• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4 Lokasi Kantor yang kurang strategis

Total 2,8431

Hasil analisis data dengan mempergunakan matriks IFE menunjukan bahwa faktor yang merupakan kekuatan utama Bank BTN terletak pada suku bunga yang kompetitif yang terdapat dalam produk BTN Prima dengan memperoleh skor 0,4429. Kekuatan utama ini tentu saja harus dipertahankan dan lebih

ditingkatkan guna mendukung keberlangsungan perusahaan. Jika terus ditingkatkan, loyalitas nasabah dipastikan akan meningkat, nasabah senantiasa akan setia pada Bank BTN Cabang Bogor. Selain kekuatan utama tersebut, Bank BTN Cabang Bogor juga memiliki kekuatan yaitu segmenting. Targeting dan positioning perusahan yang jelas dengan skor 0,3944, memiliki fitur yang menarik dengan skor 0,3791, citra perusahaan yang dikenal baik dengan skor 0,3645, pelopor KPR di Indonesia dengan skor 0,3276, dan kekuatan yang terkecil adalah sumber daya manusia yang berkualitas dengan skor 0,3063.

Skor total dari faktor-faktor internal Bank BTN Cabang Bogor adalah sebesar 2,8431. Nilai tersebut memiliki arti bahwa posisi Bank BTN Cabang Bogor secara internal adalah kuat karena berada berada di atas nilai rataannya 2,50. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa faktor internal Bank BTN Cabang Bogor relatif kuat dalam memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dan mampu mengatasi kelemahan yang dapat menjadi kendala dalam kegiatan pemasarannya. Adapun faktor yang menjadi kelemahan utama adalah pelayanan yang kurang konsisten dengan skor 0,175. Faktor kelemahan lainnya adalah setoran awal tabungan yang relatif tinggi dengan skor 0,1709, lokasi kantor yang kurang strategis dengan skor 0,1437, dan kurangnya iklan tentang produk tabungan BTN Prima dengan skor terendah 0,1389.

2. Analisis Matriks External Factor Evaluation (EFE)

Matriks EFE yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor eksternal yang dihadapi perusahaan. Identifikasi faktor eksternal bertujuan untuk menentukan faktor kunci apa yang menjadi peluang dan ancaman bagi perusahaan. Matriks EFE disusun berdasarkan hasil identifikasi dari kondisi lingkungan eksternal perusahaan diperoleh beberapa peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Masing-masing faktor

dilakukan pembobotan dan pemberian rating melalui kuisioner. Hasil perhitungan dari matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Hasil perhitungan matriks EFE

No Faktor Eksternal Bobot Rating Skor

Peluang

1 Masyarakat mulai tertarik berinvestasi di Bank 0,1250 3,25 0,4063 2 Tingginya tingkat populasi yang ingin berinvestasi 0,1161 3,75 0,4354 3 Masih luasnya pangsa pasar bank konvensional secara

nasional 0,0893 3,00 0,2679

4 Nasabah yang berorientasi pada bunga 0,1094 2,75 0,3009

Ancaman

1 Tingkat persaingan yang tinggi 0,1362 3,50 0,4767

2 Semakin gencar promosi dan inovasi dari pesaing 0,1496 3,25 0,4862

3 Brand image dari bank pesaing yang kuat 0,1362 3,25 0,4427

4 Kondisi ekonomi yang tidak stabil 0,1384 3,25 0,4498

Total 3,2657

Berdasarkan data pada Tabel 11, dihasilkan total skor yaitu 3,2657. Hal ini menunjukan bahwa Bank BTN Cabang Bogor mampu merespon faktor eksternal dengan memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi ancaman. Dari total ini, dapat disimpulkan bahwa perusahaan berada pada posisi kuat dengan total skor terbobot lebih tinggi dari nilai rataan 2,50. Peluang utama yang dimiliki Bank BTN Cabang Bogor adalah tingginya tingkat populasi yang ingin berinvestasi dengan skor 0,4354. Posisi selanjutnya adalah masyarakat mulai tertarik berinvestasi di bank dengan skor 0,4063, nasabah yang berorientasi pada bunga dengan skor 0,3009, dan posisi terakhir adalah masih luasnya pangsa pasar bank konvensional secara nasional dengan skor 0,2679.

