• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.2 Analisis Kuantitatif

Ketepatan pengujian hipotesis tentang hubungan variabel penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian data tersebut. Pengujian hipotesis penelitian tidak akan mengenai sasarannya bilamana data yang dipakai tidak reliabel dan tidak menggambarkan secara tepat konsep yang diukur. Oleh karena itu, perlu adanya uji validitas dan reliabilitas instrumen (Situmorang, 2010:66).

Hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda (Situmorang, 2010:67). Agar data yang diperoleh valid dan reliabel, maka dilakukan uji reliability yang outputnya sebagai berikut :

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2012)

Pada pernyataan butir 7 dan 12 terlihat bahwa data tidak valid karena pada Tabel 4.7, seharusnya nilai Corrected Item-Total Correlation variabel tersebut lebih besar dari 0,361 untuk sampel sebanyak 32 responden. Namun, nilai Corrected Item-Total Correlation untuk pernyataan butir 7 adalah 0,259 dan nilai Corrected Item-Total Correlation untuk pernyataan butir 12 adalah 0,76. Hal ini berarti bahwa data pernyataan butir 7 dan 12 harus dikeluarkan. Setelah itu dilakukan pengujian kembali.

Tabel 4.9

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation VAR00001 57.8438 18.072 .425 VAR00002 57.9063 16.346 .482 VAR00003 58.1250 16.758 .419 VAR00004 58.7813 16.499 .406 VAR00005 58.1563 20.007 .577 VAR00006 58.0000 16.387 .529 VAR00007 57.7188 17.499 .259 VAR00008 58.4375 17.351 .427 VAR00009 57.6875 17.383 .367 VAR00010 57.6250 17.919 .511 VAR00011 58.9063 16.346 .403 VAR00012 58.0000 18.452 .076 VAR00013 58.5625 16.190 .426 VAR00014 58.4688 16.902 .363 VAR00015 58.1563 16.717 .399

Validitas Tiap Butir Pernyataan

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2012)

Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa setelah pernyataan butir 7 dan 12 dikeluarkan dan dilakukan pengujian kembali, terlihat bahwa seluruh butir pernyataan dinyatakan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation untuk seluruh butir pernyataan > 0,361.

2. Uji Asumsi Klasik

Item-Total Statistics

Corrected

Item-Total Correlation VALIDITAS

VAR00001 .435 VALID VAR00002 .481 VALID VAR00003 .427 VALID VAR00004 .421 VALID VAR00005 .623 VALID VAR00006 .512 VALID VAR00008 .455 VALID VAR00009 .369 VALID VAR00010 .511 VALID VAR00011 .416 VALID VAR00013 .427 VALID VAR00014 .368 VALID VAR00015 .397 VALID

Pendekatan Histogram

Gambar 4.3 Histogram

Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (data diolah)

Pengambilan Keputusan :

Pada Grafik histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.

Gambar 4.4 Normal P – P Plot of Regression Standardized Residual Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (data diolah)

Pengambilan Keputusan :

Pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun seringkali data-data kelihatan normal karena mengikuti garis diagonal. Padahal belum tentu data tersebut berdistribusi normal.

Pendekatan Kolmogorov – Sminorv

Pengambilan keputusan :

Pada tabel terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. (2-Tailed) adalah 0,767 dan di atas nilai signifikan (0,05). Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

b. Heteroskedastisitas

Pendekatan grafik

Dari grafik scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi Heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan konsumen.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual N 32 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation .36454208 Most Extreme Differences Absolute .118 Positive .118 Negative -.114 Kolmogorov-Smirnov Z .666

Asymp. Sig. (2-tailed) .767

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Gambar 4.5 Scatterplot

Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (data diolah)

Pengambilan Keputusan :

Pada Gambar 4.5 dapat dilihat bahwa diagram pencar tidak membentuk pola tertentu karena tidak mengalami gangguan heterokedastisitas.

Pendekatan Statistik Uji Glejser Tabel 4.11 Uji Glejser Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -.546 .642 -.850 .403 Pemasaran -.045 .027 -.331 -1.685 .104 Produksi -.003 .055 -.010 -.047 .963 organisasi dan manajemen -.009 .060 -.046 -.147 .884 Keuangan .214 .101 .606 2.126 .443

a. Dependent Variable: ABSUT

Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (data diolah)

Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, makan ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut (absut). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5%. Jadi dimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas.

c. Multikoliniearitas

Melihat nilai tolerance dan VIF

Uji multikolinearitasbertujuan untuk menguji adanya kolerasi antara variabel independen. Jika terjadi kolerasi maka dinamakan multikol, yaitu adanya masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Hasil pengolahan dapat dilihat pada Tabel 4.12 sebagai berikut:

Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas

Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (data diolah) Pengambilan Keputusan :

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan variance inflations factor (VIF) dengan membandingkan sebagai berikut :

• VIF > 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas

• VIF < 5 maka tidak terdapat multikolinieritas

• Tolerance < 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas

• Tolerance > 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas.

