing. Peneliti mengatur tempat duduk siswa serta menghimbau agar dalam pengaturan tempat duduk tidak gaduh. Guru dan peneliti membagikan alat peraga dan LKS. Siswa diminta untuk mencermati masalah pada LKS dan memulai diskusi dengan kelompoknya masing-masing untuk mengamati alat peraga yang ada di meja.

Siswa mulai berdiskusi dengan kelompoknya. Beberapa kelompok mulai mengamati alat peraga. Walaupun bekerja dalam kelompok siswa tidak banyak bercanda karena mereka sibuk mengerjakan soal-soal yang terdapat dalam LKS dan mengamati alat peraga.

Sebagian besar siswa sudah dapat memanfaatkan waktu dalam berdiskusi dengan baik meskipun ada 1 atau 2 anak yang masih jalan-jalan dikelas untuk meminjam alat tulis. Siswa mengecek kembali jawaban yang diperoleh dengan teman kelompoknya.

Diskusi selesai, peneliti meminta perwakilan kelompoknya untuk menuliskan hasil pekerjaannya dan mempresentasikan di depan kelas. Peneliti mempersilahkan kelompok yang belum maju ke depan, namun karena keterbatasan waktu hanya ada satu kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya. Setelah presentasi selesai guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi diskusi dalam Lembar Kerja Siswa.

Sebelum pembelajaran berakhir peneliti menginformasikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan tes kemampuan akhir (posttest) yang mencakup materi yang telah diajarkan dan dari Lembar Kerja Siswa. Peneliti meminta siswa untuk belajar di rumah dengan sungguh-sungguh agar bisa mengerjakan posttest dan hasilnya memuaskan. Peneliti mengakhiri pembelajaran dengan salam.

b. Tes Hasil Belajar (Posttest)

Tes hasil belajar (Posttest) ini dilakukan pada kelas (VIID) pada Jumaat, tanggal 27 Mei 2016 dengan 4 saol dalam waktu 50

menit. Soal tes hasil belajar (posttest) ini menggunakan uji validitas Pakar.

Gambar 4.6 siswa kelas VIID mengikuti posttest 3. Setelah Penelitian

Setelah rangkaian (pretest) dan (posttest) telah selesai dilaksanakan, peneliti memilih beberapa siswa secara acak dari kelas (VIID) untuk diwawancarai. Wawancara terkait dengan pembelajaran matematika yang dilakukan di kelas VIID. Wawancara ini juga disertai tanggapan siswa mengenai pembelajaran diskusi menggunakan Lembar Kerja Siswa dan alat peraga.

Dokumen terkait