Intensitas persaingan antarperusahaan sangat beragam dari satu industri ke industri lainnya. Setiap segmen industri memiliki aturan persaingan yang tercakup dalam model lima kekuatan Porter yang biasanya tidak sama antara satu segmen dengan segmen lainnya.
Segmen industri dimana Jakarta Notebook bersaing dapat ditentukan berdasarkan produk, saluran penjualan, jenis pembeli, dan lokasi geografi pembeli. Untuk produk yang ditawarkan Jakarta Notebook adalah barang-barang kebutuhan IT yang meliputi notebook, baterai, adaptor, tas notebook, modem, kartu perdana, aksesoris peralatan Apple, usb flashdisk, memory PC atau notebook, harddisk, software, dan berbagai barang-barang IT lainnya. Jakarta Notebook memiliki kurang lebih 2900 produk dengan lebih dari 100 merek yang memiliki rentang harga produk mulai dari Rp. 2.500,00 sampai Rp. 7.499.000,00. Segmen saluran penjualan Jakarta Notebook adalah penjualan langsung melalui toko dan juga penjualan online melalui website. Segmen pembeli Jakarta Notebook adalah seluruh masyarakat yang mengenal teknologi dan dapat menggunakan internet, tanpa memandang jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Segmen geografi pembeli Jakarta Notebook adalah wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk saluran penjualan melalui toko. Segmen geografi pembeli untuk saluran penjualan melalui website adalah seluruh Indonesia yang dapat mengakses internet dan mencakup 5571 kota di 33 provinsi di Indonesia sesuai dengan jangkauan jasa pengiriman yang bekerja sama dengan Jakarta Notebook. Sehingga dapat disimpulkan bahwa segmen industri Jakarta Notebook adalah sebagai toko ritel yang menjual barang-barang kebutuhan IT melalui saluran penjualan toko atau website, jenis pembelinya adalah masyarakat yang mengenal teknologi dan dapat menggunakan internet, berada
dalam wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk toko Jakarta Notebook, dan dalam wilayah Indonesia untuk website Jakarta Notebook.
Gambar 3.9 Berikut akan menampilkan model lima kekuatan Porter dalam segmen industri Jakarta Notebook:
Persaingan Antarperusahaan Saingan ‐ Bhinneka.com ‐ Rakuten.co.id ‐ Tokone.com ‐ Blibli.com ‐ Viraindo.com ‐ Enterkomputer.com ‐ Toko offline Daya Tawar Pemasok ‐ Pemasok barang IT yang mudah diperoleh ‐ Pemasok barang IT yang susah diperoleh Potensi Pengembangan Produk‐ Produk Pengganti Produk IT merek China atau buatan China yang memiliki harga lebih murah. Potensi Masuknya Pesaing Baru ‐ Website e‐commerce baru ‐ Toko offline yang membangun website e‐commerce baru Daya Tawar Konsumen ‐ Pelanggan lama ‐ Dealer lama ‐ Partner lama ‐ Masyarakat pada umumnya
Gambar 3.9 Model Lima Kekuatan Porter PT. Jakarta Notebook 1. Persaingan antarperusahaan saingan
Perkembangan teknologi yang pesat membuat industri penjualan barang-barang kebutuhan IT juga berkembang pesat yang membuat semakin banyak perusahaan yang menjual barang-barang kebutuhan IT. Perkembangan penggunaan internet juga membuat banyak perusahaan yang mengembangkan website untuk menambah saluran penjualan produknya. Hal itu membuat tingkat persaingan di industri Jakarta Notebook tinggi dan dapat menjadi ancaman bagi Jakarta Notebook.
Pesaing utama Jakarta Notebook pada industri sama yang memiliki saluran penjualan melalui toko dan website adalah Bhinneka.com (PT. Bhinneka Mentari Dimensi). PT. Bhinneka Mentari Dimensi didirikan sejak tahun 1993 dan mulai membangun website beralamat di www.bhinneka.com untuk penjualan secara online sejak tahun 1998. Produk-produk yang dijual oleh Bhinneka.com juga sama dengan Jakarta Notebook yaitu barang-barang kebutuhan IT. Website Bhinneka.com merupakan salah satu toko online terlama dan sudah banyak dikenal oleh masyarakat e-commerce di Indonesia. Bhinneka.com memiliki sembilan toko yang terletak di daerah Jakarta dan sekitarnya dengan jajaran customer service yang telah diberi pelatihan untuk melayani pelanggan. Namun harga barang di Bhinneka.com cenderung lebih mahal dibandingkan harga barang sejenis yang dijual di toko lain.
Pesaing lainnya adalah PT. Rakuten-MNC dengan website rakuten.co.id, Blibli.com, Tokone.com, Vira Jaya Komputer dengan viraindo.com, Enter Komputer dengan enterkomputer.com, dan toko offline yang juga menjual barang-barang kebutuhan IT.
