• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP

4.2 Saran

Penulis berharap dengan tenaga pengajar belajar bahasa Isyarat agar bisa mengetahui perbedaan bahasa Indonesia dengan bahasa isyarat seperti bilingual. Bila tenaga pengajar bisa berbahasa isyarat itu akan menyampaikan maksudnya kepada murid-murid dalam kegiatan pembelajaran. Tidak hanya untuk tenaga pengajar, semua terlibat belajar bahasa isyarat, yaitu orangtua, masyarakat, dll. Siapapun yang sudah dewasa belajar bahasa isyarat itu sangat

bermanfaat, yaitu otaknya lebih tajam, menunda penyakit Alzheimer dan meningkatkan daya ingat (Syukriah, 2020).

Organisasi Tuli yang ada di mana-mana sudah membuka kelas bahasa isyarat untuk umum bertujuan mengembangkan tenaga juru bahasa isyarat, mengurangi stigma, meningkatkan akrab, menjadi inklusi, dan mendapat relasi. Suatu hari ada murid-murid kelas bahasa isyarat dari pemerintah (kemendikbud) itu salah satu strategi untuk memperbaiki kurikulum pendidikan sekolah luar biasa.

Sosialisasi adalah kunci penting untuk membuka pikiran dan hati masyarakat terhadap komunitas Tuli. Soekanto (2004:78) mengatakan bahwa sosialisasi adalah proses sosial tempat seorang individu mendapat pembentukan sikap untuk berperilaku yang sesuai dengan perilaku orang-orang di sekitarnya. Yang sudah belajar bahasa isyarat, juru bahasa isyarat, pemerhati bahasa isyarat komunitas Tuli, dll bersama-sama harus bersosialisasikan kepada msayarakat tentang bahasa Isyarat dan ketulian. Tujuan bersosialisasi adalah masyarakat bisa mengerti kendala-kendala komunitas Tuli dan menerimanya seperti petugas bank, pedagang pasar, penjual toko, tukang ban, dll dalam kegiatan sehari-hari. kegiatan seperti mengadakan acara, mengundang pembicara Tuli, apapun yang terlibat Tuli, sebaiknya menggunakan tenaga juru bahasa isyarat. Juru bahasa isyarat (JBI) adalah menerjemahkan bahasa isyarat ke bahasa Indonesia sebaliknya.

Penulis menyarankan hasil penelitian ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama mata pelajaran bahasa Indonesia

untuk Tuli. Analisis ini digunakan untuk bahan bukti bagi para pengajar, calon pengajar, pemerhati pendidik, pemerintah terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan seterusnya. Penulis berharap ini bisa diterusnya dengan penelitian selanjutnya dengan teori berbeda. Peneliti yang lain bisa menggunakan ini dengan teori sosiliongiustik dan memperolehkan bahasa pertama.

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Saleh. 2006. “Pembelajaran bahasa Indonesia yang efektif disekolah dasar.” Jakarta: departemen pendidikan nasional direktorat jenderal pendidikan tinggi direktorat ketenagaan”.

Alwi, Dardjowidjojo, dkk. 2003. “Tata bahasa baku bahasa Indonesia” Jakarta: Balai Pustaka.

Anjarsari, Suwandi, dkk. 2013. Analisis Kesalahan Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Karangan Mahasiswa Penutur Bahasa Asing di Universitas Sebelas Maret. Solo: BASASTRA. Vol 2, No. 1. Halaman 1-13

Fitri, D. 2015. Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia. Jakarta: Bmedia.

Gumelar, Hafiar, dkk. (2018). “Bahasa isyarat Indonesia sebagai budaya tuli melalui pemaknaan anggota gerakan untuk kesejahteraan tuna rungu.” Yogyakarta: INFORMASI Kajian Ilmu Komunikasi, Vol.48 No.1. Halaman 65-78.

Haryadi, & Zamzani. 1996. Peningkatan keterampilan berbahasa indonesia. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hastuti, S. 2003. Sekitar analisis kesalahan berbahasa Indonesia. Yogyakarta: PT Mitra Gama.

Isma, Muzi Latunil. 2019. Implementasi Kurikulum 2013 di SLB untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Artikel Administrasi dan Supervisi Pendidikan.

