• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PENDIDIKAN SENI RUPA 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN PENDIDIKAN SENI RUPA 1"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada hakikatnya, manusia dalam kehidupannya memiliki motivasi untuk memenuhi kebutuhannya. Baik itu kebutuhan yang sifatnya primer (kebutuhan yang menjadi prioritas utama dan harus diutamakan), sekunder, maupun tersier. Namun, untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut manusia perlu di dasari dengan tindakan-tindakan dalam bentuk usaha atau bekerja agar tercapai dan terpenuhi segala kebutuhannya. Kebutuhan-kebutuhan manusia memiliki cangkupan yang luas. Karena selain manusia dikenal sebagai makhluk individu yang mandiri dan mampu mengembangkan kemampuannya atau potensinya secara maksimal, manusia juga dikenal sebagai makhluk sosial. Artinya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut manusia membutuhkan orang lain dalam pemenuhan kepuasan akan sesuatu baik yang bersifat material maupun non-material.

Untuk memahami kebutuhan manusia dan kepuasan manusia, salah satunya dengan memahami konsep teori humanistik yaitu tentang Hierarki Kebutuhan motivasi diri yang dikemukakan oleh Abraham Maslow. Menurut Abraham Maslow, terdapat lima tingkatan kebutuhan pokok manusia yang menjadi kunci dalam mempelajari motivasi manusia. Konsep motivasi ini digunakan untuk menjelaskan perbedaan-perbedaan manusia dalam intensitas perilaku, dimana perilaku yang lebih bersemangat adalah hasil dari tingkat motivasi yang lebih kuat. Selain itu, konsep motivasi digunakan untuk menunjukkan arah perilaku. Sehingga, untuk memotivasi individu, perlu diketahui seberapa besar tingkat kebutuhan individu.

(2)

Maslow dapat ditinjau berdasarkan aspek Desain Komunikasi Visual (DKV) dalam bentuk iklan-iklan yang ditampilkan melalui media elektronik maupun sosial media, baik itu televisi, maupun media sosial internet (facebook, twitter, path, instagram, dan sebagainya). Dalam kajian ini, kita dapat mengidentifikasi dan menganalisis pesan yang dikomunikasikan atau disampaikan dari berbagai macam iklan yang mana dihubungkan dengan kelima tingkatan kebutuhan menurut Maslow.

Sadar atau tidaknya manusia, sebenarnya dengan berbagai kecanggihan teknologi yang modern. Tampilan iklan memiliki berbagai tujuan dan maksud dalam usaha pencapaian kepuasan konsumen untuk pemenuhan kebutuhannya. Sedangkan bagi produsen sendiri dari segi produk yang diiklankan memiliki tujuan utama untuk mempromosikan dan meyakinkan konsumen tentang produk yang diiklankan itu guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan para konsumen baik itu tentang iklan layanan kesehatan, iklan produk makanan, produk minuman, dan sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Seberapa penting dan besar pengaruh motivasi dalam pemenuhan kebutuhan manusia?

2. Apa saja definisi-definisi motivasi berdasarkan teori-teori motivasi? 3. Apa hubungan atau kaitannya motivasi dengan kebutuhan manusia? 4. Ada berapa tingkatan dasar kebutuhan manusia menurut teori Maslow?

5. Bagaimana konsep teori motivasi dan hubungannya dengan teori hirarki kebutuhan manusia menurut Maslow?

6. Bagaimana pengimplementasian teori Maslow dalam kehidupan sehari-hari? 7. Bagaimana hubungan teori kebutuhan manusia oleh Maslow ditinjau dari aspek

Desain Komunikasi Visual dalam media promosi?

8. Apa saja contoh-contoh visual dari iklan (DKV) yang berhubungan dengan kebutuhan manusia?

1.3 Tujuan

(3)

karya-karya Desain Komunikasi Visual (DKV) pada visualisasi iklan sebagai media promosi.

1.4 Manfaat

(4)

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Motivasi

Banyak orang keliru memandang motivasi sebagai sebuah sifat pribadi, dan menganggap ada orang yang memiliki dan ada orang yang tidak memiliki motivasi. Sebagai contoh, dalam praktik seringkali karyawan yang kurang termotivasi dikatakan sebagai karyawan yang malas, atau dalam dunia pendidikan mahasiswa/siswa yang tidak termotivasi dikatakan sebagai mahasiswa/siswa yang malas. Pengetahuan kita tentang motivasi mengarahkan kita pada pemikiran apa yang memotivasi orang, bukan pada apakah seseorang termotivasi.

Motivasi berasal dari bahasa latin movere yang berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja individu, agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya untuk tercapainya tujuan. Motivasi merupakan hasil interaksi antara individu dengan situasi. Setiap individu memiliki dorongan motivasional dasar yang berbeda-beda. Dalam menganalisis konsep motivasi harus diingat bahwa tingkat motivasi berbeda-beda antara setiap individu serta antara individu dengan situasi.

Saat ini secara virtual semua orang baik praktisi maupun sarjana, mempunyai definisi motivasi sendiri, umumnya dalam definisi dimasukkan kata-kata: hasrat, keinginan, harapan, tujuan, sasaran, kebutuhan, dorongan, motivasi, dan insentif. Beberapa definisi motivasi menurut para ahli, antara lain:

1. Motivasi merupakan proses psikologis yang meningkatkan dan mengarahkan perilaku untuk mencapai tujuan (Kreitner&Kinicki, 2003:248)

2. Motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seorang karyawan yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku (Gibson,1996 :185 )

3. Motivasi merupakan proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya (Robins, 2007: 222)

(5)

2.2 Teori-Teori Motivasi

Terdapat banyak teori motivasi dan temuan penelitian yang berusaha memberikan penjelasan mengenai hubungan perilaku-hasil. Setiap teori dapat diklasifikasikan ke dalam:

(1) Pendekatan isi(Content Theory)

(2) Pendekatan proses(Process Theory)dari motivasi(Ivancevich, 2005)

Pendekatan isi berfokus pada pengidentifikasian faktor-faktor motivasi yang spesifik, faktor-faktor dalam diri seseorang yang mendorong, mengarahkan, mempertahankan, dan menghentikan perilaku. Mereka berusaha menentukan kebutuhan spesifik yang memotivasi orang. Yang termasuk Content Theory adalah: 1. Maslow’s Need Hierarchy Theory (Teory Hierarki Kebutuhan dari Abraham

Maslow)

Inti teori Maslow :

Bahwa kebutuhan tersusun dalam suatu hierarki. Kebutuhan di tingkat yang paling rendah dan paling dasar adalah kebutuhan fisiologis, dan kebutuhan di tingkat yang paling tinggi atau sering disebut meta kebutuhan adalah kebutuhan aktualisasi diri.

2. Herzberg’s Two Factor Theory(Teori Dua Faktor dariFrederick Herzberg)

Herzberg mengembangkan teori isi yang dikenal sebagai teori motivasi dua faktor. Kedua faktor tersebut disebut dissatisfier-satisfier, motivator-higiene, atau ekstrinsik-intrinsik.

3. Alderfers Existence,RelatednessandGrowth(ERG)Theory(Teori ERG dariAlderfer).

Alderfer sepakat dengan Maslow bahwa kebutuhan individu diatur dalam suatu hierarki, akan tetapi hierarki kebutuhan yang diajukan hanya melibatkan tiga rangkaian kebutuhan, yaitu:

a. Eksistensi (Existence): Kebutuhan yang dipuaskan oleh faktor-faktor seperti makanan, udara, imbalan, dan kondisi kerja.

b. Hubungan (Relatedness): Kebutuhan yang dipuaskan oleh hubungan sosial dan interpersonal yang berarti.

c. Kebutuhan akan afiliasi (Need for Affiliation= nAff)

(6)

bagaimana perilaku individu didorong, diarahkan, dipelihara, dan dihentikan, yang termasukProcess Theory, antara lain:

1. Teori Harapan(Expectancy Theory)

Teori Harapan dikemukakan oleh Victor Vroom. Teori Harapan mengemukakan bahwa kuatnya kecenderungan untuk bertindak dengan suatu cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu pengharapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh suatu hasil tertentu dan pada daya tarik keluaran tersebut bagi individu tersebut.

2. Teori Keadilan(Equity Theory)

Teori Keadilan menjelaskan bagaimana persepsi seseorang mengenai seberapa adil mereka diperlakukan dalam transaksi sosial di tempat kerja. Teori ini mempelajari bagaimana seseorang mungkin merespon perbedaan yang dipersepsikan antara rasio input/hasil miliknya dan milik orang yang dijadikan referensi.

3. Teori Pengukuhan(Reinforcement Theory)

Teori di mana perilaku merupakan fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya. Teori penguatan mengabaikan keadaan batin individu dan hanya terpusat pada apa yang terjadi pada seseorang ketika ia melakukan tindakan. Teori ini mengabaikan perasaan, sikap, harapan dan variabel kognitif lain yang diketahui memengaruhi perilaku.

2.3 Daur Lingkaran Motivasi

Ketidakseimbangan

Ketidakseimbangan Keseimbangan

(7)

2.4 Teori Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow

Abraham Maslow dilahirkan diNew Yorkpada tahun 1908 dan meninggal tahun 1970. Abraham Maslow mengembangkan model Hierarki Kebutuhan (1950) dan teori Hierarki Kebutuhan sampai saat ini tetap digunakan dalam memahami motivasi manusia, pelatihan manajemen, dan pengembangan pribadi.

Abraham Maslow dianggap sebagai bapak Psikologi, Humanistik Psikologi Humanistik menggabungkan aspek-aspek Psikologi Behavioral dan Psikologi Psikoanalistik. Penganut behaviorisme meyakini bahwa perilaku manusia dikendalikan oleh faktor lingkungan eksternal. Psikologi psikoanalitik didasarkan pada gagasan bahwa perilaku manusia dikendalikan oleh kekuatan bawah sadar internal. Meski mempelajari Psikologi Behavioral dan Psikoanalitik sekaligus, Maslow menolak gagasan bahwa perilaku manusia dikendalikan oleh faktor internal atau eksternal saja.

