• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

E. Hasil Analisis Data

1. Analisis Jalur (Path Analysis)

(Constant) -,595 1,182 -,504 ,616 Experiential Marketing ,026 ,023 ,147 1,130 ,261 Customer Satisfaction ,026 ,046 ,074 ,572 ,569 a. Dependent Variable: ABS_RES

Sumber : Data Primer yang diolah Maret 2019

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel berikut, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi variabel penelitian lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data uji pada penelitian ini tidak mengalami heterokedastisitas, sehingga dapat dianalisis lebih lanjut.

E. Hasil Analisis Data

1. Analisis Jalur (Path Analysis)

Penelitian ini melakukan analisis data dengan teknik analisis kuantitatif yang menggunakan perhitungan statistik. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur (Path Analysis) dengan menggunakan software

SPSS. Analisis jalur dilakukan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung sekumpulan variabel , sebagai variabel penyebab terhadap seperangkat variabel lainnya yang merupakan variabel akibat. Analisis jalur ialah perluasan dari analisis regresi linear berganda, yakni regresi dilakukan sebanyak dua kali. Regresi pertama dilakukan untuk mengetahui kekuatan pengaruh dari variabel bebas terhadap intervening variable. Analisis regresi yang kedua mengetahui kekuatan pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut desain gambar penelitian dalam perhitungan Analisis jalur dengan Analisis sub-struktural I dan Sub-struktural II :

Gambar V.I

Desain Analisis Jalur Sub-struktural I dan II

Keterangan : Sub-struktural I Sub- struktural II

Gambar V.II

Analisis Persamaan Sub-struktural I 1.1 Analisis Persamaan Sub-struktural I

Gambar Hubungan Sub-Struktural X terhadap Y

Experiential marketing (X) Customer Satisfaction (y) Keputusan Berkunjung Kembali (z) H1 21 13 22 31 22 H3 22 H2 H4 Experiential marketing

Analisis pertama sub-struktural I dilakukan untuk mengetahui kekuatan pengaruh dari variabel bebas (independent) terhadap variabel mediasi (intervening). Pada analisis regresi ini menggunakan persamaan sub-struktural I yaitu:

y = ρyx + ɛ1 1.1.1. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) persamaan I ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel Experiential Marketing (x) dan Customer Satisfaction (y) secara keseluruhan dalam menjelaskan variabel keputusan berkunjung kembali. Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel V.16

Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi X terhadap Y Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate 1 ,643a ,413 ,407 3,043 a. Predictors: (Constant), Experiential Marketing

Sumber : Hasil output SPSS yang telah diolah. Maret 2019

Berdasarkan tabel V.16 Model Summary di atas, dapat diketahui bahwa besarnya R Square (R2) dari variabel Keputusan Berkunjung Kembali dapat dijelaskan dalam variasi variabel Experiential Marketing dan Customer Satisfaction Kopi Joss Stasiun Tugu sebesar 0,413= 41,3%, sedangkan nilai error terms yang merupakan elemen variasi variabel Keputusan Berkunjung Kembali yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel Experiential Marketing dan Customer Satisfaction yaitu sebesar :

1.1.2. Uji Signifikansi

Besarnya pengaruh variabel Experiential Marketing (x) dan Customer Satisfaction (y) terhadap Keputusan Berkunjung Kembali ditunjukkan oleh tabel Coefficients. Hasil pengujian dipaparkan pada tabel berikut ini:

1.1.3. Pengujian variabel experiential marketing terhadap customer satisfaction.

Tabel V.17

Hasil Regresi Experiential Marketing terhadap Customer Satisfaction

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) Experiential Marketing 13,095 ,320 2,257 ,039 ,643 8,307 ,000 5,803 ,000 a. Dependent Variable: Customer Satisfaction

Sumber : Hasil output SPSS yang diolah, Maret 2019

Berdasarkan tabel V.17, diketahui bahwa variabel Experiential Marketing (X) memiliki t hitung lebih besar dari t tabel (8,307> 1,975) sehingga dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa Experiential Marketing (X) berpengaruh positif pada Customer Satisfaction (Y). Besarnya koefisien jalur (Beta) variabel Experiential Marketing (X) pada Customer Satisfaction (Y) sebesar 0,643.

