• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hubungan antara Faktor-faktor yang Mempengaruh

Prima Tani

Partisipasi anggota dilihat dari empat aspek yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan monitoring serta pemanfaatan hasil. Untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dengan tingkat partisipasi petani dalam kegiatan Prima Tani, digunakan analisis statistik non-parametrik menggunakan analisis korelasi Rank Spearman dengan program SPSS 17.0 for windows dan untuk mengetahui tingkat signifikansinya dengan menggunakan uji t dengan tingkat kepercayaan 95%. Adapun hasil uji hipotesis hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani disajikan pada Tabel 31.

commit to user

Tabel 31. Uji Hipotesis Hubungan Antara Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Petani (X) dengan Tingkat Partisipasi Petani Dalam Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani (Y1)

No. Hubungan antar variabel rs thitung Ket. 1. Status Sosial Ekonomi (X1) 0.676** 5.655 S

1.a Umur (X1.1) 0.125 0.777 NS

1.b Pendidikan Formal (X1.2) 0.306 1.895 NS 1.c Pendidikan Non-Formal (X1.3) 0.561** 4.178 S 1.d Tingkat Pendapatan (X1.4) 0.305 1.974 NS 1.e Pengalaman Petani (X1.5) 0.445** 3.063 S

1.f T. Keaktifan Keanggotaan Tani (X1.6) 0.671** 5.579 S 1.g Luas Penguasaan Lahan (X1.7) 0.238 1.466 NS 2. Lingkungan Ekonomi (X2) 0.495** 3.512 S

2.a Srn. Prasrn. Produksi UT Padi (X2.1) 0.069 0.426 2.b Lembaga Permodalan (X2.2) 0.588** 4.481 S 2.c Inovasi Teknologi (X2.3) 0.249 1.585 NS 2.d Saluran Pemasaran Hasil (X2.4) 0.364* 2.409 S 3. Lingkungan Sosial (X3) 0.477** 3.346 S

3.a Pihak Yang Mendukung (X3.1) 0.459** 3.185 S

3.b Informasi (X3.2) 0.380* 2.532 S

3.c Interaksi Sosial (X3.3) 0.453** 3.132 S Sumber : Analisis Data Primer 2010

Keterangan :

S* : Signifikan (a : 0,05) S** : Signifikan (a = 0,01)

NS : Non signifikan S : Signifikan ttabel : 2,021 pada (a : 0,05)

1. Analisis Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Petani dengan Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 31 diketahui bahwa nilai rs adalah 0,676 dengan thitung (5,655) lebih besar daripada ttabel (2,021). Nilai ini menunjukkan bahwa status sosial ekonomi petani berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani. Sedangkan nilai rs positif menunjukkan hubungan yang positif dimana semakin tinggi status sosial ekonomi petani maka semakin tinggi tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani. Hal itu dikarenakan status sosial ekonomi petani mempengaruhi akses informasi, pengalaman, pengetahuan dan keaktifan petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani. Akses informasi memberikan data-data yang dibutuhkan dalam tahap perencanaan. Pengalaman dan pengetahuan

commit to user

petani dapat mempengaruhi cara pandang dan cara berfikir dalam memecahkan masalah sehingga petani aktif dalam tahap perencanaan. a. Analisis Hubungan antara Umur dengan Tingkat Partisipasi Petani

dalam Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 31 diketahui bahwa nilai rs adalah 0,236 dengan thitung (0,777) lebih kecil daripada ttabel (2,021) dengan taraf kepercayaan 95 persen pada tes dua sisi. Nilai ini menunjukkan bahwa umur tidak berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani. Ketidaksignifikan ini dikarenakan petani yang berumur tua maupun muda sama-sama memiliki kemampuan dalam merencanakan kegiatan yang dibutuhkan demi peningkatan usahatani mereka. Hal itu menunjukkan bahwa umur tidak berpengaruh terhadap tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani.

