• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Pasar

Aspek pasar dan pemasaran memegang peranan yang sangat penting karena sumber pendapatan utama perusahaan berasal dari penjualan produk yang dihasilkan. Analisis aspek pasar mengkaji potensi pasar yang dilihat dari selisih antara permintaan dan penawaran. Analisis aspek pemasaran mengkaji cara atau strategi perusahaan agar produk yang dihasilkan dapat sampai kepada konsumen.

Potensi Pasar

Potensi pasar Lestari Rizqi Aditya akan berkembang searah dengan peningkatan daging ayam terutama di daerah Provinsi Riau. Peningkatan permintaan daging ayam broiler searah dengan peningkatan jumlah penduduk. Data dari Badan Pusat Statistika (2012) memperlihatkan pertumbuhan jumlah penduduk Provinsi Riau dari tahun 1980 hingga 2010 adalah 69.95% dengan total jumlah penduduk 7 217 530 juta jiwa pada tahun 2010. Laju pertumbuhan penduduk Riau dan Kepulauan Riau dapat dilihat pada Tabel 4. Peningkatan jumlah penduduk ini menjadi peluang pasar yang sangat besar. Terlebih lagi daging ayam broiler merupakan produk alternatif pemenuhan kebutuhan protein masyarakat dari produk sumber protein hewani lainnya seperti daging sapi dan daging kambing. Mahalnya harga daging sapi beberapa tahun belakangan meningkatkan permintaan terhadap daging ayam broiler. Harga rata-rata beberapa bahan pokok di pasar Kota Pekanbaru dapat dilihat pada Tabel 6. Data dari Ditjenak (2011) menunjukkan konsumsi daging ayam broiler tahun 2010 per kapita 3.514 kg per tahun. Total permintaan ayam broiler di Riau adalah 25 362 400 kg.

Peningkatan permintaan ini tidak diiringi dengan peningkatan penawaran ayam broiler di Provisi Riau. Jumlah populasi ayam broiler di Provinsi Riau pada tahun 2010 masih sedikit. Berdasarkan data Direktorat Jendral Peternakan tahun 2011 (Tabel 8), populasi ayam broiler di Riau tahun 2010 sejumlah 2 960 896 juta ekor, dengan total penawaran 4 293 299 kg4 ini mengindikasikan masih dibutuhkannya pembangunan peternakan ayam broiler untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Riau akan protein hewani yang berasal dari daging.

Selama menjalankan bisnisnya, Lestari Rizqi Aditya masih belum mampu memenuhi permintaan yang masuk ke dalam peternakannya. Rata-rata total permintaan jumlah ayam broiler dari PT.Gunung Mas untuk peternakan Lestari Rizqi Aditya setiap periode panen pada tahun 2012 sebanyak 4 hingga 5 delivery order (DO), dimana rata-rata jumlah ayam yang diminta tiap DO sebesar 1000 ekor. Lestari Rizqi Aditya sering kali mengembalikan DO yang masuk dalam

4

peternakannya dikarenakan tidak cukupnya jumlah ayam yang di produksi untuk memenuhi permintaan tersebut. Jumlah produksi ayam broiler yang diproduksi Lestari Rizqi Aditya per periode pada tahun 2012 adalah 3 700 ekor. Hal ini menunjukan masih adanya pasar ayam broiler di wilayah Lestari Rizqi Aditya jika peternakan ingin meningkatkan jumlah produksinya hingga 5 000 ekor per periode.

Tabel 8 Populasi ayam broiler di Riau tahun 2008-2010

Tahun Populasi ayam broiler (ekor)

2008 3 466 760

2009 2 819 901

2010 2 960 896

sumber: Ditjenak (2011)

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang dijalankan usaha ternak ayam broiler Lestari Rizqi aditya tampak dari bauran pemasarannya. Bauran pemasaran terdiri dari produk (product), harga (price), tempat atau distribusi (place), dan promosi (promotion).

