• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4. Kesesuaian Wisata di Setu Babakan

4.4.2. Analisis kesesuaian wisata

Kegiatan wisata air yang sudah ada di kawasan Setu Babakan baru sepeda air, duduk santai dan memancing. Sepeda air yang ada di kawasan Setu Babakan jumlahnya masih sedikit dibandingkan luas area lokasi yang di peruntukan untuk kegiatan wisata ini. Fasilitas duduk santai yang sudah ada umumnya baik hanya saja masih belum tersebar secara merata, sedangkan kegiatan duduk santai dan memancing di Setu Babakan masih belum dikelola oleh tim pengelola kawasan Perkampungan Budaya Betawi, sehingga wisatawan bebas memancing diberbagai lokasi. Kawasan Setu Babakan juga sering dipergunakan oleh anggota TNI dan mahasiswa untuk berlatih dayung atau perahu kano tiap minggunya di hari kerja dan sudah mendapatkan izin khusus oleh tim pengelola.

Analisis kesesuaian wisata dilakukan pada masing-masing kegiatan yang akan dikembangkan di delapan lokasi dalam kawasan Setu Babakan. Adapun kegiatan yang akan dikembangkan adalah bersepeda air, berperahu kayu, memancing, duduk santai, foto dan shooting, dan flying fox; yaitu sebuah permainan tantangan individu yang diadaptasi dari pelatihan militer dan permainan ini dilakukan dengan cara meluncur dari ketinggian tertentu. Analisis kesesuaian wisata dimaksudkan untuk menilai kelayakan atau kesesuaian wisata yang akan dikembangkan dari ke delapan lokasi di kawasan Setu Babakan.

Penentuan lokasi didasarkan kepada perbedaan karakteristik yang dimilikinya. Peta dan foto lokasi penelitian kesesuaian wisata di Setu Babakan dapat dilihat pada Lampiran 13. Hasil analisis kesesuaian wisata dikelompokkan ke dalam empat kategori yaitu sangat sesuai, sesuai, sesuai bersyarat dan tidak sesuai. Indeks kesesuaian wisata di kawasan Setu Babakan dapat dilihat pada Lampiran 14.

Lokasi satu sangat sesuai untuk dilakukan kegiatan memancing dengan IKW sebesar 90,91%. Hal ini disebabkan karena masing-masing parameter yang berpengaruh terhadap kegiatan memancing di lokasi satu sangat mendukung kegiatan tersebut. Parameter-parameter yang berpengaruh terhadap kegiatan

memancing adalah kelimpahan dan jumlah jenis ikan serta kedalaman perairan. Lokasi yang sangat sesuai untuk kegiatan memancing adalah lokasi yang memiliki kelimpahan ikan dalam kategori banyak, jumlah jenis ikan ≥4 dan kedalaman perairan antara 2-6 meter. Pada lokasi satu terdapat lebih dari empat jenis ikan, kelimpahan ikan tergolong banyak dan kedalaman perairan antara 0,3 s/d <2 meter. Lokasi 1 juga sesuai dengan kegiatan berperahu kayu dan sepeda air. Dengan kedalaman antara 0,3-2 meter, kecepatan arus antara 0-0,15 m/s, tidak berbau, jenis vegetasi yang hidup di tepi Setu Babakan diantaranya adalah tanaman buah, kelapa dan meranti serta warna perairan hijau kecoklatan, sehingga kegiatan berperahu kayu dan bersepeda air di lokasi satu termasuk dalam kategori sesuai dengan IKW sebesar 77,78%.

