• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Scene Pertama Iklan Garuda Indonesia Experiance Sepasang Wisatawan Yang Menaiki Garuda Indonesia Sepasang Wisatawan Yang Menaiki Garuda Indonesia

PEMBAHASAN DATA 4. 1 Penyajian Data

4.2 Analisis Data

4.2.1 Analisis Scene Pertama Iklan Garuda Indonesia Experiance Sepasang Wisatawan Yang Menaiki Garuda Indonesia Sepasang Wisatawan Yang Menaiki Garuda Indonesia

Gambar detik ke-1

Gambar detik ke-3 Gambar detik ke-5

80 Gambar detik ke-11

Scene awal dari iklan ini di mulai dengan seorang pramugari cantik disebuah bandara dengan senyum ramah sambil memberikan ucapan salam dengan kedua tangannya.Sepasang pasangan pria tampan yang sedang memegang tas di pundaknya dan wanita yang cantik berwajah indo membalas senyuman pramugari itu dengan senyum lebar. Lalu muncul narasi ”sebuah pengalaman baru menikmati rasanya negri ini”. Ternyata mereka adalah wisatawan yang siap untuk pergi berlibur. Kemudian sambil memandang awan yang disinari matahari menandakan kini mereka sedang berada di dalam pesawat. Seorang pramugari berwajah indonesia menghampiri dengan sebuah senyuman ramah. Kemudian ia menawarkan sebuah minuman kepada pasangan wisatawan yang disambut dengan senyuman sambil memandang minuman yang diberikan . Minuman itu bewarna merah tua yang kelihatannya tampak segar di dalam gelas putih dengan logo Garuda Indonesia. Dan kemudian muncul gambar seorang laki-laki sedang memangkul buah terong belanda yang sangat banyak dipundaknya. Ternyata minuman yang ada dipesawat itu berasal dari buah telong belanda yang di dalam pesawat disajikan dalam bentuk jus.

Pada detik ke-1, 5 dan 10 teknik pengambilan gambar menggunakan medium closeup, menggunakan lensa tele, dengan sudut selective focus memberikan penekanan gambar pada seorang pramugari pada gambar detik1 dan

81

5. Pada gambar detik ke-3, 7 dan 11 mengunakan teknik pengambilan gambar medium shot, lensa normal, dan soft focus, dan selective focus untuk gambar detik 11. Sementara pada gaambar detik ke-8 satu-satunya teknik pengambilan gambar yang mengunakan teknik close up,dengan selective focusnya menguatkan pada sebuuah minuman bewarna orange.

Latar dari tempat terjadinya aktivitas diatas adalah di bandara, didalam pesawat, dan disebuah perkampungan. Didalam gambar tersebut terdapat orang yang hilir mudik di bandara, dipesawat ada sebuah jendela berbentuk oval dengan kursi pesawatnya, dan disuatu perkampungan tampak latar belakang rumah yang sengaja di blurkan.Warna dominan yang tampak dari scene pertama adalah hijau, kuning, hitam,putih, dan merah tua.

Tabel 4.3 Ikon scene Pertama

82 Manusia dengan tinggi berukuran dewasa berwajah indo,tersenyum, gigi rapi putih bersih, bewarna kulit putih, dengan rambut diikatkan kebelakang, memakai syal dilehernya, dengan baju kebaya bewarna hijau

Wanita Dewasa (Pramugari)

Manusia yang memiliki tinggi badan ukuran dewasa dengan rambut pendek disisir kesamping, memiliki postur kekar,berwajah indo, menggunakan baju hitam, kacamata yang disangkutkan dibagian baju, sambil membawa tas. Seorang manusia dengan ukuran tinggi dewasa panyudara,rambut panjang bewarna coklat terurai sampai menutupi pundaks,sambil membawa tas dengan baju bewarna kuning

Laki-laki Dewasa (wisatawan Pria)

Wanita Dewasa (Wisatawan wanita)

Manusia dengan ukuran tinggi badan ukuran dewasa, berwajah indocina, rambut disanggul kebelakang, menggunakan anting dikedua telinganya, senyum lebar tampak gigi putih rapi, menggunakan baju kebaya bewarna hijau.

Wanita Dewasa (Pramugarai)

Manusia yang memiliki tinggi badan ukuran dewasa, berambut pendek, memakai baju hitam, memakai arloji ditangan kiri. Manusia yang memili tinggi badan ukuran dewasa,berambut panjang, panyudara, memakai baju warna kuning, manusia ukuran tinggi dewasa, rambut disanggul, memakai baju kebaya bewarna hijau, memberikan segelas minuman

Wanita Dewasa, Pria Dewasa, (Sepasang Wisatawan) Wanita Dewasa (Pramugari)

Minuman bewarna merah tua didalam sebuah gelas putih, dipegang oleh sebuah tangan

Jus terong Belanda

Manusia ukuran tinggi dewasa,

berjenggot,berkumis,menggunakan topi, memakai baju kemeja, menenteng buah terong belanda

Pria Dewasa (Petani buah)

83 Manusia ukuran tinggi dewasa,

berjenggot,berkumis,menggunakan topi, memakai baju kemeja, menenteng gundukan buah terong belanda dipundaknya.