1. Produk (Product)

Produk utama yang dihasilkan Lestari Rizqi Aditya adalah ayam broiler hidup. Ayam broiler yang dijual memiliki bobot sekitar 0.9 kg hingga 1.2 kg. Ayam broiler yang dijual dihitung berdasarkan bobot total, bukan jumlah ekor ayam broiler. Kualitas daging ayam broiler dengan bobot 0.9 hinga 1.2 kg dianggap baik karena tidak terlalu berlemak. Banyaknya ayam broiler hidup yang dijual tiap periode rata-rata 1 500 hingga 4 000 ekor. Lestari Rizqi Aditya tidak akan menjual ayam yang sakit untuk menjaga hubungan baik antara konsumen dan peternak. Selain ayam broiler hidup, Lestari Rizqi Aditya juga menghasilkan produk sampingan yaitu pupuk kandang campuran kotoran ayam dengan tanah dan pupuk kandang campuran kotoran ayam dengan serbuk gergaji. Untuk pupuk kandang campuran tanah dengan kotoran ayam dijual sebanyak 130 karung perbulan, dan pupuk kandang campuran serbuk gergaji dengan kotoran ayam dijual sebanyak 80 karung perbulan.

2. Harga (Price)

Harga produk ayam broiler Lestari Rizqi Aditya ditentukan berdasarkan harga pasar. Informasi harga pasar diperoleh dari agen PT. Gunung Mas sebagai pemasok dan pemasar produk ayam broiler Lestari Rizqi Aditya. Harga untuk pupuk kandang campuran kotoran ayam dan tanah adalah Rp10 000 /karung, sedangkan harga untuk pupuk kandang campuran kotoran ayam dan serbuk gergaji kayu adalah Rp5 000 /karung.

3. Tempat atau Distribusi (Place)

Hasil produk Lestari Rizqi Aditya di pasarkan melalui agan PT. Gunung Mas yang kemudian dipasarkan kembali pada konsumen. Daerah pemasaran Lestari Rizqi Aditya adalah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Pemasaran yang dilakukan tidak terlalu jauh untuk meminimalkan tingkat

kematian selama dalam perjalanan distribusi. Prosedur pembelian melalui agen PT. Gunung Mas, konsumen tidak langsung melakukan tawar-menawar pada Lestari Rizqi Aditya, melaikan pada agen PT. Gunung Mas. Agen ini yang akan memberikan surat DO untuk ditukarkan dengan ayam broiler sesuai pesanan.

4. Promosi (Promotion)

Promosi yang dilakukan Lestari Rizqi Aditya bertujuan untuk memperluas pasar. Lestari Rizqi Aditya melakukan promosi dari mulut ke mulut dan menjalin komunikasi dengan relasi bisnis seperti agen PT. Gunung Mas sehingga memungkinkan terbukanya jaringan baru untuk dapat memasarkan produknya.

Hasil Analisis Aspek Pasar

Suliyanto (2010) menyatakan bahwa suatu bisnis dapat dikatakan layak berdasarkan aspek pasar apabila bisnis tersebut menghasilkan produk yang dapat diterima pasar dengan tingkat penjualan yang menguntungkan. Ayam broiler dan pupuk kandang yang dijual peternakan Lestari Rizqi Aditya dapat diterima pasar, hal ini dapat dilihat dari adanya potensi pasar ayam broiler di Provinsi Riau. Produk ayam broiler dan pupuk kandang yang dijual Lestari Rizqi Aditya juga menghasilkan pemasukan bagi usaha ternak Lestari Rizqi Aditya. Maka berdasarkan aspek pasar, usaha ternak ayam broiler Lestari Rizqi dapat dikatakan layak untuk dijalankan.

Aspek Teknis

Kandang berfungsi melindungi ayam dari pengaruh cuaca. Selain itu kandang juga berfungsi untuk menghindarkan ayam dari gangguan manusia dan binatang. Kandang diharapkan memberikan kenyamanan pada ayam yang dipelihara sehingga output yang dihasilkan dapat memuaskan bagi pemeliharanya. Lokasi yang dipilih untuk mendirikan kandang dan melakukan usaha ternak ayam broiler Lestari Rizqi Aditya adalah di Desa Kualu, Kecamatan Tambang. Desa Kualu dipilih karena memiliki lahan yang luas untuk mendirikan usaha ternak ayam broiler, selain itu kondisi Desa Kualu yang jauh dari pemukiman juga cocok dengan sifat ayam broiler yang mudah stress terhadap suara bising yang ditimbulkan oleh aktivitas pemukiman. Pemilihan Desa Kualu juga di dasarkan atas ketersediaannya sarana dan prasarana yang menunjang aktivitas usaha ternak ayam broiler, seperti jalan yang memadai untuk dilalui truk mengangkut sarana produksi (terutama pakan) maupun mengangkut hasil produksi, dan sumber air yang mencukupi dan berkualitas baik. Faktor ketersediaan tenaga kerja juga turut menentukan pemilihan lokasi usaha di Desa Kualu. Tenaga kerja yang ada pada usaha ternak ayam broiler Lestari Rizqi Aditya keseluruhannya berasal dari masyarakat Desa Kualu.