1.1.4. Hasil Persamaan Sub-Struktural I y = ρyx + ɛ1 y = 0,643 X + 0,766

Persamaan ini menggambarkan pengaruh kausal variabel Experiential Marketing (X) terhadap Customer Satisfaction (Y). Berdasarkan pengujian signifikansi,

variabel Experiential Marketing (X) berpengaruh terhadap Customer Satisfaction (Y) dengan nilai Beta sebesar 0,643 yang menunjukkan besarnya pengaruh variabel Experiential Marketing (X) terhadap variabel Customer Satisfaction (Y). Maka dengan demikian, tinggi rendahnya Customer Satisfaction dipengaruhi oleh Experiential Marketing sebesar 64,3%.

Gambar V.III

Analisis Persamaan Sub-struktural II 1.2. Analisis Persamaan Sub-struktural II

e2 βYX3

βYX1 βYX2

Gambar Hubungan Sub-Struktural X dan Y terhadap Z

Analisis persamaan Sub-Struktural II dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas (independent) terhadap terikat (dependent). Pada analisis regresi ini menggunakan persamaan sub-struktural II yaitu :

Z = ρzx x + ρzy y + ɛ2 1.2.1. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) persamaan dua ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel Experiential Marketing (x) , Customer Satisfaction (y) dalam menjelaskan variabel Keputusan Berkunjung Kembali (z). Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat sebagai berikut: Consumer Satisfaction (Y) Keputusan Berkunjung Kembali (Z) Experiential Marketing (X)

Tabel V.18

Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi X dan Yt terhadap Z Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 ,699a ,488 ,477 1,930

a. Predictors: (Constant), Customer Satisfaction, Experiential Marketing

Sumber : Hasil output SPSS yang diolah, Maret 2019

Berdasarkan tabel Model Summary di atas, dapat diketahui bahwa besarnya R Square (R2) adalah 0,488= 48,8%. Artinya, variasi dalam variabel Experiential Marketing dapat dijelaskan oleh variasi dalam variabel Experiential Marketing dan Customer Satisfaction sebesar 48,8%, sedangkan nilai error terms yang merupakan elemen variasi Experiential Marketing yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel Experiential Marketing dan Customer Satisfaction yaitu sebesar :

ɛ2= √𝟏 − 𝑹𝟐 = √𝟎. 𝟓𝟏𝟐 = 0,7155 1.2.2. Uji Signifikansi

Besarnya pengaruh variabel Experiential Marketing (x) terhadap Keputusan Berkunjung Kembali (z) ditunjukkan oleh tabel Coefficients. Hasil pengujiannya dipaparkan pada tabel berikut ini:

1.2.3. Pengujian variabel experiential marketing (x) dan customer satisfaction (y) terhadap keputusan berkunjung kembali (z) .

Tabel V.19

Hasil Regresi Experiential Marketing (X) dan Customer Satisfaction (Y) terhadap Keputusan Berkunjung Kembali

(Z) Coefficientsa Model Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) Experiential Marketing 1,998 ,184 1,659 ,032 ,547 1,204 5,772 ,232 ,000 Customer Satisfaction ,140 ,064 ,207 2,180 ,032 a. Dependent Variable: Keputusan Berkunjung Kembali

Sumber data Primer SPSS diolah, Maret 2019

1.2.4. Pengujian variabel experiential marketing (x) terhadap keputusan berkunjung kembali (z)

Berdasarkan tabel V.19, diketahui bahwa variabel Experiential Marketing (X) memiliki t hitung lebih besar dari t tabel (5,772>1,975) sehingga Ha diterima. Hal itu menunjukan Experiential Marketing (X) berpengaruh pada Keputusan Berkunjung Kembali (Z). Besarnya koefisien jalur (Beta) variabel Experiential Marketing (X) pada Keputusan Berkunjung Kembali (Z) sebesar 0,547.

1.2.5. Pengujian variabel Customer Satisfaction (Y) terhadap Keputusan Berkunjung Kembali.

Berdasarkan tabel V.19, diketahui bahwa variabel Customer Satisfaction (Y) memiliki t hitung lebih besar dari t tabel (2,180>1,975) sehingga Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Customer Satisfaction (Y) berpengaruh positif pada Keputusan Berkunjung Kembali (Z). Besarnya koefisien jalur (Beta) variabel Customer Satisfaction (Y) pada Keputusan Berkunjung Kembali (Z) sebesar 0,207.