Pria Dewasa (Petani buah)

Pada Scene pertama teknik pengambilan gambar menggunakan teknik pengambilan gambar : medium close up, medium shot, close up. Medium close up di gunakan pada gambar detik ke-1, ke-5, dan ke-10, penggunaan teknik seperti ini memberikan penekanan pada unsur visual yang dianggap penting dan memberikan penekanan unsur, menunjukkan adanya interaksi didalam gambar. Teknik pengambilan gambar medium shot dapat ditemui pada gambar detik ke-3, ke-7, ke-11 mengambarkan adanya hubungan personal antar tokoh dan terjadi kompromi yang baik dalam scene tersebut. Teknik pengambilan gambar Close up ada pada gambar detik ke-8 menunjukkan kesan keintiman dan dekat kepada suatu objek.

Sudut pengambilan gambar pada scene pertama gambar mengunakan eye level disini ditunjukkan adanya kesejajaran antara subjek yang ada pada gambar dengan si pemandang. Sedangkan tipe lensa yang digunakan pada gambar detik ke-1,ke-3, ke-7, dan ke-11 adalah lensa normal terkesan natural tanpa ada penekanan pada subjek .Tipe lensa gambar ke-5, ke-8, ke-10 menggunakan lensa tele yang menimbulkan unsur voyeuristik dan bersifat tidak personal (gambar yang dihasilkan menimbulkan unsur tidak terlalu intim atau dekat). Didalam scene ini terdapat 2 fokus yakni selective focus yang terdapat pada gambar detik ke-1, ke-5, ke-8, ke-10 sementara pada gambardetik ke-7 dan ke-11 menggunakan Deep Focus menunjukkan semua unsur adalah penting. Pencahayaan dari semua

84

gambar menggunakan High Key yang dapat menimbulkan kesan riang dan cerah. Keseluruhan gambar pada scene pertama menggunakan teknik penyuntingan “cut” dimana perpindahan dari gambar satu ke gambar yang lain terjadi secara simultan.

1. Tataran Denotatif

Seorang pramugari cantik yang berada di suatu bandara memakai baju kebaya bewarna biru tua dengan syal yang melekat dilehernya dengan latar belakang para penumpang yang hilir mudik memberikan sebuah senyuman dan salam hangat. Muncul pasangan laki-laki dan perempuan berwajah indo memakai pakaian santai membalas senyuman pramugari tersebut, si pria sambil menenteng sebuah tas dan menggantungkan kacamata dibajunya dan seorang wanita berambut coklat menyandang tas di bahu kanannya. Tampaknya mereka akan pergi ke suatu tempat untuk berlibur. Kini tampak awan bewarna putih dari balik jendela pesawat Selanjutnya muncul wanita berwajah indonesia mengenakan kebaya warna hijau sambil memberikan senyuman. Kini mereka telah berada dalam sebuah pesawat sambil tersenyum menerima sebuah minuman yang disajikan oleh seorang pramugari. Minuman itu bewarna merah tua, selanjutnya tampak pada gambar fokus tertuju pada suatu buah yang dipangkul oleh seorang pria, selanjutnya buah itu tampak sangat banyak , ternyata buah itu adalah terong belanda yang ada didalam pesawat tadi dalam bentuk jus terong belanda.

85 2. Tataran Konotatif

Awal dari sebuah pencitraan yang baik diawali dengan senyuman yang terlihat pada gambar pertama, Senyum memberikan kesan ramah dan bersahabat, itulah yang ditawarkan oleh Garuda. Garuda mencoba mengangkat sisi budaya indonesia yang diwujudkan kedalam iklan berupa kode-kode kultural.

Kemudian tampak pada gambar sepasang pria dan wanita membalas senyuman wanita itu dengan ramah. Ada hal yang menarik mengapa pada gambar detik ke-1dan ke-3 model iklan menggunakan wajah indo, dan didukung juga oleh latar belakang tampak orang berpostur tinggi menggunakan pakaian jas dan baju lengan panjang, yang merupakan pakaian yang dipakai oleh masyarakat luar negri seperti Eropa dan Amerika, hal ini dapat menandakan bahwa lokasi yang ditampilkan dalam iklan ini berada pada daerah itu. Jika dilihat dari gaya berpakaian pasangan tersebut menunjukan kesan pakaian yang santai layaknya pergi liburan yang biasa disebut sebagai wisatawan. Garuda sebagai penyedia jasa penerbangan menetapkan segmentasi pasarnya pada para wisatawan yang ingin berpergian ke indonesia, hal ini sesuai dengan tema yang diusung Indonesia dalam kampanye pariwisatanya “Visit Indonesia Year 2010” dan sebagai partner, Garuda juga turut berparrtisipasi aktif dalam kampanye untuk menyukseskan Visit Indonesia Year 2010 dengan meletakkan logo Visit Indonesia Year 2010 di salah satu bagian badan pesawatnya.

