HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Analisis Strategi Keunggulan Bersaing Usaha Mie Ayam Pelangi Bude Nur Nagari Dusun Kecamatan Bandarejo Nur Nagari Dusun Kecamatan Bandarejo
1. Analisis Internal Faktor Evaluation (IFE)
Internal Factor Evaluation (IFE) Matriks berguna untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi keadaan perusahaan dari dalam perusahaan dimana akan dilihat dari kekuatan dan kelemahan yang ada pada perusahaan.53
a. Kekuatan (Strength)
1) Memiliki daerah yang strategis
Memiliki tempat yang berada di jalan lintas Jambak – Simpang IV Manggopoh Pasaman ini sangat potensial sebab dekat dengan objek wisata seperti Pantai Sasak, Lubuk Landur, dan Air terjun VII tingkat Sarosa. Sehingga wisatawan yang berkunjung melewati daerah ini bisa membeli makanan mie ayam pelangi ini.
2) Produk yang di tawarkan bebas dari bahan pengawet.
Berdasarkan keluarnya surat keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Rebuplik Indonesia No. HK : 00.05.5.1640 / Tahun 2016. Masyarakat saat ini membutuhkan makanan yang cepat, instan dan praktis.
Namun sangat banyak pelaku usaha yang mengabaikan nilai gizi pada makanan. Dan banyak dari produk yang di tawarkan oleh pelaku usaha menggunakan bahan pengawet
53 Freddy Runkuti, Analisi SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT.
Gramedia 1997) , hlm.21.
65
yang jika dikonsumsi dapat membahayakan kondisi tubuh komsumen. Namun, disini usha mie ayam pelangi bude nur sangar memperhatikan proses pengolahan dari bahan baku, bahan baku yang di gunakan bebas dari zat zat pengawet, ini bisa di lihat dari bahan baku yang digunakan seperti ayam dan telur yang langsung di beli dari peternak, buah naga dan sayur yang langsung di beli dari petani yang bahan ini di gunakan sebagai bahan untuk pewarna alami mie ayam pelangi, kemudian garam, bawang, kecap, saus, dan penyedap rasa serta tepung terigu dan bahan lainnya yang bebas dari bahan pengawet yang berbahaya. Produk dari usaha mie ayam pelangi bude nur benar – benar bersih dan bebas darai bahan pengawet berbahaya dan di sajikan dalam penyajian yang sehat dan praktis dan cepat.
3) Menawarkan rasa yang nikmat, hangat dan gurih
Mie merupakan salah satu makanan cepat saji yang paling banyak peminat dan merupakan favorit kebanyakan masyarakat di indonesia. Usaha mie ayam pelangi ini mencoba mengedepankan produk dengan rasa yang nikmat, hangat dan gurih. Maka hal ini menjadi salah satu yang d prioritaskan utama pemilik usaha mie ayam pelangi ini, yaitu produk di tawarkan dan di sajikan dengan memiliki kualitas
66
rasa yang baik, dengan demikian mampu meningkatkan keunggulan bersaing yang juga mempunyai daya saing.
4) Perkembangan jalur distribusi produk yang dimilki cukup baik.
Dalam membangun usaha ini, usaha mie ayam pelangi telah membentuk jalur pendistribusian, hingga telah banyak juga yang mengetahui kualitas dari produk mie ayam pelangi ini.
5) Sudah mampu menggunakan teknologi mesin dalam proses produksi.
Dalam proses produksi seperti pembuatan mie ayam pelangi menggunakan mesin untuk mendapatkan mie ayam yang lembut, gurih, dan, enak, serta proses pengadukan semua bahan juga menggunakan mesin.
6) Mengutamakan Kualitas Produk demi mencapai Loyalitas Pelanggan dari Konsumen
Di dalam proses produksi pembuatan mie ayam pelangi, pengusaha selalu mengedepankan kulalitas produk agar pelanggan tetap setia untuk menjadi konsumen tetap, dengan cara tetap memperhatikan kesehatan dalam pembuatan produk
7) Harga Produk yang di tawarkan Cukup Terjangkau
67
Harga satu porsi mie ayam pelangi Rp. 18.000- meski harga ini lebih tinggi di bandingkan harga pesaing, namun harga ini masih bisa di jangkau oleh masyarakat peminat mie ayam pelangi, karena hanya di mie ayam ini yang menggunakan tambahan telur dan bakso dalam penyajiannya.
8) Standar pelayanan yang di terapkan cukup baik dengan ramah dan cepat
Dalam proses pelayanan yang di lakukan terhadap konsumen maka pengusaha menjalankan dengan cukup baik dengan memebrikan arahan kepada karyawan dengan ramah dan cepat dalam melayani konsumen.
b. Kelemahan (Weaknesess)
1) Sulitnya menekan biaya operasinonal sehingga harga yang di tawarkan tidak bisa rendah dari produk pesaing.