Teori Motivasi Maslow menyatakan bahwa perilaku manusia dikendalikan oleh kedua faktor tersebut, yakni internal dan eksternal. Selain itu, Teori Maslow juga menyatakan bahwa manusia mempunyai kemampuan unik untuk membuat pilihan dan melaksanakan pilihan mereka sendiri. Penelitian yang dilakukannya membuat dirinya yakin bahwa orang memiliki kebutuhan tertentu yang tidak berubah dan asli secara genetis. Kebutuhan-kebutuhan ini sama dalam semua kebudayaan serta bersifat fisiologis dan psikologis. Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat hierarkis, dalam bukunya Motivation and Personality, diterbitkan pada tahun 1954 (edisi kedua 1970) Maslow memperkenalkanHierarchy of Needs.

Keseluruhan teori motivasi yang dikembangkan oleh Maslow berisikan pendapat yang mengatakan bahwa kebutuhan manusia itu dapat diklasifikasikan pada lima hierarki kebutuhan yaitu:

1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological needs)

(8)

Meningkatnya kemampuan seseorang cenderung mereka berusaha meningkatkan pemuas kebutuhan dengan pergeseran dari kuntitatif ke kualitatif. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang amat primer, karena kebutuhan ini telah ada dan terasa sejak manusia dilahirkan. Misalnya dalam hal sandang. Apabila tingkat kemampuan seseorang masih rendah, kebutuhan akan sandang akan dipuaskan sekadarnya saja.

Jumlahnya terbatas dan mutunya pun belum mendapat perhatian utama karena kemampuan untuk itu memang masih terbatas. Akan tetapi bila kemampuan seseorang meningkat, pemuas akan kebutuhan sandang pun akan ditingkatkan, baik sisi jumlah maupun mutunya.

Demikian pula dengan pangan, seseorang dalam hal ini guru yang ekonominya masih rendah, kebutuhan pangan biasanya masih sangat sederhana. Akan tetapi jika kemampuan ekonominya meningkat, maka pemuas kebutuhan akan pangan pun akan meningkat. Hal serupa dengan kebutuhan akan papan/perumahan. Kemampuan ekonomi seseorang akan mendorongnya untuk memikirkan pemuas kebutuhan perumahan dengan pendekatan kuantitiatif dan kualitatif sekaligus.

Contoh kebutuhan fisiologis (physiological) dalam kehidupan sehari-hari,

meliputi kebutuhan akan pangan, pakaian, dan tempat tinggal maupun kebutuhan biologis,

2. Kebutuhan Rasa Aman(Safety Needs)

Kebutuhan keamanan harus dilihat dalam arti luas, tidak hanya diartikan dalam arti keamanan fisik semata, tetapi juga keamanan psikologis dan perlakuan yang adil dalam pekerjaan. Karena pemuas kebutuhan ini terutama dikaitkan dengan kekayaan seseorang, artinya keamanan dalam arti fisik termasuk keamanan seseorang didaerah tempat tinggal, dalam perjalanan menuju ke tempat bekerja, dan keamanan di tempat kerja.

(9)

3. Kebutuhan Sosial( Social Needs )

Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial, tidak dapat memenuhi kebutuhan sendiri dan pasti memerlukan bantuan orang lain, sehingga mereka harus berinteraksi dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Kebutuhan sosial tercermin dalam empat bentuk perasaan yaitu:

a. Kebutuhan akan perasaaan diterima orang lain dengan siapa ia bergaul dan berinteraksi dalam organisasi dan demikian ia memiliki sense of belonging yang tinggi.

b. Harus diterima sebagai kenyataan bahwa setiap orang mempunyai jati diri yang khas dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dengan jati dirinya itu, setiap manusia merasa dirinya penting, artinya ia memilikisense of importance.

c. Kebutuhan akan perasaan maju dan tidak akan gagal sering disebut sense of accomplishment. Tidak ada orang yang merasa senang apabila ia menemui kegagalan, sebaliknya, ia senang apabila ia menemui keberhasilan.

d. Kebutuhan akan perasaan diikutsertakan(sense of participation). Kebutuhan ini sangat terasa dalam hal pengambilan keputusan yang menyangkut diri dan tugas sendiri. Sudah barang tentu bentuk dari partisipasi itu dapat beraneka ragam seperti dikonsultasikan, diminta memberikan informasi, didorong memberikan saran.

4. Kebutuhan akan Harga Diri(Esteem Needs)

(10)

Contoh kebutuhan akan penghargaan(esteem)dalam kehidupan sehari-hari, meliputi kebutuhan akan harga diri, status, prestise, respek, dan penghargaan dari pihak lain.

5. Aktualisasi Diri(Self Actualization)

Hal ini dapat diartikan bahwa dalam diri seseorang terdapat kemampuan yang perlu dikembangkan, sehingga dapat memberikan peranan yang besar terhadap kepentingan organisasi. Melalui kemampuan kerja yang semakin meningkat akan semakin mampu memuaskan berbagai kebutuhannya dan pada tingkatan ini orang cenderung untuk selalu mengembangkan diri serta berbuat yang lebih baik.

Aktualisasi diri adalah kebutuhan naluriah pada manusia untuk melakukan yang terbaik dari yang dia bisa. Maslow dalam (Arinato, 2009), menyatakan aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan mengembangkan sifat-sifat dan potensi psikologis yang unik. Aktualisasi diri akan dibantu atau dihalangi oleh pengalaman dan oleh belajar khususnya dalam masa anak-anak. Aktualisasi diri akan berubah sejalan dengan perkembangan hidup seseorang. Ketika mencapai usia tertentu (adolensi) seseorang akan mengalami pergeseran aktualisasi diri dari fisiologis ke psikologis. (Arianto, 2009).

Aktualisasi diri dapat didefinisikan sebagai perkembangan yang paling tinggi dari semua bakat, pemenuhan semua kualitas dan kapasitas. Aktualisasi juga memudahkan dan meningkatkan pematangan serta pertumbuhan. Ketika individu makin bertambah besar, maka "diri" mulai berkembang. Pada saat itu juga, tekanan aktualisasi beralih dari segi fisiologis ke segi psikologis. Bentuk tubuh dan fungsinya telah mencapai tingkat perkembangan dewasa, sehingga perkembangan selanjutnya berpusat pada kepribadian.

(11)

Aktualisasi diri sangat penting dan merupakan harga mati apabila ingin mencapai kesuksesan.

Aktualisasi diri adalah tahap pencapaian oleh seorang manusia terhadap apa yang mulai disadarinya ada dalam dirinya. Semua manusia akan mengalami fase itu, hanya saja sebagian dari manusia terjebak pada nilai-nilai atau ukuranukuran pencapaian dari tiap tahap yang dikemukakan Maslow. Andai saja seorang manusia bisa cepat melampaui tiap tahapan itu dan segera mencapai tahapan akhir yaitu aktualisasi diri, maka dia punya kesempatan untuk mencari tahu siapa dirinya sebenarnya. (Arianto, 2009).

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa aktualisasi diri merupakan suatu proses menjadi diri sendiri dengan mengembangkan sifat-sifat serta potensi individu sesuai dengan keunikannya yang ada untuk menjadi kepribadian yang utuh.

2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aktualisasi Diri

Orang yang mampu mengaktualisasikan dirinya sangat memahami bahwa ada eksistensi atau hambatan lain tinggal (indwelling) didalam (internal) atau di luar (eksternal) keberadaannya sendiri yang mengendalikan perilaku dan tindakannya untuk melakukan sesuatu.

a. Faktor Internal

Faktor internal ini merupakan bentuk hambatan yang berasal dari dalam diri seseorang, yang meliputi :

1) Ketidaktahuan akan potensi diri

2) Perasaan ragu dan takut mengungkapkan potensi diri, sehingga potensinya tidak dapat terus berkembang.

Potensi diri merupakan modal yang perlu diketahui, digali dan dimaksimalkan. Sesungguhnya perubahan hanya bisa terjadi jika kita mengetahui potensi yang ada dalam diri kita kemudian mengarahkannya kepada tindakan yang tepat dan teruji (Fadlymun, 2009).

b. Faktor Eksternal

(12)

1) Budaya masyarakat yang tidak mendukung upaya aktualisasi potensi diri seseorang karena perbedaan karakter. Pada kenyataannya lingkungan masyarakat tidak sepenuhnya menuunjang upaya aktualisasi diri warganya. 2) Faktor lingkungan

Lingkungan masyarakat berpengaruh terhadap upaya mewujudkan aktualisasi diri. Aktualisasi diri dapat dilakukan jika lingkungan mengizinkannya. (Asmadi, 2008). Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-psikologis (Sudrajat, 2008).

3) Pola asuh

Pengaruh keluarga dalam pembentukan aktualisasi diri anak sangatlah besar artinya. Banyak faktor dalam keluarga yang ikut berpengaruh dalam proses perkembangan anak. Salah satu faktor dalam keluarga yang mempunyai peranan penting dalam pengaktualisasian diri adalah praktik pengasuhan anak (Brown, 1961).

Aktualisasi diri merupakan kemampuan seseorang untuk mengatur diri sendiri sehingga bebas dari berbagai tekanan, baik yang berasal dari dalam diri maupun di luar diri. Kemampuan seseorang membebaskan diri dari tekanan internal dan eksternal dalam pengaktualisasian dirinya menunjukkan bahwa orang tersebut telah mencapai kematangan diri. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa aktualisasi diri tersebut secara penuh. Hal ini disebabkan oleh terdapatnya dua kekuatan yang saling tarik-menarik dan akan selalu pengaruh-mempengaruhi di dalam diri manusia itu sendiri sepanjang perjalanan hidup manusia.

(13)

seluruh potensi diri yang dimiliki, sehingga yang muncul adalah kepercayaan diri dan penerimaan diri secara penuh. (Asmadi, 2008).