Ancaman utama yang dihadapi oleh Bank BTN Cabang Bogor adalah semakin gencar promosi dan inovasi dari bank pesaing dengan skor 0,4862. Ancaman lainnya adalah tingkat persaingan yang tinggi dengan skor 0,4767, kondisi ekonomi yang tidak stabil dengan skor 0,4498, dan yang terakhir brand image dari bank pesaing yang kuat dengan skor 0,4427.

4.6.2 Tahap Pencocokan

Tahapan berikutnya dalam perumusan strategi adalah tahap pencocokan yaitu tahapan untuk perumusan strategi berdasarkan hasil analisis dan identifikasi kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang telah diperoleh. Pada tahap pencocokan, perumusan strategi yang digunakan adalah matriks IE dan SWOT.

1. Matriks IE

Matriks Internal Eksternal (IE) merupakan penggabungan dari hasil skor terbobot dari matriks IFE dan matriks EFE. Dari hasil analisis faktor internal yang menggunakan matriks IFE diperoleh skor terbobot 2,8431. Hasil analisis faktor eksternal dengan menggunakan matriks EFE diperoleh skor terbobot 3,2657. Berdasarkan dari hasil skor tersebut jika dipadukan hasil dari matriks IFE dan hasil dari matriks EFE ke dalam matriks IE, Bank BTN Cabang Bogor dalam pemasaran produk tabungan BTN Prima berada pada sel II dapat dilihat pada gambar 7.

Dari posisi pemasaran produk tabungan BTN Prima oleh Bank BTN Cabang Bogor berada di posisi sel II (kriteria tumbuh dan membangun), maka diperoleh empat alternatif strategi yang dapat dilakukan. Strategi tersebut adalah strategi market penetration, strategi market development, strategi product development, dan strategi konsolidasi internal atau penguatan ke dalam.

SKOR TOTAL IFE

Kuat Rataan Lemah

4.0 3.0 2.8431 2.0

4.0 I II III

3.2657

SKOR Tinggi Grow and Build Grow and Build Hold and Maintain

TOTAL 3.0 IV V VI

EFE Rataan Grow and Build Hold and Maintain Harvest and Divestiture

2.0 VII VIII IX

Rendah Hold and Maintain Harvest and Divestiture Harvest and Divestiture

2. Matriks SWOT

Berdasarkan hasil identifikasi dengan menggunakan matriks IFE dan matriks EFE diperoleh alternatif strategi dengan mengkombinasikan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan dapat dilihat pada Tabel 12.

Matriks SWOT menghasilkan empat tipe strategi yaitu strategi SO (Strenght-Opportunities), strategi WO (Weakness-Opportunities), strategi ST (Strenght-Threats), dan strategi WT (Weakness-Threats). Penjelasan mengenai empat tipe strategi yang dihasilkan oleh matriks SWOT dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 12. Matriks SWOT

Internal Strenghts (S) Weaknesses (W)

1. Pelopor KPR di Indonesia 1. Kurangnya iklan tentang produk tabungan BTN Prima

2. Citra perusahaan yang dikenal baik 2. Pelayanan yang kurang konsisten

3. Produk BTN Prima memiliki fitur yang menarik dan berkualitas

3. Setoran awal tabungan yang relatif tinggi

4. Sumber daya manusia yang berkualitas 4. Lokasi Kantor yang kurang strategis

5. Segmenting, targeting, dan positioning perusahaan yang jelas

Eksternal 6. Memiliki suku bunga yang kompetitif

Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO

1. Masyarakat mulai tertarik

berinvestasi di Bank S3, S5, S6, O1, O3, O4 W1, W2, W4, O1, O2, O4 2. Masih luasnya pangsa pasar bank

konvensional secara nasional

Meningkatkan kualitas produk dengan tetap mempertahankan fitur yang menarik dan bunga yang kompetitif agar nasabah yang berorientasi pada bunga tetap loyal serta meningkatkan pangsa pasar dengan membidik sasaran yang lebih luas