b. Analisis Hubungan antara Pendidikan Formal dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 31 dapat diketahui bahwa nilai rs adalah 0,228 dengan thitung (1,895) lebih kecil daripada ttabel (2,021) pada tingkat kepercayaan 95 persen. Nilai ini menunjukkan bahwa pendidikan formal tidak berhubungan yang signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani. Ketidaksignifikan ini dikarenakan pendidikan formal yang ditempuh responden tidak memberikan pengetahuan mengenai cara menyusun dan membuat administrasi perencanaan suatu kegiatan.

c. Analisis Hubungan antara Pendidikan Non-Formal dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 31 dapat diketahui bahwa pendidikan non- formal terdapat hubungan yang signifikan pada tingkat kepercayaan 95 persen antara pendidikan non-formal dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani karena thitung (4,178) lebih besar ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,380. Nilai Rs (0,561) adalah positif menunjukan bahwa semakin tinggi pendidikan non-

commit to user

formal petani maka semakin tinggi pula partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani. Hal itu dikarenakan semakin tinggi pendidikan non-formal petani maka semakin banyak kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang diikuti sehingga petani memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam merencanakan suatu kegiatan. d. Analisis Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Tingkat Partisipasi

Petani dalam Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 31 menunjukkan bahwa tingkat pendapatan tidak berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani karena nilai thitung (1,975) lebih kecil daripada ttabel (2,021) dan nilai rs sebesar 0,305 pada taraf kepercayaan 95 persen. Hal ini dikarenakan petani sama-sama berusaha untuk berperan aktif dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan harapan dan tujuan.

e. Analisis Hubungan Pengalaman Petani dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 31 menunjukkan bahwa pengalaman petani berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani karena nilai thitung (3.063) lebih besar ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,445 pada taraf kepercayaan 95 persen. Nilia rs yang positif menunjukkan bahwa semakin tinggi pengalaman petani maka tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani semakin tinggi pula. Hal ini dikarenakan pengalaman petani memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam perencanaan kegiatan sehingga mempengaruhi partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani. f. Analisis Hubungan Tingkat Keaktifan Keanggotaan Tani dengan

Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 31 menunjukkan bahwa tingkat keaktifan keanggotaan tani berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi

commit to user

petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani karena nilai thitung (5,579) lebih besar daripada ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,671 pada taraf kepercayaan 95 persen. Nilia rs yang positif menunjukkan ada hubungan yang searah antara tingkat keaktifan keanggotaan tani dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani dikarenakan petani yang aktif dalam keanggotaan memperoleh informasi, pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang tahap perencanaan kegiatan Prima Tani sehingga petani dapat melaksanakan tahap perencanaan dengan baik.

g. Analisis Hubungan Luas Penguasaan Lahan dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 31 menunjukkan bahwa luas penguasaan lahan tidak berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam kegiatan Prima Tani karena nilai thitung (1,466) lebih kecil daripada ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,238 pada taraf kepercayaan 95 persen. Ketidaksignifikan ini disebabkan petani yang menguasai lahan sempit maupun luas mempunyai keinginan mengembangkan usahataninya dengan berpartisipasi dalam kegiatan Prima Tani.

2. Analisis Hubungan antara Lingkungan Ekonomi dengan Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Dari Tabel 31 diketahui bahwa nilai rs adalah 0,495 dengan thitung (3,512) lebih besar daripada ttabel (2,021). Nilai ini menunjukkan bahwa lingkungan ekonomi berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani. Sedangkan nilai rs adalah positif menunjukkan hubungan yang positif dimana semakin tinggi lingkungan ekonomi maka semakin tinggi pula tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani. Hal ini dikarenakan lingkungan ekonomi memberikan akses layanan yang dibutuhkan petani untuk mengembangkan usahatani mereka sehingga mendorong dan menjadi motivasi bagi petani untuk ikutserta dalam tahap perencanaan

commit to user

kegiatan Prima Tani. Lingkungan ekonomi memberikan kemudahan dalam memperoleh sarana prasarana produksi usahatani padi, permodalan, inovasi teknologi dan saluran pemasaran sehingga petani terdorong untuk berpartisipasi dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani. Lingkungan ekonomi dapat sebagai motivasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani.