Pada gambar detik ke-4 kini mereka telah berada didalam sebuah pesawat hal ini dapat diketahui dengan tampilan gambar awan putih. Tak lama kemudian seorang pramugari muncul digambar dengan senyum manis,ia berwajah indonesia

86

mengenakan baju kebaya bewarna hijau, kemudian ia memberikan sebuah minuman bewarna merah tua. Pramugari yang muncul disini dapat di analogikan bahwa orang-orang indonesia ramah dimana wajah yang ditunjukkan pramugari itu memiliki wajah asli indonesia sambil tersenyum, warna hijau pada pakaian pramugari tersebut mengesankan bahwa hijau itu menunjukkan pembaruan, persahabatan, menenangkan pikiran. Disini dapat diartikan bahwa melihat orang indonesia itu nyaman dan enak untuk dipandang dan dilihat. Sementara kebaya yang dikenakannya menunjukkan jati diri pakaian indonesia khususnya wanita, sebab hampir seluruh daerah indonesia menggunakan kebaya yang sering ditemui dalam acara-acara formal. Kebaya sering kita temukan di Indonesia dengan berbagai macam bentuk dan digunakan dalam berbagaai acara yang sifatnya resmi. Lagipula pakaian semacam ini adalah pakaian yang sudah sering digunakan para wanita di Indonesia.

Pada gambar ditunjukan sebuah minuman dalam gelas bewarna merah tua yang dilanjutkan dengan gambar seorang pria sedang mengangkat buah terong belanda yang sangat banyak di kedua pundaknya dengan latar belakang rumah di pedesaan. Ternyata minuman yang disajikan dipesawat tadi adalah hasil olahan buah terong belanda yang sudah disajikan kedalam bentuk jus. Buah terong belanda adalah salah satu tanaman endemik asli Indonesia yang sangat banyak ditemui didaerah sumatera utara, selain buahnya yang begitu segar buah ini juga sehat sebab mengandung anti oksidan yang tinggi sangat bagus jika disajikan untuk menjaga kesahatan tubuh apalagi jika berpergian jauah. Garuda mengambil suatu positioning disini, sebab garuda menonjolkan sisi khas

87

penerbangan dalam hal minuman. Minuman seperti ini tidak mungkin ditemukan dalam maskapai penerbangan lain, sisi inilah yang ingin ditunjukkan garuda indonesia bahwa indonesia kaya akan hasil alamnya dan indonesia punya warna. Jika mendapatkan kesan yang baik di mata wisatawan bahwa minuman ini benar-benar enak dan berbeda, mereka tahu kemana harus mencarinya dan dimana tempat buah itu berasal. Artinya sisi kognitif dan motorik telah berhasil mereka sentuh bahwa indonesia punya cita rasa. Hal ini di dukung dengan narasi cerita sebuah pengalaman baru menikmati rasa negri ini.

egi penyuntingan gambar :

Dalam iklan Garuda Indonesia, teknik medium close up digunakan pada gambar detik ke-1, ke-5, dan ke-10, penggunaan teknik ini menggambarkan suatu bentuk visual yang dianggap penting dan memberikan penekanan unsur seperti adanya interaksi antar si pemandang dan gambar. Pada gambar detik 1 dan ke-5 disitu memberikan penekanan gambar pada sebuah senyuman dari seorang wanita. Kesan yang muncul pada wanita disini menunjukkan kehangatan dan ketenangan , dapat dilihat dari komposisi warna yang dimainkan dan ekspresi wajah yang diperlihatkan. Teknik pengambilan gambar medium shot ditunjukkan pada gambar detik ke-3, ke-7, ke-11 . Teknik ini menciptakan hubungan yang lebih personal dengan subjek. Penggunaan medium shot adalah untuk lebih memfokuskan perhatian penonton atas apa yang ditampilkan pada gambar. Seperti sepasang wisatawan dan seoarang petani buah, gambar inilah yang diangkat sehingga penonton dapat melihat lebih dekat dan merasakan sentuhan budaya dari iklan garuda indonesia.

88

Pada Scene ini Garuda Indonesia ingin memperkenalkan layanan terbaru dimana teks yang muncul “sebuah pengalaman baru merasakan uniknya rasa negri ini, ditunjukkan dengan gambar pramugari yang ramah yang memiliki makna bahwa Garuda Indonesia sangat senang dan ramah terhadap konsumennya, lalu ada visualisasi gambar jus terong belanda yang diberikan oleh pramugari memiliki makna bahwa keunikan ini tampak dalam segelas jus, minuman khas asli dari Indonesia.