BAB IV Hasil dan Pembahasan
4.5. Analisis Pengujian Hipotesis
4.5.1. Analisis Hasil Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA) perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hubungan positif tersebut berarti bahwa semakin rendah nilai pertumbuhan perusahaan maka akan turun profitabilitas perusahaan. Hal ini dikarenakan Pengaruh pertumbuhan perusahaan diduga berasal dari beberapa faktor, yaitu faktor eksternal, internal, dan pengaruh iklim lokal. Pertumbuhan dari luar (external growth) yang menyangkut faktor-faktor dari luar yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan, seperti harga, keadaan politik, karakteristik masyarakat, dan sebagainya. Semakin baik kondisi dari luar, maka pertumbuhan perusahaan juga akan semakin meningkat. Pertumbuhan dari dalam (internal growth) yang menyangkut produktivitas perusahaan.
Semakin baik produktivitas perusahaan, maka pertumbuhan perusahaan tersebut juga semakin semakin meningkat. Pertumbuhan karena pengaruh iklim usaha dan situasi usaha lokal. Artinya pertumbuhan perusahaan akan meningkat apabila berada dalam iklim usaha yang baik, tersedianya infrastruktur pendukung kegiatan usaha, dan faktor-faktor pendukung lainnya.
Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian oleh Yazdanfar & Ohman (2015), Cowling (2004), Coad (2007), dan Senderovitz et al. (2012) yang menemukan adanya pengaruh positif antara pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan.
30
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas. Pertumbuhan perusahaan diukur dengan variabel pertumbuhan penjualan sedangkan profitabilitas diukur dengan variabel return on assets. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan retail sebanyak 18 perusahaan pertahun dengan regresi data panel, sehingga menjadi 108 perusahaan dari periode 2011-2016.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini berarti semakin rendah pertumbuhan perusahaan yang didapat oleh perusahaan, maka semakin menurun profitabilitas perusahaan. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian oleh oleh Yazdanfar & Ohman (2015), Cowling (2004), Coad (2007), dan Senderovitz et al. (2012) yang menemukan adanya pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap profitabilitas.
31
5.2. Keterbatasan
Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu hanya menggunakan variabel independen dan dependen yang sama dengan penelitian terdahulu yaitu penelitian oleh Yazdanfar dan Ohman (2015). Penelitian ini juga hanya menggunakan data perusahaan retail yang terdaftar di BEI periode 2011-2016 sehingga hasil penelitian ini tidak dapat diterapkan untuk perusahaan selain perusahaan sektor retail.
5.3. Implikasi dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: Pertama, peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas penelitian ini dengan cara memperpanjang periode penelitian dengan menambah tahun pengamatan. Kedua, memperbanyak jumlah sampel untuk penelitian mendatang serta menambah variabel-variabel penelitian. Implikasi pada penelitian ini adalah pertumbuhan perusahaan mampu meningkatkan profitabilitas dengan memanfaatkan return on assets suatu perusahaan untuk mendapatkan laba dalam suatu periode.
32
DAFTAR PUSTAKA
Arfan, M., & Rofizar, H. (2013). Nilai Perusahaan Dalam Kaitannya Dengan Arus Kas Bebas Dan Pertumbuhan Perusahaan. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi, 14-30.
Coad, A., Rao, R., & Tamagni, F. (2011). Growth processes of Italian manufacturing firms. Structural Change and Economic Dynamics, 54-70.
Coada, A. (2007). Testing the principle of ‘growth of the fitter’: The relationship between profits and firm growth. Structural Change and Economic Dynamics, 370–386.
Cowling, M. (2004). The Growth – Profit Nexus. Small Business Economics, 1–9.
David, F. R. (2011). Strategic Management Manajemen Strategis Konsep. Jakarta:
Salemba Empat.
Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS. 20.
Semarang: UNDIP.
Hanafi, M. M., & Halim, A. (2002). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: UPP STIM YKPN.