a. Analisis Hubungan Sarana Prasarana Produksi Usahatani Padi dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 31 menunjukkan bahwa sarana prasarana produksi usahatani padi tidak berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani karena thitung (0,426) lebih kecil daripada ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,069 pada taraf kepercayaan 95 persen. Ketidaksignifikan ini disebabkan sarana prasarana produksi usahatani padi belum dapat dimanfaatkan atau dipergunakan dalam tahap perencanaan sehingga tidak mempengaruhi tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani.

b. Analisis Hubungan Lembaga Permodalan dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 31 menunjukkan bahwa lembaga permodalan berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani karena thitung (4,481) lebih besar daripada ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,403 pada taraf kepercayaan 95 persen pada tes dua sisi. Nilai Rs (0,588) positif menunjukan bahwa semakin banyak lembaga permodalan yang diakses petani maka tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani semakin tinggi. Hal ini dikarenakan lembaga permodalan yang ada mampu memberikan pinjaman modal yang digunakan dalam usahatani sehingga menyebabkan petani merasa aman dalam memperoleh modal usahatani dan menjadi motivasi dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani.

commit to user

c. Analisis Hubungan Inovasi Teknologi dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 31 menunjukkan bahwa inovasi teknologi tidak berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani karena thitung (1,585) lebih kecil daripada ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,249 pada taraf kepercayaan 95 persen. Ketidaksignifikan ini dikarenakan inovasi teknologi pertanian yang ditawarkan oleh Dinas terlalu banyak atau beragam sehingga tidak mempengaruhi partisipasi petani dalam perencanaan kegiatan Prima Tani.

d. Analisis Hubungan Saluran Pemasaran Hasil dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 31 menunjukkan bahwa saluran pemasaran hasil pertanian berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani karena thitung (2,409) lebih besar ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,364 pada taraf kepercayaan 95 persen. Hal itu disebabkan saluran pemasaran hasil tidak digunakan dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani. Oleh karena itu saluran pemasaran hasil pertanian tidak mempengaruhi tingkat partisipasi petani dalam kegiatan Prima Tani.

3. Analisis Hubungan antara Lingkungan Sosial dengan Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Dari Tabel 31 diketahui bahwa nilai rs adalah 0,477 dengan thitung (3,346) lebih besar daripada ttabel (2,021). Nilai ini menunjukkan bahwa lingkungan sosial berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani. Sedangkan nilai rs positif menunjukkan hubungan yang positif dimana semakin tinggi lingkungan sosial maka semakin tinggi tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani. Lingkungan sosial meliputi pihak yang mendukung Prima Tani, informasi dan interaksi sosial. Hal itu, dikarenakan lingkungan sosial memberikan dampak yang positif bagi kelancaran penyebarluasan informasi mengenai mengenai Prima Tani

commit to user

kepada petani dan hubungan sosial didalam kelompok sehingga mereka ikutserta dalam tahap perencanaan. Lingkungan sosial terdiri dari pihak yang mendukung Prima Tani, informasi yang berhubungan dengan kegiatan tersebut dan interaksi sosial yang dilakukan oleh petani. Pihak yang mendukung memberikan informasi mengenai Prima Tani. Interaksi sosial yang terjalin didalam kelompok mendorongan petani aktif dalam tahap perencanaan melalui ajakan atau bujukan. Hal ini akan mempercepat terbentuknya kesadaran petani untuk ikutserta dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani.

