• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Analisis Hipotesis Pertama (H1)

Hipotesis pertama (H1) diuji dengan menggunakan analisis Wilcoxon Signed Rank Test. Bagian ini akan membahas hasil penelitian mengenai perbedaan kinerja keuangan untuk periode satu tahun sebelum dengan satu

tahun sesudah, satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah, dua tahun

sebelum dengan satu tahun sesudah dan dua tahun sebelum dengan dua tahun

Untuk uji Wilcoxon Signed Rank Test :

Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah

merger dan akuisisi.

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah merger

dan akuisisi.

Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima.

Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak.

1. Perbandingan Kinerja Keuangan 1 Tahun Sebelum dan 1 Tahun Sesudah Merger dan Akuisisi.

Bagian ini akan membahas pengujian rasio keuangan 1 tahun sebelum

dan 1 sesudah pengumuman merger dan akuisisi dengan Wilcoxon Sign Test. Berdasarkan tabel 4.3 dapat dinyatakan bahwa dari 10 rasio keuangan yang diuji hanya 1 rasio yang berbeda secara signifikan untuk 1 tahun

sebelum dan 1 tahun sesudah merger dan akuisisi, yaitu rasio Debt to Total Asset Ratio. Hal ini berarti bahwa kinerja perusahaan yang diukur dari 10 rasio keuangan, kecuali Debt to Total Asset Ratio tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan untuk 1 tahun sebelum dan 1 tahun

sesudah merger dan akuisisi. Kesimpulan ini ditunjukkan dengan nilai

Asym. Sig yang lebih besar daripada a = 5%, kecuali 1 rasio di atas. Asym. Sig untuk Debt to Total Asset Ratio sebesar 0,030 sehingga H1 diterima, atau Ho ditolak.

TABEL 4.3

Hasil Wilcoxon Signed Ranks Test untuk 1 Tahun Sebelum dan 1 Tahun Sesudah Merger dan Akuisisi

Rasio Z Hitung Asym.

Sig

Kesimpulan (H0)

Current Ratio (CR) -0.282 0.778 Diterima

Quick Ratio (QR) -0.596 0.551 Diterima

Fixed Asset Turn Over (FATO) -1.350 0.177 Diterima

Total Asset Turn Over (TATO) -1.036 0.300 Diterima

Debt to Total Asset Ratio (DTAR) -2.166 0.030 Ditolak Debt to Total Equity Ratio (DTER) -1.099 0.272 Diterima Operating Profit Margin (OPM) -1.350 0.177 Diterima

Net Profit Margin (NPM) -1.161 0.245 Diterima

Return On Invesment (ROI) -0.157 0.875 Diterima

Return On Equity (ROE) -0.031 0.975 Diterima Sumber : Financial Report, data diolah dengan SPSS 15.0

Rasio keuangan yang berbeda (Debt to Total Asset Ratio) menunjukkan indikasi kinerja perusahaan justru mengalami penurunan sesudah merger

dan akuisisi. Temuan ini memberi indikasi bahwa tujuan ekonomis dari

keputusan merger dan akuisisi belum tercapai sampai akhir tahun pertama

setelah kejadian tersebut. Hal ini mungkin disebabkan karena periode yang

diamati masih terlalu pendek, sehingga pengaruh atas keputusan itu belum

kelihatan. Dalam kurun waktu itu, mungkin manajemen perusahaan masih

belum dapat meneyesuaikan dengan lingkungan perusahaan yang baru,

2. Perbandingan Kinerja Keuangan 1 Tahun Sebelum dan 2 Tahun Sesudah Merger dan Akuisisi

Hasil pada tabel 4.4 menunjukkan ringkasan hasil pengujian hipotesis

dengan menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test untuk membuktikan ada atau tidak adanya perbedaan kinerja keungan 1 tahun sebelum dan 2 tahun

sesudah merger dan akuisisi. Berdasarkan tabel 4.4 dapat dinyatakan bahwa

dari 10 rasio keuangan yang diuji ternyata tidak ada satupun rasio yang

berbeda secara signifikan untuk 1 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah

merger dan akuisisi. Hal ini juga berarti H1 untuk semua rasio ditolak dan

menerina Ho, yang berari tidak terdapat perbedaan kinerja perusahaan yang

signifikan untuk 1 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger dan akuisisi.

TABEL 4.4

Hasil Wilcoxon Signed Ranks Test untuk 1 Tahun Sebelum dan 2 Tahun Sesudah Merger dan Akuisisi

Rasio Z Hitung Asym. Sig Kesimpulan

(H0)

Current Ratio (CR) -0.408 0.683 Diterima

Quick Ratio (QR) -0.094 0.925 Diterima

Fixed Asset Turn Over (FATO) -0.910 0.363 Diterima

Total Asset Turn Over (TATO) -1.412 0.158 Diterima Debt to Total Asset Ratio (DTAR) -1.350 0.177 Diterima

Debt to Total Equity Ratio (DTER) -0.596 0.551 Diterima

Operating Profit Margin (OPM) -0.094 0.925 Diterima

Net Profit Margin (NPM) -1.036 0.300 Diterima

Return On Invesment (ROI) -0.220 0.826 Diterima Return On Equity (ROE) -0.157 0.875 Diterima

Berdasarkan pengujian di atas, dapat dinyatakan bahwa merger dan

akuisisi kinerja perusahaan tidak menjadi lebih baik untuk satu sampai dua

tahun setelah kejadian merger dan akuisisi. Temuan ini semakin

memperjelas bahwa tujuan ekonomis dari keputusan merger dan akuisisi

tidak tercapai sampai akhir tahun kedua sesudah kejadian tersebut. Hal ini

mungkin alasan ekonomis bukanlah alasan yang cukup kuat untuk

dilakukannya merger dan akuisisi. Dengan demikian, alasan non ekonomis

seperti untuk menyelamatkan perusahaan lain dari ancaman kebangkrutan

dan alasan sifatnya pribadi mungkin labih banyak dipertimbangkan. Temuan

ini konsisten dengan hasil penelitian Payamta (2004).

