• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4. Analisis Lingkungan Eksternal

1. Faktor Politik

Kondisi politik suatu negara dapat mempengaruhi iklim bisnis suatu usaha dalam menjalankan usahanya. Kondisi politik ini bisa menguntungkan dan bisa juga merugikan suatu perusahaan. Kebijakan politik atau hukum pemerintah itu tidak berpengaruh terhadap pemasaran produk PT Bank Tabungan Negara Cabang Bogor. Kebijakan politik atau hukum pemerintah berpengaruh kepada regulasi atau peraturan Bank Indonesia. Bank Indonesia nantinya yang mempengaruhi secara tidak langsung kepada perbankan di Indonesia. Meskipun UU pemerintah yang dibuat, namun yang mengaplikasikannya tetap Bank Indonesia sebagai induknya. Peraturan Bank Indonesia tersebut yang kemudian sangat mengintervensi perbankan di Indonesia.

2. Faktor Ekonomi

Kondisi ekonomi saat ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap perusahaan yang juga berkaitan dengan nasabah produk BTN Prima. Semakin membaiknya keadaaan perekonomian, dapat mengakibatkan kemajuan bagi Bank BTN. Sebagai contoh, apabila seorang pengusaha yang merupakan nasabah mengalami kelambatan dalam usahanya dimana menyebabkan ketidakmampuan membayar kepada bank. Contoh lainnya pada saat menjelang lebaran atau kenaikan tingkat sekolah, kebutuhan semakin meningkat sehingga yang terjadi ialah nasabah menarik dana dari tabungannya secara besar-besaran. Inflasi yang cukup tinggi juga berpengaruh kepada pemasaran produk tabungan BTN Prima. Apabila inflasi tinggi maka kebutuhan biaya hidup mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan harga-harga pokok sehingga simpanan kepada bank menjadi berkurang.

3. Faktor Sosial

Keadaan sosial masyarakat yang terus-menerus mengalami perubahan mempunyai pengaruh terhadap perusahaan. Oleh karena itulah perusahaan harus dapat merespon dan mengantisipasi. Unsur sosial

masyarakat yang mangalami perubahan yaitu gaya hidup. Pada dasarnya manusia akan meniru dan perilaku dasar yang berasal dari lingkungannya. Begitu pula dianggapnya baik dan sesuai. Gaya hidup masyarakat yang semakin beragam mempengaruhi kegiatan pemasaran tabungan BTN Prima sehingga segmen pasar untuk produk tabungan BTN Prima semakin meningkat.

4. Faktor Teknologi

Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat serta mempengaruhi produk dan kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan. Kemajuan teknologi tidak mencakup penemuan-penemuan hal yang baru tetapi juga meliputi metode-metode produksi yang baru yang lebih efektif dan efesien dalam melakukan pekerjaan. Perkembangan teknologi mempengaruhi pemasaran produk tabungan BTN Prima. Fasilitas i-Mobile BTN berupa SMS banking serta fasilitas online di Bank BTN seluruh Indonesia akan meningkatkan efesiensi waktu. Sehingga kualitas proses pelayanan terhdap produk tabungan di Bank BTN akan lebih efektif dan efesien.

4.4.2 Lingkungan Industri

Lingkungan industri disebut juga lingkungan mikro. Perusahaan menghadapi lingkungan industri yang memiliki pengaruh terhadap kegiatan pemasaran BTN Prima. Seperti yang kita ketahui, krisis moneter yang melanda Indonesia pada pertengahan Tahun 1997 hingga 1998. Kondisi ini mengakibatkan pada pelaku bisnis gulung tikar, kredit banyak yang macet, sehingga NPL (Non Performing Loan) meningkat. Sementara bank-bank konvensional harus tetap membayar bunga para penabung atau deposan. Akibatnya, sebanyak 15 Bank konvensional yang awalnya 16 bank umum akhirnya dilikuidasi karena dinilai tidak mampu menjalankan fungsinya. Sebagian modalnya bahkan tersedot untuk membayar kewajibannya. Namun Bank BTN sebagai bank yang sehat dapat terus bertahan.

Lingkungan industri yang memilik pengaruh terhadap perusahaan adalah (a) ancaman masuknya pendatang baru, (b) persaingan sesama perusahaan dalam

industri, (c) ancaman dari produk pengganti, dan (d) kekuatan tawar-menawar pembeli.

a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru

Di tengah persaingan antar bank konvensional yang ada, ditambah lagi mulai banyak koperasi simpan pinjam yang bermunculan tidak mau mengalah dalam kompetensi, maka tidak ada alternatif lain jika harus terjun total. Hal ini tercermin dari semakin banyaknya bank konvensional, syariah, maupun koperasi simpan pinjam yang mengeluarkan produk-produk investasi sehingga kompetitor Bank BTN semakin banyak.

b. Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri

Persaingan dalam dunia bisnis perbankan merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Untuk berhasil dalam bisnis ini, maka perusahaan harus dapat memenangkan persaingan. Perusahaan harus berupaya menciptakan keunggulan-keunggulan dalam unitnya yang memberikan suatu ciri khas di mata konsumen. Keunggulan- keunggulan tersebut akan menciptakan suatu pangsa pasar bagi perusahaan. Bank BTN memiliki banyak pesaing dalam industri perbankan BUMN berupa produk investasi, yaitu Bank BNI, Bank BRI, dan Bank Mandiri. Mengingat target Bank BTN untuk menjadi yang peringkat pertama dalam industri perbankan, jelas pesaing terberat Bank BTN saat ini ialah Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri masih menjadi nomor satu dalam industri perbankan. Oleh karena itulah, Bank BTN selalu berusaha untuk memenuhi segala keinginan dan harapan nasabah primanya dengan menawarkan berbagai keunggulan berupa bunga tabungan yang tinggi, pemberian bonus bunga tambahan, pemberian voucher belanja secara berkala, administrasi yang ringan, dan nasabah pun mulai dimanjakan dengan munculnya BTN Prioritas, dimana tersedia tempat eksklusif untuk nasabah maupun calon nasabah BTN Prioritas.

c. Ancaman dari Produk Pengganti

Produk pengganti merupakan produk yang berbeda karakteristiknya, tetapi memberikan fungsi yang sama yang biasanya disebut sebagai barang subtitusi. Sifat dari barang subtitusi itu sendiri ialah barang yang saling menggantikan antara barang satu dengan barang yang lainnya. Produk subtitusi menjadi ancaman bagi perusahaan jika nasabah dihadapkan kepada produk yang memiliki fitur yang kualitasnya sama atau bahkan lebih baik. Produk subtitusi untuk tabungan BTN Prima ialah Mandiri Tabungan Rencana dari Bank Mandiri, Tapenas dari Bank BNI, dan Britama Rencana dari Bank BRI. d. Kekuatan Tawar-Manawar Pembeli

Pembeli dalam hal ini merupakan nasabah dan yang menjadi obyek dalam pemasaran produk ini adalah Tabungan BTN Prima. Oleh karena itulah, bank BTN Cabang Bogor perlu menjalin hubungan baik dengan nasabah. Menjaga hubungan baik tersebut dengan memberikan pelayanan yang maksimal (service excellent) dan melakukan penawaran yang intensif. Pelayanan tersebut berkaitan dengan fasilitas dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Dokumen terkait