a. Analisis Hubungan Pihak yang Mendukung dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 31 menunjukkan bahwa pihak yang mendukung Prima Tani berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani karena thitung (3,185) lebih besar daripada ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,459 pada taraf kepercayaan 95 persen. Hal ini dikarenakan pihak yang mendukung memberikan informasi dan ajakan secara langsung kepada petani agar aktif dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani. b. Analisis Hubungan Informasi dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam

Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 31 menunjukkan bahwa informasi berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani karena thitung (2,532) lebih besar daripada thitung (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,410 pada taraf kepercayaan 95 persen. Nilai rs (0,380) positif menunjukan bahwa semakin tinggi informasi yang didapat petani maka tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani semakin tinggi pula. Informasi yang diperoleh petani mengenai Prima Tani memberikan pengetahuan dan pemahaman petani terhadap Prima Tani sehingga mempengaruhi tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan.

commit to user

c. Analisis Hubungan Interaksi Sosial dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Perencanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 31 menunjukkan bahwa interaksi sosial berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani karena thitung (3,132) lebih besar daripada ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,453 pada taraf kepercayaan 95 persen. Interaksi sosial membantu penyebaran informasi penting tentang kegiatan Prima Tani dan mempengaruhi hubungan sosial dalam kelompok tani sehingga petani berpartisipasi dalam tahap perencanaan kegiatan Prima Tani.

Uji hipotesis hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani disajikan pada Tabel 32.

Tabel 32. Uji Hipotesis Hubungan Antara Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Petani (X) dengan Tingkat Partisipasi Petani Dalam Tahap Pelaksanaan Kegiatan Prima Tani (Y2)

No. Hubungan antar variabel rs t hit Ket.

1. Status Sosial Ekonomi (X1) 0.480** 3.373 S

1.a Umur (X1.1) 0.214 1.351 NS

1.b Pendidikan Formal (X1.2) 0.017 0.105 NS 1.c Pendidikan Non Formal (X1.3) 0.304 1.967 NS 1.d Tingkat Pendapatan (X1.4) 0.318* 2.068 S 1.e Pengalaman Petani (X1.5) 0.325* 2.118 S 1.f T. Keaktifan Keanggotaan Tani (X1.6) 0.573** 4.400 S 1.g Luas Penguasaan Lahan (X1.7) 0.079 0.489 NS 2. Lingkungan Ekonomi (X2) 0.244 1.551 NS

2.a Srn. Prasrn. Produksi UT Padi (X2.1) 0.047 0.29 NS 2.b Lembaga Permodalan (X2.2) 0.126 0.783 NS 2.c Inovasi Teknologi (X2.3) 0.224 1.417 NS 2.d Saluran Pemasaran Hasil (X2.4) 0.277 1.777 NS 3. Lingkungan Sosial (X3) 0.516** 3.713 S

3.a Pihak Yang Mendukung (X3.1) 0.315* 2.046 S

3.b Informasi (X3.2) 0.409** 2.763 S

3.c Interaksi Sosial (X3.3) 0.416** 2.82 S Sumber : Analisis Data Primer 2010

Keterangan :

S* : Signifikan (a : 0,05) S** : Signifikan (a = 0,01)

NS : Non signifikan S : Signifikan ttabel : 2,021 pada (a : 0,05)

commit to user

1. Analisis Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Petani dengan tingkat Partisipasi Petani Dalam Tahap Pelaksanaan Kegiatan Prima Tani

Dari Tabel 32 diketahui bahwa nilai rs adalah 0,480 dengan thitung (3,373) lebih besar daripada ttabel (2,021). Nilai ini menunjukkan bahwa status sosial ekonomi petani berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani. Sedangkan nilai rs positif menunjukkan hubungan yang positif dimana semakin tinggi status sosial ekonomi petani maka semakin tinggi tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani. Hal ini dikarenakan status ekonomi sosial petani mempengaruhi kemampuan pengembangan usahatani tanaman padi yang mendukung pelaksanaan kegiatan Prima Tani. Kemampuan dalam pengembangan usahatani padi dapat berupa kemampuan dalam penyediaan modal, akses informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan usahatani, pengetahuan dan ketrampilan budidaya padi serta kemampuan penyediaan lahan untuk usahatani. Oleh karena itu, status sosial ekonomi petani mempengaruhi tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani.