Isma, Silva Tenrisara. 2018. “Meneliti bahasa isyarat dalam perspektif variasi bahasa”. Jakarta: Kongres Bahasa Indonesia. Hal 1-14.

Istinganah, Nurul. 2012. Analisis kesalahan sintaksis pada karangan narasi ekspositoris siswa kelas viii smp negeri 1 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Yogyakarta: Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.

Kusumaningsih, Astriyanti, dkk. 2017. Analisis kesalahan sintaksis mahasiswa dalam menulis paragraf menggunakan bahasa Inggris. Pontianak: Jurnal Pendidikan Bahasa, Vol 6 Nomor 1. Halaman 130-143.

Lintangsari, Alies Poetri. 2014. “Identifikasi Kebutuhan Mahasiswa Tuli Dalam Pembelajaran Bahasa Tulis”. Malang: Indonesian Journal of Disability Studies. Vol.1 No.1. Halaman 60-70

Mursita, Rohmah Ageng. 2015. “Respon Tunarungu Terhadap Penggunaan Sistem Bahasa Isyarat Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dalam Komunikasi.” Yogyakarta: Journal of Disability Studies Inklusi. Vol.2, No.2. Halaman 221-232

Musrifah, Nurul. 1999. Analisis kesalahan sintaksis pada karangan siswa kelas iii SLTP negeri 13 Yogyakarta tahun pelajaran 1998-1999. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Nasir, Mohammad. 1988. Contoh metode penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Anjarsari, Suwandi, dkk. 2013. Analisis kesalahan pemakaian bahasa Indonesia

dalam karangan mahasiswa penutur bahasa asing di Universitas Sebelas Maret, Solo: BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya, Vol 2 Nomor 1.

Palfreyman, Nick. 2014. Sign language varieties of Indonesia: A linguistic and sociolinguistic investigation. Central Lancashire online Knowledge. Thesis: University of Central Lancashire (UCLan). Halaman 135-145. Palfreyman, Nick. 2015. “Budaya tuli Indonesia dan hak bahasa.” Seminar Tahunan

Linguistik, Universitas Pendidikan Indonesia.

Setiawan, Dewi Agus. 2016. Analisis kesalahan sintaksis bahasa indonesia dalam karangan deskripis siswa kelas vi sdn Kanogoro 02 Kecamatan Pagelaran yang berbahasa ibu bahasa Madura. Jember: Pancaran, Halaman 25-36. Setyawati, Nanik. 2010. Analisis kesalahan berbahasa indonesia. Surkarta: Yuma

Pustaka.

Soekanto, Soerjono. 2004. Sosoilogi Keluarga. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Syukriah, Dewi. 2020. “Manfaat Belajar Bahasa Asing bagi Otak”. Jakarta: Buletin KPIN. Vol.6 No.12.

Sugiarti, Uci. 2012. “Pentingnya Pembinaan Kegiatan Membaca sebagai Implikasi Pembelajaran Bahasa Indonesia”. Medan: BASASTRA. Vol.1 No.1. Suwiryo, Adhika, Suprapto, dkk. 2017. “Perspektif dan penyesuaian bahasa oleh

tuli dan dengar dalam ranah keluarga inti”. Jakarta: KOLITA 15 Atmajaya. Halaman 388-392

Wijaya, Laura. 2018. “Bahasa isyarat Indonesia sebagai panduan kehidupan bagi tuli.” Jakarta: Kongres Bahasa Indonesia.

No Informan 01-SUM

SMA/SMALB/SMK/SMU SMA Bhineka Tunggal Ika YK

Pendidikan terakhir S1 Unviersitas Indonesia

Usia 33 Tahun

Asal Yogyakarta

Cerita informan

Pengalaman terbaik yang pernah saya dapatkan adalah terpilihnya untuk menempuh

pendidikan tinggi di Universitas China Hong Kong pada tahun 2007. Selama berkuliah, saya belajar banyak tentang linguistik bahasa isyarat. Selain itu, saya juga mendapat pengalaman luar biasa ketika berinteraksi dengan orang-orang Tuli yang hebat dari seluruh dunia. Setelah lulus pada tahun 2013, saya mengikuti berbagai kegiatan yang berkaitan dengan isu tuli dan bahasa isyarat di Indonesia. Motivasi saya adalah menjadikan negera Indonesia yang lebih baik bagi masyarakat Tuli di semua sektor.