Infrastruktur dan Fasilitas Perusahaan

Infrastruktur yang baik akan mendukung jalannya suatu usaha. Demikian halnya dengan usaha ternak ayam broiler Lestari Rizqi Aditya yang berupaya mempersiapkan infrastruktur dan fasilitas yang lengkap guna menunjang aktivitas bisnisnya.

1. Lahan

Lestari Rizqi Aditya memiliki luas lahan sebesar 3 000m2 yang berada di Jalan Singa, Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Lahan tersebut diperuntukan untuk kegiatan pembesaran ayam broiler meliputi, bangunan kandang, pondok pegawai, gudang pakan, gudang peralatan, wc, tower air, instalasi air, instalasi listrik, jalan, dan saluran air. 2. Kandang

Bangunan kandang Lestari Rizqi Aditya merupakan kandang panggung, yaitu kandang yang terdapat jarak antara lantai dengan tanah. Lantainya terbuat dari bilah kayu yang di susun searah dengan jarak antar bilah sekitar 2 cm dan tinggi panggung sekitar 2 m. Pembuatan kandang panggung ini dimaksudkan agar ayam relatif lebih bersih dan kadar amoniak yang terhirup oleh ayam berkurang karena ayam tidak langsung bersentuhan dengan kotorannya. Dinding kandang merupakan dinding terbuka yang terbuat dari kawat burung sehingga udara segar bebas keluar- masuk sedangkan hewan-hewan lain tidak dapat masuk ke dalam kandang. Terdapat 2 buah kandang dalam satu lokasi Lestari Rizqi Aditya, yaitu kandang pertama dengan kapasitas kandang 1 000 ekor ayam dan kandang kedua dengan kapasitas kandang 4 000 ekor ayam. Letak antara kandang pertama dan kandang kedua hanya berjarak 8 meter. Pemisahan kandang ini dilakukan dengan sengaja agar sesuai dengan bentuk lahan (Gambar 2).

Gambar 2 Kandang panggung dari kayu yang dibangun sejajar Lestari Rizqi Aditya

3. Gudang Pakan dan Gudang Peralatan

Gudang pakan dan gudang peralatan dibangun untuk menjamin kertersediaan pakan dan peralatan yang dibutuhkan selama proses produksi (Gambar 3). Barang-barang yang terdapat di dalam gudang pakan adalah karung-karung berisi pakan, piring pakan dan tempat minum otomatis untuk ayam. Beberapa peralatan yang terdapat dalam gudang peralatan adalah mesin pembangkit listrik tenaga solar (digunakan jika listrik dari PLN terputus), drum (untuk pemanasan DOC), terpal (untuk menutup kandang pada awal pemeliharaan), mesin pompa air, dan mesin pencuci kandang.

Gambar 3 Gudang pakan (kiri) dan gudang peralatan (kanan) 4. Pondok Pegawai

Pondok pegawai diperuntukkan bagi pegawai yang pekerjaannya berhubungan langsung dengan proses produksi dan kegiatan lainnya di lokasi kandang, seperti pemberian pakan ayam, pemberian vitamin dan obat-obatan, menjaga ayam dari pencurian dan hewan liar (Gambar 4).

Gambar 4 Wisma pegawai Lestari Rizqi Aditya

5. Instalasi Listrik dan Instalasi Air

Instalasi air dan listrik dipasang untuk menunjang aktivitas yang dilakukan di lokasi kandang pembesaran ayam broiler Lestari rizqi Aditya. Pasokan air bersih diperoleh dari sumur yang dibangun. Selain itu, dibangun pula pasokan listrik dari PT PLN sebesar 900 VA untuk dapat memenuhi kebutuhan listrik peternakan Lestari Rizqi Aditya. Mesin Diesel (genset) dengan kapasitas 1 000 VA juga disediakan untuk memberikan pasokan listrik saat pasokan listrik dari PT PLN padam.

6. Jalan

Jalan merupakan infrastruktur yang sangat penting dalam kegiatan produksi ayam broiler Lestari rizqi Aditya. Jalan yang ada di lokasi kandang berupa jalan tidak beraspal, namun cukup luas untuk dimasuki mobil besar (Gambar 5).

