• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kebutuhan Akan Harga Dir

Dalam dokumen MANAJEMEN PENDIDIKAN SENI RUPA 1 (Halaman 46-52)

Gambar 2.9.8

Tabel 2.9.30 Tabel Deskripsi Iklan ProdukFairy and Lovely

Iklan Fairy and Lovely menampilkan pembicaraan seorang anak dan ayah mengenai kelanjutan masa depan anaknya. Ayahnya meminta agar anak perempuannya yang telah menyelesaikan studi S1, untuk segera menikah dengan calon pasangan pilihan ayahnya. Calon pasangan yang akan dinikahkan oleh anak perempuannya itu merupakan lulusan program S2 dengan pekerjaan yang mapan sebagai pemilik perusahaan makanan. Namun, anak perempuannya menolak secara halus dengan alasan usianya yang masih terlalu muda dan ia juga ingin melanjutkan studi kuliah ke jenjang S2. Anak perempuannya juga mengatakan jika lelaki pilihan ayahnya adalah jodohnya, maka lelaki itu akan menunggunya sampai ia menyelesaikan studi S2-nya.

Mendengar hal tersebut, sang ayah tercengang dan tersenyum bangga terhadap semangat anak perempuan satu-satunya itu dalam melanjutkan studinya. Ayahnya akhirnya mendukung keputusan anaknya. Namun,ayahnya tetap mengingatkannya agar setelah menempuh pendidikan maupun kariernya jangan lupa untuk segera menikah. Anak perempuannya setuju, dengan saran yang diberikan ayahnya. Kemudian anak perempuannya mengatakan lelaki yang berpendidikan tinggi, wanita juga harus memiliki pendidikan yang tinggi dan karier yang mapan. Berkata anak perempuan kepada ayahnya disertai senyum yang mengembang di bibirnya.

Tabel 2.9.29 Spesifikasi Iklan ProdukFairy and Lovely

Nama Produk :Fairy and lovely

Produksi : PT.Unilever Indonesia Tbk.

Karakteristik Visual Iklan :

Ciri visual pada iklanFairy and lovely, menggunakan talent yang terdiri dari satu orang wanita mengenakan jilbab berwarna putih dengan gamis berwarna pink dan satu orang lelaki paruh baya berusia sekitar 45-55 tahun mengenakan baju berwarna putih dengan memakai kacamata. Mereka sedang melakukan pembicaraan (komunikasi)

Tabel 2.9.31 Tabel Analisis Iklan ProdukFairy and Lovely

Berdasarkan tampilan dari iklan produkFairy and Lovely,dapat dianalisis percakapan antara seorang anak perempuan dengan ayahnya. Bagaimana anak perempuannya yang telah memasuki masa perkembangan ke dalam tahap dewasa madya, memiliki harga diri yang tinggi sebagai seorang wanita yang berpendidikan. Kebutuhan akan harga dirinya dapat dianalisis dari penolakan secara halus kepada sang ayah ketika ingin dinikahkan oleh calon suami pilihan sang ayah, sedangkan dirinya masih ingin melanjutkan studinya ke jenjang S2 dan masih ingin berkarier di dunia hijab fashion.

Inilah yang disebut sebagai kebutuhan akan harga diri. Dimana harga/kedudukan seorang wanita yang terdidik dari keluarga yang memiliki SDM yang tinggi tentunya berbeda kebutuhan harga diri dengan wanita yang terdidik dari keluarga yang memiliki SDM rendah. Tentunya wanita dengan latar belakang SDM yang rendah pasti akan menerima tawaran dari orang tuanya, ia tidak berpikir secara jauh ke depan bagaimana nantinya jika suaminya yang mapan dan kaya raya itu suatu saat tidak dapat menghasilkan materi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya lagi. Bagaimana ketika suatu saat hanya dirinya yang hidup seorang diri tanpa suami disisinya. Materi yang wanita dengan SDM rendah ini dapatkan hanya untuk kehidupan sementara, namun ketika semuanya hilang apa wanita ini dapat menjual ilmu yang dimilikinya, skill yang dimilikinya kepada kaum intelektual, sungguh tidak mungkin dan mustahil tanpa adanya pendidikan.Karena pada dasarnya setiap individu membutuhkan pengetahuan bahwa dirinya dikenal dengan baik dan dinilai dengan baik oleh orang lain. Inilah yang dimaksud dengan kebutuhan akan harga diri.

Dimana lelaki yang luar biasa juga harus memiliki wanita yang tidak biasa-biasa saja namun juga luar biasa. Luar biasa dalam hal ini diartikan sebagai wanita yang memiliki kepercayaan diri dalam berpikir, bertindak, memiliki skill untuk di masa depannya, percaya akan kompetensi yang dimilikinya, memiliki semangat untuk berkembang, memiliki kebebasan dalam berkarier maupun berkarya atas bakat yang diiringi pengetahuan yang dimilikinya .

Kebutuhan akan harga diri termasuk ke dalam tingkatan ke empat berdasarkan teori hierarki kebutuhan Maslow. Apabila individu telah terpenuhi akan kebutuhan sosiologisnya maka selanjutnya individu akan berada ke jenjang berikutnya yaitu jenjang

kebutuhan akan harga diri.