Husnan, S. (2000). Manajemen Keuangan: Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek) . Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Lee, S. (2014). The relationship between growth and profit:evidence from firm-level panel data. Structural Change and Economic Dynamics, 1-11.
Sartono, A. (2001). Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Senderovitz, M., Klyver, K., Steffens, P., & Evald, M. R. (2012). FOUR YEARS ON – ARE THE GAZELLES STILL RUNNING? A LONGITUDINAL STUDY OF FIRM PERFORMANCE AFTER A PERIOD OF RAPID GROWTH. Babson College Entrepreneurial Research Conference.
Yazdanfar, D. (2013). Profitability determinants among micro firms: evidence from Swedish data. International Journal of Managerial Finance, 150-160.
Yazdanfar, D., & Ohman, P. (2015). The growth-profitability nexus among Swedish SMEs. International Journal of Managerial Finance, 531-547.
33
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Daftar Sampel Penelitian
No Kode Nama Perusahaan
1 ACES Ace Hardware Indonesia Tbk 2 AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
3 CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk 4 CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk
5 ERAA Erajaya Swasembada Tbk
6 GOLD Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk 7 HERO Hero Supermarket Tbk
8 KOIN Kokoh Inti Arebama Tbk
9 LPPF Matahari Department Store Tbk 10 MAPI Mitra Adiperkasa Tbk
11 MIDI Midi Utama Indonesia Tbk 12 MPPA Matahari Putra Prima Tbk 13 MTSM Metro Realty Tbk
14 RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk 15 RANC Supra Boga Lestari Tbk
16 RIMO Rimo International Lestari Tbk 17 SONA Sona Topas Tourism Industry Tbk 18 TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk
35
Lampiran 2: Hasil Perhitungan Variabel Pada Ms.Excel
NO NAMA PERUSAHAAN TAHUN GROWTH SIZE AGE LEVERAGE ROA
10 PT MITRA ADIPERKASA Tbk 2014 0.2207 23.1983 2.9444 0.7101 0.0080
Sumber: Data sekunder yang telah diolah dalam Microsoft Excel 2010
37
Lampiran 3: Hasil Statistik Deskriptif
Date: 06/03/17 Time: 23:18 Sample: 2012 2015
Y X1 X2 X3 X4
Mean 0.023284 0.154597 22.53787 3.032067 0.989595
Median 0.057850 0.173007 23.09861 2.995732 0.517112
Maximum 0.458000 0.867308 30.62713 4.043051 11.84424 Minimum -1.729000 -0.947545 15.16927 1.386294 0.074243 Std. Dev. 0.295309 0.244892 5.398424 0.643047 2.079670 Skewness -4.097092 -1.310347 -0.092251 -0.529806 4.284363 Kurtosis 22.91492 9.191592 1.406338 2.875771 20.55266
Jarque-Bera 1313.955 128.0776 7.292434 3.224925 1080.971 Probability 0.000000 0.000000 0.026090 0.199396 0.000000
Sum 1.583300 10.51258 1532.575 206.1806 67.29246
Sum Sq. Dev. 5.842901 4.018114 1952.580 27.70516 289.7769
Observations 68 68 68 68 68
Lampiran 4: Hasil Uji Model Eviews (Uji Chow-H1)
Redundant Fixed Effects Tests Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 31.356491 (16,47) 0.0000
Cross-section Chi-square 167.103966 16 0.0000
Cross-section fixed effects test equation:
Dependent Variable: Y
Total panel (balanced) observations: 68
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 0.178765 0.146209 1.222666 0.2260 Adjusted R-squared 0.683493 S.D. dependent var 0.295309 S.E. of regression 0.166138 Akaike info criterion -0.681312 Sum squared resid 1.738913 Schwarz criterion -0.518113 Log likelihood 28.16460 Hannan-Quinn criter. -0.616647 F-statistic 37.17140 Durbin-Watson stat 1.400960 Prob(F-statistic) 0.000000
39
Lampiran 5: Hasil Uji Model Eviews (Uji Hausman-H1)
Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Test Summary
Chi-Sq.
Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 254.552052 4 0.0000
Cross-section random effects test comparisons:
Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.
X1 0.098456 -0.097066 0.000262 0.0000
X2 -0.287052 -0.026185 0.000280 0.0000
X3 0.366611 -0.027780 0.006469 0.0000
X4 -0.064095 -0.109034 0.000027 0.0000
Cross-section random effects test equation:
Dependent Variable: Y
Total panel (balanced) observations: 68
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 5.429443 0.384207 14.13156 0.0000 Adjusted R-squared 0.963660 S.D. dependent var 0.295309 S.E. of regression 0.056295 Akaike info criterion -2.668135 Sum squared resid 0.148949 Schwarz criterion -1.982699 Log likelihood 111.7166 Hannan-Quinn criter. -2.396544 F-statistic 89.83468 Durbin-Watson stat 1.841028 Prob(F-statistic) 0.000000
Lampiran 6: Uji Multikolinearitas
Variance Inflation Factors Date: 06/12/17 Time: 08:49 Sample: 2012 2015
Included observations: 68
Coefficient Uncentered Centered
Variable Variance VIF VIF
Lampiran 7: Model Fixed effect
Dependent Variable: Y
Total panel (balanced) observations: 68
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 5.429443 0.384207 14.13156 0.0000 Adjusted R-squared 0.963660 S.D. dependent var 0.295309 S.E. of regression 0.056295 Akaike info criterion -2.668135 Sum squared resid 0.148949 Schwarz criterion -1.982699 Log likelihood 111.7166 Hannan-Quinn criter. -2.396544 F-statistic 89.83468 Durbin-Watson stat 1.841028 Prob(F-statistic) 0.000000
41
Lampiran 8 : Laporan Magang
MAGANG INDUSTRI di
PT PELAYANAN LISTRIK NASIONAL BATAM (B’RIGHT PLN BATAM)
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Magang Industri
Oleh:
GUSVITA PEFRIANI 4111301024
PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJERIAL JURUSAN MANAJEMEN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI BATAM
2017
No.FO.8.4.3.1-V0 HAL.
40
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG
PT PELAYANAN LISTRIK NASIONAL BATAM Oleh:
GUSVITA PEFRIANI 4111301024
Batam, 28 April 2017
Dosen Pembimbing Magang Pembimbing Perusahaan
Mega Mayasari, S.E., M.Sc. Pita Sriulina
NIK: 110069 Leader Revenue
Assurance
HAL.
1/40 HAL.
1/38
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa : Gusvita Pefriani
4111301024
telah melaksanakan Magang Industri di PT PLN BATAM
mulai tanggal 01 Februari 2017 sampai dengan 28 April 2017
Batam, 28 April 2017
Pembimbing ,
Pita Sriulina
Leader Revenue Assurance
No.FO.8.4.3.1-V0 HAL.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan magang industri dan laporan dengan tepat waktu. Laporan magang industri ini disusun berdasarkan apa yang telah penulis lakukan pada saat di tempat pelaksanaan magang yaitu PT PLN BATAM yang beralamat di Jl. Sudirman No.1, Sukajadi, dimulai dari tanggal 01 Februari 2017 s/d 28 April 2017.
Laporan magang industri ini merupakan salah satu syarat kelulusan yang harus ditempuh dalam program studi Akuntansi Manajerial. Selain untuk menuntaskan persyaratan yang penulis tempuh, kegiatan magang industri ini banyak memberikan manfaat kepada penulis baik dari segi akademik maupun pengalaman yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya.
Penulis menyadari dalam proses pelaksanaan magang industri hingga penyusunan laporan, penulis banyak mendapat dukungan, motivasi, saran, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
11. Allah SWT. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini.
HAL.
3/38
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
12. Orang tua, serta keluarga yang telah memberikan doa serta dukungan, dan motivasi.
13. Ibu Mega Mayasari, S.E., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Magang Politeknik Negeri Batam yang selalu membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan magang.