2.6 Karakteristik Aktualisasi Diri

Seseorang yang telah mencapai aktualisasi diri dengan optimal akan memiliki kepribadian yang berbeda dengan manusia pada umunya. Menurut Maslow pada tahun 1970 (Kozier dan Erb, 1998), ada beberapa karakteristik yang menunjukkan sseorang mencapai aktualisasi diri. Karakteristik tersebut antara lain sebagai berikut:

a. Mampu melihat realitas secara lebih efisien

Karakteristik atau kapasitas ini akan membuat seseorang untuk mampu mengenali kebohongan, kecurangan, dan kepalsuan yang dilakukan orang lain, serta mampu menganalisis secara kritis, logis, dan mendalam terhadap segala fenomena alam dan kehidupan. Karakter tersebut tidak menimbulkan sikap yang emosional, melainkan lebih objektif. Dia akan mendengarkan apa yang seharusnya didengarkan, bukan mendengar apa yang diinginkan, dan ditakuti oleh orang lain. Ketajaman pengamatan terhadap realitas kehidupan akan menghasilkan pola pikir yang cemerlang menerawang jauh ke depan tanpa dipengaruhi oleh kepentingan atau keuntungan sesaat.

b. Penerimaan terhadap diri sendiri dan orang lain apa adanya

Orang yang telah mengaktualisasikan dirinya akan melihat orang lain seperti melihat dirinya sendiri yang penuh dengan kekurangan dan kelebihan. Sifat ini akan menghasilkan sikap toleransi yang tinggi terhadap orang lain serta kesabaran yang tinggi dalam menerima diri sendiri dan orang lain. Dia akan membuka diri terhadap kritikan, saran, ataupun nasehat dari orang lain terhadap dirinya.

c. Spontanitas, kesederhaan dan kewajaran

(14)

paling utama, meskipun dalam hati ia menertawakannya. Namun apabila lingkungan/kebiasaan di masyarakat sudah bertentangan dengan prinsip yang ia yakini, maka ia tidak segan-segan untuk mengemukakannya dengan asertif. Kebiasaan di masyarakat tersebut antara lain seperti adat-istiadat yang amoral, kebohongan, dan kehidupan sosial yang tidak manusiawi.

d. Terpusat pada persoalan

Orang yang mengaktualisasikan diri seluruh pikiran, perilaku, dan gagasannya bukan didasarkan untuk kebaikan dirinya saja, namun didasarkan atas apa kebaikan dan kepentingan yang dibutuhkan oleh umat manusia. Dengan demikian, segala pikiran, perilaku, dan gagasannya terpusat pada persoalan yang dihadapi oleh umat manusia, bukan persoalan yang bersifat egois.

e. Membutuhkan kesendirian

Pada umumnya orang yang sudah mencapai aktualisasi diri cenderung memisahkan diri. Sikap ini didasarkan atas persepsinya mengenai sesuatu yang ia anggap benar, tetapi tidak bersifat egois. Ia tidak bergantung pada pada pikiran orang lain.

Sifat yang demikian, membuatnya tenang dan logis dalam menghadapi masalah. Ia senantiasa menjaga martabat dan harga dirinya, meskipun ia berada di lingkungan yang kurang terhormat. Sifat memisahkan diri ini terwujud dalam otonomi pengambilan keputusan. Keputusan yang diambilnya tidak dipengaruhi oleh orang lain. Dia akan bertanggung jawab terhadap segala keputusan/kebijakan yang diambil.

f. Otonomi (kemandirian terhadap kebudayaan dan lingkungan)

(15)

g. Kesegaran dan apresiasi yang berkelanjutan

Ini merupakan manifestasi dari rasa syukur atas segala potensi yang dimiliki pada orang yang mampu mengakualisasikan dirinya. Ia akan diselimuti perasaan senang, kagum, dan tidak bosan terhadap segala apa yang dia miliki. Walaupun hal ia miliki tersebut merupakan hal yang biasa saja.

Implikasinya adalah ia mampu mengapresiasikan segala apa yang dimilikinya. Kegagalan seseorang dalam mengapresiasikan segala yang dimilikinya dapat menyebabkan ia menjadi manusia yang serakah dan berperilaku melanggar hak asasi orang lain.

h. Kesadaran sosial

Orang yang mampu mengaktualisasikan diri, jiwanya diliputi oleh perasaan empati, iba, kasih sayang, dan ingin membantu orang lain. Perasaan tersebut ada walaupun orang lain berperilaku jahat terhadap dirinya. Dorongan ini akan memunculkan kesadaran sosial di mana ia memiliki rasa untuk bermasyarakat dan menolong orang lain.

i. Hubungan interpersonal

Orang yang mampu mengaktualisasikan diri mempunyai kecenderungan untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Ia dapat menjalin hubungan yang akrab dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang.

Hubungan interpersonal ini tidak didasari oleh tendensi pribadi ynag sesaat, namun dilandasi oleh perasaan cinta, kasih sayang, dan kesabaran meskipun orang tersebut mungkin tidak cocok dengan perilaku masyarakat di sekelilingnya.

j. Demokratis

Orang yang mampu mengaktualisasikan diri memiliki sifat demokratis. Sifat ini dimanifestasikan denga perilaku yang tidak membedakan orang lain berdasarkan penggolongan, etis, agama, suku, ras, status sosial ekonomi, partai dan lain-lain.

(16)

sikapnya yang rendah hati, sehingga ia senantiasa menghormati orang lain tanpa terkecuali.

k. Rasa humor yang bermakna dan etis

Rasa humor orang yang mengaktualisasikan diri berbeda dengan humor kebanyakan orang. Ia tidak akan tertawa terhadap humor yang menghina, merendahkan bahkan menjelekkan orang lain. Humor orang yang mengaktualisasikan diri bukan saja menimbulkan tertawa, tetapi sarat dengan makna dan nilai pendidikan. Humornya benar-benar menggambarkan hakikat manusiawi yang menghormati dan menjunjumg tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

l. Kreativitas

Sikap kreatif merupakan karakteristik lain yang dimiliki oleh orang yang mengaktualisasikan diri. Kreativitas ini diwujudkan dalam kemampuannya melakukan inovasi-inovasi yang spontan, asli, tidak dibatasi oleh lingkungan maupun orang lain.

m. Independensi

Ia mampu mempertahankan pendirian dan keputusankeputusan yang ia ambil. Tidak goyah atau terpengaruh oleh berbagai guncangan ataupun kepentingan.

n. Pengalaman puncak(peak experiance)

Orang yang mampu mengaktualisasikan diri akan memiliki perasaan yang menyatu dengan alam. Ia merasa tidak ada batas atau sekat antara dirinya dengan alam semesta. Artinya, orang yang mampu mengaktualisasikan diri terbebas dari sekat-sekat berupa suku, bahasa, agama, ketakutan, keraguan, dan sekat-sekat lainnya. Oleh karena itu, ia akan memiliki sifat yang jujur, ikhlas, bersahaja, tulus hati , dan terbuka.

Karakter-karakter ini merupakan cerminan orang yang berada pada pencapaian kehidupan yang prima (peak experience). Konsekuensinya ia akan merasakan bersyukur pada Tuhan, orang tua, orang lain, alam, dan segala sesuatu yang menyebabkan keberuntungan tersebut.

(17)

dalam mencapai sukses, yaitu:

1. Kenali potensi dan bakat unik yang ada dalam diri

Jangan pernah menyembunyikan bakat anda karena bakat diciptakan untuk digunakan, demikianlah nasehat dari Benjamin Franklin. Oleh karena itu anda harus dan wajib mengenali bakat dan potensi unik yang ada dalam diri anda. Ia adalah anugerah Tuhan yang tidak ternilai. Yakinilah masing-masing kita terlahir dengan bakat dan potensi yang luar biasa. Tugas kitalah untuk memahami, mendeteksi dan mengenali bakat dan potensi apa sajakah yang kita miliki.

2. Asah kemampuan unik anda setiap hari

Orang sukses adalah orang yang senantiasa mengasah kemampuan unik yang ada dalam dirinya, yang membedakan dirinya dengan 6 milyar orang lainnya. Tidak perlu malu, kemampuan sekecil apapun yang anda miliki sekarang adalah modal untuk menciptakan kesuksesan di masa depan. Petuah bijak mengatakan “Lakukanlah hal-hal kecil yang tidak anda sukai dengan disiplin tinggi, sehingga kelak anda dapat menikmati hal-hal besar yang sangat anda sukai.

3. Buat diri pribadi berbeda dan jadilah“One in a million kind of person”

Kita semua terlahir berbeda dan diciptakan untuk membuat perbedaan hidup. Yakinilah bahwa kita adalah maha karya Tuhan yang luar biasa. Diri kita adalah tambang emas dan berlian yang tidak ternilai harganya. Maka buatlah diri berharga dengan menjadi yang berbeda dan bukan asal beda, tetapi harus unik. Berikanlah perbedaan besar dalam hidup sehingga hidup anda merupakan berkah dan anugerah bagi orang lain.

2.7 Hubungan Motivasi Dengan Kebutuhan Manusia

(18)

menstimulus dalam akal manusia untuk bertindak melakukan berbagai usaha yang mana usaha-usaha yang dilakukannya itu berfungsi untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan manusia. Sebagai contoh untuk memenuhi kebutuhan agar tetap hidup, manusia membutuhkan makanan dan minuman. Namun, karena adanya motivasi maka manusia terdorong untuk bertindak dengan cara bekerja untuk dapat menghasilkan uang yang nantinya akan digunakan untuk membeli kebutuhan-kebutuhan dasarnya itu (dalam hal ini kebutuhan makan dan minum).

Akan tetapi, cara dalam mencapai kebutuhan untuk makan dan minum setiap individu berbeda-beda ada yang memperolehnya dengan tindakan-tindakan positif dan ada juga yang memperolehnya dengan tindakan-tindakan yang sifatnya negatif. Tindakan-tindakan positif tersebut dilakukan dengan cara bekerja, meminta bantuan, dan sebagainya. Sedangkan tindakan-tindakan yang bersifat negatif dapat dilakukan dengan jalan mencuri, merampas, dan sebagainya.

Dalam melakukan tindakan-tindakan tersebut, baik yang bersifat positif maupun negatif memiliki resiko masing-masing. Namun, pada manusia yang dalam memenuhi kebutuhannya dilakukan dengan cara yang negatif maka resiko yang diperolehnya akan brdampak besar dan dapat membahayakan keselamatan diri sendiri. Misalnya dengan mencuri untuk mendapat makanan maka kemungkinan resiko besar yang akan didapatkannya, yaitu dapat dihakimi masyarakat, bahkan dipukuli hingga timbul luka parah, akibat pukulan, dan sebagainya. Selain itu, berdasarkan teori Maslow, manusia tipe seperti itu termasuk tipe manusia yang tidak mengedepankan harga diri dan belum dapat mengaktualisasikan dirinya.

