• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

4.3 Pembahasan

1. Faktor Pemasaran

Faktor pemasaran mempengaruhi keberhasilan usaha pada pengusaha rumah makan di Kelurahan Helvetia Tengah Medan. Produk yang ditawarkan, dibutuhkan oleh masyarakat luas karena sekarang ini masyarakat kota Medan mulai tertarik membeli makanan di rumah makan daripada memasak sendiri di rumah. Hal ini disebabkan kesibukan di luar rumah yang cukup tinggi sehingga tidak ada waktu memasak ataupun karena makanan yang bervariasi yang dijual di rumah makan, sehingga masyarakat tidak pernah bosan. Harga yang ditawarkan oleh para pengusaha rumah makan pun sangat terjangkau dan rasa yang pas di lidah masyarakat yang membuat kota Medan di cap sebagai surga kuliner. Dengan julukan yang semakin ramai diperbincangkan di media sosial dan media cetak, secara tidak langsung akan semakin mempengaruhi masyarakat dalam melakukan pembelian makanan yang lebih tinggi. Kelurahan Helvetia Tengah merupakan kawasan padat penduduk sehingga

para pengusaha telah memilih lokasi yang tepat dan strategi. Walaupun demikian, para pengusaha rumah makan juga harus tetap berusaha mendapatkan perhatian masyarakat karena banyaknya usaha sejenis yang tersebar di kawasan tersebut. Promosi yang dilakukan oleh para pengusaha rumah makan di Kelurahan Helvetia Tengah masih belum maksimal karena hanya mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut. Pemasaran dapat juga dilakukan dengan membagikan brosur ke rumah-rumah di sekitar rumah makan tersebut dan untuk mendapatkan perhatian masyarakat dapat juga dilakukan promo-promo harga makanan dalam jangka waktu tertentu.

2. Faktor Produksi

Faktor produksi mempengaruhi keberhasilan usaha pada pengusaha rumah makan di Kelurahan Helvetia Tengah Medan. Usaha yang ditekuni oleh para pengusaha dekat dengan bahan mentah dan penyedia sehingga harga-harga bahan baku tidak terlalu mahal dan tidak memakan waktu yang lama untuk mendapatkannya. Dengan harga bahan baku yang terjangkau, para pengusaha rumah makan tentunya akan menjual produknya dengan harga yang terjangkau pula sehingga dapat bersaing dengan rumah makan di kota Medan yang berlainan daerah. Para pengusaha juga rata-rata memiliki keahlian pada usaha yang digeluti. Walaupun telah mempekerjakan karyawan, untuk hal-hal yang penting dan membutuhkan konsentrasi yang tinggi, biasanya dikerjakan langsung oleh pemilik. Dengan adanya keahlian utama pada usaha rumah makan yaitu memasak dan mengetahui bumbu racikan, akan membuat si pengusaha akan tetap selamat. Karena

masalah yang menyangkut karyawan pada usaha kecil sangatlah banyak. Mulai dari turn over karyawan yang tinggi hingga kenaikan gaji dan tunjangan pada hari besar setiap tahunnya. Pada usaha yang masih kecil, hal ini pasti akan memberatkan pengusaha rumah makan. Dengan modal yang berasal dari modal sendiri, akan sangat membantu pengusaha. Karena bagi usaha yang baru, untuk mendapatkan pelanggan bukan hal yang mudah dan pengembalian modal dapat berlangsung berbulan-bulan, bahkan tahunan. Apabila modal yang berasal dari orang lain atau pinjaman dari bank, tentu pengusaha rumah makan harus membayar pinjaman serta bunga pinjaman dalam jangka waktu tertentu, sehingga dapat membuat pengusaha sulit untuk mengembangkan usahanya karena terbentur modal.