Gambar 5 Jalan ke peternakan ayam broiler Lestari Rizqi Aditya 7. Kendaraan

Kendaraan yang dimiliki Lesari Rizqi Aditya berupa kendaraan bermotor roda tiga yaitu motor becak. Kendaraan ini digunakan oleh pegawai untuk mempercepat mobilisasi pegawai jika diperlukan, seperti membeli obat- obatan dan vitamin untuk ayam yang mendadak sakit.

Proses Produksi

1. Aktivitas Bisnis Utama

Aktivitas bisnis utama yang dijalankan Lestari Rizqi Aditya adalah pembesaran ayam broiler. Proses pembesaran ayam broiler baiknya

dilakukan dengan sistem “all in all out” atau pemeliharaan ayam seumuran

untuk menghindari terjadinya perpindahan penyakit dalam satu lokasi peternakan. Dengan pemilihan bibit DOC dan pemeliharaan yang baik akan menghasilkan bobot akhir ayam yang sesuai dengan keinginan perternak. Umumnya ayam broiler di peternakan Lestari Rizqi Aditya di panen pada umur 26 hari dengan bobot akhir ayam 0.9 kg sampai dengan 1.2 kg. Teknik pembesaran ayam broiler yang dilakukan peternakan Lestari Rizqi Aditya adalah

1) Persiapan Kandang

Sebelum pemeliharaan ayam broiler, diawali dengan persiapan kadang yang meliputi pembersihan kotoran ayam yang melekat pada lantai dan peralatan dengan mesin pencuci kandang, melakukan pembersihan dengan deterjen dan bilas kembali, menaburkan serbuk gergaji kasar ke lantai (hal ini dilakukan untuk menghindari kaki anak ayam terjepit di sela-sela lantai kayu sekaligus menjaga suhu dalam kandang tetap hangat), membuat pemanas dari drum yang diisi dengan serbuk gergaji kayu halus (pemanas berfungsi sebagai pengganti induk ayam untuk menjaga suhu kandang tetap hangat), memasang peralatan pakan dan minum. Cara pembuatan pemanas dari serbuk gergaji adalah dengan melubangi drum bagian samping dan atas drum sebagai celah asap pembakaran. Lubang samping

dibuat dengan diameter 1 inchi dan lubang atas dengan diameter 3 inchi. Balok kayu di masukan melalui kedua lobang tersebut, kemudian drum diisi penuh dengan serbuk gergaji kayu halus, sebelum dibakar, balok kayu ditarik keluar dari lobang. Pemanas ini digunakan selama ayam berumur 1 hingga 12 hari.

2) Pembesaran

Setelah masuknya DOC, anak ayam tidak langsung diberi pakan, melainkan diberikan air gula terlebih dahulu selama 2 hingga 3 jam. Hal ini untuk memberikan waktu pada anak ayam agar menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tidak stres. Lepas dari 3 jam, anak ayam diberi pakan dan vitamin sesuai ketentuan berdasarkan umur ayam. Ketentuan pemberian pakan ayam broiler yang diterapkan pada peternakan Lestari Rizqi Aditya adalah sebagai berikut:

- Umur 1 hingga 3 hari = 9 kali setiap 2 jam - Umur 4 hingga 6 hari = 8 kali setiap 2 jam - Umur 7 hingga 10 hari = 7 kali setiap 3 jam - Umur 11 hingga 14 hari = 5 kali setiap 4 jam - Umur 15 hingga 20 hari = 4 kali setiap 2 jam - Umur 20 hari dan seterusnya = 3 kali setiap 8 jam

Pemeliharaan kesehatan ayam broiler juga sesuai dengan ketentuan pemberian vitamin dan obat-obatan yang di campur dalam minuman berdasarkan umur ayam. Ketentuan pemberian vitamin dan obat- obatan yang diterapkan pada peternakan Lestari Rizqi Aditya adalah sebagai berikut:

- Umur 1 hari = pemberian lutasol 1 kali di sore hari

- Umur 2 hingga 4 hari = pemberian lutasol 1 kali di pagi hari dan pemberian quinabix 1 kali di sore hari

- Umur 5 hari = pemberian lutasol di pagi hari dan air biasa di sore hari

- Umur 6 hari = pemberian lutasol di pagi hari dan vitamin stres di sore hari

- Umur 7 hari = pemberian lutasol di pagi hari dan air biasa di sore hari

- Umur 8 hari = pemberian lutasol di pagi hari dan vitamin stres di sore hari

- Umur 9 hari = pemberian neomik di pagi hari dan air gula di sore hari

- Umur 10 hingga 11 hari = pemberian neomik di pagi hari dan air biasa di sore hari