2.8 Analisis Hirarki Kebutuhan Menurut Maslow Dalam Tinjauan Desain Komunikasi Visual (Iklan Pemasaran)

(19)

Tabel. 2.8.1 Klasifikasi Media Promosi (Periklanan) Menurut Teori Maslow

IklanMilnatermasuk ke dalam kebutuhan fisiologis akan pemenuhan kebutuhan nutrisi (bubur bayi) akan makanan.

Produk ini dikemas dalam berbagai varian rasa, untuk menarik dan memotivasi bayi dalam memenuhi asupan gizinya yang sesuai dengan teori kebutuhan fisiologis menurut Maslow.

PerusahaanNestlemengeluarkan berbagai macam sereal bergizi yang ditujukan untuk anak-anak. Produk tersebut dikemas

semenarik mungkin agar

anak-anak menyukainya. Dalam sereal tersebut banyak

mengandung vitamin, kalsium, dll. Corn flakes dibuat untuk

memberikan motivasi anak-anak agar mau makan. Hal tersebut dalam teori Maslow dapat

(20)

Iklan AQUA termasuk ke dalam kebutuhan fisiologis menurut teori Maslow dalam memenuhi

kebutuhan minum (air) untuk menunjang akan kandungan mineral di dalam tubuh agar stabil sehingga tubuh tidak lemas.

Karena pada hakikatnya kandungan mineral di dalam tubuh manusia itu lebih banyak sekitar 80%. Produk ini sangat menarik perhatian konsumen dengantag lineyang diberikan yaitu “Kurang konsentrasi, Minum AQUA”, dimana padatag lineini

memberikan persuasi sekaligus informasi kepada konsumen bahwa kekurangan air didalam tubuh juga mempengaruhi kerja otak dari segi konsentrasi.

(21)

banyak keringat. 2. Kebutuhan Rasa

Aman(Safety Needs)

Iklan Jamsostek yang dinaungi oleh Perusahaan Persero ini termasuk kebutuhan rasa aman menurut teori Maslow. Dimana dalam iklan ini, menginformasikan mengenai layanan sosial yang memberikan keamanan-keamanan dalam

jaminan kesehatan berupa asuransi kesehatan bagi tenaga kerja.

IklanMamy Poko Pantstermasuk ke dalam teori kebutuhan rasa aman menurut Maslow. Dimana iklan ini memproduksipumpers

(22)

IklanBPJSKetenagakerjaan ini merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan akan rasa aman menurut teori Maslow. Dimana iklan ini menampilkan visualisasi pekerja yang merasa senang karena kesejahteraannya akan terjamin dalam aspek kesehatan, sosial, dan sebagainya serta menyediakan berbagai

program-program sehingga pekerja terjamin segi keamanannya sampai di usia tuanya (masa pensiun)

3. Kebutuhan Sosial

(Social Needs)

Iklan dari produkClean & Clear

tersebut dapat mempengaruhi konsumen terutama yang kulit wajahnya berjerawat setelah memakai produkClean & Clear

akan bersih. Setiap orang tentunya pasti ingin kulitnya bersih dan berseri yang mana produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan sosial bagi konsumen.

Iklan Garnierjuga termasuk ke dalam pemenuhan kebutuhan sosial menurut teori Maslow. Dalam iklan ini disampaikan

informasi bahwafacial foamdalam

(23)

membersihkan noda pada wajah sehingga memberikan kepercayaan kepada konsumen wanita untuk lebih percaya diri akan

kecantikannya sehingga akan mudah bersosialisasi dengan orang lain disekitarnya.

IklanSamsung Galaxy Note II, termasuk ke dalam pemenuhan kebutuhan sosiologis yang mengeluarkan produk telekomunikasi berupa

Handphone.Dengan produk ini maka, memberikan kemudahan bagi konsumen untuk

berkomunikasi jarak jauh.

IklanZenfone Selfie, termasuk pemenuhan kebutuhan sosiologis dalam teori Maslow. Dimana produk ini mengeluarkan produk dibidang elektronik berupa

kamera. Dengan adanya produk ini memberikan motivasi bagi

konsumen untuk tetap eksis (menunjukkan eksistensinya denganselfie/foto-foto) bersama keluarga atau kerabat terdekat dan mendekatkan hubungan

(24)

4. Kebutuhan akan Harga Diri(Esteem Needs)

Kebutuhan akan harga diri

tercermin dalam iklan AXIS dimana pada iklan ini mengilustrasikan seorang yang berprofesi sebagai

broadcastsedang berkomunikasi dimana kebutuhan akan harga diri tercermin dari penerimaan

pendapat yang dikemukakan salah satu temannya dalam forum diskusi. Ini membuktikan eksistensi seorangbroadcastyang dihargai kemampuannya tanpa

(25)

dapat dianalisis bahwa harga diri wanita dewasa madya ini sangat tinggi. Ia tidak ingin menjadi perempuan biasa-biasa saja tetapi Ia ingin menjadi seorang istri yang luar biasa dari suami yang luar biasa juga.

IklanHolcim,ini termasuk

kebutuhan akan harga diri. Dimana dalam iklan ini dijelaskan seorang yang mampu memiliki dan

membangun perusahaannya sendiri tanpa menjadi pegawai di perusahaan lain melalui kerja kerasnya. Ini membuktikan harga diri yang tinggi dari laki-laki yang memilih jalan hidupnya sebagai direktur perusahaan(CEO)

dibandingkan bekerja diperusahaan lain (sebagai

pegawai). Dimana lelaki ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain. Sehingga mendapat pengakuan akan statusnya dari orang lain. 5. Aktualisasi Diri (Self

Actualization)

(26)

yang mana potensi yang ada pada dirinya diakui oleh orang lain disekitarnya. Secara visual dapat diamati bagaimana desiner muda ini membuat produk hijab bergaya modern yang dipakaikan kepada model busana muslimnya itu. Inilah bentuk pengakuan akan dirinya yang dikenal sebagai seorang desainer muda yang berbakat dalam memaksimalkan dan membuktikan potensi atau kemampuan yang ada pada dirinya dalam wujud profesi diri.

IklanChevron Australiaini menunjukkan bentuk aktualisasi diri dari seorang laki-laki yang berprofesi sebagai seorang arsitek dalam membangun dan

mengembangkan berbagai bentuk desain arsitekur-arsitektur

(27)

2.9 Tinjauan Desain Komunikasi Visual Terhadap Media Promosi (periklanan) Berdasarkan Teori Hierarki Kebutuhan Manusia Menurut Maslow

1. Analisis Kebutuhan Fisiologis

Tabel 2.9.1 Spesifikasi Iklan Produk Milna

Nama Produk : Milna Bubur Bayi

Produksi : PT. Sanghiang Perkasa, Jakarta Indonesia

Karakteristik Visual Iklan : - Warna hijau tua lebih mendominasi - Penggunaan warna kuning pastel

- Terdapat titik fokus pada visualisasi bayi yang dengan ekspresi tersenyum

- Terdapat visualisasi sayur-sayuran dan daging ayam

-Typografihuruf menggunakan warna putih dan warna hijau

- Warna hijau sebagai latarbackground packaging

Berat Bersih Produk(Netto) :120 gram

(28)

Tabel 2.9.2 Tabel Deskripsi Iklan Produk Milna

Produk di atas merupakan salah satu jenis iklan. Iklan merupakan bagian dari media promosi yang menekankan pada strategi promosi dalam upaya memperkenalkan juga menawarkan produk, baik berupa barang maupun jasa layanan kepada publik. Pada iklan milna ini, produk yang ditawarkan berupa produk makanan bayi. Dibagian packaging produk terdapat typografi yang menjelaskan informasi bahwa bubur bayi ini diperuntukkan bagi bayi yang berusia enam bulan ke atas. Dengan simbol huruf angka 6 dan tanda plus/tambah. Pada produk Milna ini, juga tertera informasi mengenai keunggulan dari produk bubur bayi ini seperti : ekstra energi, tinggi protein, rendah laktosa, mudah dicerna dan diserap. Selain itu pada bagian kiri bawah terdapat teks berwarna hitam yang menjelaskan berat bersih

(netto) dari produk ini yaitu 120 gram serta keterangan BPOM RI dan perusahaan yang memproduksi produk Milna ini.

Pada kemasan produk Milna ini, fokus gambar atau yang menjadi point interest

adalah visualisasi objek bayi dengan ekspresi wajah ceria (tersenyum), dengan di samping kanannya terdapat visual dari sayur-sayuran dan daging ayam. Pada bagian produk packaginya bertuliskan ingredients yang memberikan informasi mengenai kandungan gizi dan nutrisi dalam produk ini.

Warna-warna yang mendominasi pada produk Milna ini, adalah warna hijau sebagai latar background produk secara keseluruhan dan warna kuning pastel pada bagian kotak yang bertuliskan MILNA sebagai brand/merk produk tersebut. Penggunaan warna hijau, putih, kuning, dan hitam pada beberapa bagian teks tampak pada iklan ini.

Tabel 2.9.3 Tabel Analisis Iklan Produk Milna

(29)

asupan-asupan gizi dan nutrisi pada bayi sangat dibutuhkan dan merupakan hal penting dalam masa pertumbuhannya. Inilah yang disebut sebagai kebutuhan fisiologis, yang mana berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik manusia untuk tetap hidup dan melanjutkan tugas-tugas perkembangan ke tahap selanjutnya.

Tabel 2.9.4 Tabel Evaluasi Iklan Produk Milna

Berdasarkan analisis produk pada iklan Milna dapat di evaluasi secara universal, bahwa produk makanan bayi ini aman dikonsumsi untuk bayi berusia di atas 6 bulan. Terbukti dari lebel teks pada bagian bawah produk yang mencantumkan kode BPOM, sehingga produk tersebut berada dalam pengawasan dan izin dari BPOM karena sudah diuji kelayakkannya bebas dari zat-zat berbahaya.

