• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Kuantitatif

2. Uji Reliabilitas

{ }{∑ ∑ −( ) }

=

2 2 2 2

y

y

N

x

x

N

y

x

xy

N

r

xy

(kuesioner) dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari masing-masing item dengan skor total. Untuk mengukur validitas kuesioner yang diberikan kepada responden digunakan korelasi product moment (Durianto et al, 2001 : 72).

Rumus:

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi setiap pertanyaan/item x : Skor/nilai dari setiap pertanyaan /item y : Skor total dari setiap pertanyaan/item N : Banyaknya sample atau responden

Kuesioner dinyatakan valid apabila nilai korelasinya positif dan rhitung > rtabel dalam taraf signifikan 5%.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk memenuhi keandalan kuesioner. Reliabilitas alat ukur menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu yang diperoleh dari alat ukur yang kita buat (Soegoto, 2008 : 123). Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan teknik Cronbach’s Alpha. Pengujian reliabilitas dengan

%

100

x

N

nx

P =

teknik Cronbach’s Alpha dilakukan untuk jenis data interval atau essay (Sugiyono, 2008:365).

Rumus Cronbach’s Alpha:

    Σ −       − = 22 11 1 1 t b k k r σ σ dimana 11 r = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan

2 t σ = varian total 2 b σ

Σ = jumlah varian butir

K. Teknik Analisis Data

1. Analisis Persentase

Analisis ini akan digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama mengenai program TV yang paling diminati oleh pemirsa.

Rumus persentase (Sugiyono, 1999:63) adalah:

Keterangan:

P = Jumlah persentase

nx = Jumlah yang akan dianalisis N = Jumlah total

( )

{ }{∑ ∑ −( ) }

=

2 2 2 2

y

y

N

x

x

N

y

x

xy

N

r

xy

2. Korelasi Product Moment (Pearson)

Korelasi Product Moment (Pearson) ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah kedua dan ketiga. Koefisien korelasi Pearson (perkalian moment) berkisar dari +1 sampai -1. Koefisien korelasi menunjukkan nilai dan arah hubungan. Nilai koefisien korelasi (magnitude) adalah derajat pergerakan variabel dalam arah yang sama atau berlawanan. Tanda korelasi menunjukkan arah hubungan (Cooper dan Emory, 1998:106).

Rumus korelasi Product Moment (Pearson) adalah (Sugiyono, 2008:228):

a. Untuk rumusan masalah kedua:

rxy = Koefisien korelasi Product Moment N = Jumlah responden

x = Elemen-elemen ekuitas program TV y = Elemen-elemen ekuitas stasiun TV

b. Untuk rumusan masalah ketiga:

rxy = Koefisien korelasi Product Moment N = Jumlah responden

x = Overall brand equity stasiun TV y = Loyalitas pemirsa stasiun TV

Langkah selanjutnya untuk menguji hipotesis adalah dengan menentukan H0 dan Ha:

H0 : r = 0, tidak ada hubungan antar variabel. Ha : r ? 0, ada hubungan antar variabel.

Pada hakikatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari -1 melalui 0 hingga 1.

a. Bila r = 0 atau r mendekati 0, berarti bahwa antara kedua variabel tidak terdapat hubungan antara kedua variabel sangat lemah.

b. Bila r = +1, berarti bahwa kedua variabel mempunyai hubungan positif dan sempurna (mendekati = 1 hubungan sangat kuat dan positif). c. Bila r = -1, berarti kedua variabel mempunyai hubungan negatif dan

sempurna (mendekati -1 hubungan sangat kuat dan negatif).

Langkah selanjutnya adalah memberikan interpretasi koefisien korelasi dengan menggunakan pedoman sebagai berikut (Sugiyono, 2008:231) :

Tabel 3.2

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

Untuk pengujian signifikansi koefisien korelasi, selain dapat menggunakan tabel rtabel, juga dapat dihitung dengan uji t yang rumusnya sebagai berikut (Sugiyono, 2008:230):

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ??

Keterangan:

t = Nilai tes koefisien korelasi r = Nilai koefisien korelasi r2 = Koefisien determinan n = Jumlah sampel

Setelah t terhitung, maka selanjutnya dapat dibandingkan dengan ttabel. Dengan tingkat signifikansi 5% dan N = 100 (a = 0,05 ; 98) maka apabila thitung > ttabel, maka berarti signifikan, H0 ditolak, sebaliknya apabila thitung < ttabel, maka berarti tidak signifikan dan Ho diterima.