Analisis kesalahan

Kesalahaan Keterangan Poin

Ejaan dan tanda baca Negera 20% Kata - Frasa - Kalimat - Paragraf - TOTAL KESALAHAN 20%

SMA/SMALB/SMK/SMU SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta Pendidikan terakhir S1 Unviersitas Islam Negeri Kalijaga,

Yogyakarta

Usia 25 Tahun

Asal Temanggung

Cerita informan

Pengalaman yang terbaik dalam hidup saya, yaitu pergi ke luar negeri dan keterlibatan Tuli dalam pemerintahan. Pertama, pergi ke luar negeri dengan naik pesawat air Asia sebagai salah satu kendaraan yang saya tumpangi pertama kali dalam hidup. Dalam perjalanan, saya melihat langit, awan, pulau dan pesawat lain. Awalnya, saya deg-degan naik pesawat sebab seperti badan terangkat. Lalu terakhir, saya melibatkan di pemerintahan Jawa tengah sebagai salah satu Tuli. Itu membuat saya terinspirasi.

Analisis kesalahan

Kesalahaan Keterangan Poin

Ejaan dan tanda baca

-

Kata pemerintahan 20&

Frasa badan terangkat 20%

Kalimat …. sebab seperti badan terangkat Itu membuat saya terinspirasn …., saya deg-degan naik…

20%

Paragraf Pertama, …. Awalnya… 20%

TOTAL KESALAHAN 80&

SMA/SMALB/SMK/SMU SMA Murni Surakarta

Pendidikan terakhir S1 Universitas Udayana

Usia 45 tahun

Asal Solo

Cerita informan

Alhamdulillah...sejak kecil umur saya 2 tahun sakit panas menjadi Tuli katanya Ibu kandungku. Saya pindah dari Bandung ke Solo yang dibawa oleh Bu de (Kakak Bapakku) menjadi Ibu angkat saya tinggal sampai sekarang. Mulai masuk TK tahun 1981 mulai belajar berbicara. Kemudian masuk SD di SLB/B YRTRW SURAKARTA tahun 1983 mulai belajar bahasa isyarat dari teman-teman Tuli senior. Alhamdulillaah.. bersyukur.

Analisis kesalahan

Kesalahaan Keterangan Poin

Ejaan dan tanda baca

Alhamdullillah… (titik tiga kali)

kemudian masuk SD… (belum ada tanda koma)

20%

Kata -

Frasa Katanya Ibu Kandungku (-nya itu kata ganti dari Ibu Kandung) 20& Kalimat ….Ibu angkat saya tinggal sampai sekarang. (seharusnya dikasih

koma lalu tulis “...ibu angkat saya, dia tinggal di situ sampai sekarang” supaya gak kepanjangan)

...Bersyukur. (Belum lengkap di kalimatnya)

20%

Paragraf -

TOTAL KESALAHAN 60%

SMA/SMALB/SMK/SMU SMU 6 Bulungan

Pendidikan terakhir S1 Binus University

Usia 33 tahun

Asal -

Cerita informan

Pengalaman tak terlupakan ikut event hari kartini 21 april 2019 dan berkesempatan untuk mendongeng disana di perpustakan nasional jkt dan saya deg-degkan dan saya mendongeng lancar dan mendapatkan hadiah hewan disitu tonton oleh beberapa guru .disitulah pengalaman yang sangat terbaik dalam hidup saya...

Analisis kesalahan

Kesalahaan Keterangan Poin

Ejaan dan tanda baca

jkt (singkat) 20%

Kata -

Frasa Pengalaman tak terlupakan…. (Pengalaman siapa?) Hadiah hewan (hewan hidup atau boneka)

20% Kalimat nasional jkt dan saya deg-degkan dan saya mendogeng lancar dan

….(konjungsi “dan” tiga kali di satu kalimat)

20%

Paragraf -

TOTAL KESALAHAN 60%

SMA/SMALB/SMK/SMU SMA 1

Pendidikan terakhir S1 UPN Yogyakarta

Usia 40 tahun

Asal Yogyakarta

Cerita informan

Pengalaman terbaikku adalah menjadi financial advisor. Dimana aku bisa banyak membantu keluarga,teman dan juga masyarakat yang belum mengerti soal perencanaan keuangan mereka. Meraka jadi paham mengapa kita harus mengatur keuangan,perencaan keuangan apa saja yang perlu dilakukan agar impian kita tercapai. Terimakasih semoga membantu ya. 😊🙏🌷