Secara langsung, iklan Milna yang menawarkan produk bayi ini memberikan kemudahan bagi konsumen terutama untuk ibu-ibu muda yang memiliki bayi berusia di atas enam bulan supaya dapat tetap memberikan gizi dan nutrisi terhadap buah hatinya ketika beranjak tidak meminum ASI lagi. Namun, nutrisi dan gizi tetap dapat diberikan orang tua (ibu) mereka dalam memenuhi kebutuhan bagi pertumbuhan dan perkembangan bayinya secara optimal.

(30)

Tabel 2.9.6 Tabel Deskripsi Iklan ProdukCorn Flakes

Produk di atas merupakan produk iklan yang menawarkan produk makanan sereal untuk anak-anak. Pada iklan produk ini dapat diamati warna latarbackgroundproduk yang lebih menekankan pada warna-warna putih. Selain itu titik fokus dalam iklan

Corn Flakes terletak pada mangkuk berisi sereal dengan susu yang dituangkan ke dalam mangkuk tersebut. Di bagian samping kiri, visualisasi dari sereal Corn Flakes, menampilkan simbol jagung yang memberikan informasi bahwa produk makanan sereal ini terbuat dari bahan dasar jagung. Sehingga pemberian nama produknya juga disesuaikan dengan bahan dasar dari sereal yaitu corn yang diambil dari bahasa inggris, apabila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia memiliki arti jagung.

Tabel 2.9.5 Spesifikasi Iklan ProdukCorn Flakes

Nama Produk :Corn Flakes

Produksi : PT.NestleIndonesia

Karakteristik Visual Iklan : - Warna putih dan warnacreammendominasi pada bagian latarbackgroundproduk

- Penggunaan warna hijau muda pada bagian atas produk iklanSerial Nestle

- Terdapat titik fokus pada visualisasi sereal yang dituangkan susu

- Terdapat visualisasi objek jagung yang diposisi-kan dibagian kiri gambar sereal

-Typografihuruf menggunakan warna merah pada bagian namabrand/merkprodukCorn Flakes

- Warna kuning pada teks tulisan yang menjelas-kan rasa sereal tersebut

- Penggunaan warna putih pada nama perusaha-an yperusaha-ang memproduksi produk serealCorn Flakes

(31)

Sedangkan kata flakes memiliki arti serpihan sesuai dengan bentuk sereal seperti serpihan-serpihan berbentuk oval.

Pada nama merk terdapat teks bertuliskan ‘Corn Flakes’ yang menekankan warna merah sehingga nama merk lebih terlihat kontras dari pada desain yang lainnya. Sedangkan untuk teks yang menerangkan nama produksi perusahaan tersebut yaitu

Nestle ditekankan warna putih (warna yang lebih terang) dengan latar tulisan berwarna hijau sehingga warna antara teks dengan latar tidak tumpang tindih dan terlihat lebih kontras. Dengan tingkat keterbacaan ada. Di posisi samping kiri pada bagian bawah bawah berdekatan dengan gambar jagung terdapat logo MUI, yang menginformasikan bahwa produk ini halal untuk dikonsumsi karena berasal dari nabati yaitu jagung. Dibawah logo MUI, terdapat kode produksi dari produk sereal

Corn Flakes ini. Dibagian bawahnya terdapat nama perusahaan yang memproduksi produk sereal Corn Flakes dengan nama PT. Nestle Indonesia. Sedangkan di bagian bawahnya dari nama perusahaan terdapat kode BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan).

Tabel 2.9.7 Tabel Analisis Iklan ProdukCorn Flakes

Berdasarkan deskripsi yang telah dipaparkan di atas dapat di analisis, menurut teori hierarki kebutuhan oleh Abraham Maslow. Produk ini mempromosikan produk makanan sereal untuk anak-anak yang mana berkaitan dengan tingkatan kebutuhan Maslow yaitu kebutuhan fisiologis. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan pada tingkatan pertama dan yang paling dasar bagi individu.

Dalam kebutuhan fisiologis, manusia membutuhkan makanan untuk berlangsungnya kehidupan. Dimana individu membutuhkan asupan-asupan gizi dan nutrisi tambahan berupa vitamin dan kalsium untuk membantu masa pertumbuhan dan perkembangannya. Inilah yang disebut sebagai kebutuhan fisiologis yang mana berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik manusia untuk tetap hidup dan melanjutkan tugas-tugas perkembangan ke tahap selanjutnya. Kebutuhan fisiologis ini akan terselesaikan jika individu telah memenuhi semua kebutuhannya dalam menjaga keseimbangan unsur-unsur fisik.

(32)

mau makan. Selain itu, produk makanan sereal Corn Flakes diproduksi sebagai alternatif bagi anak-anak yang tidak mau makan atau tidak terbiasa sarapan pagi dengan nasi. Maka, sebagai penggantinya adalah sereal makanan Corn Flakes,

supaya anak-anak tetap terpenuhi kebutuhan gizi juga nutrisinya.

Tabel 2.9.8 Tabel Evaluasi Iklan ProdukCorn Flakes

Berdasarkan analisis yang telah dipaparkan dapat di evaluasi, bahwa produkCorn Flakes ini baik dikonsumsi untuk anak-anak dalam berbagai tingkatan usia. Produk Makanan serial ini juga telah mendapatkan izin produksi dari BPOM dengan kode produksi makanan yang tertera pada packaging produk. Produk iklan Corn Flakes,

memberikan kemudahan bagi konsumen yang memiliki anak-anak yang tidak mau sarapan pagi dengan nasi namun dapat diganti dengan makanan sereal Corn Flakes

sebagai penggantinya.

(33)

Tabel 2.9.10 Tabel Deskripsi Iklan Produk AQUA

Iklan produk AQUA merupakan media promosi di bidang komersial yang menawarkan produk AQUA dalam kemasan berbentuk botol. Bila di lihat dari segi elemen-elemen visual, seperti dari segi warna. Jumlah warna yang digunakan dalam produk AQUA yang terdapat pada tutup gelas ada 6 buah warna, yaitu: biru tua, biru langit(sky blue), biru es (ice blue), hijau, merah dan putih. Terdapat beberapa simbol yang dicantumkan dalam desain kemasan aqua botol, seperti; simbol gunung yang terdapat di tutup aqua dan badan gelasnya, simbol violator, simbol ini adalah istilah bagi elemen visual yang umumnya diletakkan di bagian atas kemasan dan digunakan utnuk menarik perhatian atau untuk mengumumkan fitur khusus suatu produk atau kemasan.

Jenis huruf padalogotype Aqua menciptakan hubungan khusus dengan produk yang diwakilinya. Serif dari setiap huruf pada bagian bawah yang dibentuk membulat seperti tetesan air. Warna pada tutup label gelas Aqua didominasi oleh warna biru ini merujuk pada warna air dan merupakan sebuah lambang otoritas, harga diri, kesetiaan, kebenaran, ketenangan hingga relaksasi. Namun begitu, bagi konsumen warna ini merupakan indeks, yaitu sebuah produk air mineral kemasan yang bermerkAQUA.

Tabel 2.9.9 Spesifikasi Iklan Produk AQUA

Nama Produk : AQUA

Produksi : PT.Tirta Investama

Karakteristik Visual Iklan : - Produk yang digunakan dikemas dalam bentuk botol.

- Kemasan lebih menekankan warna-warna yang menyimbolkan karakteristik air yaitu pengguna-an warna biru dpengguna-an warna putih.

- Jumlah warna yang digunakan oleh Aqua dalam kemasan adalah 6 buah warna, yaitu: biru tua, biru langit(sky blue), biru es(ice blue), hijau, merah, dan putih.

(34)

Warna yang dipakai dalam kemasan ini didominasi gradasi warna biru dan warna ini mewakili sebuah simbol dari unsur alam yaitu air. Simbol tipografi dalam kemasan air mineral merk AQUA ini memiliki estetika dekoratif, bergaya ekspresif serta memiliki kemudahan untuk dibaca, mudah dikenali karena memiliki karakteristik yang dapat mempengaruhi komunikasi (proses promosi).

Tabel 2.9.11 Tabel Analisis Iklan Produk AQUA

Berdasarkan hasil deskripsi dapat dianalisis, bahwa iklan AQUA yang ditayangkan melalui media elektronik seperti televisi termasuk ke dalam kebutuhan fisiologis (kebutuhan akan unsur-unsur fisik: kebutuhan manusia untuk minum) bagi individu. Karena pada iklan menawarkan konsumen dalam memenuhi kebutuhan akan air mineral. Air mineral ini sangat berfungsi bagi kebutuhan manusia akan kandungan zat-zat mineral di dalam tubuh. Sehingga, Maslow menempatkannya di dalam tingkatan piramida pada posisi yang paling dasar. Sebab, mayoritas atau sekitar 70% kandungan di dalam tubuh manusia adalah air dan manusia tidak akan mampu beertahan hidup tanpa adanya air dalam menjalani kehidupannya.

Tabel 2.9.12 Tabel Evaluasi Iklan Produk AQUA

Berdasarkan hasil deskripsi dan analisis, dapat dievaluasi begitu pentingnya kebutuhan akan air hingga dalam media promosi seperti iklan AQUA ditampilkan akan pentingnya kebutuhan akan air dan zat-zat yang terkandung di dalam air. Dalam dunia promosi seperti media iklan ini juga berhubungan dengan strategi pemasaran yang erat kaitannya dalam ilmu Desain Komunikasi Visual. Bagaimana prinsip-prinsip desain [seperti: keseimbangan (balance); irama (rhythm); dan penekanan/dominasi

(emphasis)], dan unsur-unsur pada desain [seperti: garis (line); bentuk (shape); tekstur

(texture); gelap terang/kontras; ukuran(size); dan warna(colour)]yang mana semua itu menjadi satu kesatuan yang utuh. Dengan begitu, mampu menarik perhatian konsumen.

(35)

yang disebut sebagai kebutuhan fisiologis manusia (pemenuhan kebutuhan manusia dalam memenuhi unsur-unsur fisik).

2. Analisis Kebutuhan Rasa Aman

Tabel 2.9.13 Spesifikasi Iklan ProdukMamy Poko Pants

Nama Produk :Mamy Poko Pants

Produksi : PT.Unicham

Karakteristik Visual Iklan : - Produk yang digunakan dikemas dalam bentuk plastik kemasan.