45

A. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)

1 . Sejarah Singkat Perusahaan

Tanggal 24 Agustus 1989, RCTI sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia mulai mengudara secara terrestrial di Jakarta. RCTI menayangkan berbagai macam program acara hiburan, informasi dan berita yang dikemas dengan menarik. RCTI tumbuh dengan cepat menjadi agen perubahan dan pembaharu dalam dinamika sosial masyarakat di Indonesia.

Saat ini RCTI merupakan stasiun televisi yang memiliki jaringan terluas di Indonesia. Melalui 48 stasiun relay-nya program-program RCTI disaksikan oleh sekitar 180 juta pemirsa yang tersebar di 302 kota di seluruh Nusantara, atau kira-kira 80 % dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi demografi ini disertai rancangan program-program menarik diikuti rating yang bagus, menarik minat pengiklan untuk menayangkan promo mereka di RCTI.

Sejak awal, cita-cita RCTI adalah menciptakan serangkaian acara unggulan dalam satu saluran, yang memungkinkan para pengiklan memilih RCTI sebagai media iklan-iklan mereka. Cita -cita itu menjadi nyata karena sejak berdiri hingga saat ini RCTI sena ntiasa menjadi market leader. Hingga tahun 2007, RCTI tetap mempertahankan posisi market leader

Slogan: “RCTI OKE”

deangan pangsa pemirsa mencapai 17,9 % (ABC 5+) dan 17,5% (all demo). RCTI juga berhasil mempertahankan pangsa periklanan televisi tertinggi sebesar 15,2 % sepe rti dilaporkan oleh AGB Nielsen Media Research.

RCTI mempunyai pandangan bahwa kualitas bukanlah kata tanpa makna, melainkan harmonisasi dari kreatifitas, idealisme, kesungguhan, kerja keras, kebersamaan, dan do’a. Enam (6) aspek tersebut tercermin dan mewarnai program-program RCTI yang mengusung motto “Kebanggaan Bersama Milik Bangsa” namun tampil dalam kemasan yang “oke”. Kualitas program-program RCTI pada akhirnya mengantarkan RCTI untuk selalu menjadi yang terdepan dalam industri penyiaran TV di Indonesia. Logo dan slogan RCTI adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1. Logo dan Slogan RCTI

2. Visi, Misi, dan Tiga Pilar Utama

a. Visi

Visi RCTI adalah: Media Utama Hiburan dan Informasi

Perkataan “utama” mengandung makna lebih dari yang “pertama” karena kata “pertama” hanya mencerminkan hierarki pada dimensi tertentu. Sedangkan kata “utama” mengandung unsur

kemuliaan karena melibatkan aspek kualitas, integritas dan dedikasi. Media utama hiburan dan informasi memiliki makna:

- RCTI unggul dalam hal kualitas materi dan penyajian program hiburan dan informasi.

- RCTI memperhatikan keseimbangan faktor bisnis dan tanggung jawab sosial atas sajian program-programnya.

- RCTI menjadi pilihan yang utama dari para stakeholder (karyawan, pemirsa, pengiklan, pemegang saham, pemasok, pesaing, perusahaan afiliasi, mitra strategis, masyarakat, dan penyelenggara negara).

b. Misi

Misi RCTI adalah: Bersama Menyediakan Layanan Prima

Interaksi kerja di perusahaan lebih mengutamakan semangat kebersamaan sebagai sebuah tim kerja yang kuat. Hal ini memungkinkan seluruh komponen perusahaan mulai dari level teratas sampai dengan level terbawah mampu bersama-sama terstimulasi, terkoordinasi dan tersistemasi memberikan karya terbaiknya demi mewujudkan pela yanan terbaik dan utama kepada stakeholder.

c. Tiga Pilar Utama

Tiga Pilar Utama RCTI adalah: - Keutamaan Dalam Kebersamaan - Bersatu Padu

Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, ada 3 (tiga) nilai sebagai pilar utama yang menjadi motivasi, inspirasi dan semangat juang insan RCTI. Proses kerja dilakukan dengan semangat kebersamaan untuk sampai pada hasil ya ng mendapat pengakuan dari para stakeholder atas kualitas integritas dan dedikasi yang ditampilkan.