14. Bapak Bukti Panggabean, selaku Head of Revenue Assurance PLN Batam
15. Ibu Pita Sriulina, selaku Leader Revenue Assurance pembimbing magang yang selalu membimbing penulis.
16. Bapak Edward Sitorus, selaku AE PLN Batam.
17. Bapak Yudhi Armyndharis, selaku JF Revenue PLN Batam.
18. Ibu Sridayati, selaku Administrasi Revenue Assurance.
19. Bapak Arya Seno Prayoga, selaku JF Revenue PLN Batam.
20. Seluruh karyawan PT PLN Batam yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama kegiatan magang industri.
21. Kerabat dan teman-teman yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam pelaksanaan magang industri dan pembuatan laporan ini.
22. Seluruh pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
No.FO.8.4.3.1-V0 HAL.
40
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Penulis menyadari banyak sekali kekurangan dalam menyusun laporan magang ini, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan dalam penyempurnaan laporan. Semoga laporan magang yang penulis susun dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.
Batam, 28 April 2017
Penulis,
Gusvita Pefriani NIM : 4111301024
HAL.
5/38
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
1. Gambaran Umum Perusahaan/Instansi
1.1 Sejarah Singkat Perusahaan/Instansi
Kiprah pengelolaan ketenagalistrikan untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat Batam, awalnya dilakukan oleh Pertamina, tepatnya pada tahun 1971.
Kala itu, Pertamina dipercaya sebagai instansi pertama yang mengelola daerah industri Pulau Batam. Bermodalkan PLTD yang memiliki daya pasang cukup rendah, 2 x 188 KvA, sehingga waktu itu listrik hanya bisa dirasakan oleh Pertamina dan perumahan karyawannya saja.
Seiring dengan perkembangan Batam yang mulai meningkat, akhirnya tahun 1976 pemerintah Indonesia membentuk Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam (OPDIPB) untuk mengelola kota yang berbentuk Kalajengking ini dimana Kepala OPDIPB diserahkan ke tangan Menteri Penertiban Aparatur Pembangunan JB Sumarlin. Sejak itu, semua proyek yang dikelola Pertamina diambil alih oleh OPDIPB, termasuk pengelolaan ketenagalistrikan. Bisnis ketenagalistrikan saat itu dikelola Unit Pelaksana Teknis Otorita Batam (UPT OB). Kapasitas pembangkit pun masih rendah, hanya sebesar 17,5 MW.
Setelah tugas JB Sumarlin usai, tepat tahun 1978 Ketua Otorita Batam dipegang oleh Prof Dr Ing Bj. Habibie. Dalam pimpinan Habibie, Batam sudah mulai diarahkan sebagai kota industri. Listrik sebagai kebutuhan vital dalam
No.FO.8.4.3.1-V0 HAL.
40
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
industri dan kalangan usaha, tentu membutuhkan pasokan listrik dan mulai saat itu dilakukan pembangunan PLTD di Sekupang dan Batuampar. Total daya terpasang pada periode 1976-1992 sebesar 45,5 MW dan disalurkan ke daerah Sekupang dan Batuampar.
Perkembangan Batam kala itu pun tak dapat terbendung lagi. Investor-investor asing sudah mulai melirik potensi yang ada di Batam. Tak pelak lagi kalau Otorita Batam saat itu cukup kewalahan mengelolanya, sehingga satu persatu dilepas, termasuk bisnis ketenagalistrikan. Akhirnya, pada 1 Januari 1993 berdasarkan kesepakatan pemerintah dan OB, pengelolaan ketenagalistrikan diserahkan ke PT PLN (Persero) Wilayah Khusus Batam.
Berdasarkan keputusan Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN, selaku Pemegang saham PT PLN (Persero) dalam surat No S-23/M-PM-PBMUN/2000 tanggal 23 Agustus 2000, pada tanggal 3 Oktober 2000, status PT PLN (Persero) Wilayah Khusus Batam berubah menjadi PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PT PLN Batam) dengan status sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero), sebagai unit mandiri yang mengelola kelistrikan dari hulu sampai hilir.