a. Analisis Hubungan antara Umur dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Pelaksanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 32 diketahui bahwa nilai rs adalah 0,214 dengan thitung (1,351) lebih kecil daripada ttabel (2,021) dengan taraf kepercayaan 95 persen pada tes dua sisi. Nilai ini menunjukkan bahwa umur tidak berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani. Ketidaksignifikan ini dikarenakan petani yang berumur tua maupun muda mempunyai keinginan yang sama dalam mengikuti berbagai kegiatan pada tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani sehingga memperoleh ilmu yang dapat diterapkan pada usahataninya dengan tujuan meningkatkan produksi usahatani dan pendapatan mereka. Oleh karena itu, umur tidak mempengaruhi tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani.

commit to user

b. Analisis Hubungan antara Pendidikan Formal dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Pelaksanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 32 dapat diketahui bahwa nilai rs adalah 0,017 dengan thitung (0,105) lebih kecil daripada ttabel (2,021) pada tingkat kepercayaan 95 persen. Nilai ini menunjukkan bahwa pendidikan formal tidak hubungan yang signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani. Hal ini berarti pendidikan formal tidak mempengaruhi tingkat partisipasi petani dalam kegiatan Prima Tani. Ketidaksignifikan ini disebabkan pendidikan formal tidak mengajarkan materi atau ilmu mengenai usahatani padi dimana usahatani padi berkaitan erat dengan pelaksanaan kegiatan Prima Tani.

c. Analisis Hubungan antara Pendidikan Non-Formal dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Pelaksanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 32 dapat diketahui bahwa pendidikan non- formal terdapat hubungan yang signifikan pada tingkat kepercayaan 95 persen antara pendidikan non-formal dengan tingkat partisipasi petani dalam kegiatan Prima Tani karena thitung (1,967) lebih kecil ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,304. Pendidikan non-formal memberikan kontribusi kepada petani dalam memperoleh informasi pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang pelaksanaan kegiatan Prima Tani sehingga petani mampu melaksanakan kegiatan Prima Tani.

d. Analisis Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Pelaksanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 32 menunjukkan bahwa berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani karena nilai thitung (2,068) lebih besar daripada ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,318 pada taraf kepercayaan 95 persen pada tes dua sisi. Nilai rs yang positif menunjukkan ada hubungan yang searah antara tingkat pendapatan petani dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani. Petani memberikan kontribusi maksimal dalam tahap pelaksanaan kegiatan

commit to user

Prima Tani dengan menerapkan inovasi teknologi pertanian yang ada. Petani berusaha untuk mengambil manfaat dari pelaksanaan kegiatan Prima Tani dengan tujuan meningkatkan pendapatan mereka.

e. Analisis Hubungan Pengalaman Petani dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Pelaksanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 32 menunjukkan bahwa pengalaman petani berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani karena nilai thitung (2,118) lebih besar ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,325 pada taraf kepercayaan 95 persen. Hal ini dikarenakan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dari keikutsertaan petani dalam program selain Prima Tani menunjang pelaksanaan kegiatan Prima Tani sehingga mempengaruhi petani dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Semakin tinggi tingkat pengalaman petani berarti semakin tinggi tingkat pemahaman dan keterlibatan pada saat melaksanakan kegiatan Prima Tani, petani berusaha untuk menyerap inovasi baru tersebut supaya dapat diterapkan pada usahatani mereka.