3 . Program -program Unggulan

Beberapa program yang menjadi program unggulan di RCTI antara lain: - Program berita, yaitu: Seputar Indonesia dan Buletin

- Program olahraga, yaitu: Liga Champion - Program hiburan musik, yaitu: Dahsyat - Program sinetron, yaitu: Lia

- Program reality show, yaitu: Idola Cilik - Program gosip, yaitu : Cek dan Ricek

B. MetroTV

1 . Sejarah Singkat Perusahaan

MetroTV secara resmi mengudara pada tanggal 25 November 2000. Stasiun TV ini pada awalnya memiliki konsep agak berbeda dengan yang lain, sebab selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun TV ini hanya memusatkan acaranya pada siaran warta berita saja. Tetapi dalam perkembangannya, stasiun ini kemudian juga memasukkan unsur hiburan dalam program-programnya.

Slogan: "Be Smart, Be Informed" Metro TV memiliki logo dan slogan sebagai berikut:

Gambar 4.2. Logo dan Slogan MetroTV

Logo metro dengan kepala burung elang menunjukkan ketajaman Metro TV dalam setiap siaran programnya, dan slogan “Be Smart, Be Informed” yang diusung oleh Metro TV mengukuhkan komitmen Metro TV sebagai stasiun TV yang mempunyai perhatian kepada pendidikan dan kecerdasan bangsa. Metro TV adalah stasiun pertama di Indonesia yang menyiarkan berita dalam bahasa mandarin : Metro Xin Wen, dan juga satu-satunya stasiun TV di Indonesia yang tidak menayangkan program sinetron. Metro TV juga menayangkan siaran internasional berbahasa Inggris pertama di Indonesia : Indonesia Now yang dapat disaksikan dari seluruh dunia. Stasiun ini dikenal memiliki presenter berita terbanyak di Indonesia.

2. Visi dan Misi

a. Visi

Visi MetroTV adalah menjadi stasiun televisi Indonesia yang tampil beda dengan peringkat nomor satu untuk program berita, dan juga menawarkan keunggulan kualitas dalam program hiburan dan gaya

hidup. MetroTV memberikan kesempatan yang unik dalam periklanan dan mencapai loyalitas dengan pemirsa dan pengiklannya.

b. Misi

Misi MetroTV antara lain:

- Untuk merangsang dan memajukan bangsa dan negara ke arah kemajuan dalam suasana yang demokratis, untuk unggul dalam persaingan glo bal, dengan tingginya apresiasi moral dan etika. - Untuk menambahkan kehadiran yang berharga dalam industri

pertelevisian dengan memberikan perspektif baru, meningkatkan cara penyajian informasi, serta dengan menawarkan kualitas dan alternatif hiburan.

- Untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang signifikan dengan mengembangkan dan mengumpulkan aset-aset, untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan para karyawannya, dan untuk menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi pemegang saham.

3 . Program -program Unggulan

Beberapa program yang menjadi program unggulan Metro Tv antara lain:

- Program berita, yaitu: Metro Hari Ini dan Top Nine News. - Program dialog, yaitu: Kick Andy dan Oprah Winfrey Show. - Program reality show, yaitu: Metro Realitas.

Slogan: “Global TV – Seru!!”

C. Global TV

Global TV didirikan pada awal tahun 1999 dan memulai debutnya pada bulan Oktober 2001. Global TV dengan cepat mengidentifikasikan diri sebagai stasiun televisi swasta termuda di Indonesia dengan target pemirsa berjiwa muda. Global TV mengudara 24 jam non-stop dengan program-program serunya plus tontonan spesial dari MTV. Global TV menyatakan bahwa program-program yang disiarkan selalu tampil seru yang sesuai dengan slogan yang diusungnya yaitu “Global TV – Seru”. Logo dari Global TV juga tampil dengan warna dan huruf yang mencerminkan jiwa anak muda. Logo dan slogan Global TV adalah sebagai berikut:

Gambar 4.3. Logo dan Slogan Global TV

Pada bulan Januari 2005, Global TV memperluas jangkauan siar ke lebih dari 18 kota di Indonesia dan berhasil menambah warna baru dalam dunia hiburan dengan kombinasi program-program seru dari lokal dan luar negeri.

Pada bulan Februari 2006, Global TV menandatangani perjanjian dengan MTV Networks untuk membawa program-program Nickelodeon ke layar kaca. Perubahan ini sekaligus menandakan perubahan konsep Global

TV yang akan melayani kebutuhan hiburan untuk pemirsa berjiwa muda juga keluarga dinamis dari segala segmentasi di Indonesia.

