• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5. Daya Dukung Kawasan

Daya dukung yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan kawasan untuk menerima sejumlah wisatawan dengan intensitas penggunaan maksimum terhadap sumberdaya alam yang berlangsung secara terus-menerus dalam satu hari tanpa merusak lingkungan (Yulianda 2007). Analisis daya dukung kawasan di Setu Babakan diperlukan agar kegiatan wisata yang akan dikembangkan dapat terus berkelanjutan. Daya dukung setiap kawasan berbeda antara satu lokasi dengan lokasi lainnya dan terkait dengan jenis kegiatan wisata yang akan dikembangkan.

Kegiatan memancing dapat dilakukan di lokasi satu yang luasnya 71.600 m2. Lokasi satu terletak di daerah inlet dan jauh dari keramaian kegiatan wisata seperti perahu kayu dan sepeda air, sehingga wisatawan dapat merasa nyaman untuk memancing. Wisatawan membutuhkan lokasi agar dapat bergerak bebas untuk memancing dan tidak merasa terganggu oleh pemancing lainnya seluas 240 m2.

Waktu yang disediakan oleh pengelola untuk wisatawan yang memancing adalah 8 jam/hari, namun maksimum wisatawan memancing selama enam jam. Dari uraian di atas, maka daya dukung kawasan untuk memancing di lokasi tersebut adalah 398 orang/hari. Wisatawan dapat memancing di saung-saung ataupun hanya di atas rangkaian bambu yang memanjang di sekeliling lokasi dua.

Kegiatan bersepeda air dilakukan di lokasi dua dengan luas 62.600 m2. Satu sepeda air digunakan oleh dua orang selama setengah jam. Lokasi yang dibutuhkan untuk bersepeda air agar dapat bergerak bebas selama setengah jam sebesar 15.000 m2. Adapun waktu yang disediakan oleh pengelola untuk wisatawan adalah 8

jam/hari. Oleh karena itu, daya dukung kawasan untuk bersepeda air di Setu Babakan sekitar 134 orang/hari.

Berperahu kayu dilakukan di lokasi tiga yang terletak tepat di sebelah lokasi dua sampai daerah outlet situ. Biasanya wisatawan berperahu kayu selama 0,75 jam. Waktu yang disediakan oleh pengelola bagi wisatawan untuk berperahu kayu adalah 8 jam/hari. Luas lokasi dua yaitu 65.800 m2, sedangkan luas lokasi yang dibutuhkan satu perahu kayu agar dapat bergerak bebas mengelilingi Setu Babakan selama 0,75 jam tanpa terganggu oleh perahu kayu lainnya adalah 20.000 m2. Kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh 6 orang/perahu kayu sehingga jumlah wisatawan maksimum yang dapat ditampung oleh lokasi dua untuk berperahu kayu adalah 211 orang/hari.

Kegiatan duduk santai yang diprioritaskan untuk loksai empat, lokasi enam dan lokasi delapan memiliki daya tampung sebesar 263 orang/hari. Luas seluruh lokasi empat, enam dan delapan adalah 788.73 m2. Lokasi tersebut terletak di sepanjang tepi Setu Babakan dan di bawah pohon-pohon yang berada di kawasan penghijauan dan merupakan lanskap dari Setu Babakan yang bernuansa Betawi, sehingga wisatawan dapat duduk sambil menikmati pemandangan alam dengan nyaman. Satu tempat duduk dapat menampung dua orang. Luas lokasi agar wisatawan dapat duduk dengan nyaman tanpa terganggu oleh wisatawan lainnya adalah 16 m2. Wisatawan duduk santai maksimum selama tiga jam. Adapun waktu yang disediakan pengelola bagi wisatawan yang duduk santai adalah 8 jam/hari. Wisatawan dapat duduk santai di atas tikar, di tempat duduk yang terbuat dari bambu atau di saung-saung.

