• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Kuantitatif

4. Analisis Korelasi Product Moment (Pearson)

Program Sinetron Sinetron Lia 1% 1% Total 100% 100%

Sumber: Data Primer Diolah, 2009

Berdasarkan tabel 5.15 di atas, dapat disimpulkan bahwa H1: program TV yang paling sering ditonton dan diminati oleh pemirsa adalah program berita diterima, dengan jumlah sebesar 24%. Kemudian disusul oleh program reality show sebesar 20%, program hiburan film sebesar 18%, program in house (komedi) sebesar 16%, program dialog (diskusi) sebesar 7%, program musik dan program gosip masing-masing sebesar 5%, program olahraga 4%, dan program sinetron sebesar 1%.

4 . Analisis Korelasi Product Moment (Pearson)

a. Korelasi antara elemen ekuitas program TV dengan elemen-elemen ekuitas stasiun TV

1). Korelasi antara Program Awareness dengan Brand Awareness Hipotesis:

H0 : Tidak ada hubungan antara Program Awareness dengan Brand Awareness

Ha : Terdapat hubungan antara Program Awareness dengan Brand Awareness

Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for Windows (Evaluation Version) diperoleh nilai korelasi product

moment (Pearson) sebesar 0,631 dengan nilai probabilitas korelasi

[sig.(2 -tailed)] sebesar 0,000. Nilai r = 0,631 ini berarti nilai r terletak pada interval koefisien 0,60 – 0,799 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan kuat antara program awareness dengan brand awareness. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan uji t dengan tingkat signifikansi 5%, kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel. Nilai t dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?? ? ? ? ?? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?? ?? ? ? ?? ? ? ? ?? ? ? ? ?? ? ? ? = 8,050

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (8,050 > 1,984). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan

positif kuat dan signifikan antara program awareness dengan brand awareness.

2). Korelasi antara Program Associations dengan Brand Associations Hipotesis:

H0 : Tidak ada hubungan antara Program Associations dengan Brand A ssociations

Ha : Terdapat hubungan antara Program Associations dengan Brand A ssociations

Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for Windows (Evaluation Version) diperoleh nilai korelasi product

moment (Pearson) sebesar 0,763 dengan nilai probabilitas korelasi

[sig.(2 -tailed)] sebesar 0,000. Nilai r = 0,763 ini berarti nilai r terletak pada interval koefisien 0,60 – 0,799 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan kuat antara program associations dengan brand associations. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan uji t dengan tingkat signifikansi 5%, kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel. Nilai t dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ??

? ?

? ?? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?? ?? ? ? ??

? ?

? ?? ? ? ? ?? ? ? ? = 11,691

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (11,691 > 1,984). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif kuat dan signifikan antara program associations dengan brand associations.

3). Korelasi antara Program Quality dengan Quality of TV Station Hipotesis:

H0 : Tidak ada hubungan antara Program Quality dengan Quality of TV Station

Ha : Terdapat hubungan antara Program Quality dengan Quality of TV Station

Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for Windows (Evaluation Version) diperoleh nilai korelasi product

moment (Pearson) sebesar 0,783 dengan nilai probabilitas korelasi

[sig.(2 -tailed)] sebesar 0,000. Nilai r = 0,783 ini berarti nilai r terletak pada interval koefisien 0,60 – 0,799 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan kuat antara program quality dengan quality of TV station. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan uji t

dengan tingkat signifikansi 5%, kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel. Nilai t dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?? ? ? ? ?? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?? ?? ? ? ?? ? ? ? ?? ? ? ? ?? ? ? ? = 12,461

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (12,461 > 1,984). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif kuat dan signifikan antara program quality dengan quality of TV station.

b. Korelasi antara Ekuitas Program TV dengan Ekuitas Stasiun TV

Untuk menghitung korelasi antara ekuitas program TV dengan ekuitas stasiun TV, pertama -tama dicari dulu nilai rata-rata ekuitas program TV yang terdiri dari program awareness, program associations, dan program quality yang dijumlahkan dan dicari nilai

rata-ratanya, demikian juga dengan ekuitas stasiun TV yang terdiri dari brand awareness, brand associations, dan quality of TV Station yang

dijumlahkan dan dicari nilai rata-ratanya. Jadi, nilai rata-rata ekuitas program TV dikorelasikan dengan nilai rata-rata ekuitas stasiun TV.

Hal ini dilakukan karena elemen-elemen dalam ekuitas itu sendiri bisa disatukan menjadi satu pengukuran. Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for Windows (Evaluation Version) diperoleh nilai korelasi product moment (Pearson) sebesar 0,813 dengan nilai probabilitas korelasi [sig.(2 -tailed)] sebesar 0,000. Nilai r = 0,813 ini berarti nilai r terletak pada interval koefisien 0,80 – 0,1000 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan sangat kuat antara ekuitas program TV dengan ekuitas stasiun TV. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan uji t dengan tingkat signifikansi 5%, kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel. Nilai t dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?? ? ? ? ?? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?? ?? ? ? ?? ? ? ? ?? ? ? ? ?? ? ? ? = 13,828

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ekuitas program TV dengan ekuitas stasiun TV karena thitung > ttabel (13,828 > 1,984). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif sangat kuat dan signifikan antara ekuitas program TV dengan ekuitas stasiun TV.

c. Korelasi antara overall brand equity dengan loyalitas pemirsa stasiun TV

Hipotesis:

H0 : Tidak ada hubungan antara overall brand equity dengan loyalitas pemirsa stasiun TV

H1 : Ada hubungan antara overall brand equity dengan loyalitas pemirsa stasiun TV

Dari hasil analisis data menggunakan SPSS 15.0 for Windows (Evalua tion Version) diperoleh nilai korelasi product moment (Pearson)

sebesar 0,751 dengan nilai probabilitas korelasi [sig.(2 -tailed)] sebesar 0,000. Nilai r = 0,751 ini berarti nilai r terletak pada interval koefisien 0,60 – 0,799 yang menyatakan adanya hubungan positif dan tingkat hubungan kuat antara overall brand equity dengan loyalitas pemirsa stasiun TV. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap koefisien korelasi untuk mengetahui apakah nilai r signifikan atau tidak. Untuk pengujian ini digunakan uji t dengan tingkat signifikansi 5%, kemudian hasilnya dibandingkan dengan ttabel. Nilai t dapat dihitung dengan menggunakan rumus: ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?? ? ? ? ?? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?? ?? ? ? ?? ? ? ? ?? ? ? ? ?? ? ?

? = 11,265

Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini dibuktikan karena thitung > ttabel (11,265 > 1,984). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif kuat dan signifikan antara overall brand quity dengan loyalitas pemirsa stasiun TV.

Dokumen terkait