Dan pada Juni 2008 PT PLN Batam melakukan rebranding menjadi b’right PLN Batam.
Tahun 2015 bright PLN Batam membantu PT PLN (Persero) Wilayah Riau
& Kepualuan Riau dengan interkoneksi Batam-Bintan. Interkoneksi kelistrikan
HAL.
7/38
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
adalah bagian program merangkai pulau.Tahap awal daya Listrik dialirkan sebesar 20 MW dari Batam ke Bintan melalui gardu induk tanjung uban sebagai titik terima energi dari saluran kelistrikan Batam. Proyek interkoneksi jaringan 150 KV berjarak ± 17,9 KM dari Batam ke Bintan ini digesa untuk menjawab keraguan PMA yang akan berinvestasi serta untuk menopang pertumbuhan perekonomian provinsi Kepulauan Riau menuju double digit. Tahap berikutnya, evakuasi daya ditargetkan sampai 75 MW mengalir ke Pulau Bintan
Sampai dengan akhir 2016, b’right PLN Batam memiliki kapasitas terpasang kurang lebih 563 MW dan daya mampu kurang lebih 461 MW dengan beban puncak Batam-Bintan 370 MW. Di sisi produksi, sejak tahun 2004 b’right PLN Batam menerapkan fuel mix strategy, dan sampai dengan tahun 2011 komposisi pemakaian energi primer tercatat sebesar 59.92% menggunakan bahan bakar gas, 34.82 menggunakan bahan bakar batu bara dan 5.26% berbahan bakar minyak.
Di usia ke-16bright PLN Batam telah menjadi perusahaan yang berkembang tidak hanya menyalurkan energi untuk pulau Batam namun hingga ke beberapa daerah di Indonesia. bright PLN Batam diberi penugasan oleh PT PLN (Persero) selaku holding untuk membantu program 35.000 MW yang dicanangkan oleh pemerintah saat ini demi menuntaskan masalah kelistrikan dan menaikkan rasio elektrifikasi di beberapa daerah di Indonesia. Bentuk partisipasi bright PLN
No.FO.8.4.3.1-V0 HAL.
40
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Batam adalah menyediakan pembangkit listrik di beberapa daerah di wilayah usaha PT PLN (Persero) menggunakan Mobile Power Plant (MPP) berbahan
"Menjadi perusahaan energi yang utama di Indonesia"
Misi
“Kami menyediakan tenaga listrik secara efisien dan andal serta jasa lainnya dalam bidang energi untuk meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat melalui pelayanan yang terbaik dan bertumpu pada sumber daya manusia.”
Tujuan Perusahaan
Menyediakan tenaga listrik dan energi lainnya
Nilai Perusahaan/Corporate Values :
Attentive in our action / Perhatian dalam tindakan
Briliant in our work / Cerdas dalam pekerjaan kita
HAL.
9/38
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Considerate in our thinking / Pengertian dalam pikiran kita
Dependable in our behaviour / Dadpat diandalkan dalam perilaku kita
Janji Perusahaan/ Corporate Promise :
Experts in this field / Ahli dalam bidangnya
Excel in what we do / Selalu berprestasi dalam pekerjaannya
Exceed customer satisfaction / Melampaui harapan pelanggan
Exceptional staff / Dengan sumberdaya manusia yang berprestasi
Example for other company / Menjadi contoh bagi para pesaing
Motto / Slogan :
bright people bright future
1.1 Struktur Organisasi Perusahaan/Instansi
Suatu organisasi tidak terlepas dengan struktur organisasi atau instansi untuk memperlancar kondisi antar departemen. Berdasarkan struktur organisasi pada PT PLN Batam, maka tersusun seperti gambar di bawah ini.
No.FO.8.4.3.1-V0 HAL.