1.2.6. Hasil Persamaan Sub-struktural II Z = ρzx x + ρzy y + ɛ2

Z = 0,547X + 0,207Y + 0,715

Persamaan ini menggambarkan pengaruh kausal variabel Experiential Marketing (X) terhadap Keputusan Berkunjung Kembali (Z). Berdasarkan pengujian signifikansi, variabel Experiential Marketing berpengaruh terhadap Keputusan Berkunjung Kembali (Z) karena variabel Customer Satisfaction memiliki nilai sig. < nilai probabilitas 0,05, sehingga Ha diterima. Nilai 0,547 menunjukkan besarnya pengaruh dari variabel Experiential Marketing (X) terhadap variabel Keputusan Berkunjung Kembali (Z). Dengan demikian, tinggi rendahnya Keputusan Berkunjung Kembali dipengaruhi oleh Experiential Marketing sebesar 54,7%.

1.3. Pengaruh Langsung, Tidak Langsung, dan Pengaruh Total

Perhitungan sub-struktural I dan sub-struktural II menghasilkan dua persamaan yang menggambarkan hubungan variabel bebas (independent) terhadap interveningvariable dan hubungan variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat (dependent). Persamaan sub-struktural I dan sub-struktural II menunjukkan besarnya pengaruh X terhadap Y, Y terhadap Z dan X terhadap Z. Setelah menghitung persamaan I dan persamaan II, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi pengaruh langsung, tidak langsung, dan pengaruh total setiap jalurnya. Pengaruh langsung adalah pengaruh yang dapat dilihat dari satu variabel ke variabel lainnya tanpa melalui perantara variabel lain. Pengaruh tidak langsung adalah urutan jalur melalui satu atau lebih variabel perantara. Pengaruh total merupakan penjumlahan dari pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung masing masing variabel. Tabel berikut merangkum seluruh hasil koefisien jalur (Beta), pengaruh langsung, tidak langsung, serta pengaruh total.

Tabel V.20

Hasil Analisis Jalur X terhadap Y dan Dampaknya terhadap Z

Variabel Koefisien Jalur

Pengaruh Total

Langsung Tidak Langsung

X terhadap Y 0,643 0,643 - 0,643

Y Terhadap Z 0,207 0,207 - 0,207

X terhadap Z 0,547 0,547 0,643 X 0,207 = 0,133 0,680

ɛ1 0,766 - 0,766

ɛ2 0,715 - 0,715

Sumber : Hasil Data Primer diolah, Maret 2019

Berdasarkan tabel V.20 tentang hasil Analisis Jalur X terhadap Y dan dampaknya terhadap Z dapat disimpulkan bahwa dari variabel Experiential Marketing (X) berpengaruh langsung terhadap variabel Customer Satisfaction (Y) sebesar 0,643. Kemudian untuk variabel Customer Satisfaction (Y) berpengaruh langsung terhadap variabel Keputusan Berkunjung Kembali (Z) sebesar 0,207 sedangkan untuk variabel Experiential Marketing berpengaruh langsung terhadap variabel Keputusan Berkunjung Kembali (Z) sebesar 0,547 dan berpengaruh tidak langsung sebesar 0,133 karena melalui perantara yaitu Customer Satisfaction (Y) sehingga hasil pengaruh total 0,680.

Berdasarkan tabel V.20 tentang hasil Analisis Jalur X terhadap Y dan dampaknya terhadap Z dapat dirangkum bahwa Experiential Marketing mempunyai pengaruh langsung pada Customer Satisfaction dalam artian strategi pemasaran dalam membentuk pengalaman berkunjung seorang konsumen dapat mempengaruh kepuasan konsumen dalam berkunjung ke Kopi Joss Stasiun Tugu Yogyakarta, sedangkan pada variabel Customer Satisfaction berpengaruh langsung pada Keputusan Berkunjung Kembali dalam artian kepuasan seorang konsumen dapat mempengaruhi konsumen untuk berkunjung kembali dalam

waktu yang akan datang. Kemudian pada variabel Experiential Marketing terhadap Keputusan Berkunjung Kembali mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung, pada tabel V.20 pengaruh langsung lebih besar dari pengaruh tidak langsung dalam artian tanpa adanya kepuasan konsumen, strategi pengalaman berkunjung akan mempengaruhi konsumen untuk datang kembali ke Kopi Joss Stasiun Tugu Yogyakarta.

Dokumen terkait