- Umur 12 hari = pemberian vitamin chicks di pagi hari dan air biasa di sore hari

- Umur 13 hari = pemberian vaksin gumboro di pagi hari dan pemberian air gula di sore hari

- Umur 14 hari = pemberian lutasol di pagi hari dan pemberian air biasa di sore hari

- Umur 15 hari = pemberian quinabix di pagi hari dan pemberian vitamin chicks di sore hari

- Umur 16 hari = pemberian vitamin stres di pagi hari dan air biasa di sore hari

- Umur 17 hari = pemberian lutasol di pagi hari dan air biasa di sore hari

- Umur 18 hari = pemberian vaksin ND 2 di pagi hari dan pemberian air gula di sore hari

- Umur 19 hari = pemberian vitamin chicks di pagi hari dan air biasa di sore hari

- Umur 20 hingga 21 hari = pemberian vitamin stres di pagi hari dan air biasa di sore hari

- Umur 22 hari = pemberian neobro di pagi hari dan air biasa di sore hari

- Umur 23 hari = pemberian vitamin chick yang ditambahkan dalam air gula di pagi hari dan pemberian air biasa di sore hari

- Umur 24 hari = pemberian neobro di pagi hari dan air biasa di sore hari

- Umur 25 hari = pemberian vitamin stres di pagi hari dan air biasa di sore hari

- Umur 26 hari = pemberian neobro di pagi hari dan air biasa di sore hari

- Umur 27 dan seterusnya = pemberian air biasa di pagi hari dan sore hari

Buka tutup tirai tergantung dengan keadaan suhu dalam kandang dan umur ayam broiler. Umur 1 hingga 4 hari tirai tidak dibuka sama sekali. Umur 5 hingga 12 hari tirai bagian atas dibuka pada siang hari dan ditutup kembali pada malam hari. Umur 13 hari hingga 20 hari tirai atas di buka siang dan malam. Umur 21 hari dan seterusnya seluruh tirai dibuka siang dan malam.

3) Panen

Waktu panen tergantung pada keputusan peternak. Peternakan Lestari Rizqi Aditya melakukan pemanenan saat ayam broiler berumur 26 hari dengan rata-rata bobot ayam 0.9 kg hingga 1.2 kg. Keputusan ini di buat berdasarkan permintaan bobot ayam broiler rata-rata di pasar. Ayam broiler yang telah siap panen akan di jual melalui agen PT. Gunung Mas, kemudian akan memberikan surat delivery order/surat keterangan pemesanan sebagai alat tukar antara peternak dan konsumen. Surat DO ini yang kemudian akan ditebus oleh peternak kepada agen PT Gunung Mas. Harga ayam broiler yang diterima peternakan Lestari Rizqi Aditya adalah harga yang di tentukan oleh pasar berupa harga tawaran dari PT. Gunung Mas sebagai salah satu agen ayam broiler terbesar di Pekanbaru. Efesiensi pakan untuk menghasilkan daging ayam broiler Lestari Rizqi Aditya adalah 31 masuk kategori sedang (Adnan 2012). Tingkat kematian ayam broiler pada peternakan Lestari Rizqi Aditya adalah 4%, angka ini dapat kurang dari tingkat kematian maksimal ±5% yang dapat dikatakan layak menurut Medion (2013).

Layout Produksi

Layout produksi merupakan tata letak insfrastruktur dan fasilitas yang dimiliki perusahaan sehingga mempermudah proses produksi dan aktivitas lainnya yang berkaitan dengan usaha yang dilakukan. Peternakan Lestari Rizqi Aditya telah merancang layout produksinya sedemikian rupa agar mempermudah proses produksi. Lestari Rizqi Aditya memiliki 2 kandang yang dibangun sejajar agar kandang tidak terlalu panjang kebelakang dan tidak terlalu lebar, hal ini mempermudah proses penangkapan ayam broiler ketika panen karena kandang tidak terlalu luas. Tower air dibangun diantara kedua kandang dengan maksud memperpendek jarak antara sumber air dan kandang agar lebih mudah dalam membersihkan kandang. Gudang pakan dan gudang peralatan di bangun di depan kandang agar mempermudah pemberian pakan. Pondok pegawai dibangun dekat dengan kandang agar pegawai yang bertugas menjaga ayam broiler selama proses produksi dapat cepat tanggap ketika terjadi keadaan darurat seperti ayam yang mendadak sakit atau pencurian ayam oleh orang lain. Secara lebih rinci layout

produksi Lestari Rizqi Aditya disajikan pada Lampiran 1.