40
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Sumber: www.plnbatam.com
Gambar 2. Struktur Organisasi Service Business Unit PLN Batam
Dari struktur organisai tersebut dapat diuraikan tugas dan wewenang sebagai berikut:
a. General Manager of Service, Mengelola Service Business Unit secara andal, efisien, dan efektif sesuai standar perusahaan.
b. Revenue Assurance, Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Program PDP (Pembenahan Data Pelanggan); Penataan AIL, analisa data pelanggan &
HAL.
11/38
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
penetapan prioritas, verifikasi DIL & AIL, verifikasi Fisik, Pengawasan &
Pembenahan, monitoring, Evaluasi, dan Laporan akhir PDP.
c. Corporate Customer, Menyusun sistem kerja, rencana kerja dan anggaran sebagai pedoman kerja penaganan Pelanggan Prima dengan berkoordinasi dengan Manager lain, serta membuat laporan Kinerja sebagai Laporan Pertanggungjawaban.
d. Retail Customer Representative, Menyusun program kerja dan anggaran sebagai pedoman kerja di Area Pelayanan (Pelayanan Pelanggan dan Pelayanan Teknik), dan membuat laporan pertanggungjawaban setiap bulan, triwulanan dan tahunan.
e. Quick Respon, Membina operasional dan transaksi pelayanan pelanggan melalui koordinasi dengan Area Pelayanan dan Area Pelanggan Prima demi tercapainya customer service excellent.
f. Service Support, Menyusun rencana kerja operasi dan pemeliharaan rutin, preventif dan korektif (triwulan, tahunan) sistem distribusi Tegangan Menengah (TM) dan Tegangan Rendah (TR).
g. Administration, Menyusun RKAP Unit Bisnis, mengelola dan mengendalikan Anggaran Unit Bisnis, dan menjamin terlaksananya tertib administrasi dan
No.FO.8.4.3.1-V0 HAL.
40
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
tertib anggaran, serta membuat laporan kinerja sebagai laporan Pertanggungjawaban.
Mengelola SDM, administrasi, keuangan dan sumber daya lainnya bagi operasional Unit Bisnis Service.
1.1 Ruang Lingkup Usaha Perusahaan/Instansi
PT PLN Batam bergerak dalam bidang ketenagalistrikan di Pulau Batam dan sekitarnya. Penyediaan listrik meliputi aktivitas pembangkitan, penyaluran, distribusi, penjualan dan pembelian. Ruang lingkup usaha lainnya yaitu meliputi konsultasi, pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi energi, pemberian jasa operator dan pengaturan, pembangunan, pemasangan dan pengembangan teknologi kelistrikan.
HAL.
13/38
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
2. Deskripsi Kegiatan Magang Industri
2.1 Deskripsi Kerja
2.1.1 Lokasi Unit Kerja
Pelaksanaan kegiatan magang industri dilakukan penulis di PT PLN Batam, penulis ditempatkan di kantor PT PLN Batam yang beralamat di Jl. Sudirman No.1, Sukajadi di Bagian Revenue Assurance.
2.1.2 Rincian Tugas
Tugas yang dibebankan kepada penulis selama proses magang di PT PLN antara lain:
1. Mengidentifikasi data laporan yang berulang dari rekap laporan ADAM periode agustus s/d desember 2016.
2. Belajar menghitung contoh laporan realisasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) menggunakan laporan Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) tahun 2016.
3. Mengidentifikasi laporan Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) indikator 6 (frekuensi./kali) padam pelanggan (feeder trip).
4. Mengupdate berita acara pemeriksaan APP pengukur tidak langsung.
5. Scan dokumen berita acara pemeriksaan APP pengukur tidak langsung.
No.FO.8.4.3.1-V0 HAL.
40
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
6. Belajar menghitung contoh laporan realisasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) menggunakan laporan Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) bulan februari 2017.
7. Mengupdate daftar hadir internal P2TL.
8. Membuat jumlah hari libur pada laporan realisasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) batam centre periode maret 2017.
9. Menyalin Laporan Hasil Audit (LHA) dalam bentuk microsoft excel (akibat, rekomendasi dan tanggapan audit).
2.1.4 Tanggung Jawab
Tanggung jawab penulis kepada PT PLN Batam yaitu untuk memastikan Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) telah sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2015 tentang Tarif Tenaga Listrik.