Analisis kesalahan

Kesalahaan Keterangan Poin

Ejaan dan tanda baca

Perencaan (perencanaan) 20%

Kata Dimana…. (harusnya menulis di mana saja atau di mana pun) 20%

Frasa - -

Kalimat - -

Paragraf - -

TOTAL KESALAHAN 20%

SMA/SMALB/SMK/SMU SMA N 1 Sedayu

Pendidikan terakhir -

Usia 18 tahun

Asal Yogyakarta

Cerita informan

Setelah aku bersekolah di SMPIT Ar-Raihan selama 2 tahun, dan betah disana. Terkadang aku mendapat kesempatan yang terbaik yaitu mengikuti lomba FLSSN 2016, saat itu aku senang sekali karena SD sebelumnya aku tidak pernah dapat kesempatan dari sekolah itu dan

mendapat perlakuan kurang tidak enak. Aku latihan dan persiapan menulis puisi agar semakin bagus nanti ketika lomba akan dimulai. Hari Lomba FLSSN telah tiba, aku sempat bingung mau ngapain disana juga dan ingin ajak kenalan tetapi ujungnya tidak kenalan dengan teman baru. Selama waktu lomba mulai berjalan, aku menulis dengan sekiranya. Akhirnya sudah selesai, aku menunggu pengumuman bersama guru wakil, ternyata aku tidak menang itu tidak apa-apa. Meskipun, aku sudah punya pengalaman yang terbaik di sekolah dalam sekali seumur hidupku.

Analisis kesalahan

Kesalahaan Keterangan Poin

Ejaan dan tanda baca

Terbaik yaitu (kurang tanda koma setelah kata “terbaik”) 20%

Kata Aku latihan… (harusnya menulis berlatih) 20%

Frasa ….kurang tidak enak 20%

Kalimat -

Paragraf -

TOTAL KESALAHAN -

SMA/SMALB/SMK/SMU SMK Pius X Magelang Pendidikan terakhir S1 Univeristas Islam Negeri

Usia 25 Tahun

Asal -

Cerita informan

" Pengalaman terbaik"

Pengalaman terbaik ini saya akan sangat cerah. Walaupun saya akan tetap masih berusaha belajar terus menerus agar bisa berkembang lagi.

Tapi begitu saya ingin berusaha mencari motivasi dengan teman-temen Tuli yang lain agar bisa memahami berkomunikasi secara baik itu. Saya berpikir teman - teman Tuli yang lain melakukan merasa masih kurang mampu berkomunikasi dengan masyarakat karena masalah pikir dalam membuat kalimat ini sepertinya.

Jadi itulah saya akan membantu dengan teman - teman Tuli yang berusaha belajar terus menerus. Nanti bisa lebih paham berkomunikasi bahasa isyarat secara langsung tapi pakai lebih dasar dulu. jika tidak bisa, bisanya ketik hp atau tulis buku saja.

Saya berharap teman - teman Tuli harus punya pengalaman terbaik saat dari dulu yang pernah masalah komunikasi atau apa hingga sekarang masih bisa belajar terus menerus. Sehingga temen temen Tuli harus bisa belajar mandiri untuk perlu akan komunikasi dengan masyarakat seperti contoh yang ada Tuli senior itu sudah bisa dan percaya diri.

Tetapi ini kita masih sama belajar terus menerus karena biasanya ada yang kata - kata baru jika kita akan cari kamus. Beberapa teman - teman Tuli yang paham kalimat bahasa Indonesia untuk ada yang penting sesuatu. Jangan takut atau malu jika perlu tau komunikasi seperti ini. Analisis kesalahan

Kesalahaan Keterangan Poin

Ejaan ...terus menerus… (kurang tanda “-”) Tapi… (harusnya menulis tetapi)

20%

Kata -

Frasa -

Kalimat Teman-teman yang lain melakukan merasa masih kurang mampu…. (tidak sesuai SPOK, harusnya menulis Teman-teman yang lain merasa kurang mampu dalam melakukan dengan…)

20%

Paragraf Belum ada urutannya 20%

TOTAL KESALAHAN 60%

SMA/SMALB/SMK/SMU SMAK YSKI

Pendidikan terakhir S1 Universitas Widya Mandala Surabaya

Usia 44 Tahun

Asal -

Cerita informan

Pengalamanku yang terbaik adalah menjadi relawan sosial dan kebencanaan.