Menjaga konsistensi pelayanan terhadap nasabah sehingga nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia mendapatkan service excellent dan menambah jumlah kantor di lokasi yang lebih strategis serta

mengiklankan produk-produk Bank BTN 3. Tingginya tingkat populasi yang

ingin berinvestasi

4. Nasabah yang berorientasi pada bunga

Threats (T) Strategi ST Strategi WT

1. Tingkat persaingan yang tinggi S2, S4, T1, T3, T4 W1, T1, T2, T3 2. Brand image dari bank pesaing

yang kuat

Mempertahankan kualitas sumber daya manusia agar dapat bekerjasama dengan kuat menghadapi persaingan yang tinggi sehingga dapat terus mempertahan citra Bank BTN yang dikenal dengan baik meskipun keadaan ekonomi sedang tidak stabil

Meningkatkan promosi yang sudah ada secara insentif dan efektif agar dapat menghadapi persaingan semakin tajam dari para pesaing yang kuat dengan tujuan melekatkan image BTN Prima di masyarakat luas

3. Semakin gencar promosi dan inovasi dari pesaing

a. Strategi S-O (Strenghts-Opportunities)

Strategi ini merupakan kombinasi dari kekuatan internal Bank BTN Cabang Bogor dengan memanfaatkan peluang yang ada. Kekuatan internal yang berkaitan adalah produk BTN Prima yang suku bunganya kompetitif dan memiliki fitur yang menarik. Peluang yang dapat dimanfaatkan adalah dengan membidik masyarakat luas yang mulai tertarik untuk berinvestasi di bank serta nasabah yang orientasinya sangat tinggi terhadap bunga. b. Strategi W-O (Weaknesses-Opprtunities)

Strategi WO merupakan strategi yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. Strategi WO yang dapat diterapkan ialah menjaga konsitensi pelayanan terhadap nasabah sehingga baik nasabah maupun calon nasabah yang tersebar luas di seluruh Indonesia dapat merasakan service excellent dari Bank BTN mana pun. Selain itu, menambah lokasi Bank BTN ke tempat-tempat yang strategis juga dapat dilakukan demi meraup pangsa pasar konvensional yang secara nasional masih sangat banyak yang belum tergarap. Juga perlu mengiklankan produk-produk Bank BTN agar semakin dikenal. c. Strategi S-T (Strenghts-Threats)

Strategi ST yaitu strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghindari maupun mengurangi dampak ancaman dari faktor eksternal. Strategi ST yang diperoleh ialah mempertahankan kualitas sumber daya manusia agar dapat bekerjasama dengan kuat sehingga siap unuk menghadapi tingkat persaingan yang tinggi. Secara otomatis citra Bank BTN yang dikenal cukup baik pun dapat terjaga meskipun keadaan ekonomi sedang tidak stabil. Penerapan strategi ini diharapkan perusahaan dapat menghadapi lingkungan luar yang ada.

d. Strategi W-T (Weaknesses-Threats)

Strategi WT adalah strategi untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Strategi WT yang

dapat dilakukan ialah dengan meningkatkan promosi yang sudah ada secara insentif dan efektif agar dapat terus menghadapi persaingan yang semakin tajam dari bank pesaing yang cukup kuat. Diharapkan dengan gencarnya promosi tersebut, BTN Prima dapat lebih dikenal di masyarakat luas, baik yang sudah menjadi nasabah maupun yang belum.

4.6.3 Tahap Keputusan

Tahap akhir dari perumusan strategi pemasaran yaitu pemilihan strategi yang diangggap terbaik untuk dijalankan perusahaan. Teknik yang digunakan untuk memilih strategi tersebut adalah Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) berdasarkan hasil dari analisis IE dan SWOT. Hasil dari analisis IE dan SWOT dihasilkan beberapa alternatif strategi pemasaran. Strategi yang dihasilkan akan disusun ke dalam Matriks QSPM.