3. Perbandingan Kinerja Keuangan 2 Tahun Sebelum dan 1 Tahun Sesudah Merger dan Akuisisi

Pengujian hipotesis dilakukan dengan membuat perbandingan antara

kinerja perusahaan untuk 2 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah merger dan

akuisisi. Wilcoxon Signed Ranks Test digunakan untuk menguji hipotesis H1 untuk membuktikan adanya perbedaan rasio keuangan 2 tahun sebelum dan

1 tahun sesudah merger dan akuisisi. Ringkasan hasil dari Wilcoxon Signed Ranks Test disajikan pada tabel 4.5 berikut ini.

TABEL 4.5

Hasil Wilcoxon Signed Ranks Test untuk 2 Tahun Sebelum dan 1 Tahun Sesudah Merger dan Akuisisi

Rasio Z Hitung Asym. Sig Kesimpulan (H0)

Current Ratio (CR) -1.350 0.177 Diterima

Quick Ratio (QR) -0.471 0.638 Diterima

Fixed Asset Turn Over (FATO) -2.040 0.041 Ditolak Total Asset Turn Over (TATO) -1.287 0.198 Diterima Debt to Total Asset Ratio (DTAR) -1.664 0.096 Diterima Debt to Total Equity Ratio (DTER) -0.722 0.470 Diterima Operating Profit Margin (OPM) -2.291 0.022 Ditolak Net Profit Margin (NPM) -0.471 0.638 Diterima Return On Invesment (ROI) -0.910 0.363 Diterima Return On Equity (ROE) -0.722 0.470 Diterima Sumber : Financial Report, data diolah dengan SPSS 15.0

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dinyatakan bahwa dari 10 rasio keuangan

yang diuji hanya 2 rasio yaitu Fixed Asset Turn Over dan Operating Profit Margin yang berbeda secara signifikan untuk 2 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah keputusan merger dan akuisisi dilakukan. Hal ini berarti bahwa

terdapat perbedaan Fixed Asset Turn Over dan Operating Profit Margin yang signifikan untuk 2 tahun sebelum dan 1 tahun sesudah keputusan

merger dan akuisisi dilakukan. Nilai Fixed Asset Turn Over dan Operating Profit Margin 2 tahun sebelum pengumuman merger dan akuisisi lebih besar dibandingkan dengan nilai Fixed Asset Turn Over dan Operating Profit Margin 1 tahun sesudahnya. Jadi, kinerja perusahaan yang diukur dengan rasio Fixed Asset Turn Over dan Operating Profit Margin mengalami penurunan setelah perusahaan melakukan merger dan akuisisi.

Temuan ini memberikan indikasi bahwa memang tujuan ekonomis yang

diharapkan terjadi setelah merger tidak tercapai seperti telah dijelaskan pada

paragraph sebelumnya. Kemungkinan keputusan merger dan akuisisi

dilandasi motivasi untuk menyelamatkan target company yang sudah terpuruk dari ancaman kebangkrutan.

4. Perbandingan Kinerja Keuangan 2 Tahun Sebelum dan 2 Tahun Sesudah Merger dan Akuisisi

Pada tabel 4.6 disajikan ringkasan hasil pengujian data dengan

menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test untuk membuktikan adanya perbedaan rasio keuangan 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah merger dan

akuisisi.

TABEL 4.6

Hasil Wilcoxon Signed Ranks Test untuk 2 Tahun Sebelum dan 2 Tahun Sesudah Merger dan Akuisisi

Rasio Z Hitung Asym. Sig Kesimpulan

(H0)

Current Ratio (CR) -1.852 0.064 Diterima

Quick Ratio (QR) -0.471 0.638 Diterima

Fixed Asset Turn Over (FATO) -1.789 0.074 Diterima Total Asset Turn Over (TATO) -2.166 0.030 Ditolak Debt to Total Asset Ratio (DTAR) -0.596 0.551 Diterima Debt to Total Equity Ratio (DTER) -0.094 0.925 Diterima Operating Profit Margin (OPM) -1.350 0.177 Diterima Net Profit Margin (NPM) -0.534 0.594 Diterima Return On Invesment (ROI) -0.154 0.875 Diterima Return On Equity (ROE) -0.722 0.470 Diterima Sumber : Financial Report, data diolah dengan SPSS 15.0

Tabel 4.6 tersebut menunjukkan dari 10 rasio keuangan yang diuji ada 1

rasio yaitu Total Asset Turn Over yang berbeda secara signifikan untuk 2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah keputusan merger dan akuisisi

dilakukan. Nilai Total Asset Turn Over untuk dua tahun sesudah ternyata lebih besar dibandingkan nilai rasio tersebut untuk dua tahun sebelum

pengumuman merger dan akuisisi. Artinya, kinerja perusahaan yang

dicerminkan dari Total Asset Turn Over mengalami kenaikkan setelah pengumuman merger dan akuisisi. Sedangkan pengujian terhadap rasio

lainya menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara 2 tahun

sebelum dan 2 tahun sesudah pengumuman merger dan akuisisi.

Temuan ini juga mengindifikasikan bahwa keputusan perusahaan untuk

melakukan merger dan akuisisi tidak berdasarkan motif ekonomi. Namun

pada pengujian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan untuk rasio

keuangan Total Asset Turn Over. Nilai rasio keuangan tersebut justru menujukkan nilai yang meningkat setelah pengumuman merger dan akuisisi.

Dokumen terkait