Agar bisa selalu menyapa pemirsa dengan berbagai sajian seru, Global TV terus menambah jangkauan siarannya. Dengan 18 pemancar, kini siaran Global TV dapat ditangkap oleh sekitar 110 juta pemirsa di 142 kota setiap harinya.

Beberapa program yang menjadi program unggulan Global TV antara lain: - Program hiburan musik, yaitu: MTV Ampuh, MTV Global Room, dan

MTV Top Hits.

- Program hiburan komedi, yaitu: Abdel dan Temon Bukan Superstar. - Program berita, yaitu: Berita Global.

D. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV)

1 . Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Trans Corporation, yang juga merupakan pemilik dari Trans|7.

Trans TV memperoleh ijin siaran pada bulan Oktober 1998 setelah dinyatakan lulus dari ujian kelayakan yang dilakukan tim antar departemen pemerintah, maka sejak tanggal 15 Desember 2001, TRANS TV memulai siaran secara resmi.

Slogan: “Milik Kita Bersama” Trans TV memiliki logo dan slogan sebagai berikut:

Gambar 4.4. Logo dan Slogan Trans TV

Logo Trans TV dimaknai secara mendalam sebagai berikut (www. transtv.co.id):

“Logo Trans TV berbentuk berlian menandakan keindahan dan keabadian. Kilauannya merefleksikan kehidupan dan adat istiadat dari berbagai pelosok daerah di Indonesia sebagai simbol pantulan kehidupan serta budaya masyarakat Indonesia. Huruf dari jenis serif mencerminkan karakter abadi, klasik, namun akrab dan mudah dikenali.”

2. Visi, Misi dan Semangat Trans TV

a. Visi

Visi Trans TV adalah menja di televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN, memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders, menyampaikan program-program berkualitas, berperilaku

berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholders serta mitra kerja, dan memberikan kontribusi dalam

b. Misi

Misi Trans TV adalah menjadi wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta menyejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilai-nilai demokrasi.

c. Semangat

Trans TV memandang bahwa diri mereka adalah semangat itu sendiri yaitu semangat untuk melakukan transformasi secara institusi dan secara ideologi. Ideologi Trans TV adalah meningkatkan kecerdasan bangsa untuk menjadi seja htera. Karena yang hendak di-transform adalah bangsa yang besar, bangsa yang kompleks

permasalahannya, diperlukan institusi yang kokoh, berkemampuan tinggi dan berkapasitas guna mengajak bangsa untuk berubah. Trans TV berusaha untuk dapat dijalankan oleh orang-orang muda yang cerdas, berdisiplin tinggi dan bersemangat. Trans TV juga mempunyai budaya good corporate governance, kreatif, inovatif dan kerja keras.

Trans TV menyatakan dirinya sebagai “Indonesia kecil” dimana merupakan potret dari masa depan Indonesia dengan masyarakat yang cerdas, sejahtera, bermoral dan beragama; berani bersaing dan mendambakan semangat yang terbaik; terkuat dan terbesar; tidak mengenal lelah; berlari kencang tanpa henti; menghormati nilai-nilai bangsa; serta menjaga budaya dan tradisi asli.

Trans TV berusaha membangun fondasi dengan harapan cukup kuat untuk menunjang cita-cita yang begitu tinggi yaitu untuk menjadi “Indonesia kecil” yang gemerlap.

3 . Corporate Social Respon sibility (CSR)

Sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan di sekitarnya serta tanah air, Trans TV melakukan beberapa kegiatan sosial yang disalurkan oleh Unit Marketing Public Relations dan Unit Community Development. Salah satu wujud kegiatan sosial tersebut adalah memberikan bantuan pe rbaikan dan pembangunan sarana fisik termasuk pendirian tempat ibadah di beberapa kota, pendirian taman bermain dan perpustakaan.

Tanggung jawab Trans TV terhadap tanah air diwujudkan dengan membantu Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu dalam membangun asrama dan sekolah “Selamatkan Tunas Bangsa” untuk usia SD di lokasi Pesantren Tengku Cik Oemar Diyan, Indrapuri, Aceh Besar.