- Kemasan lebih menekankan warna-warna yang menyimbolkan karakteristik anak-anak seperti penggunaan warna-warna cerah contohnya warna kuning.

- Jumlah warna yang digunakan pada kemasan

Mamy Poko Pantsyaitu kuning,orange, biru muda sedangkan pada bagiantypografi peng-gunaan warna-warna seperti warna putih, warna biru, warnapink, warna biru tua, biru muda, dan warna merah.

(36)

Tabel 2.9.14 Tabel Deskripsi Iklan ProdukMamy Poko Pants

Iklan di atas termasuk ke dalam media promosi yang menawarkan produk perlengkapan untuk bayi yaitu pampers. Produk pampers ini mempunyai nama brand Mammy Poko Pants. Dapat dideskripsikan warna-warna produk yang digunakan mulai dari warna bagian latar background sampai dengan warna pada typografi-nya menggunakan warna-warna yang mengkarakteristikkan anak-anak. Tentu saja, dari visualisasi yang ditampilkan produk Mammy Poko Pant merupakan produk pampers

yang didesain untuk bayi maupun balita.

Berdasarkan elemen-elemen visual yang terdapat pada iklan di atas dapat diamati dari segi warna. Warna-warna yang digunakan pada bagian packaging untuk

background produk Mammy Poko Pant, menggunakan warna-warna kuning. Dimana dalam ilmu desain, warna kuning sendiri menyimbolkan warna persahabatan, optimisme, santai, gembira, harapan, toleran, eksentrik, dan meningkatkan konsentrasi. Simbol-simbol tersebut memiliki kesesuaian dengan produk yang diiklankan yang mana lebih mengidentitaskan karakteristik bayi atau balita sehingga dengan simbol-simbol tersebut akan memangun suasana yang positif bagi bayi atau balita.

Dari segi pemilihan tipografi huruf, jenis-jenis huruf yang ditekankan pada iklan di atas memberi kesan tidak kaku (dinamis) dan menyenangkan. Tujuannya supaya menarik perhatian para ibu membeli produk tersebut untuk buah hatinya (bayi atau balita). Pemberian jenis huruf yang membulat pada bagian ujungnya dan warna-warna yang cerah sangat mencerminkan karakteristik bayi dan balita sebagai target audience

produk tersebut.

Sedangkan dari segi visual lainnya yang ditampilkan seperti pada iklan produk ini, terdapat sosok seorang ibu yang sedang memakaikan balitanyapampers Mammy Poko Pant dengan posisi balita yang sudah mampu berdiri. Dari karakteristik wajah balita maupun sang ibu menggambarkan mimik wajah yang ceria terbukti dari raut wajah balita yang tersenyum diikuti dengan raut wajah sang ibu yang juga tersenyum senang melihat sang anak tersenyum. Gambaran pada iklan ini sangat berkaitan dengan makna dari simbol-simbol warna yang digunakan pada produkMammy Poko Pant.

(37)

kandungan gel yang terdapat di dalamnya. Sehingga memberi kenyamanan dan rasa aman bagi bayi atau balita meskipun dalam kondisi beraktivitas maupun saat tidur .

Pemberian warnapinkpada bagian kalimat ‘standar’ (harga terjangkau), menyiratkan sesuatu yang lembut dan menenangkan, cinta, kasih sayang, serta feminin. Pemilihan warnapinkmerupakan strategi pemasaran untuk menarik perhatian konsumen.

Tabel 2.9.15 Tabel Analisis Iklan ProdukMamy Poko Pants

Berdasarkan hasil deskripsi yang telah dipaparkan di atas, dapat dianalisis dari segi tujuan produk pampers dengan nama brand Mamy Poko Pants dengan jenis produk yang ditawarkan ini, termasuk kebutuhan akan rasa aman bagi individu menurut teori hierarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow. Pada piramida bertingkat kebutuhan akan rasa aman dan rasa nyaman berada pada tingkatan kedua setelah kebutuhan fisiologis individu terpenuhi.

Produk iklan pampers dengan nama brand Mamy Poko Pants, akan memberikan kemudahan bagi para konsumen terutama para ibu yang memiliki bayi maupun balita yang belum dapat melakukan toilet training, karena usianya yang masih kecil serta kondisi fisiknya yang belum mampu berdiri sempurna. Sehingga, bayi maupun balita sangat membutuhkan produk ini agar tetap dalam kondisi nyaman, aman, dan dapat bergerak dengan bebas. Begitu sangat mendasarnya, teori hierarki kebutuhan manusia yang dikemukakan oleh Maslow hingga dalam iklan produk tanpa disadari banyak orang, kebutuhan tersebut termasuk ke dalam tingkatan kedua (kebutuhansafety needs).

Tabel 2.9.16 Tabel Evaluasi Iklan ProdukMamy Poko Pants

(38)

sangat penting keberadaannya untuk mempertahankan kelangsungan kehidupannya.

Tabel 2.9.17 Spesifikasi Iklan BPJS Ketenagakerjaan Nama Produk Iklan : Iklan BPJS Ketenagakerjaan

Dipersembahkan Oleh : BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Karakteristik Visual Iklan : - produk iklan ini lebih menekankan visual dua

pe-kerja kantoran mengenakan jas coklat muda (sebelah kiri) dan jas hitam (pekerja sebelah kanan) dengan kemeja putih di dalamnya dan dasi berwarna coklatblasterjuga dasi berwarna merah. Dua pekerja tersebut saling mengangkat tangan secara bersama-sama ke atas dengan kaki berjinjit. Kedua tangan mereka saling menempel satu sama lain.

- warna-warna yang ditekankan dalam iklan laya-nan jamsostek ini mayoritas adalah warna putih campuran dengan warnacream.

-Warna tipografi yang mewakili iklan ini ada 3 warna yaitu warna hijau, warna hitam, dan war-na biru muda.

Gambar 2.9.5 Iklan BPJS

(39)

Tabel 2.9.18 Tabel Deskripsi Iklan Layanan BPJS Ketenagakerjaan

Iklan di atas termasuk ke dalam iklan layanan yang menawarkan jasa dalam bentuk jaminan ketenagakerjaan. Pada iklan ini, ditawarkan berbagai program-program layanan seperti program layanan JHT (Jaminan Hari Tua) dengan visualisasi anggota keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak; program layanan JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) dengan visualisasi bangunan kantor dan terdapat pekerja yang sedang membangun kantor tersebut; program layanan JKM (Jaminan Kematian) dengan visualisasi tiga orang pekerja yang sedang melakukan hubungan bisnis namun ada salah satu pekerja yang memegang kepalanya karena sakit. Jaminan kematian ini memberikan pelayanan bagi pekerja yang tiba-tiba terjadi sesuatu yang tidak diharapkan untuk segera diurus segala persiapan kematiannya; dan yang terakhir adalah layanan program pensiun dimana terdapat visualisasi empat orang pekerja kantor yang terdiri dari wanita dan pria yang berdiri berbaris dengan wajah tersenyum.

Fokus iklan lebih kepada dua orang pekerja kantor yang menggunakan jas berdasi dengan tangan yang saling mengangkat ke atas dan kedua jari-jari tangan yang saling menempel satu sama lain. Visualisasi tersebut dimaknai bahwa dengan layanan iklan jasa yang diprakarsai oleh BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) memberikan kenyamanan bagi para pekerja dalam menggapai masa depan yang lebih terjamin ke depannya sampai hari tua. Bagian latarnya adalah arsitektur kantor yang diambil pada bagian atapnya saja.

Tepat pada bagian tangan pekerja kantor yang mengarah ke atas terdapat logo dari lembaga yang menaungi iklan layanan ini. Logo layanan berbentuk oval yang terpisah-pisah dengan 3 unsur warna yaitu warna hijau tua, warna hijau muda, dan warna biru. Disamping logo terdapat tipografi yang menjelaskan nama lembaga yang menawarkan jasa layanan jamsostek tersebut bertuliskan ‘BPJS’ Ketenagakerjaan.

(40)

Tabel 2.9.19 Tabel Analisis Iklan BPJS Ketenagakerjaan

Dari hasil deskripsi yang telah dipaparkan di atas, dapat dianalisis bahwa berdasarkan iklan BPJS Ketenagakerjaan yang ditampilkan memiliki tujuan untuk memberikan layanan kepada masyarakat (tenaga kerja) dalam bidang jasa. Jasa tersebut berupa asuransi kesehatan, asuransi pensiunan, asuransi kematian, dan asuransi kecelakaan. Semua jasa layanan yang diberikan berada di naungan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Sehingga para tenaga kerja baik perusahaan swasta maupun negara terjamin keselamatan hidupnya dalam bekerja. Inilah yang dinamakan tingkat kebutuhan akan rasa aman dan nyaman, dimana tenaga kerja di Indonesia tidak perlu merasa cemas bahkan merasa terancam kelangsungan hidupnya, karena adanya layanan jaminan sosial yang memudahkan segala hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja bahkan sampai tenaga kerja memasuki masa pensiun (purna tugas).

Layanan jaminan sosial ini termasuk ke dalam tingkat kebutuhan yang kedua menurut Maslow yaitu kebutuhan akan rasa aman dan nyaman. Kebutuhan pada tingkatan ini, pada dasarnya adalah kebutuhan individu untuk mempertahankan kehidupan. Apabila kita dapat membayangkan bagimana rasanya para tenaga kerja bangsa dan negara ini apabila tidak terjamin keselamatan kerjanya pasti yang akan terjadi adalah timbul rasa cemas/ rasa was-was, rasa gelisah, rasa takut, karena hak hidupnya merasa terancam. Sehingga dapat berpengaruh besar terhadap kinerja/etos kerja para tenaga kerja yang sudah tidak fokus lagi pada kerjaannya. Bahkan menurun semangatnya dan berdampak pada kemunduran/ penurunan prestasi kerja juga perkembangan (kualitas) sebuah perusahaan.