Tenaga kerja manusia yang biayanya dikeluarkan dalam hitungan porsi memang terasa memberatkan dalam proses produksi, maka dari itu usaha mie ayam pelangi merasa kesulitan memberikan tawaran harga yang rendah dari pesaing.
2) Promosi yang dilakukan kurang Efektif
Kesempatan untuk berproduksi di saat ini memang sangat lebar, sebab di era digital ini sangat memberikan kesempatan untuk bisa promosi besar – besaran.
68
Namun usaha ini belum mampu untuk melakukan kesempatan ini dengan baik. Sebab kurangnya pembagian pada penempatan kerja sehingga promosi hanya bisa dilakukan dengan cara seadanya seperti menggunakan media sosial, dan dari mulut ke mulut. Seandainya ada bagian khusus untuk mengelola hal promosi, maka bisa menambah hasil penjualan dan meningkatkan jumlah pendapatan.
3) Proses kualitas pelayanan dan penyajian terhadap konsumen masih standar.
Penulis melihat adanya kekurangan yang terjadi saaat di lapangan, yaitu kurangnya pelayanan dan penyajian yang diberikan kepada konsumen oleh tenaga pemasaran dalam melayani konsumen, sehingga kurang menarik hati pelanggan dan tidak berkesan kepada pelanggan. Hal ini jika berlangsung secara terus menerus bisa mengakibatkan pelanggan beralih ke produsen yang memberikan kualitas pelayanan dan penyajian yang lebih baik lagi.
4) Tidak adanya Potongan harga untuk pelanggan tetap dan diskon bagi pelanggan baru.
69
Salah satu kelemahan usaha mie ayam pelangi ini adalah tidak adanya potongan harga untuk pelanggan tetap dan diskon bagi pelanggan baru. Hal ini belum bisa di lakukan karena harga tersebut di sesuaikan dengan semua prosedur yang ada di dalam perusahaan.
5) Harga yang di tetapkan oleh perusahaan kepada konsumen lebih tinggi dari pesaing.
Harga yang di tetapkan oleh perusahaan lebih tinggi dari harga pesaing, sehingga konsumen cenderung lebih suka membeli produk yang lebih murah. Contohnya dari hasil penelitian penulis melihat harga yang di tetapkan usaha mie ayam pelangi Rp. 18.000,- sedangkan harga yang di tetapkan oleh pesaing yaitu Rp. 16.000,- s/d Rp. 12.000,-.
6) Kurang tersedianya lahan Parkir yang cukup luas untuk Konsumen
Lahan parkir yang di sediakan oleh usaha ini kurang cukup luas, hal ini membuat konsumen harus menunggu dan berdesak – desak an untuk parkir
70
7) Tingginya biaya transportasi untuk pengantaran pendistribusian pesanan secara online
Biaya transportasi yang di keluarkan dalam proses pendistribusian pengantaran makanan cukup tinggi, hal ini yang menjadi pertimbangan dalam pengantaran pesanan online pada konsumen.
8) Pelanggan murah Bosan dengan produk yang di tawarkan.
Pelangan yang kurang menyukai mie ayam pelangi, atau buakn pelanggan tetap terkadang bosan di karenakan belum ada nya varian pada mie ayam pelangi.
Tabel 4.2
Faktor - Faktor Internal Usaha Mie Ayam Pelangi Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weaknesess)
▪ Memiliki daerah yang strategis
▪ Produk yang ditawarkan bebas dari bahan pengawet
▪ Menawarkan rasa yang nikmat, hangat dan gurih
▪ Perkembangan jalur distribusi produk yang dimiliki cukup baik
▪ Sulitnya menekan biaya Operasional sehingga harga yang di tawarkan tidak bisa rendah dari produk pesaing
▪ Promosi yang dilakukan kurang efektif
▪ Proses kualitas pelayanan dan penyajian terhadap konsumen masih standar.
71
▪ Sudah mampu menggunakan teknologi mesin dalam proses produksi
▪ Mengutamakan kualitas produk demi mencapai Loyalitas pelanggan dari Konsumen
▪ Harga produk yang di tawarkan cukup terjangkau
▪ Standar pelayanan yang di terapkan cukup baik, dengan ramah dan cepat
▪ Tidak adanya potongan harga untuk pelanggan tetap dan diskon bagi pelanggan baru
▪ Harga yang di tetapkan oleh perusahaan kepada konsumen lebih tinggi dari pesaing
▪ Kurang tersedia lahan parkir yang cukup luas untuk konsumen
▪ Tingginya biaya transportasi untuk pengantaran
pendistribusian secara online
▪ Pelanggan murah bosan dengan produk yang di tawarkan
Sumber : Penelitian Lapangan (Data Olahan) 2020
72