Begitu juga dengan lokasi dua dan lokasi tiga, kegiatan yang sangat sesuai dilakukan adalah bersepeda air dan berperahu kayu serta kegiatan yang termasuk dalam kategori sesuai adalah memancing. Hal ini dapat dilihat dari IKW di lokasi dua untuk kegiatan-kegiatan tersebut berturut-turut adalah 86,67%, 86,67% dan 75,76%, sedangkan di lokasi tiga memiliki IKW 86,67%, 86,67% dan 60,61%. Kegiatan bersepeda air dan berperahu kayu sama-sama termasuk dalam kategori sangat sesuai dilakukan di lokasi dua dan lokasi tiga. Namun kegiatan berperahu kayu membutuhkan ruang untuk bergerak lebih besar dibandingkan dengan bersepeda air. Berdasarkan data, luas lokasi dua sebesar 61.800 meter dan lokasi tiga sebesar 65.400 meter. Oleh karena itu lokasi tiga diprioritaskan untuk kegiatan berperahu kayu sedangkan kegiatan bersepeda air dapat dilakukan di lokasi dua.

Pada lokasi empat, kegiatan duduk santai termsuk kategori sangat sesuai dengan IKW sebesar 94,74% dan kegiatan foto dan shooting masuk kedalam kategori sesuai dengan IKW sebesar 72,22%. Hal ini disebabkan oleh parameter-parameter yang terdapat di lokasi empat sangat mendukung untuk diadakannya kedua kegiatan tersebut. Parameter-parameter yang digunakan untuk menganalisis kesesuaian wisata duduk santai adalah lebar tepi situ, pemandangan, vegetasi yang hidup di tepi situ, hamparan dataran dan biota berbahaya. Parameter yang digunakan dalam menganalisis kesesuaian wisata kereta keliling adalah lebar tepi. Berdasarkan pengamatan, lokasi empat memiliki lebar dari tepi air ≥8 m dengan hamparan dataran berupa rumput/tanah liat yang ditumbuhi oleh pohon kelapa, akasia dan

meranti, terdapat satu serta terdapat dua jenis pemandangan yang dapat dilihat yaitu situ, sungai dan hutan. Namun, karena letaknya yang tepat di tepi Setu Babakan dan agar wisatawan tidak terganggu untuk duduk santai dan memandang Setu Babakan, maka lokasi empat lebih sesuai untuk dijadikan kawasan duduk santai daripada foto dan shooting.

Kegiatan flying fox di lokasi empat termasuk dalam kategori sesuai bersyarat yaitu sebesar 33,33%. Hal ini disebabkan oleh pemandangan yang dapat dilihat dari lokasi empat kurang bervariasi. Pemandangan yang dapat dilihat dari atas tebing

flying fox di lokasi empat hanya Setu Babakan sehingga skornya satu untuk

kesesuaian wisata flying fox.

Kegiatan foto dan shooting sesuai untuk dilakukan di lokasi lima sedangkan kegiatan flying fox termasuk dalam kategori sesuai bersyarat. Lokasi lima juga sangat sesuai dilakukan kegiatan duduk santai. Kesesuaian wisata foto dan shooting di kawasan Setu Babakan dihasilkan dari analisis terhadap parameter-parameter seperti pemandangan, vegetasi yang hidup di tepi, dan fauna yang berada di sekitar kawasan. Lebar lokasi lima ≥ 25 meter, vegetasi yang hidup adalah kelapa, akasia dan meranti, terdapat satu jenis fauna yaitu burung. Kawasan duduk santai telah dialokasikan di lokasi empat, sehingga lokasi lima diprioritaskan untuk kegiatan foto

dan shooting. Nilai kesesuaian wisata di lokasi lima untuk kegiatan duduk santai,

foto dan shooting, dan flying fox berturut-turut adalah 91,23%; 91,67%; dan 66,67%. Pada lokasi enam, kegiatan foto dan shooting dan flying fox termasuk dalam kategori sesuai bersyarat yaitu sebesar 47,22% dan 33,33%. Hal ini disebabkan oleh karakteristik lokasi enam yang kurang mendukung untuk dikembangkan kegiatan tersebut. Pemandangan yang terlihat hanya kawasan perairan Setu Babakan saja, selain itu medan untuk membangun arena flyng fox juga tidak mendukung. Adapun kegiatan yang sangat sesuai dilakukan di lokasi enam antara lain adalah duduk santai dengan nilai IKW sebesar 85,96%.