Kegiatan foto dan shooting dapat dilakukan di lokasi lima dengan luas 2.437,5 m2. Kegiatan ini hanya dapat dilakukan oleh 1 orang. Lokasi yang dibutuhkan agar wisatawan dapat bergerak bebas dan tidak merasa terganggu oleh keberadaan wisatawan lainnya adalah 250 m2. Waktu yang dihabiskan oleh wisatawan untuk menyelesaikan kegiatan foto dan shooting adalah delapan jam, sama dengan waktu yang disediakan pengelola. Oleh karena itu, daya dukung kawasan yang digunakan untuk kegiatan foto dan shooting ini adalah 10 orang/hari.

Kegiatan flying fox di Setu Babakan dapat dilakukan oleh 32 orang/hari. Untuk mendukung kegiatan flying fox diperlukan satu buah tebing yang dibuat di bagian lokasi tujuh. Tebing terbuat dari besi atau kayu yang kokoh dengan tinggi

minimal tiga meter dan dilengkapi tangga. Wisatawan meluncur di atas Setu Babakan dari atas tebing tersebut sampai daratan yang terletak di lokasi foto dan

shooting. Satu orang membutuhkan waktu untuk meluncur selama 0,25 jam. Waktu

yang disediakan pengelola untuk wisatawan adalah 8 jam/hari. Tabel 12. Daya dukung kawasan Setu Babakan

No Lokasi Jenis Kegiatan wisata Potensi ekologis pengunjung (orang) (K) Unit area (m²/m) (Lt) Luas area yang dapat dimanfaatkan (m²/m) (Lp) Waktu yang dihabiskan oleh pengunjung (jam) (Wp) Waktu yang disediakan oleh pengelola (jam/hari) (Wt Daya dukung kawasan (Orang/hari) (DDK) 1. 1 Memancing 1 240 71600 6 8 398 2. 2 Sepeda air 2 15.000 62600 0,5 8 134 3. 3 Perahu kayu 6 20.000 65800 0,75 8 211 4. 4,6 dan 8 Duduk santai 2 16 788.73 3 8 263 5. 5 Foto dan shooting 1 250 2437.5 8 8 10 6. 7 Flyng fox 1 - - 0,25 8 32 Total DDK 1.047

Pada tabel 12 dapat diketahui bahwa total wisatawan yang dapat ditampung di kawasan Setu Babakan sebanyak 1.047 orang/hari, tetapi harus menyebar dalam kisaran waktu selama 8 jam/hari atau tidak terakumulasi pada jam-jam kunjungan yang sama (karena akan menimbulkan kesan over crawded). Kunjungan wisatawan pada tahun 2007 dan 2008 rata-rata mencapai lebih dari 130.000 orang. Jumlah wisatawan terbanyak terdapat pada hari minggu bulan Januari 2009 dengan jumlah 4.007 wisatawan, atau rata-rata 1.002 wisatawan. Jumlah tersebut memang masih di bawah nilai DDK, tetapi melihat jumlah wisatawan yang tiap tahunnya cenderung meningkat maka perlu adanya kebijakan pengelola kawasan yang memperhatikan daya dukung seperti menutup pintu masuk kawasan ketika wisatawan sudah dalam jumlah yang maksimum dan juga pembatasan fasilitas di masing-masing lokasi wisata sesuai dengan daya dukung kawasan.

Peta daya dukung kawasan Setu Babakan dapat dilihat pada Lampiran 23. Lokasi parkir di Setu Babakan diperluas dengan cara melakukan penertiban warung makanan yang terletak di sekitar lokasi parkir. Selain itu tim pengelola juga bisa memaksimalkan pembangunan daerah yang belum dikelola secara maksimal seperti di bagian Selatan dari kawasan Setu Babakan. Pada bagian Selatan kawasan Setu Babakan yang masih berupa kebun dan sawah sangat berpotensi untuk

dikembangkannya wisataagro. Selain untuk menambah nilai ekonomis juga bermaksud agar keberadaan wisatawan lebih menyebar dan tidak terkonsentrasi.

Dokumen terkait