Menjadi relawan memang berat sebab harus siap mental dan lahir batin juga bergelut dengan suara hati.

Tetapi saya senang karena bisa mendapat pengalaman juga bertambah banyak teman - teman baru serta wawasan , ilmu pengetahuan yang bisa diceritakan kepada kepada keluarga, teman, dan lain lain. Dan kedua cukup senang melihat mereka bisa tertawa juga tersenyum.

Analisis kesalahan

Kesalahaan Keterangan Poin

Ejaan dan tanda baca

...kepada kepada keluarga… (menulis “kepada” pada dua kali) ...hati hati (tidak ada tanda “-”)

20% Kata kedua (harusnya menulis “keduanya” atau belum ada tulis pertama

pada awalnya) 20% Frasa - Kalimat - Paragraf - TOTAL KESALAHAN 40%

SMA/SMALB/SMK/SMU SMK N 30

Pendidikan terakhir S1 Trisakti

Usia 27 tahun

Asal Jakarta

Cerita informan

Pengalaman terbaik Nia pada tahun 2020 adalah terlibat penuh dalam acara keluarga. Saya dapat memahami dan juga menyampaikan pesan dengan baik. Bahkan menggunakan bahasa isyarat Indonesia (BISINDO). Maka terjadilah komunikasi dua arah di antara Nia dan keluarga. Hal ini telah diimpikan para aktivis Tuli lainnya.

Analisis kesalahan

Kesalahaan Keterangan Poin

Ejaan dan tanda baca - Kata - Frasa - Kalimat - Paragraf - TOTAL KESALAHAN -

SMA/SMALB/SMK/SMU SMA Negeri 66

Pendidikan terakhir S1 Universitas Negeri Jakarta

Usia 30 tahun

Asal Jakarta

Cerita informan

sampai sekarang tidak pernah berpikir kalau koptul itu kedai kopi. tapi buat aku koptul sebuah barista yang aku buat sesuai hobi Aku jadi barista dengan hati dan tulus walau mood masih suka gangguin. Aku mulai koptul dari nol dan masih tidak nyangka bisa sampai sekarang. Kesempatan yang datang, Aku coba dengan positif thinking karena aku percaya kesempatan itu membuka kesempatan yang lain. It was happend!

Analisis kesalahan

Kesalahaan Keterangan Poin

Ejaan koptul (Kopi Tuli itu nama cafe, harusnya menulis dengan kapital) ...hobi Aku… (Harusnya menulis huruf kecil “aku”)

20%

Kata … walau mood…. (tidak ada kata “walau”, harusnya menulis walaupun dan “mood” itu bahasa inggris)

Aku coba dengan positif thinking… (coba itu kata kurang tepat, harusnya menulis “mencoba” dan “thinking” itu bukan bahasa Indonesia atau harus dimiringkan”

20%

Frasa hati dan tulus (kurang tepat, harusnya menulis hati tulus) 20% Kalimat Sampai sekarang tidak pernah…. (Belum ada subjek di kalimat

tersebut)

20%

Paragraf - tidak berturut 20%

TOTAL KESALAHAN 100%

SMA/SMALB/SMK/SMU SMALB Provinsi Lampung

Pendidikan terakhir S1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Usia 27 tahun

Asal -

Cerita informan

Pengalaman saya aktivitas dengan motivasi mandiri.

Yang jangan takut gagal orang sukses tidak pernah gagal tapi mereka selalu dan bangkit tapi setelah gagal.

Pengalaman organisasi atau komunitas yaitu biolksa , latihan bedah hewan dan water.

