• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.3. Analisis Desain Pekerjaan

4.3.3. Analisis Karakteristik Pekerjaan

Karakterisitik pekerjaan merupakan unsur-unsur prilaku yang melekat pada suatu pekerjaan. Karakteristik pekerjaan sering disebut sebagai dimensi inti pekerjaan yang mempunyai hubungan dengan kepuasan kerja. Model Karakteristik Pekerjaan Hackman dan Oldham mengidentifikasi lima karakteristik tugas, yaitu keanekaragaman keterampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi dan umpan balik. Kelima karakteristik tugas ini menjadi pertimbangan dalam mendesain suatu pekerjaan agar dihasilkan pekerjaan-pekerjaan yang dapat memuaskan dan memotivasi karyawan. Setiap jenis desain pekerjaan memiliki proporsi yang berbeda dari kelima karakteristik tugas tersebut tergantung dari karakteristik mana yang palimg dominan dari jenis desain pekerjaan tersebut. Analisis desain pekerjaan dilakukan dengan menelaah penilaian karyawan Departemen Penerbitan PT. YGI terhadap lima karakteristik tugas sesuai dengan jawaban-jawaban responden dalam kuesioner seperti terlihat pada Tabel 4.

1. Keanekaragaman keterampilan

Keanekaragaman keterampilan adalah karakteristik pekerjaan yang menggambarkan sejauhmana berbagai macam keterampilan dan keahlian diperlukan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Tugas-tugas yang beragam dalam suatu pekerjaan akan menuntut keterampilan yang berbeda-beda untuk

menyelesaikannya. Karyawan yang mengerjakan tugas yang beragam akan merasa tertantang untuk menggunakan berbagai keterampilan dan keahlian yang dimilikinya sehingga menimbulkan motivasi dan menghilangkan kebosanan.

Pada Tabel 4 terlihat bahwa tugas-tugas yang

mereka kerjakan beragam, merasa lebih kreatif dan terampil dalam bekerja, merasa membutuhkan banyak keterampilan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, keterampilan yang dimiliki sudah sesuai dengan tuntutan tugas dan merasa sangat berkeinginan untuk mempelajari keterampilan baru. Total yang dapat diambil secara umum bahwa karyawan merasa tugas-tugas yang dikerjakan dan keterampilan yang dimiliki sudah beragam. Hal ini terlihat dari banyaknya responden yang menjawab setuju (52%) dan sangat setuju (25,5%), sedangkan yang menjawab ragu-ragu (14%), tidak setuju (6,5 %) dan sangat tidak setuju (2%).

2. Identitas tugas

Identitas tugas adalah karakteristik pekerjaan yang menggambarkan sejauhmana suatu pekerjaan menuntut penyelesaian secara sistematis dari awal hingga akhir sesuai prosedur. Identitas tugas menunjukkan kejelasan dari tugas-tugas yang harus dikerjakan, prosedur kerja yang harus dilalui dan hasil kerja yang akan dicapai. Tugas-tugas, prosedur kerjas dan hasil kerja yang teridentifikasi dengan jelas akan mendorong karyawan untuk lebih bertanggung jawab atas pekerjaannya.

Pada Tabel 4 terlihat bahwa karyawan merasa

mengetahui tugas yang harus yang dikerjakannya, mengerjakan tugas-tugas sesuai prosedur, mengetahui hasil kerja yang harus dicapai, sangat mampu menunjukkan hasil kerjanya dan bersedia bertanggung jawab atas hasil kerjanya tersebut. Total yang dapat diambil secara umum bahwa karyawan merasa

identitas tugas dari pekerjaannya sudah jelas. Hal ini dari banyaknya responden yang menjawab setuju (50%) dan sangat setuju (38%), sedangkan yang menjawab ragu-ragu (8,5%), tidak setuju (2%) dan sangat tidak setuju (1%).

3. Signifikansi tugas

Signifikansi tugas adalah karakteristik pekerjaan yang menunjukkan sejauhmana pekerjaan mempunyai dampak terhadap orang lain, di dalam maupun di luar organisasi dan organisasi itu sendiri. Pekerjaan dengan tingkat signifikansi yang tinggi akan menimbulkan rasa bangga dan puas pada diri karyawan yang mengerjakan pekerjaan tersebut karena mereka merasa berarti bagi orang lain maupun organisasi.

Pada Tabel 4 terlihat bahwa karyawan merasa pekerjaan mereka berpengaruh terhadap pekerjaan orang lain, sangat berpengaruh terhadap kualitas buku yang akan diterbitkan, sangat berarti bagi pembaca dan berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan. Total yang dapat diambil secara umum bahwa karyawan merasa mengerjakan tugas-tugas yang signifikan bagi orang lain dan perusahaan. Hal ini terlihat dari banyaknya responden yang menjawab setuju (43,8%) dan sangat setuju (40,6%) sedangkan yang menjawab ragu-ragu (10%), tidak setuju (3,8%) dan sangat tidak setuju (1,9%).

4. Otonomi

Otonomi adalah karakteristik pekerjaan yang menunjukkan sejauhmana pekerjaan memberikan kewenangan dan keleluasaan dalam menentukan prosedur kerja dan mengambil keputusan. Pekerjaan dengan otonomi yang luas akan menyebabkan karyawan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaannya sehingga mereka menjadi lebih tertantang dan termotivasi dengan pekerjaannya.