Tabel 2.9.20 Tabel Evaluasi Iklan BPJS Ketenagakerjaan

Dapat di evaluasi bahwa begitu pentingnya kebutuhan akan rasa aman dan nyaman bagi kehidupan individu sehingga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial menyelenggarakan program-program layanan sosial bagi ketenagakerjaan bahkan menginformasikannya dalam bentuk media promosi berupa iklan kepada publik.

(41)

bekerja. Dengan begitu, hak kemerdekaan untuk bebas mengembangkan dirinya sebagai individu yang mandiri akan muncul tanpa adanya ancaman dan tekanan dari siapapun bahkan dalam bentuk apapun. Secara menyeluruh, kebutuhan tersebut dapat terealisasikan dalam kehidupannya.

3. Analisis Kebutuhan Sosial

Tabel 2.9.21 Spesifikasi Iklan ProdukClean & Clear

Nama Produk Iklan :Clean & Clear

Di produksi : Jhonson and Jhonson

Berat isi(netto) : 100 gram

Karakteristik Visual Iklan : - produk iklan ini menekankan wujud visual dari dua orang wanita saling merangkul satu sama lain menunjukkan wajah bersinarnya. Dengan posisi 4 produkClean & Clearyang terletak di samping kirinya.

- warna-warna pada hurufnya yang ditekankan adalah warna putih dan warna biru.

-warna yang digunakan pada bagian latar back-groundiklanClean & Clearlebih menekankan warna keabu-abuan.

- warna-warna produk kemasan yang digunakan mewakili 4 warna yaitu biru,navi blue, putih, dan abu-abu.

Gambar 2.9.6

(42)

Tabel 2.9.22 Tabel Deskripsi Iklan ProdukClean & Clear

Iklan Clean & Clear memvisualisasikan 2 orang wanita dengan karakteristik wajah yang berbeda yang satu (diposisi sebelah kiri) terdapat wanita berambut pendek, raut wajah dengan karakter orang eropa memakai kaos berwarna biru, sedangkan pada posisi kanannya terdapat wanita berambut panjang diikat, raut wajah wanita tersebut mengkarakteristikkan tipe wajah orang asia dengan mengenakan kaos berwarna putih.

Sosok kedua wanita pada iklanClean & Cleardimaknai bagaimana kondisi permukaan wajah mereka tampak putih bersinar setelah menggunakan pembersih wajah Clean & Clear. Warna-warna yang digunakan pada iklan ini adalah warna putih dan abu-abu, sehingga kesan yang ditampilkan lebih kepada kesederhanaan, intelek, futuristik, dan millennium. Penggunaan jenis huruf yang ditampilkan lebih menekankan huruf yang feminin, dan mengesankan kecantikan. Garis-garis huruf yang ditampilkan lebih tipis yang mengesankan kelembutan dan femininitas sesuai dengan citra atau identitas produk yang diiklankan.

Warna-warna bidang background dengan tulisan pada iklan tidak saling tumpang tindih (berlawanan) sehingga informasi yang diiklankan dapat tersampaikan dengan jelas. Perpaduan antara penggunaan warna gelap dan terang adalah salah satu alternatif dalam desain. Pemilihan warna abu-abu pada bidangbackgrounddan pemilihan warna putih pada warna huruf(brand)memberikan kesan kontras sehinggabrand serta pesan yang ditampilkan dalam iklan Clean & Clear dapat tersampaikan kepada konsumen secara jelas.

Tabel 2.9.23 Tabel Analisis Iklan ProdukClean & Clear

Pesan yang dapat disampaikan dari iklan Clean & Clear menginformasikan bahwa kecantikan diri yang berasal dari luar juga mempengaruhi kepercayaan diri seseorang terutama bagi wanita dalam menjalani hubungan sosial dengan orang lain disekitarnya. Terlebih lagi antara individu yang berbedagender.

(43)

dalam bersosialisasi menjalin hubungan komunikasi dengan teman-teman seusianya. Tanpa perlu merasa malu terhadap penampilan fisiknya (dalam hal ini kecantikan wajah). Kebutuhan inilah yang disebut sebagai kebutuhan sosiologis menurut teori herarki kebutuhan yang dikemukakan oleh Maslow. Dimana rasa kepercayaan diri mereka akan timbul, dengan begitu mereka merasa diterima oleh teman sepergaulannya dan berinteraksi dalam organisasi.

Iklan ini juga menampilkan jati diri seseorang dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dengan kecantikan, wajah yang bersih, dan bersinar sehingga individu tersebut merasa dirinya penting di dalam pergaulannya, yang disebut sense of importance. Dua orang sosok wanita yang ditampilkan dalam iklan Clean & Clear ini ingin dirinya diakui eksistensinya yaitu keberadaan mereka dalam kelompok pertemanan maupun ketika menjalin persahabatan di antara keduanya. Untuk memiliki rasa percaya diri itu, kedua wanita ini menjaga perawatan wajahnya dengan salah satu

brand produk pembersih wajah (facial foam) dengan menjaga kecantikan diri mereka maka mereka memiliki rasa kepercayaan diri untuk dapat bersosialisasi dan beradaptasi dengan yang lainnya.

Tabel 2.9.24 Tabel Evaluasi Iklan ProdukClean & Clear

(44)

Tabel 2.9.25 Spesifikasi Iklan ProdukSamsung GALAXY Note II

Nama Produk Iklan :Samsung GALAXY Note II

Produksi oleh :Samsung

Karakteristik Visual Iklan : - produk iklanhandphone samsungini menggunakan

talentuntuk mempromosikan produknya. Terdiri da-ri empat orang individu dada-ri berbagai latar belakang profesi yang berbeda-beda namun saling berkomu-nikasi satu sama lain.

- warna-warna yang digunakan pada bidang back-groundiklanSamsung GALAXY Note IIadalah war-na biru muda gradasi putih.

-warna yang mewakili pada bagian tipografi hurufnya terdiri dari warna hitam, biru, dan putih.

- pada posisi sisi kanan atas terdapat logobranddari produk Samsung dengan bentuk oval berwarna biru, sedangkan bagian dalamnya bertuliskan namabrand

dari produk yaitu ‘SAMSUNG’ menggunakan huruf kapital.

Gambar 2.9.7

(45)

Tabel 2.9.26 Tabel Deskripsi Iklan ProdukSamsung GALAXY Note II

Iklan Samsung GALAXY Note II, menampilkan empat orang talent dengan berbagai latar belakang profesi yang berbeda-beda. Dalam iklan ini, ada satu orang wanita memakai dress berwarna biru tua bernama Sharifah Amani; dengan profesinya sebagai aktris dan film maker, sedangkan pada posisi kiri terdapat seorang pria bernama Razif Hashim mengenakan kemeja dengan profesinya sebagaifood show host, sedangkan dua orang pria di posisi sebelah kanan.

Pria pertama bernama adam C; berprofesi sebagai seorang sports journalist dengan posisi berdiri menggunakan jas hitam dan celana berwarna coklat mocca dimana di depan kakinya terdapat bola, selanjutnya pria yang satunya bernamaErnest.Z; memiliki karakter wajah eropa (barat) dengan posisi sedang duduk mengenakan topi dan jaket yang mana dibagian tangannya digulung hingga bagian siku. Di depannya terdapat kaleng cat, dan kuas. Pria tersebut berprofesi sebagai seorang based mural artist. Keempattalenttersebut, masing-masing memeganghandphone Samsung GALAXY Note IIberwarna putih dengan gaya/pose dan ekspresi wajah yang berbeda-beda.

Dari segi tipografi huruf yang digunakan, dalam iklan handphone Samsung GALAXY Note IIini menggunakan jenis hurufsans serif(jenis huruf yang tidak memiliki sirip pada bagian ujungnya). Penggunaan huruf yang bertuliskan nama brand dari produk ini mengesankan garis huruf yang dinamis dan tidak monoton (kaku). Sedangkan pada bagian yang bertuliskan ‘A New Way to Be Creative’ menggunakan jenis huruf script

dengan karakter huruf yang ujungnya lebih bulat, terkesan dinamis, dan ekspresif.

Tabel 2.9.27 Tabel Analisis Iklan ProdukSamsung GALAXY Note II

Dapat di analisis bahwa iklanSamsung GALAXY Note II, termasuk ke dalam kebutuhan sosiologis. Bagaimana dari keempat talent yang digunakan dalam iklan ini saling berkomunikasi jarah jauh dengan teknologihandphone. Komunikasi dalam hal ini, bukan hanya dengan cara bertelepon, tetapi dalam konteks komunikasi menggunakan aplikasi. Dalam iklan tersebut menawarkan kemudahan-kemudahan bagaimana fitur-fitur dan program aplikasi yang berkaitan dengan sosial media (media telekomunikasi) dapat dengan mudah diakses melalui handphone bermerk Samsung ini. Sehingga keempat

(46)

tatap muka secara langsung. Kebutuhan akan berkomunikasi termasuk ke dalam kebutuhan sosiologis salah satunya dalam berkomunikasi maka akan terjadi proses interaksi antara individu yang satu dengan individu lain dalam jangkauan tempat yang berbeda. Dengan adanya alat komunikasi berupa handphone, maka individu terjalin hubungan kekerabatan dan keakrabannya sehingga mereka merasa diafiliasi keberadaannya sebagai makhluk sosial, oleh suatu kelompok/komunitas.

Tabel 2.9.28 Tabel Evaluasi Iklan ProdukSamsung GALAXY Note II

Kebutuhan sosologis termasuk ke dalam kebutuhan yang berada pada tingkatan ketiga yang digambarkan dalam bentuk piramida. Di tingkatan ketiga ini, setiap individu butuh untuk mengikatkan dirinya pada kelompok sosial tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok lain.

Dengan demikian, individu tersebut akan merasa diafiliasi keberadaannya. Apabila pada tingkatan individu telah mencapainya, maka akan berlanjut ke tahapan/tingkatan selanjutnya yaitu tingkatan keempat (kebutuhan akan harga diri).