Analisis kesalahan

Kesalahaan Keterangan Poin

Ejaan dan Tanda baca

- biolksa (biolkosa) 20%

Kata - tapi 20%

Frasa - sukses tidak pernah - motivasi mandiri - bedah hewan

20%

Kalimat - Yang jangan takut gagal orang sukses tidak pernah gagal tapi mereka selalu dan bangkit tapi setelah gagal

20%

Paragraf - tidak berturut 20%

TOTAL KESALAHAN 100%

SMA/SMALB/SMK/SMU SLBN Sri Soedewi Jambi

Pendidikan terakhir -

Usia 20 tahun

Asal -

Cerita informan

Pengalaman terbaik bagi saya adalah. ketika saya lolos seleksi program BUMN, Siswa mengenal Nusantara (SMN) Jambi ke Nusa tenggara barat tahun 2016. Program yang melakukan pertukaran pelajar nasional, baik untuk para pelajar disabilitas maupun para pelajar umumnya. Dan saya salah satu dari 2 orang pelajar tuli yang berhasil lolos dalam seleksi tersebut. Banyak hal yang saya pelajari di provinsi NTB tersebut. Hingga sekarang saya masih belum bisa melupakannya.

Sekian paragraf dari saya dengan tema : "pengalaman terbaik". Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Analisis kesalahan

Kesalahaan Keterangan Poin

Ejaan dan tanda baca

- tanda titik (.) setelah adalah - tuli (kapital besar T)

- mengenal (kapital M)

20%

Kata - tersebut (tidak perlu ditulis) 20%

Frasa - pelajar umumnya (maksudnya non disabilitas) 20% Kalimat - Dan saya salah satu dari 2 orang pelajar tuli yang berhasil… 20% Paragraf - belum ada penjelasan bagaimana proses seleksi 20%

TOTAL KESALAHAN 100%

SMA/SMALB/SMK/SMU SMALB Pangudi Luhur

Pendidikan terakhir -

Usia 28 tahun

Asal -

Cerita informan

Pengalaman terbaik adalah banyak belajar dari kegagalan, banyak belajar dari penderitaan dan belajar dari kesuksesan teman-teman Tuli. Maksud saya belajar dari kegagalan itu masa lalu aku banyak gagal berupa gagal kuliah sampai drop out kini akhirnya berhasil dapat beasiswa untuk kembali berkuliah, ratusan menolak lamaran kerja dari saya sehingga berjuang mencari kerja akhirnya dapat bekerja di perusahaan lain. Dan saya juga banyak belajar dari penderitaan ialah kehilangan kedua orang tua berupa papa dan mama telah meninggal dunia maka saya mendapat kesulitan yang sangat luar biasa dalam mengurus ekonomi karena saya sebagai kepala keluarga selama hidup. Saya juga belajar dari kesuksesan teman-teman Tuli yaitu belajar bahasa isyarat dari teman-teman asli Tuli sehingga bahasa isyarat itu sangat bermanfaat dan bisa sukses diri kok karena bahasa isyarat itu identitas komunitas Tuli asli. Teman-teman Tuli yang sudah tersukses telah mendidik dan memotivasi saya dan tertarik menerima

tantangan baru dalam hal-hal apa saja. Itu pengalaman yang terbaik bagi saya.

Analisis kesalahan

Kesalahaan Keterangan Poin

Ejaan dan tanda baca

- …penderitaan dan belajar dari… (harusnya menulis tanda koma sebelum kata penghubung “dan”)

- Tidak ada tanda koma (,) setelah “maksud saya” - tidak ada tanda koma (,) sebelum “yakin”

-

Kata - drop out

- tersukses (sukses)

20% Frasa - ratusan menolak

- kedua orangtua - teman-teman asli - teman asli

20%

Kalimat - tidak sesuai kaidah 20%

Paragraf - tidak beraturan 20%

TOTAL KESALAHAN 100%

SMA/SMALB/SMK/SMU SLB Negeri Badung

Pendidikan terakhir S1 ITB STIKOM Bali

Usia 29 tahun

Asal Denapasar

Cerita informan

Pada Juli 2015-Juli 2016, saya mengumumkan bahwa saya diterima sebagai delegasi Indonesia dalam program USA Indonesia Youth Deaf Youth Leadership di Indonesia dan Amerika Serikat. Ade memulai tertarik pendidikan di Amerika karena pendidikan yang dikembangkan dan kuatkan. Ini adalah pengalaman baru dan berharga bagi saya untuk belajar membaca perspektif orang dari sana.