3. Faktor Organisasi dan Manajemen

Faktor organisasi dan manajemen mempengaruhi keberhasilan usaha pada pengusaha rumah makan di Kelurahan Helvetia Tengah Medan. Pembagian kerja yang jelas pada setiap karyawan dalam suatu usaha sangat dibutuhkan. Hal ini untuk mencegah rasa iri di antara sesama karyawan sehingga kurang konsentrasi dalam bekerja dan lebih parahnya karyawan tidak betah bekerja. Selain itu, upah dengan banyaknya pekerjaan juga harus disesuaikan agar karyawan merasa betah. Karyawan akan sangat senang dan bangga apabila diberikan suatu penghargaan yang menunjukkan bahwasannya, pekerjaan yang dilakukannya selama ini dihargai dan dinilai oleh pimpinan. Sehingga, memotivasi karyawan lain

untuk mendapatkan penghargaan dan bekerja lebih maksimal lagi. Usaha kecil biasanya memiliki rentang koordinasi langsung dari pimpinan ke karyawan. Apabila usahanya sudah berkembang, akan ada manager, supervisor dan captain yang bertugas di lapangan yang akan melaporkan situasi dan keadaan di lapangan kepada pemilik. Hal ini untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggan walaupun pemilik tidak berada di tempat serta menampung setiap kritik dan saran. Selain itu, ketekunan dan kesabaran dari pemilik sangat diperlukan dalam hal ini. Karena usaha yang sukses / berhasil tidak datang secara tiba-tiba, tapi hasil dari ketekunan, kesabaran dan kegigihan pemilik. Di dalam teori, hal ini sangat mudah diucapkan, namun dalam kenyataannya, hal ini sangat sulit dijalankan. Oleh karena itu, tidak banyak usaha yang survive / bertahan. Pada saat awal membuka usaha, banyak yang harus dipelajari dan diperbaiki sehingga tidak boleh menyerah dalam keadaan apapun, namun terus membuka diri dari pelajaran baik dari lapangan maupun dari referensi seperti buku-buku yang menyangkut usaha rumah makan maupun dari orang-orang yang sudah lama terjun di usaha sejenis.

4. Faktor Keuangan

Faktor keuangan merupakan faktor yang paling signifikan terhadap keberhasilan usaha pada pengusaha rumah makan di Kelurahan Helvetia Tengah Medan. Memperhitungkan segala sesuatunya, termasuk kebutuhan modal merupakan langkah awal kesuksesan sehingga tidak adanya halangan ataupun hambatan di tengah berjalannya usaha. Pada saat usaha berjalan, tentunya ada saja kekurangan bahan. Oleh sebab itu, perhitungan

modal usaha sebaiknya tidak dihitung pas-pasan, namun juga dihitung biaya tidak terduga dan uang yang tersisa harus disimpan baik-baik. Sebelum membuka usaha, calon pengusaha harus komitmen terlebih dahulu usaha yang dibukanya secara kecil-kecilan dahulu, baru diperbesar kemudian atau langsung buka yang besar dan mewah. Apabila dari kecil-kecilan / sederhana dahulu, berarti pengusaha juga harus menyediakan dana di kemudian hari untuk membuka yang lebih besar. Hal ini harus dipertimbangkan di awal agar keuntungan yang didapat pada saat berjualan, dapat disisihkan tanpa digunakan seluruhnya terlebih dahulu. Setiap harinya pemasukan dan pengeluaran juga harus dihitung agar dapat diketahui keuntungan per harinya. Jika harga bahan-bahan makanan di pasar telah naik dan berkenaan dengan yang dijual, maka pengusaha juga harus menaikkan harga makanan yang dijual. Apabila kenaikan telah diperhitungkan sebelumnya, maka lambat laun harga makanan baru dinaikkan. Dengan menghitung pemasukan dan pengeluaran setiap harinya, pengusaha akan mengetahui kapan harga jualannya akan dinaikkan dan berapa persen kenaikannnya. Dan dengan dihitung, pengusaha akan mengetahui berapa banyak uang dari keuntungan yang dapat digunakan dan berapa banyak yang harus disimpan untuk pengembangan usaha.

Dokumen terkait