4. Analisis Kebutuhan Akan Harga Diri

Gambar 2.9.8

(47)

Tabel 2.9.30 Tabel Deskripsi Iklan ProdukFairy and Lovely

Iklan Fairy and Lovely menampilkan pembicaraan seorang anak dan ayah mengenai kelanjutan masa depan anaknya. Ayahnya meminta agar anak perempuannya yang telah menyelesaikan studi S1, untuk segera menikah dengan calon pasangan pilihan ayahnya. Calon pasangan yang akan dinikahkan oleh anak perempuannya itu merupakan lulusan program S2 dengan pekerjaan yang mapan sebagai pemilik perusahaan makanan. Namun, anak perempuannya menolak secara halus dengan alasan usianya yang masih terlalu muda dan ia juga ingin melanjutkan studi kuliah ke jenjang S2. Anak perempuannya juga mengatakan jika lelaki pilihan ayahnya adalah jodohnya, maka lelaki itu akan menunggunya sampai ia menyelesaikan studi S2-nya.

Mendengar hal tersebut, sang ayah tercengang dan tersenyum bangga terhadap semangat anak perempuan satu-satunya itu dalam melanjutkan studinya. Ayahnya akhirnya mendukung keputusan anaknya. Namun,ayahnya tetap mengingatkannya agar setelah menempuh pendidikan maupun kariernya jangan lupa untuk segera menikah. Anak perempuannya setuju, dengan saran yang diberikan ayahnya. Kemudian anak perempuannya mengatakan lelaki yang berpendidikan tinggi, wanita juga harus memiliki pendidikan yang tinggi dan karier yang mapan. Berkata anak perempuan kepada ayahnya disertai senyum yang mengembang di bibirnya.

Tabel 2.9.29 Spesifikasi Iklan ProdukFairy and Lovely

Nama Produk :Fairy and lovely

Produksi : PT.Unilever Indonesia Tbk.

Karakteristik Visual Iklan :

(48)

Tabel 2.9.31 Tabel Analisis Iklan ProdukFairy and Lovely

Berdasarkan tampilan dari iklan produkFairy and Lovely,dapat dianalisis percakapan antara seorang anak perempuan dengan ayahnya. Bagaimana anak perempuannya yang telah memasuki masa perkembangan ke dalam tahap dewasa madya, memiliki harga diri yang tinggi sebagai seorang wanita yang berpendidikan. Kebutuhan akan harga dirinya dapat dianalisis dari penolakan secara halus kepada sang ayah ketika ingin dinikahkan oleh calon suami pilihan sang ayah, sedangkan dirinya masih ingin melanjutkan studinya ke jenjang S2 dan masih ingin berkarier di dunia hijab fashion.

Inilah yang disebut sebagai kebutuhan akan harga diri. Dimana harga/kedudukan seorang wanita yang terdidik dari keluarga yang memiliki SDM yang tinggi tentunya berbeda kebutuhan harga diri dengan wanita yang terdidik dari keluarga yang memiliki SDM rendah. Tentunya wanita dengan latar belakang SDM yang rendah pasti akan menerima tawaran dari orang tuanya, ia tidak berpikir secara jauh ke depan bagaimana nantinya jika suaminya yang mapan dan kaya raya itu suatu saat tidak dapat menghasilkan materi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya lagi. Bagaimana ketika suatu saat hanya dirinya yang hidup seorang diri tanpa suami disisinya. Materi yang wanita dengan SDM rendah ini dapatkan hanya untuk kehidupan sementara, namun ketika semuanya hilang apa wanita ini dapat menjual ilmu yang dimilikinya, skill yang dimilikinya kepada kaum intelektual, sungguh tidak mungkin dan mustahil tanpa adanya pendidikan.Karena pada dasarnya setiap individu membutuhkan pengetahuan bahwa dirinya dikenal dengan baik dan dinilai dengan baik oleh orang lain. Inilah yang dimaksud dengan kebutuhan akan harga diri.

Dimana lelaki yang luar biasa juga harus memiliki wanita yang tidak biasa-biasa saja namun juga luar biasa. Luar biasa dalam hal ini diartikan sebagai wanita yang memiliki kepercayaan diri dalam berpikir, bertindak, memiliki skill untuk di masa depannya, percaya akan kompetensi yang dimilikinya, memiliki semangat untuk berkembang, memiliki kebebasan dalam berkarier maupun berkarya atas bakat yang diiringi pengetahuan yang dimilikinya .

(49)

kebutuhan akan harga diri.

Tabel 2.9.32 Tabel Evaluasi Iklan ProdukFairy and Lovely

Kebutuhan pada jenjang ini adalah kebutuhan akan harga diri. Betapa pentingnya peranan akan kebutuhan akan harga diri bagi setiap individu. Namun, demikian untuk mempertahankan harga dirinya seseorang terdorong oleh faktor motivasi yang ada di dalam dirinya. Bisa dibayangkan apabila wanita dalam iklan Fairy and lovely,memiliki tekad maupun prinsip yang kuat dan teguh dalam mempertahankan argumennya. Hal itu, didorong oleh motivasi yang ada di dalam dirinya untuk menghargai dirinya sendiri. Dengan cara mengembangkan potensi dan kompetensi yang dimilikinya termasuk cara bagaimana ia menghargai dirinya sendiri dalam upaya menggapai karier yang mapan dan mumpuni ke depannya.

(50)

Tabel 2.9.33 Spesifikasi Iklan Produk SemenHolcim

Nama Produk :Holcim

Produksi :Green Label Singapore

Karakteristik Visual Iklan :

Dalam iklan Holcim ini terdapat sosok bapak mengenakan kemeja putih dengan dasi berwarna biru keabuan, memakai bucket hat berwarna putih dikepalanya. Posisi tubuh bapak yang terdapat pada iklan Holcim yaitu dalam keadaan berdiri dengan tangan sebelah kanan yang memanggul sekitar semen, sedangkan tangan sebelah kiri dengan posisi menekuk lurus dengan bahu, dimana jari-jari tangannya mengepal diimbangi dengan ekspresi wajahnya yang penuh semangat. Di bagian bidang background-nya adalah kaca perkantoran karena dengan bagian luar terlihat beberapa gedung-gedung bertingkat tinggi.

Tabel 2.9.34 Tabel Deskripsi Iklan Produk SemenHolcim

(51)

Tabel 2.9.35 Tabel Analisis Iklan Produk SemenHolcim

Berdasarkan deskripsi yang telah dipaparkan di atas, dapat di analisis bahwa pada iklan semen holcim kita dapat identifikasi sikap yang dilakukan oleh Bapak tersebut termasuk ke dalam kebutuhan akan harga diri, yang dikemukakan oleh Maslow. Harga diri yang tinggi bagi seorang laki-laki paruh baya ini, sangat baik di contoh untuk kita sebagai generasi muda yang sering disebut sebagai agent of change (generasi perubahan). Dimana Bapak ini, lebih memilih sebagai seorang CEO (pemilik) dari perusahaan yang dibangunnya dibandingkan menjadi seorang pegawai diperusahaan lain. Bagaimana sebagai seorang CEO ia juga memberikan contoh yang baik bagi para pegawainya. Bagi bapak ini, menjadi seorang CEO untuk sebuah usaha/perusahaan bukan berarti ia hanya bermalas-malasan dan bersantai-santai. Tetapi Bapak ini menunjukkan bahwa hidup itu harus bekerja keras yang dibuktikan dalam bentuk tindakan. Bagaimana tindakan tersebut di dorong oleh faktor motivasi yang tinggi untuk hidup lebih baik, hidup lebih maju, dan hidup lebih bermanfaat lagi. Bukan justru sebaliknya.

Tabel 2.9.36 Tabel Evaluasi Iklan Produk SemenHolcim

Dapat dievaluasi bahwa pentingnya kebutuhan akan harga diri hingga Maslow mengurutkannya pada tingkatan ketiga, yang disebut sebagai kebutuhan self esteem. Karena begitu mendasarnya kebutuhan akan harga diri sampai dalam iklan semen

(52)

5. Analisis Kebutuhan Aktualisasi Diri

Tabel 2.9.37 Spesifikasi Iklan Produk Citra Wakame

Nama Produk : Citra Wakame

Produksi : PT.Unilever Indonesia Tbk.

Karakteristik Visual Iklan :

Karakteristik visual yang ditampilkan dalam iklan Citra Wakame adalah penggunaan seorangtalent wanita yang berprofesi sebagai seorang desainer muda. Seorang wanita dewasa madya ini memiliki profesi sebagai desainer fashion hijab. Pada iklan dapat diketahui desainer tersebut mengenakan blazerbermotifkan batik, dengan menggunakan kerudung dibagian kepalanya berwarna biru muda dengan gaya/style hijab modern. Desainer muda ini, sedang memakaikan desain baju muslim buatannya kepada model pilihannya. Busana yang dipakaikan kepada modelnya tersebut adalah model gamis modern bermotif batik geometris dengan warna hitam keabu-abuan, dimana pada bagian pinggang terdapat belt (ikat pinggang) berwarna keemasan, ditambah dengan kerudungnya (fasmina) berwarna biru muda.

Gambar

Gambar 2.9.1
Gambar 2.9.2
Tabel 2.9.5 Spesifikasi Iklan Produk Corn Flakes
Gambar 2.9.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada sisi yang lain, penelitian ini juga menguji dan mengetahui hubungan antara skala usaha yang dimiliki perbankan syariah di Indonesia terhadap tingkat efisiensi yang

Untuk mengetahui sejauh mana perbedaan antara hasil pengukuran tekanan darah pada kedua lengan, apakah kebiasaan yang ada dilapangan selama ini bisa dibenarkan, maka

In Prosiding Seminar Nasional Komunikasi Publik dan Dinamika Masyarakat Lokal Universitas Lampung (pp.. Lampung: UNILA

Atheis cenderung mendukung teori evolusi karena teori tersebut sepertinya dapat digunakan sebagai alasan untuk mengatakan bahwa alam semesta tidak diciptakan, dan sebagai

Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau berdiri berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam No :Dj.I/454/2010 tanggal 20 Juli 2010,

14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa kompetensi pedagogik merupakan kemampuan seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran yang berhubungan

Dari uraian di atas hal menarik untuk dianalisis lebih lanjut yaitu melakukan peringkat dari indikator keberhasilan proyek yang dipengaruhi faktor internal site man- ager yang

Prvo, odredbe o prospektu Zakona o tržištu vrijednosnih papira (ZTVP-a) nisu prilagođene poslovima sekuritizacije, jer kod ove vrste poslova nije važno poslovanje subjekta