Alternatif strategi yang terdaftar dalam QSPM adalah sebagai berikut :

I. Market penetration strategy adalah strategi yang dilakukan untuk berusaha mempertahankan nasabah excisting tabungan BTN Prima agar tidak beralih ke bank pesaing melalui upaya pemasaran yang lebih besar dan juga mencari calon nasabah potensial. Strategi ini akan lebih maksimal apabila ditambahkan dengan promosi serta publisitas yang gencar tentang produk tabungan BTN Prima dengan fasilitas yang ditawarkan maupun program-program hadiah langsung yang menarik agar masyarakat luas dapat mengenal dan mengetahui kekuatan dari produk BTN Prima. Strategi ini bernilai Total Attractiveness Score (TAS) tertinggi sebesar 6,8299.

II. Market development strategy adalah strategi untuk memperluas pasar dengan menambah potensi pasar lama dengan pasar yang baru, dengan tetap menjual produk dan jasa yang sama. Hal ini dapat dilakukan promosi secara insentif dan efektif dengan pendekatan terhadap produk tabungan BTN Prima dengan cara direct selling, personal selling, dan media periklanan agar dapat menghadapi persaingan dengan bank-bank lain yang tidak kalah kuat, tujuan dari strategi ini pun antara lain untuk melekatkan

image BTN Prima di masyarakat luas. Strategi ini bernilai Total Attractiveness Score (TAS) sebesar 6,7047.

III. Product development strategy yaitu strategi untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kualitas dari segi fasilitas produk tabungan BTN Prima pada Bank BTN Cabang Bogor dan menjaga konsistensi pelayanan terhadap nasabah sehingga nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia bisa mendapatkan service excellent dari Bank BTN. Strategi ini bernilai Total Attractiveness Score (TAS) sebesar 6,4757.

IV. Strategi konsolidasi internal yaitu strategi dengan mempertahankan dan mencari bibit sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik dengan melakukan pelatihan- pelatihan dan evaluasi sesuai jabatan masing-masing. Strategi ini mendapatkan Total Attractive Score (TAS) sebesar 6,1172.

4.7 Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Bank BTN Cabang Bogor dapat melakukan strategi market penetration. Strategi ini dilakukan dengan mengadakan kegiatan promosi terhadap produk tabungan BTN Prima dan mempertahankan nasabah yang loyal agar tidak beralih ke bank pesaing memalui upaya pemasaran dan maintenance nasabah yang lebih besar. Meningkatkan volume penjualan terhadap produk yang sama, namun lebih ditingkatkan dari segi fitur maupun pelayanan.

Strategi SWOT yang terkait dengan strategi penetrasi pasar dihasilkan : 1. Strategi SO

Meningkatkan kualitas produk dengan tetap mempertahankan fitur yang menarik dan bunga yang kompetitif agar nasabah yang berorientasi pada bunga tetap loyal serta meningkatkan pangsa pasar dengan membidik sasaran yang lebih luas.

2. Strategi WO

Menjaga konsistensi pelayanan terhadap nasabah sehingga nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia mendapatkan service excellent dan menambah jumlah kantor di lokasi yang lebih strategis serta mengiklankan produk-produk Bank BTN.

3. Strategi ST

Mempertahankan kualitas sumber daya manusia agar dapat bekerjasama dengan kuat menghadapi persaingan yang tinggi sehingga dapat terus mempertahan citra Bank BTN yang dikenal dengan baik meskipun keadaan ekonomi sedang tidak stabil.

4. Strategi WT

Meningkatkan promosi yang sudah ada secara insentif dan efektif agar dapat menghadapi persaingan semakin tajam dari para pesaing yang kuat dengan tujuan melekatkan image BTN Prima di masyarakat luas.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Faktor internal yang menjadi kekuatan utama PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Cabang Bogor adalah memliki suku bunga yang kompetitif dan produk BTN Prima yang memiliki fitur yang menarik, dan yang menjadi kelemahan utama adalah pelayanan kepada nasabah yang masih belum konsisten serta kurangnya iklan tentang produk dana di Bank BTN, khususnya produk BTN Prima. Faktor eksternal yang menjadi peluang adalah tingginya tingkat populasi yang ingin berinvestasi dan yang menjadi ancaman adalah semakin gencar promosi dan inovasi dari bank pesaing. Berdasarkan analisis SWOT didapat beberapa strategi, yang paling utama yaitu meningkatkan kualitas produk dengan tetap mempertahankan fitur yang menarik dan bunga yang kompetitif agar nasabah yang berorientasi pada bunga tetap loyal pada Bank BTN.