f. Analisis Hubungan Tingkat Keaktifan Keanggotaan Tani dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Pelaksanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 32 menunjukkan bahwa tingkat keaktifan keanggotaan tani berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam kegiatan Prima Tani karena nilai thitung (4,400) lebih besar daripada ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,573 pada taraf kepercayaan 95 persen. Nilia rs yang positif menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat keaktifan keanggotaan tani maka partisipasi petani pada tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani semakin tinggi pula. Petani yang aktif dalam keanggotaan kelompok tani mendapatkan informasi, pengetahuan dan ketrampilan yang menunjang kegiatan Prima Tani sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan Prima Tani dengan baik.

commit to user

g. Analisis Hubungan Luas Penguasaan Lahan dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Pelaksanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 32 menunjukkan bahwa luas penguasaan lahan tidak berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani karena nilai thitung (0,489) lebih kecil daripada ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,079 pada taraf kepercayaan 95 persen. Ketidaksignifikan ini dikarenakan petani yang memiliki lahan sempit maupun luas mempunyai kesempatan yang sama dalam pelaksanaan kegiatan Prima Tani. Lahan sempit maupun luas petani tetap bisa melaksanakan usahataninya sehingga tidak mempengaruhi tingkat partisipasi petani dalam pelaksanaan kegiatan Prima Tani.

2. Analisis Hubungan antara Lingkungan Ekonomi dengan Tahap Pelaksanaan Kegiatan Prima Tani

Dari Tabel 32 diketahui bahwa nilai rs adalah 0,244 dengan thitung (1,551) lebih kecil daripada ttabel (2,021). Nilai ini menunjukkan bahwa lingkungan ekonomi tidak berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani. Beberapa responden menyatakan bahwa pemanfaatan lingkungan ekonomi yang ada tidak maksimal sehingga ada beberapa petani yang kurang terbantu dalam pelaksanaan kegiatan Prima Tani. Hal itu ditunjukkan pada tabel 24 mengenai faktor ekternal petani yang mempengaruhi partisipasi petani dalam kegiatan Prima Tani dimana menjelaskan lingkungan ekonomi. Sarana parsarana produksi usahatani padi yang jarang dimanfaatkan oleh petani, yaitu: jalan usahatani yang diperuntukan pada lokasi tertentu saja. Pemanfaatan lembaga permodalan yang digunakan untuk membantu petani dalam memperoleh modal usahatani padi kurang optimal karena petani hanya menggunakan satu lembaga permodalan saja. Pemanfaatan saluran pemasaran yang digunakan petani dalam memasarkan hasil pertanian tergolong rendah (1 saluran pemasaran). Pemanfaatan lingkungan ekonomi yang tidak maksimal menyebabkan lingkungan ekonomi tidak

commit to user

berpengaruh terhadap tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani. Diharapkan petani dapat memanfaatkan lingkungan ekonominya dengan baik sehingga memberikan dampak positif dalam kelancaran dan menunjang pelaksanaan kegiatan Prima Tani.

a. Analisis Hubungan Sarana Prasarana Produksi Usahatani Padi dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Pelaksanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 32 menunjukkan bahwa sarana prasarana produksi usahatani padi tidak berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani karena thitung (0,290) lebih kecil daripada ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,074 pada taraf kepercayaan 95 persen. Ketidaksignifikan ini disebabkan jumlah sarana prasarana produksi usahatani padi terbatas dan belum dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga tidak mempengaruhi tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani.

b. Analisis Hubungan Lembaga Permodalan dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Tahap Pelaksanaan Kegiatan Prima Tani

Berdasarkan Tabel 32 menunjukkan bahwa lembaga permodalan tidak berhubungan signifikan dengan tingkat partisipasi petani dalam tahap pelaksanaan kegiatan Prima Tani karena thitung (0,783) lebih kecil daripada ttabel (2,021) dengan nilai rs sebesar 0,126 pada taraf kepercayaan 95 persen pada tes dua sisi. Hal ini dikarenakan lembaga permodalan yang umumnya diakses petani kurang merata. Petani

Dokumen terkait