Tabel 4. Penilaian Responden terhadap Karakteristik Pekerjaan Skor Nilai 1 2 3 4 5 Indikator N % N % N % N % N % Kesimpulan Keanekaragaman Keterampilan

Tugas-tugas yang bervariasi 4 10.0 6 15.0 7 17.5 16 40.0 7 17.5 Setuju Bekerja lebih terampil dan kreatif 0 0.0 1 2.5 7 17.5 25 62.5 7 17.5 Setuju Kebutuhan akan banyak keterampilan 0 0.0 5 12.5 5 12.5 18 45.0 12 30.0 Setuju Kesesuaian keterampilan dengan

tuntutan tugas 0 0.0 1 2.5 3 7.5 29 72.5 7 17.5 Setuju Keinginan mempelajari keterampilan

baru 0 0.0 0 0.0 6 15.0 16 40.0 18 45.0 Sangat Setuju Total 4 2.0 13 6.5 28 14.0 104 52.0 51 25.5 Setuju

Identitas Tugas

Pengetahuan akan tugas yang dikerjakan 0 0.0 0 0.0 2 5.0 20 50.0 18 45.0 Setuju Pengerjaan tugas sesuai prosedur 1 2.5 1 2.5 2 5.0 24 60.0 12 30.0 Setuju Pengetahuan akan hasil kerja 0 0.0 1 2.5 3 7.5 20 50.0 16 40.0 Setuju Kemampuan menunujukkan hasil kerja 0 0.0 2 5.0 6 15.0 14 35.0 18 45.0 Sangat Setuju Kesediaan bertanggung jawab atas hasil

kerja 1 2.5 0 0.0 4 10.0 23 57.5 12 30.0 Setuju Total 2 1.0 4 2.0 17 8.5 101 50.5 76 38.0 Setuju

Signifikansi Tugas

Pengaruh pekerjaan terhadap orang lain 1 2.5 4 10.0 4 10.0 24 60.0 7 17.5 Setuju Pengaruh pekerjaan terhadap buku yang

diterbitkan 0 0.0 1 2.5 5 12.5 13 32.5 21 52.5 Sangat Setuju Pengaruh hasil kerja terhadap pembaca 1 2.5 0 0.0 3 7.5 17 42.5 19 47.5 Sangat Setuju Pengaruh hasil kerja terhadap kemajuan

perusahaan 1 2.5 1 2.5 4 10.0 16 40.0 18 45.0 Setuju Total 3 1.9 6 3.8 16 10.0 70 43.8 65 40.6 Setuju Otonomi Tanggung jawab yang besar akaan

pekerjaan 1 2.5 4 10.0 4 10.0 15 37.5 16 40.0 Sangat Setuju Keleluasaan dalam bekerja 0 0.0 6 15.0 12 30.0 17 42.5 5 12.5 Setuju Keleluasaan dalam membuat keputusan 1 2.5 9 22.5 15 37.5 12 30.0 3 7.5 Ragu-ragu

Total 2 1.7 19 15.8 31 25.8 44 36.7 24 20.0 Setuju

Umpan Balik

Intensitas evaluasi hasil kerja 2 5.0 2 5.0 13 32.5 19 47.5 4 10.0 Setuju Evaluasi dari atasan 2 5.0 2 5.0 10 25.0 19 47.5 7 17.5 Setuju Evaluasi dari rekan sekerja 3 7.5 5 12.5 18 45.0 14 35.0 0 0.0 Ragu-ragu

Total 7 5.8 9 7.5 41 34.2 52 43.3 11 9.2 Setuju Keterangan :

1 = Sangat Tidak Setuju 3 = Ragu-Ragu 5 = Sangat Setuju 2 = Tidak Sertuju 4 = Setuju

Pada Tabel 4 terlihat bahwa karyawan merasa memiliki tanggung jawab yang sangat besar terhadap pekerjaannya , leluasa dalam cara mengerjakan tugas-tugasnya dan cukup leluasa leluasa dalam membuat keputusan. Total yang dapat diambil secara umum bahwa karyawan merasa diberikan otonomi yang luas dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal ini terlihat dari banyaknya karyawan yang menjawab setuju (36,4%) dan sangat setuju (20%), sedangkan yang menjawab ragu-ragu (25,8%), tidak setuju (15,8%) dan sangat tidak setuju (1,7%).

5. Umpan Balik

Umpan balik adalah karakteristik pekerjaan yang menunjukkan sejauhmana karyawan memperoleh informasi spesifik yang berkaitan dengan efektivitas pelaksanaan pekerjaannya. Umpan balik memberikan informasi tentang seberapa baik karyawan mengerjakan tugas-tugasnya. Karyawan yang sering mendapat umpan balik akan lebih termotivasi untuk melaksanakan pekerjaannya lebih baik lagi. Umpan balik berupa evaluasi yang berasal dari atasan maupun rekan kerja.

Pada Tabel 4 terlihat bahwa karyawan merasa sering menerima saran, kritik dan pujian atas hasil kerja, sering mendapat evaluasi dari atasan dan jarang mendapat evaluasi dari rekan kerja. Total yang dapat diambil secara umum bahwa karyawan merasa sering mendapat umpan balik terhadap pekerjaannya. Hal ini terlihat dari banyaknya karyawan yang menjawab setuju (43,3%) dan sangat setuju (9,2%), sedangkan yang menjawab ragu-ragu (34,2%), tidak setuju (7,5%) dan sangat tidak setuju (5,8%).

Dokumen terkait