Analisis kesalahan

Kesalahaan Keterangan Poin

Ejaan dan tanda baca

- tanda (,) tidak diperlukan 20%

Kata - dikembangkan - kuatkan

- adalah (tidak diperlukan) - saya dan ade (tidak konsisten)

20%

Frasa - membaca perspektif (seharusnya membaca dalam prespektif) 20%

Kalimat -

Paragraf -

TOTAL KESALAHAN 60%

SMA/SMALB/SMK/SMU SLB Negeri B Bagian Abepura Jayapura

Pendidikan terakhir -

Usia 25 tahun

Asal Jayapura

Cerita informan

Pengalaman setelah tamat SMALB ikut2 lomba - lomba antara teman sesama disibilitas, ikut membantu adik di SLB kemudian setelah teman-teman memilih saya jadi ketua komunitas Tuli, di undang untuk berbicara dgn memakai bahasa isyarat di pertemuan para anggota kepolisian diajak untuk mengajar polisi wanita berbahasa isyarat dan ikut aktif bersama teman komunitas melakukan aksi amal seperti bersama2 membersihkan sampah dan mengajak masyarakat menjaga kebersihan, komunitas2 dengar dan Tuli mengumpulkan dana untuk bencana, saya berlatih komputer 2 bulan sebelum november saya berhasil dan siap berangkat ke hotel sentani jayapura untuk lomba Jambore TIK saya berlatih komputer bersama teman-teman dari ambon dan luar papua barat dalam 2 atau 3 hari, setelah menyelesaikan kompetisi dan pengumuman saya dapat juara 1&2 microsoft excel dan cerpen, waktu saya di Jakarta saya bersiap-siap untuk mengikuti kompetisi dan pengumuman saya kalah karena pertama kali kalau gagal itu penting tetapi tetap selalu belajar dari pengalaman untuk maju dan tanggung jawab akan masa depan.

Analisis kesalahan

Kesalahaan Keterangan Poin

Ejaan dan tanda baca - disbilitas (disabilitas) - dgn (dengan) - bersama2 (bersama-sama) - ambon (Ambon)

- papua barat (Papua Barat)

20%

Kata - di undang (diundang) - tetapi tetap (arti sama)

20% Frasa - komputer 2 bulan (berlatih computer selama 2 bulan)

- tanggung jawab akan masa depan

20%

Kalimat - kalimat terus-menerus tanpa ada titik 20%

Paragraf Tidak berurutan 20%

TOTAL KESALAHAN 100%

SMA/SMALB/SMK/SMU SMALB Pangudi Luhur

Pendidikan terakhir S1 Rochester Institute of Technology

Usia 27 tahun

Asal Jakarta

Cerita informan

Pengalaman terbaikku adalah lulus dan memperoleh gelar S1 Ilmu Sains Biomedis di Amerika Serikat. Ini adalah sebuah kemenangan dan pencapaian yang luar biasa untuk saya. Perjuangan saya telah terbayar, termasuk belajar bahasa Inggris ulang dari awal secara otodidak. Saya mengakui bahwa bahasa Indonesia saya kurang bagus selama saya bersekolah di SLB, karena saya yakin fondasi bahasa saya tidak mantap. Oleh karena itu, saya mengulangi dan

membangun fondasi bahasa Inggris saya dan Bahasa Isyarat Amerika. Setelah fondasi bahasaku terbentuk, saya mulai bisa memperoleh bahasa lainnya dengan mudah, contohnya bahasa Indonesia. Sekarang ini, saya kadang-kadang kesulitan dalam menulis kalimat atau karangan dalam bahasa Indonesia. Memiliki kemampuan bilingual ini sangat membantuku untuk meningkatkan kemampuan literasi dalam bahasa lainnya melalui adanya fondasi bahasa (Bahasa Inggris dan Bahasa Isyarat Amerika). Tanpa fondasi bahasa ini, saya mungkin tidak akan lulus dan memperoleh gelar S1 Ilmu Sains Biomedik.

Analisis kesalahan

Kesalahaan Keterangan Poin

Ejaan dan tanda baca

- tidak ada tanda (,) setelah awal 20%

Kata - mantap (amanah) - terbayar (terbayarkan)

20%

Frasa - mengulangi (mengulang) 20%

Kalimat -

Paragraf -

TOTAL KESALAHAN 60%

SMA/SMALB/SMK/SMU SMALB YP-2 Kota Malang

Dokumen terkait