• Dari output di atas terlihat bahwa semua data (variabel) tidak terkena multikolinieritas karena VIF < 5 dan nilai tolerance > 0,1.

3. Uji Regresi Linear Berganda a. Regression

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Pemasaran .727 1.376

Produksi .569 1.757

organisasi dan manajemen .287 3.482

Keuangan .346 2.893

Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3 dan X4) terhadap variabel terikat (Y) pada pengusaha rumah makan di Kelurahan Helvetia Tengah Medan.

b. Uji Goodness of Fit Test

Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinan (R²) semakin besar atau mendekati satu, maka pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, dan X4) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat. Jika determinan (R²) semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas (X1,X2, X3, dan X4) terhadap variabel terikat (Y) semakin melemah.

Tabel 4.13

Uji Goodness of Fit (R²)

Model Summaryb

Model R R square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .896a .804 .774

.391 a. Predictors: (Constant), keuangan, produksi, pemasaran, organisasi dan manajemen

b. Dependent Variable: keberhasilan usaha

Keterangan :

1. Adjusted R Square sebesar 0,774 berarti 77,4% faktor-faktor keberhasilan usaha dapat dijelaskan oleh faktor keuangan, produksi, pemasaran dan organisasi dan manajemen.Sedangkan sisanya 22,6% dijelaskan faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

2. Standar error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Standar error of Estimated juga bisa disebut Standar Deviasi. Dalam penelitian ini Standar error of Estimated adalah 0,391. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

c. Anova (Uji F) Uji secara serempak / simultan

Uji F signifikansi simultan (Uji-F) pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel (X1, X2, X3, X4) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y) yaitu faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha.

Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut : a) Menentukan model hipotesis untuk Ho dan Ha.

b) Mencari nilai F tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan (α) dan menentukan derajat kebebasan (df).

c) Menentukan kriteria pengambilan keputusan.

d) Mencari nilai F hitung dengan bantuan SPSS versi 17.0. e) Kesimpulan

Hasil Pengujian :

• Model hipotesis yang digunakan dalam Uji-F adalah Ho : b1, b2, b3, b4 = 0

Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4) yaitu produksi, pemasaran, organisasi dan manajemen, dan keuangan terhadap faktor yang mempengaruhi usaha sebagai variabel terikat (Y).

Ha : b1, b2, b3, b4 ≠ 0

Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4) yaitu produksi, pemasaran, organisasi dan manajemen, dan keuangan terhadap faktor yang mempengaruhi usaha sebagai variabel terikat (Y).

• F tabel dapat dilihat pada α = 5%, F tabel 0,05 (4 : 27) = 2,69 Derajat bebas pembilang = k – 1 = 5 - 1 = 4

Derajat penyebut = n - k = 32 – 5 = 27 Dimana, k = jumlah variabel yang digunakan n = Jumlah sampel

• Kriteria pengambilan keputusan

1. Ho diterima jika F hitung < F tabel pada CI = 95% 2. Ha diterima jika F hitung > F tabel pada CI = 95%

• Nilai F hitung dengan menggunakan tabel ANNOVA sebagai hasil pengolahan data dengan bantuan SPSS versi 17.0 dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.14 Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 16.849 4 4.212 27.607 .000a

a. Predictors: (Constant), keuangan, produksi, pemasaran, organisasi dan manajemen b. Dependent Variable: keberhasilan usaha

Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (data diolah)

• Kesimpulan hasil pengujian:

Berdasarkan tabel 4.14, hasil uji F hitung menunjukkan nilai F hitung adalah 27,607. Hal ini menunjukkan bahwa nilai F hitung > F tabel, yaitu 27,607 > 2,69. Dengan demikian hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima karena F hitung > F tabel pada CI = 95%. Artinya, secara bersama-sama (serentak) variabel-variabel bebas (X1, X2, X3, X4) yaitu berupa produksi, pemasaran, manajemen dan organisasi, serta keuangan berpengaruh positif dan signifikan (nyata) terhadap faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha sebagai variabel terikat (Y).

d. Uji-t (Parsial)

Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel-variabel Keuangan, Produksi, Pemasaran, Organisasi dan Manajemen secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap Keberhasilan Usaha pada Pengusaha Rumah Makan di Kelurahan Helvetia Tengah Medan.

Uji signifikansi parsial (Uji-t) menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat.

1. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut : a. Menentukan model hipotesis untuk H0 dan Ha.

b. Mencari nilai t tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan (α) dan menentukan derajat kebebasan (df).

d. Mencari nilai t hitung dengan menggunakan bantuan SPSS versi 17.0. e. Kesimpulan

2. Hasil pengujian :

• Model hipotesis yang akan digunakan dalam uji-t adalah : H0 : b1, b2, b3, b4 = 0 (tidak ada pengaruh)

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4) yaitu berupa pemasaran, produksi, manajemen dan organisasi serta keuangan terhadap faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha sebagai variabel terikat (Y).

Ha : b1, b2, b3, b4 ≠ 0 (ada pengaruh)

Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3, X4) yaitu berupa pemasaran, produksi, manajemen dan organisasi serta keuangan terhadap faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha sebagai variabel terikat (Y).

• t tabel diperoleh dengan derajat bebas = n – k n = jumlah sampel

k = jumlah variabel yang digunakan df = n – k - 1 ; n = 32, k = 4 ; df = 32 – 4 - 1 = 27

maka nilai t tabel pada α = 5% dan derajat kebebasan (df) = 27 adalah 1,703

• Kriteria pengambilan keputusan

1. Ho diterima jika t hitung < t tabel pada CI = 95% 2. Ha diterima jika t hitung > t tabel pada CI = 95%

• Nilai t hitung dengan menggunakan tabel Coefficient sebagai hasil pengolahan data dengan bantuan SPSS versi 17.0 dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.15 Hasil Uji t

Sumber : Hasil Penelitian, 2012 (data diolah)

• Kesimpulan hasil pengujian 1. Variabel Pemasaran

Berdasarkan Tabel 4.15 koefisien nilai t hitung adalah 1,028 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan t tabel bernilai 1,703 sehingga Ha ditolak karena t hitung < t tabel (1,028 < 1,703). Dapat disimpulkan bahwa secara parsial tidak terdapat pengaruh

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) -1.776 1.063 -1.672 .106 Pemasaran .045 .044 .103 1.028 .313 Produksi .017 .092 .021 .182 .857 organisasi dan manajemen .327 .099 .523 3.286 .003 Keuangan .424 .167 .369 2.541 .017

yang signifikan dari variabel pemasaran sebagai X1 terhadap faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha sebagi variabel terikat (Y) pada tingkat kepercayaan 95%.

2. Variabel Produksi

Berdasarkan Tabel 4.15 koefisien nilai t hitung adalah 0,182 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan t tabel bernilai 1,703 sehingga Ha ditolak karena t hitung < t tabel (0,182 < 1,703). Dapat disimpulkan bahwa secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel produksi sebagai X2 terhadap faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha sebagi variabel terikat (Y) pada tingkat kepercayaan 95%.

3. Variabel Organisasi dan Manajemen

Berdasarkan Tabel 4.15 koefisien nilai t hitung adalah 3,286 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan t tabel bernilai 1,703 sehingga Ha diterima karena t hitung > t tabel (3,286 > 1,703). Dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel organisasi dan manajemen sebagai X3 terhadap faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha sebagi variabel terikat (Y) pada tingkat kepercayaan 95%.

4. Variabel Keuangan

Berdasarkan Tabel 4.15 koefisien nilai t hitung adalah 2,541 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan t tabel bernilai 1,703 sehingga Ha diterima karena t hitung > t tabel (2,541 > 1,703). Dapat disimpulkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang

signifikan dari variabel keuangan sebagai X4 terhadap faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha sebagi variabel terikat (Y) pada tingkat kepercayaan 95%.

• Berdasarkan hasil pengolahan regresi berganda yang ditunjukkan dalam tabel 4.15, maka diperoleh hasil regresi berganda sebagai berikut :

Y = -1776 + 0,045 Pemasaran + 0,017 Produksi + 0,327 organisasi dan manajemen + 0,424 keuangan + e

Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

a) Konstanta (a) = -1776 menunjukkan nilai konstan, artinya tanpa mempertimbangkan variabel independen, maka faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha pada pengusaha rumah makan di kelurahan Helvetia Tengah Medan akan diperoleh sebesar -1776.

b) Koefisien b1 (X1) = 0,045 menunjukkan bahwa faktor pemasaran berpengaruh positif terhadap faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha pada pengusaha rumah makan di kelurahan Helvetia Tengah Medan.

c) Koefisien b2 (X2) = 0,017 menunjukkan bahwa faktor produksi berpengaruh positif terhadap faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha pada pengusaha rumah makan di kelurahan Helvetia Tengah Medan.

d) Koefisien b3 (X3) = 0,327 menunjukkan bahwa faktor organisasi dan manajemen berpengaruh positif terhadap faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha pada pengusaha rumah makan di kelurahan Helvetia Tengah Medan.

e) Koefisien b4 (X4) = 0,424 menunjukkan bahwa faktor keuangan berpengaruh positif terhadap faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha pada pengusaha rumah makan di kelurahan Helvetia Tengah Medan.

Dokumen terkait