• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH KABUPATEN BREBES TAHUN 2005-2025

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN BREBES (Halaman 81-86)

3.1. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

Dalam rangka menemukan isu strategis daerah Kabupaten Brebes, maka dilakukan analisis lingkungan strategis daerah. Analisis lingkungan strategis daerah dilakukan dengan menggunakan metode analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT Analysis), sebagai berikut:

3.1.1. Lingkungan Internal 1. Kekuatan (Strength)

Beberapa kekuatan yang dimiliki Kabupaten Brebes dalam pembangunan dua puluh tahun kedepan dapat diidentifikasi sebagai berikut:

a. Letak geografis yang luas dan sangat strategis dari Pantura Pulau Jawa hingga ke kawasan Selatan Jawa Tengah.

b. Komitmen tinggi dan peran serta aktif stakeholders dalam pembangunan berbasis pada demokratisasi lokal dan kondusifitas daerah.

c. Kondisi perekonomian daerah yang semakin kuat berbasis pada ekonomi kerakyatan.

d. Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia yang memadai didukung kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan.

e. Ketersediaan sumber-sumber pendapatan asli daerah potensial dan prospektif. f. Kesadaran masyarakat yang tinggi untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dan

pengelolaan sumber daya alam.

g. Kualitas sumber daya manusia aparatur pemerintah yang meningkat untuk mewujudfkan tata pemerintahan yang baik.

2. Kelemahan (Weakness)

a. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik, khususnya fasilitas pelayanan dasar.

RPJPD Kabupaten Brebes 2005 - 2025 72 b. Berkurangnya lahan produktif sebagai akibat alih fungsi lahan yang terus

meningkat.

c. Lemahnya kemampuan keuangan daerah, akibat belum optimalnya penggalian sumber-sumber pendapatan daerah.

d. Terbatasnya akses akan bahan baku, modal, jaringan kemitraan, pasar, teknologi dari pelaku ekonomi kerakyatan.

e. Peningkatan eksploitasi lingkungan hidup dan sumber daya alam yang menurunkan kualitas lingkungan.

f. Kondisi perekonomian yang belum membaik berdampak pada peningkatan penganggur, penduduk miskin, dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

g. Keterbatasan lahan permukiman berdampak pada peningkatan penghuni liar pada lahan-lahan perkotaan.

h. Penurunan kualitas dan cakupan pelayanan pengendalian jumlah penduduk.

i. Belum stabilnya kontribusi sektor ekonomi strategis daerah bagi pertumbuhan daerah.

3.1.2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal dari lingkungan strategis Kabupaten Brebes dalam dua puluh tahun yang akan datang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Peluang (Opportunity)

a. Partisipasi swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan berbagai pelayanan publik.

b. Potensi pengembangan perekonomian daerah berbasis pada kemitraan usaha antara pelaku ekonomi kuat dan lemah.

c. Berkembangnya kepedulian lingkungan hidup dan sumber daya alam, termasuk antisipasi pada kejadian bencana alam.

d. Peningkatan komitmen dalam pemanfaatan fungsi lahan sesuai rencana tata ruang. e. Perbaikan kondisi perekonomian yang mendukung penanganan permasalahan sosial

kemasyarakatan.

RPJPD Kabupaten Brebes 2005 - 2025 73 g. Besarnya tuntutan publik untuk penciptaan good governance dalam pemerintahan

dan pelayanan publik.

h. Peningkatan partisipasi politik dan wawasan kebangsaan serta kepatuhan masyarakat menjunjung supremasi hukum.

2. Tantangan (Threat)

a. Banyak regulasi otonomi daerah belum diikuti pengaturan lebih operasional berakibat ketidakpastian hukum di daerah.

b. Peningkatan jumlah penduduk membutuhkan lahan, prasarana sarana, dan pelayanan publik yang memadai.

c. Tuntutan peningkatan mutu pelayanan publik dan komiditi unggulan daerah dalam persaingan pasar yang kompetitif.

d. Cukup banyak potensi aset daerah yang belum optimalkan bagi peningkatan kemajuan daerah.

e. Adanya degradasi kualitas lingkungan akibat peningkatan aktivitas ekonomi, perubahan iklim dan pemanasan global.

f. Penurunan komitmen dan partisipasi dalam penanganan pengendalian penduduk akibat tekanan perekonomian.

g. Peningkatan penetrasi budaya negatif dari luar melalui media cetak maupun media elektronik.

h. Pemahaman keliru atas demokrasi, HAM, dan otonomi berdampak pada euforia yang cenderung kontra produktif.