Selain itu, Trans TV juga membangun Rumah Anak Madani (RAM) sebagai wisma untuk anak korban gempa dan tsunami yang terletak di Jalan Raya Veteran, Kebun Helvitia, Pasar 7, PTPN II-Medan, Sumatera Utara. Pada tanggal 5 Februari 2005, wakil presiden RI, Bapak Jusuf Kalla melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan. RAM telah diresmikan pada bulan Desember 2005 dan pada saat itu telah menampung lebih dari 300 anak. Pembangunan RAM

tersebut adalah hasil sumbangan pemirsa Trans TV melalui program Dompet Amal Trans TV. Selain itu Trans TV juga menyalurkan bantuan pemirsa berupa bahan makanan dan pakaian lebih dari 200 ton ke Aceh.

Di samping itu, Trans TV juga mendirikan lima posko sebagai sarana penyaluran bantuan untuk korban gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dana yang telah terkumpul melalui Dompet Amal Trans TV sebanyak lebih dari Rp 2 milyar digunakan untuk membangun sarana ibadah dan sekolah di Y ogyakarta dan Jawa T engah.

4 . Program -program Unggulan

Beberapa program yang menjadi program unggulan Trans TV antara lain:

- Program berita dan informasi, yaitu: Reportase, Good Morning, Jelang Siang dan Wisa ta Kuliner.

- Program hiburan In House (komedi), yaitu: Extravaganza, Ceriwis dan Akhirnya Datang Juga.

- Program hiburan movie, yaitu: Bioskop Trans TV.

- Program reality show, yaitu: Termehek-mehek dan John Pantau. - Program gosip, yaitu: Insert.

57

Pada bab ini disajikan deskripsi tentang karakteristik responden dan analisis kuantitatif data penelitian. Karakteristik responden yang dibahas meliputi jenis kelamin, usia, jurusan atau program studi, informasi tentang waktu yang dihabiskan untuk menonton TV setiap hari, informasi tentang tujuan responden menonton TV, informasi tentang stasiun TV yang paling sering ditonton, informasi tentang program TV yang paling diingat oleh responden, dan informasi tentang program TV yang paling sering ditonton oleh responden. Analisis kuantitatif terdiri atas uji instrumen (validitas dan reliabilitas instrumen), analisis persentase, uji korelasi product moment (Pearson), dan uji t. Penelitian ini menguji hubungan antara elemen-elemen ekuitas program TV yang terdiri dari program awareness, program associations dan program quality dengan elemen-elemen ekuitas stasiun TV yang terdiri dari brand awareness, brand associations, dan quality of TV station, serta menguji hubungan antara overall brand equity dengan loyalitas pemirsa stasiun TV. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak (software) SPSS (Statistical Product and Service Solution) 15.0 for Windows (Evaluation Version) dan Microsoft Office Excel’2007.

Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien kerelasi product moment (Pearson) antara skor item-total terhadap nilai rtabel.

Sementara uji reliabilitas instrumen menggunakan teknik Cronbach’s Alpha yang menguji konsistensi internal instrumen variabel.

A. Karakteristik Responden

Analisis karakteristik responden digunakan untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik responden yang diteliti. Data karakteristik responden yang diperoleh melalui perhitungan statistik deskriptif diantaranya:

1 . Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini dibedakan menjadi pria dan wanita. Hasil analisis data berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 5.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Pria 48 48%

Wanita 52 52%

Total 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah, 2009

Berdasarkan tabel 5.1 di atas dapat dilihat bahwa responden berjenis kelamin pria berjumlah 48 orang atau sebesar 48% dan responden berjenis kelamin wanita berjumlah 52 orang atau sebesar 52%.

2 . Usia Responden

Dalam penelitian ini, usia responden dikelompokkan menjadi empat kelompok umur, seperti yang tercantum pada tabel 5.2 berikut ini:

Tabel 5.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase

16 - 18 2 2%

19 - 21 58 58%

22 - 24 35 25%

> 24 5 5%

Total 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah, 2009

Berdasarkan tabel 5.2 di atas dapat dilihat bahwa responden didominasi oleh kelompok usia 19 – 21 tahun, yaitu 58 responden (58%), disusul oleh kelompok usia 22 – 24 tahun, yaitu 25 responden (25%), kelompok usia di atas 24 tahun berjumlah 5 responden (5%), dan kelompok usia 16 – 18 tahun berjumlah 2 responden (2%).