2. Potensi masuknya pesaing baru
Hambatan masuknya pesaing baru dalam industri Jakarta Notebook adalah kebutuhan untuk menguasai teknologi dan trik-trik praktis, kurangnya pengalaman, dan kurangnya akses ke pemasok yang memiliki harga murah. Dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja, dibutuhkan bantuan teknologi yang tepat dan trik-trik praktis yang dapat diperoleh dari pengalaman dalam menjalankan bisnis dan sistem. Seperti misal dalam meminimalisir beban server website agar dapat diakses oleh banyak pelanggan sekaligus, dibutuhkan
pengetahuan serta trik-trik praktis untuk sistem dan teknologi saat membangun sistem tersebut. Hambatan lainnya adalah faktor pengalaman yang akan mempengaruhi manajemen perusahaan, pemilihan produk-produk IT yang dijual, dan pengalaman merespon saat menghadapi konsumen yang memiliki sifat bermacam-macam. Akses ke pemasok yang memiliki harga murah juga sangat penting karena industri ini tidak memproduksi sendiri produk yang dijualnya, melainkan mengambil barang dari pemasok atau produsen tertentu. Sehingga pemilihan pemasok atau produsen yang tepat akan mempengaruhi perusahaan dalam memberikan harga kepada konsumen.
Dapat dikatakan hambatan untuk memasukin industri yang menjual barang-barang kebutuhan IT melalui toko dan website tidak besar. Hal ini dikarenakan ada banyak toko dan perusahaan yang dapat menjadi pemasok untuk barang-barang kebutuhan IT tanpa perlu syarat-syarat khusus, sehingga usaha yang diperlukan untuk memperoleh barang tidaklah besar. Ditambah dengan biaya untuk memiliki website penjualan dengan fitur standar dan biaya untuk hosting website tersebut juga tidak besar. Namun untuk membuat perusahaan di dapat menjadi besar dibutuhkan pengalaman banyak dalam menjalankan bisnis di industri ini. Hal ini membuat Jakarta Notebook harus melakukan penetrasi pasar dan terus melakukan pengembangan produk atau jasa baru.
3. Potensi pengembangan produk pengganti
Jakarta Notebook merupakan toko ritel yang menjual produk-produk IT seperti notebook, modem, media player, dan berbagai macam gadget lainnya. Meskipun harga produk IT yang dijual tergolong murah, namun Jakarta Notebook juga mengutamakan kualitas agar tidak menjual barang murah namun dengan kualitas
tidak bagus. Pemilihan produk yang dapat menjadi produk pengganti atau substitusi bagi produk-produk yang dijual oleh Jakarta Notebook dilihat dari sisi anggaran atau budget competition. Dengan melihat dari sisi budget, maka produk IT dengan harga lebih murah dapat menjadi ancaman bagi Jakarta Notebook, seperti berbagai produk IT buatan China dengan harga sangat murah yang telah banyak beredar di Indonesia. Meskipun produk IT buatan dan merek dari China memiliki kualitas yang dipertanyakan, namun banyak masyarakat Indonesia yang tetap memilih membeli produk China dikarenakan harga yang sangat murah. Hal ini dapat menjadi ancaman persaingan yang cukup kuat bagi produk-produk IT yang dijual oleh Jakarta Notebook.
4. Daya tawar pemasok
Segmen industri yang menjual barang-barang kebutuhan IT memiliki jenis barang yang sangat banyak. Untuk barang yang mudah diperoleh karena banyak pemasok yang menjual, daya tawar pemasoknya relatif rendah. Sedangkan untuk barang susah diperoleh karena memiliki sedikit pemasok, daya tawar pemasoknya relatif tinggi. Sehingga dapat disimpulkan daya tawar pemasok pada segmen industri ini bergantung pada jenis barang dan jumlah pemasok untuk barang tersebut.
5. Daya tawar konsumen
Industri yang menjual barang-barang kebutuhan IT memiliki daya tawar konsumen yang tinggi karena barang di industri ini mudah didapatkan dan banyak perusahaan sejenis yang bergerak di industri ini. Sehingga barang dengan merek dan kualitas sama dapat dengan mudah diperoleh di perusahaan lain. Hal ini menunjukkan tidak ada switching cost di industri ini karena pelanggan dapat
dengan mudah berpindah ke perusahaan lain jika harga atau pelayanan yang mereka terima tidak sesuai yang mereka harapkan. Dengan begitu Jakarta Notebook harus dapat memberikan harga dan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan untuk dapat mempertahankan dan mengembangkan pasarnya.
Dari hasil analisis industri menggunakan model lima kekuatan Porter, dapat disimpulkan bahwa Jakarta Notebook berada di industri retail yang atraktif dengan menjual barang-barang kebutuhan IT dengan tingkat persaingan tinggi, hambatan masuk ke dalam industri yang relatif kecil, ancaman produk pengganti yang cukup kuat, dengan daya tawar pemasok yang bergantung dengan jenis produk, dan daya tawar konsumen yang tinggi.