Kegiatan flying fox termasuk dalam kategori sangat sesuai untuk dilakukan di lokasi tujuh dengan nilai IKW sebesar 100%. Kesesuaian wisata untuk flying fox dihasilkan dari analisis terhadap parameter pemandangan. Pemandangan yang dapat dilihat dari lokasi delapan sangat beragam yaitu hutan, situ dan sawah sehingga membuat kegiatan flying fox menjadi lebih menarik. Kegiatan duduk santai juga

termasuk kedalam kategorisangat sesuai dengan IKW sebesar 85,96%. Sedangkan untuk kegiatan foto dan shooting termasuk dalam kategori sesuai dengan IKW sebesar 72,22%. Kegiatan duduk santai telah dialokasikan pada lokasi empat dan enam, sedangkan foto dan shooting juga telah dialokasikan pada lokasi lima. Oleh karena itu, lokasi tujuh diprioritaskan untuk kegiatan flying fox.

Lokasi delapan sesuai untuk dilakukan kegiatan duduk santai dengan IKW sebesar 63,16%, sedangkan foto dan shooting serta flying fox secara berturut-2 memiliki IKW sebesar 33,33%. Kesesuain wisata pada lokasi 8 hanya sesuai untuk kegiatan duduk santai sedangkan foto dan shooting serta flying fox memiliki kesesuaian wisata yang sesuai bersyarat. Sehingga Lokasi delapan diprioritaskan untuk kegiatan duduk sanatai.

Kategori kesesuaian wisata untuk masing-masing lokasi dapat dilihat pada Lampiran 15. Peta kesesuaian wisata memancing, sepeda air, perahu kayu, duduk santai, foto dan shooting serta flying fox berturut-turut dapat dilihat pada Lampiran 16, 17, 18, 19, 20 dan 21.

Berdasarkan analisis kesesuaian wisata tersebut diperoleh delapan kegiatan wisata yang dapat direkomendasikan untuk dikembangkan di kawasan Setu Babakan, yaitu:

1. Kegiatan memancing di Setu Babakan dapat dilakukan di lokasi satu yang memiliki luas 71.600 m2.

2. Kegiatan sepeda air di Setu Babakan dapat dilakukan di lokasi dua yang memiliki luas 62.600 m2.

3. Kegiatan berperahu kayu di Setu Babakan dapat dilakukan di lokasi tiga yang memiliki luas 65.800 m2.

4. Kegiatan duduk santai di Setu Babakan dapat dilakukan di lokasi empat yang memiliki luas 788,73 m2.

5. Kegiatan foto dan shooting di Setu Babakan dapat dilakukan di lokasi lima yang memiliki luas 2.437 m2.

6. Kegiatan flying fox di Setu Babakan dapat dilakukan di bagian lokasi tujuh.

Hasil perhitungan indeks kesesuaian wisata di Setu Babakan dapat dilihat pada Tabel 11 dan peta kesesuaian wisatanya dapat dilihat pada Gambar 5.

53 Ga mbar 5. P eta k ese suai an wisa ta di S etu baba k an 53

54 Tabel 11. Kesesuaian wisata Setu babakan

Lokasi Skor Kesesuaian (%) Kategori yang dipilih Tingkat kategori Sepeda Air Perahu Kayu Memancing Duduk Santai Foto dan Shooting Flyng fox 1 77,78 77,78 90,91 - - - Memancing SS 2 86,67 86,67 75,76 - - - Sepeda air SS 3 86,67 86,67 60,61 - - - Perahu kayu SS 4 - - - 94,74 80,56 33,33 Duduk santai SS 5 - - - 91,23 91,67 66,66 Foto dan Shooting SS 6 - - - 85,96 47,22 33,33 Duduk santai SS 7 - - - 85,96 72,22 100,00 Flying fox SS 8 - - - 63,16 33,33 33,33 Duduk santai S

Dokumen terkait