2.1.5 Target yang Diharapkan
Target yang diharapkan selama magang yaitu dapat mengidentifikasi laporan realisasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) dengan baik, benar dan tepat waktu sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 38 Tahun 2015 tentang Tarif Tenaga Listrik.
HAL.
15/38
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
2.1.6 Kendala yang Dihadapi Dalam Menyelesaikan Tugas
Selama menjalani proses magang industri penulis tidak menemukan kendala dalam menyelesaikan tugas, semua berjalan dengan lancar dan penulis bisa menyelesaikan tugas yang diberikan dengan di bantu oleh pembimbing yang mengarahkan.
No.FO.8.4.3.1-V0 HAL. dari masing-masing unit retail yaitu batam centre, batu aji, nagoya, tiban, pelanggan prima dan dari CRM yang dilaporkan ke bagian revenue assurance (revass).
2 Mengevaluasi realisasi yang sudah di kerjakan bagian area agar sesuai hasil hitung Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) dengan peraturan gubernur nomor 38 tahun 2015 tentang tarif tenaga listrik.
3 Jika sesuai selanjutnya mengevaluasi hasil hitung TMP, maka akan dibuat rekapan laporan tersebut berupa Laporan Realisasi
HAL.
17/38
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
Uraian
Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) selama satu bulan pada semua area.
4 Nilai yang di buat untuk rekapan laporan adalah nilai terbesar dari hasil hitung Tingkat Mutu Pelayanan (TMP).
5 Setelah membuat rekapan laporan realisasi tingkat mutu pelayanan (TMP) yang dilanjutkan sebagai rekapan untuk pembuatan nota dinas, maka dicetak
No.FO.8.4.3.1-V0 HAL.
40
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
2.2 Deskripsi Alat dan Produk
2.2.1 Perangkat Lunak/Perangkat Keras yang Digunakan
Selama menjalani proses magang, penulis menggunakan perangkat lunak/keras dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Perangkat lunak/keras yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:
GAMBAR NAMA DESKRIPSI
Komputer
Sebagai alat menginput data
perusahaan dan
mengoperasikan software.
Printer
Sebagai alat pencetak dokumen, gambar, grafik, dan data lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenisnya
HAL.
19/38
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
GAMBAR NAMA DESKRIPSI
Scanner
Sebagai alat untuk memindai sebuah objek yang bisa berupa gambar ataupun benda, biasanya berupa dokumen fisik
Lemari Arsip
Sebagai tempat untuk menyimpan ordner yang berisi arsip dalam berbagai bentuk arsip.
Ordner
Sebagai media mengarsip dokumen-dokumen
perusahaan
Perforator
Sebagai alat untuk melubangi kertas yang akan disatukan di dalam ordner
No.FO.8.4.3.1-V0 HAL.
40
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
GAMBAR NAMA DESKRIPSI
Microsoft Word
Sebagai pengolah kata sehingga semua pekerjaan yang berhubungan dengan pengolahan kata dapat dilakukan dengan aplikasi ini
Microsoft Excel
Sebagai pengolah angka sehingga semua pekerjaan yang berhubungan dengan pengolahan angka dapat dilakukan dengan aplikasi ini
Adobe
Sebagai melihat,
memanipulasi, mencetak dan mengelola file dalam Portable Document Format (PDF).
HAL.
21/38
KPS DIR
Borang PBM:
Pelaksanaan Magang
16 Februari 2011
GAMBAR NAMA DESKRIPSI
AP2T
Sebagai aplikasi pelayanan pelanggan terpusat bagi pelanggan PLN berbasis web.
Sumber : Diolah Sendiri
Gambar 2. Perangkat Lunak dan Keras yang Digunakan
2.2.2 Data dan Dokumen yang Diolah/Dihasilkan
2.2.2 Data dan Dokumen yang Diolah/Dihasilkan