Tabel 2.9.32 Tabel Evaluasi Iklan ProdukFairy and Lovely

Kebutuhan pada jenjang ini adalah kebutuhan akan harga diri. Betapa pentingnya peranan akan kebutuhan akan harga diri bagi setiap individu. Namun, demikian untuk mempertahankan harga dirinya seseorang terdorong oleh faktor motivasi yang ada di dalam dirinya. Bisa dibayangkan apabila wanita dalam iklan Fairy and lovely,memiliki tekad maupun prinsip yang kuat dan teguh dalam mempertahankan argumennya. Hal itu, didorong oleh motivasi yang ada di dalam dirinya untuk menghargai dirinya sendiri. Dengan cara mengembangkan potensi dan kompetensi yang dimilikinya termasuk cara bagaimana ia menghargai dirinya sendiri dalam upaya menggapai karier yang mapan dan mumpuni ke depannya.

Gambar 2.9.9 Iklan SemenHolcim

Tabel 2.9.33 Spesifikasi Iklan Produk SemenHolcim

Nama Produk :Holcim

Produksi :Green Label Singapore

Karakteristik Visual Iklan :

Dalam iklan Holcim ini terdapat sosok bapak mengenakan kemeja putih dengan dasi berwarna biru keabuan, memakai bucket hat berwarna putih dikepalanya. Posisi tubuh bapak yang terdapat pada iklan Holcim yaitu dalam keadaan berdiri dengan tangan sebelah kanan yang memanggul sekitar semen, sedangkan tangan sebelah kiri dengan posisi menekuk lurus dengan bahu, dimana jari-jari tangannya mengepal diimbangi dengan ekspresi wajahnya yang penuh semangat. Di bagian bidang background-nya adalah kaca perkantoran karena dengan bagian luar terlihat beberapa gedung-gedung bertingkat tinggi.

Tabel 2.9.34 Tabel Deskripsi Iklan Produk SemenHolcim

Di dalam iklan semen holcim menampilkan seorang bapak dengan ekspresi wajah semangat dalam membangun perusahaannya. Bapak ini memilih untuk membangun lapangan pekerjaannya sendiri. Di gambarkan dalam iklanholcim,Bapak dengan pakaian kemeja putih ini membangun perusahaannya dibandingkan menjadi pekerja di perusahaan lain yang kurang menghargainya. Bapak ini merasa, harga dirinya sebagai manusia di hargai kompetensinya. Perusahaan yang ia bangun sejak dulu akhirnya berkembang menjadi perusahaan yang besar. Terlihat dari ekspresi wajah Bapak dalam iklan holcim ini, semangatnya ditunjukkan dengan raut wajah yang tersenyum, dengan posisinya yang sedang memanggul semen holcim dengan tangan kirinya menekuk searah dengan posisi bahunya dengan jari-jari tangan yang dikepal.

Tabel 2.9.35 Tabel Analisis Iklan Produk SemenHolcim

Berdasarkan deskripsi yang telah dipaparkan di atas, dapat di analisis bahwa pada iklan semen holcim kita dapat identifikasi sikap yang dilakukan oleh Bapak tersebut termasuk ke dalam kebutuhan akan harga diri, yang dikemukakan oleh Maslow. Harga diri yang tinggi bagi seorang laki-laki paruh baya ini, sangat baik di contoh untuk kita sebagai generasi muda yang sering disebut sebagai agent of change (generasi perubahan). Dimana Bapak ini, lebih memilih sebagai seorang CEO (pemilik) dari perusahaan yang dibangunnya dibandingkan menjadi seorang pegawai diperusahaan lain. Bagaimana sebagai seorang CEO ia juga memberikan contoh yang baik bagi para pegawainya. Bagi bapak ini, menjadi seorang CEO untuk sebuah usaha/perusahaan bukan berarti ia hanya bermalas-malasan dan bersantai-santai. Tetapi Bapak ini menunjukkan bahwa hidup itu harus bekerja keras yang dibuktikan dalam bentuk tindakan. Bagaimana tindakan tersebut di dorong oleh faktor motivasi yang tinggi untuk hidup lebih baik, hidup lebih maju, dan hidup lebih bermanfaat lagi. Bukan justru sebaliknya.

Tabel 2.9.36 Tabel Evaluasi Iklan Produk SemenHolcim

Dapat dievaluasi bahwa pentingnya kebutuhan akan harga diri hingga Maslow mengurutkannya pada tingkatan ketiga, yang disebut sebagai kebutuhan self esteem. Karena begitu mendasarnya kebutuhan akan harga diri sampai dalam iklan semen

holcim digambarkan seseorang yang lebih memutuskan untuk membangun perusahaan sendiri dibandingkan bekerja diperusahaan lain. Harga diri bapak pada iklan holcim ini terdorong karena adanya motivasi baik yang terbentuk di dalam diri Bapak di iklan ini. Motivasi tersebut berawal dari keinginannya (motivasi harga diri), bahwa ia ingin dikenal dengan baik dan dinilai baik oleh orang lain karena kompetensi, prestasi, dan kepercayaan diri yang dimilikinya

Dalam dokumen MANAJEMEN PENDIDIKAN SENI RUPA 1 (Halaman 46-52)

Dokumen terkait