3.2. ISU STRATEGIS DAERAH

Isu strategis daerah Kabupaten Brebes yang akan dihadapi dalam pembangunan jangka panjang daerah dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Peningkatan komitmen stakeholders untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan berbagai pelayanan publik.

2. Pengembangan perekonomian daerah yang semakin kuat berbasis kemitraan pelaku ekonomi kuat dan lemah.

3. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia diimbangi dengan perkembangan infrastruktur produksi dan publik yang memadai.

RPJPD Kabupaten Brebes 2005 - 2025 74 4. Pengembangan sumber-sumber pendapatan daerah melalui optimalisasi pemanfaatan

potensi dan aset daerah.

5. Peningkatan aktivitas perekonomian yang ramah lingkungan didukung kesadaran stakeholders untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan dan kepatuhan pada regulasi tata ruang.

6. Pengembangan dinamika, kondusifitas, dan stabilitas pelaksanaan pembangunan bagi penanganan berbagai permasalahan sosial.

7. Peningkatan tata pemerintahan didukung aparatur profesionanal dan partisipasi segenap komponen masyarakat, termasuk pemuda dan perempuan.

8. Pengembangan komitmen pengendalian pertumbuhan penduduk dan pemenuhan kebutuhan lahan, prasarana dan sarana, serta pelayanan publik yang memadai.

9. Pengembangan kebijakan pro publik dan pro otonomi dalam kerangka mengoperasionalisasikan regulasi otonomi daerah.

10. Optimalisasi perkonomian daerah untuk memenuhi mutu pelayanan dan produksi serta persaingan yang makin kompetitif.

11. Pengembangan kebijakan untuk antisipasi kerusakan lingkungan dan kejadian bencana didukung kesadaran masyarakat yang tinggi.

12. Pengembangan aneka usaha sektor unggulan daerah dengan berpedoman pada perencanaan teknis yang akurat.

13. Pengembangan kondisi perekonomian yang kuat untuk mengatasi berbagai permasalahan kesejahteraan sosial.

14. Pengembangan kualitas sumber daya manusia dengan mengantisipasi berbagai pengaruh negatif budaya asing.

15. Pengembangan kondusifitas daerah bagi aktivitas ekonomi dan non ekonomi untuk menekan isu terorisme dan instabilitas politik dan kamtibmas.

16. Pengadaan prasarana dan sarana publik melibatkan partisipasi segenap pemangku kepentingan.

17. Optimalisasi penggalian sumber-sumber pendapatan daerah untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah.

18. Pengembangan kemitraan pelaku ekonomi kuat dan lemah untuk pengembangan perekonomian daerah berbasis kerakyatan.

RPJPD Kabupaten Brebes 2005 - 2025 75 19. Penataan pengembangan kawasan, pemerataan pembangunan, dan pengurangan kesenjangan untuk menekan peningkatan alih fungsi lahan produktif menjadi tidak produktif.

20. Peningkatan kepedulian kelestarian lingkungan untuk mengurangi eksploitasi lingkungan dan sumber daya alam dan bencana alam.

21. Pengembangan perekonomian daerah dengan meningkatkan peran sektor ekonomi strategis bagi pertumbuhan daerah.

22. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk menggunakan kebijakan pendudukan yang bersifat persuasif dan proaktif.

23. Peningkatan kapasitas pemerintah daerah untuk mengakomodasi tuntutan penyelengaraan pemerintahan secara bersih dan berwibawa.

24. Peningkatan kinerja pengembangan kapasitas pemerintah daerah melalui optimalisasi pendayagunaan aset daerah.

25. Pemerataan dan perluasan pelayanan dasar melalui penerapan dan peningkatan pelayanan prima aparatur pemerintah dan partisipasi swasta dan masyarakat.

26. Peningkatan pengelolaan dan pengendalian tata ruang dan lingkungan hidup melalui optimalisasi perencanaan dan antisipasi berbasis data dan partisipasi masyarakat.

RPJPD Kabupaten Brebes 2005 - 2025 76 BAB IV

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN BREBES (Halaman 81-86)