Hasil Analisis Aspek Teknis

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka usaha pembesaran ayam broiler Lestari Rizqi Aditya layak untuk dijalankan karena telah memenuhi aspek teknis dengan baik. Lokasi usaha yang tepat, infrastruktur dan fasilitas yang memadai, proses produksi yang jelas, tingkat kematian yang layak dan efesiensi pakan untuk menghasilkan daging kategori bagus, serta layout produksi yang baik sangat mendukung usaha pembesaran ayam broiler yang dilakukan peternakan Lestari Rizqi Aditya.

Aspek Manajemen dan Hukum

Aspek Manajemen dalam analisis kelayakan usaha ternak ayam broiler Lestari Rizqi Aditya berkaitan dengan kegiatan manajerial baik selama dalam masa pembangunan bisnis dan manajemen dalam masa operasi. Aspek hukum dalam analisis usaha ternak ayam broiler Lestari Rizqi Aditya berkaitan dengan berbagai dokumen dan perijinan pendirian perusahaan yang dilakukan oleh usaha ternak ayam broiler Lestari Rizqi Aditya.

Manajemen dan Hukum dalam Masa Pembangunan Bisnis

Usaha ternak ayam broiler Lestari Rizqi Aditya dimulai pada Juli 2007. Usaha ternak ayam broiler Lestari Rizqi Aditya hingga saat ini tidak memiliki badan usaha yang resmi. Berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor 404/Kpts/OT.210/6/2002 Tentang Pedoman Perizinan dan Pendaftaran Usaha Peternakan yang memutuskan bahwa usaha peternakan ayam broiler yang kapasitas produksi kurang dari 15 000 ekor termasuk kedalam usaha peternakan rakyat dan tidak memerlukan izin untuk mendirikan usaha tersebut. Kegiatan usaha ternak ayam broiler Lestari Rizqi Aditya memperoleh ijin usaha dari Yulizar, Lurah Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar pada bulan Juli 2007. Dalam surat izin usaha tersebut ditetapkan Suparmin sebagai pemilik usaha peternakan Lestari Rizqi Aditya dengan Nomor 873.237.4.2007, dimana usaha ternak Lestari Rizqi Aditya di kategorikan sebagai peternakan skala kecil.

Tahap awal yang dilakukan yaitu pembangunan kandang dan investasi lainnya. Persiapan tanah dilakukan selama kurang lebih 2 bulan dan pembangunan

kandang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan. Tahap dari pembangunan bisnis selanjutnya yang dilakukan oleh Lestari Rizqi Aditya adalah pembelian dan pengolahan tanah untuk kegiatan operasional ternak ayam broiler, pengerjaan kontruksi bangunan kandang berkapasitas 5000 ekor ayam yang dimulai dari Agustus 2007 hingga November 2007.

Manajemen dalam Masa Operasi Bisnis

Kegiatan operasional pembesaran ayam broiler di kandang peternakan Lestari Rizqi Aditya di Desa Kualu mulai dilakukan pada bulan Januari 2008 setelah bangunan dan fasilitas pendukungnya selesai dibangun. Struktur organisasi Lestari Rizqi Aditya sangat sederhana, peternakan ini hanya mempekerjakan 1 orang pegawai dan 1 orang pemilik peternakan sekaligus pemimpin tertinggi dalam usaha ternak ayam broiler Lestari Rizqi Aditya. Sang pemilik peternakan dibantu oleh istrinya dalam kegiatan administrasi dan keuangan. Pegawai peternakan bertanggung jawab untuk memberi pakan, minum dan menjaga suhu kandang agar tetap hangat. Walaupun struktur organisasi peternakan ini sangat sederhana tetapi pembagian tugas dan fungsi setiap pelaku bisnis berjalan dengan baik sehingga kegiatan operasi peternakan berjalan dengan lancar. Struktur organisasi Lestari Rizqi Aditya dapat dilihat pada Gambar 6. Lestari Rizqi Aditya juga memiliki kalender produksi yang harus ditepati untuk memaksimalkan waktu produksi. Lama proses produksi hingga panen adalah 26 hari dan masa istirahat kandang selama 12 hari. Apabila jadwal ini ditepati maka

Dokumen terkait