b. Tingkat keberhasilan strategi bauran pemasaran tabungan BTN Prima yang diterapkan oleh Bank BTN Cabang Bogor sudah baik karena mengacu pada hasil matriks IFE dan EFE, maka disusunlah matriks IE yang berdasarkan hasil penjumlahan total skor bobot pada matriks IFE sebesar 2,8431 dan EFE sebesar 3,2657. Skor bobot tersebut merupakan input bagi analisis matriks IE yang dipetakan pada matriks IE sehingga dapat diketahui posisi perusahaan, maka posisi perusahaan saat ini ada di kuadran II, yaitu kriteria tumbuh dan membangun.

c. Berdasarkan analisis QSPM diperoleh alternatif strategi pemasaran yang terbaik dari hasil penelitian ini adalah market penetration strategy dengan skor tertinggi sebesar 6,8299, yaitu strategi yang dilakukan untuk tetap mempertahankan nasabah tabungan BTN

Prima agar tidak beralih ke bank pesaing melalui pemasaran yang lebih maksimal.

2. Saran

a. PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Cabang Bogor agar lebih inovatif dan lebih gencar lagi menawarkan produk-produk tabungan, terutama tabungan BTN Prima. Melakukan kegiatan promosi yang kebih intensif guna memaksimalkan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan pemasaran ini diharapkan dilakukan oleh seluruh kantor cabang pembantu dan kantor kas BTN yang tersebar di daerah Bogor.

b. PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Cabang Bogor dapat menambah inovasi fitur-fitur produk dan fasilitas mengikuti permintaan pasar agar semakin menarik sehingga kegiatan pemasaran yang dilakukan dapat lebih efektif, efesien dan mencapai target.

c. PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Cabang Bogor agar meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk senantiasa menjaga konsistensi dalam pelayanan untuk menghasilkan service excellent, sehingga nasabah Bank BTN akan semakin bertambah loyalitasnya.

DAFTAR PUSTAKA

David FR. 2004. Manajemen Strategi : Konsep-konsep (Terjemahan). Jakarta (ID): Indeks.

David FR. 2006. Manajemen Strategi : Konsep (Terjemahan). Jakarta (ID): Salemba Empat.

Herastuti. 2006. Analisis Bauran Pemasaran Perusahaan Tas Pada PT. Graha Mandiri Sejati Jakarta [Skripsi]. Bogor (ID): IPB.

Kasmir. 2004 Pemasaran Bank. Jakarta (ID): Kencana Prenada Media.

Kotler P. 2002. Manajemen Pemasaran (Edisi Milenium, Terjemahan). Jakarta (ID): PT. Prenhallindo.

Kotler P. 2005. Manajemen Pemasaran (Terjemahan). Jakarta (ID): PT. Indeks Kelompok Media.

Kotler P. 2007. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1. Jakarta (ID): PT. Macanan Jaya Cemerlang.

Kotler P dan Keller K. 2009. Manajemen Pemasaran (Edisi 13, Jilid 1). Jakarta (ID): Erlangga.

Meirina. 2007. Strategi Pemasaran Sepeda Motor Sport pada PT Kawasaki Motor Indonesia [Skripsi]. Bogor (ID): IPB.

Lovelock C dan Wright L. 2007. Manajemen Pemasaran Jasa (Edisi Bahasa Indonesia, Cetakan II). Jakarta (ID): Indeks.

Rangkuti F. 2006. Analisis SWOT Teknik Membelah Kasus Bisnis. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka Utama.

Umar H. 2003. Strategic Management in Action. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka Utama.

http://www.btn.co.id/ (Februari,2014)

LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner penelitian

Kuesioner Penelitian

ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN BTN PRIMA PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero),Tbk CABANG BOGOR

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Pekerjaan/Jabatan :

Diharapkan Bapak/Ibu dapat mengisi kuesioner ini secara lengkap, objektif dan benar adanya, karena kuesioner ini adalah untuk penelitian skripsi dengan tujuan ilmiah sehingga diperlukan data yang valid dan akurat.