3 . Program Studi atau Jurusan Responden

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil responden dari kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan latar belakang program studi atau jurusan yang ada di kampus I tersebut. Hasil analisis data berdasarkan program studi atau jurusan dapat ditunjukkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 5.3

Karakteristik Respoden Berdasarkan Program Studi atau Jurusan

Program Studi Jumlah Persentase

Akuntasi 15 15%

Manajemen 35 35%

Ilmu Sejarah 1 1%

Sastra Inggris 8 8%

Pendidikan Bahasa Inggris 9 9%

Bimbingan Konseling 4 4% PBSID 9 9% Pendidikan Akuntansi 13 13% Pendidikan Ekonomi 3 3% Pendidikan Sejarah 3 3% Total 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah, 2009

Berdasarkan tabel 5.3 di atas dapat dilihat bahwa responden terbanyak berasal dari program studi Manajemen yang berjumlah 35 responden (35%), disusul program studi Akuntansi yang berjumlah 15 responden (15%), program studi Pendidikan Akuntansi sebanyak 13 responden (13%), program studi Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 9 responden (9%), program studi PBSID sebanyak 9 responden (9%), program studi Sastra Inggris sebanyak 8 responden (8%), program studi Bimbingan Konseling sebanyak 4 responden (4%), program studi Pendidikan Ekonomi sebanyak 3 responden (3%), program studi Pendidikan Sejarah sebanyak 3 responden (3%), dan program studi Ilmu Sejarah sebanyak 1 responden (1%).

4 . Informasi Tentang Waktu Yang Dihabiskan Untuk Menonton TV

Setiap Hari

Dalam penelitian ini, waktu yang dihabiskan untuk menonton TV dikelompokkan menjadi empat, seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 5.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Waktu Yang Dihabiskan Untuk Menonton TV Setiap Hari

Waktu Untuk Menonton

TV Jumlah Persentase < 1 jam 5 5% 1 - 2 jam 29 29% 3 - 4 jam 32 32% > 4 jam 34 34% Total 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah, 2009

Berdasarkan tabel 5.4 di atas dapat diketahui bahwa responden yang menghabiskan waktu untuk menonton TV setiap hari di atas 4 jam berjumlah 34 responden (34%), yang menghabiskan waktu menonton TV setiap hari selama 3 – 4 jam berjumlah 32 responden (32%), yang menghabiskan waktu menonton TV setiap hari selama 1 – 2 jam berjumlah 29 responden (29%), dan hanya 5 responden (5%) yang menghabiskan waktu se lama kurang dari 1 jam untuk menonton TV setiap harinya.

5 . Informasi Tentang Tujuan Responden Menonton TV

Dalam penelitian ini, tujuan dalam menonton TV dibagi menjadi enam seperti yang diuraikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 5.5

Karakterisitk Responden Berdasarkan Tujuan Menonton TV

Tujuan Menonton TV Jumlah Persentase

Sebagai hiburan 42 42%

Untuk mendapatkan informasi terkini 26 26%

Untuk menambah wawasan baru 21 21%

Menghabiskan waktu luang 5 5%

Berkumpul bersama teman 2 2%

Sebagai sarana sosialisasi 4 4%

Total 100 100%

Sumber: Data Primer Diolah, 2009

Berdasarkan tabel 5.5 di atas dapat diketahui bahwa responden terbanyak berjumlah 42 responden (42%) menyatakan tujuan mereka menonton TV adalah sebagai hiburan, 26 responden (26%) menyatakan tujuan mereka menonton TV adalah untuk mendapatkan informasi terkini, 21 responden (21%) menyatakan tujuan mereka menonton TV adalah untuk menambah wawasan baru, 5 responden (5%) menyatakan tujuan mereka menonton TV adalah hanya untuk menghabiskan waktu luang, 4 responden (4%) menya takan menonton TV sebagai sarana sosialisasi, dan hanya 2 responden (2%) yang menyatakan agar dapat berkumpul bersama teman sebagai tujuan mereka menonton TV.

6 . Informasi Tentang Stasiun TV Yang Paling Sering Ditonton

Dalam penelitian ini, stasiun TV swasta nasional yang menjadi fokus penelitian adalah RCTI, Metro TV, Global TV, dan Trans TV. Akan tetapi, hasil analisis data yang diperoleh diketahui bahwa ada responden yang sering menonton stasiun TV swasta nasional lain di luar yang menjadi fokus penelitian seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 5.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Stasiun TV Yang Paling Sering Ditonton

Stasiun TV Jumlah Persentase

Dokumen terkait