Peneliti Rifi Novany H24096043

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2013 Lanjutan Lampiran 1

PENENTUAN BOBOT Tujuan :

Mendapatkan penilaian para responden mengenai faktor-faktor strategis internal maupun eksternal yaitu dengan cara pemberian bobot terhadap seberapa besar faktor tersebut dapat mempengaruhi atau membentuk keberhasilan produk BTN Prima di PT Bank Tabungan Negara (Persero),Tbk Cabang Bogor.

Petunjuk Umum:

1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden.

2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden.

3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melalukan secara langsung (tidak menunda) untuk menghindari ketidak konsistenan atas jawaban. 4. Responden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal-hal yang tercantum dalam kuesioner ini, memiliki pandangan berbeda dengan responden lainnya atau dengan peneliti. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan yang kuat.

Petunjuk Khusus :

Nilai diberikan pada perbandingan berpasangan antara dua faktor (vertikal- horizontal) berdasarkan kepentingannya atau pengaruhnya terhadap produk

vertical garden. Untuk menentukan bobot setiap faktor digunakan skala 1, 2 dan 3 dengan keterangan skala sebagai berikut :

Nilai 1 : jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal Nilai 2 : jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal Nilai 3 : jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Asumsi :

Jika A terhadap B =3, maka B terhadap A = 1

( A lebih penting daripada B, atau B kurang penting daripada A) Jika A terhadap B = 2, maka B terhadap A =2

( A dan B sama penting)

Lanjutan Lampiran 1

Penentuan bobot faktor strategis internal bisnis produk BTN Prima

Faktor-Faktor Strategis Internal A B C D E F G H I J

Pelopor KPR di Indonesia

Segmenting, targeting, dan positioning perusahaan

yang jelas

Sumber daya manusia yang berkualitas

Memiliki suku bunga yang kompetitif

Produk BTN Prima memiliki fitur yang menarik Kurangnya iklan tentang produk tabungan BTN

Prima

Pelayanan yang kurang konsisten

Setoran awal tabungan yang relatif tinggi

Lokasi Kantor yang kurang strategis

Penentuan bobot faktor strategis eksternal bisnis produk BTN Prima

Faktor-Faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H

Masyarakat mulai tertarik berinvestasi di Bank Tingginya tingkat populasi yang ingin berinvestasi Masih luasnya pangsa pasar bank konvensional

secara nasional

Nasabah yang berorientasi pada bunga

Tingkat persaingan yang tinggi

Semakin gencar promosi dan inovasi dari pesaing

Brand image dari bank pesaing yang kuat

Kondisi ekonomi yang tidak stabil

Lanjutan Lampiran 1 PENENTUAN RATING Tujuan :

Mendapatkan penilaian dari para responden mengenai faktor-faktor strategik internal maupun eksternal, yaitu dengan cara pemberian peringkat terhadap

seberapa besar faktor tersebut dapat mempengaruhi atau membentuk keberhasilan produk BTN Prima di PT Bank Tabungan Negara (Persero),Tbk Cabang Bogor.

Petunjuk Umum :

1. Pengisian kuesioner dilakukan secara tertulis oleh responden.

2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden.

3. Dalam pengisian kuesioner, responden diharapkan untuk melalukan secara langsung (tidak menunda) untuk menghindari ketidakkonsistenan atas jawaban. 4. Responden berhak untuk menambahkan atau mengurangi hal-hal yang tercantum dalam kuesioner ini, memiliki pandangan berbeda dengan responden lainnya atau dengan peneliti. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan yang kuat.

Petunjuk Khusus :

1. Alternatif pemberian peringkat terhadap faktor-faktor strategik internal (kekuatan dan kelemahan) adalah sebagai berikut ; 1= kelemahan utama, 2 = kelemahan kecil, 3 = kekuatan kecil, 4 = kekuatan utama

2. Alternatif pemberian peringkat terhadap faktor-faktor strategik eksternal (peluang dan ancaman) adalah sebagai berikut:

1 = Jawaban sangat rendah 2 = Jawaban rendah 3 = Jawaban tinggi 4 = Jawaban sangat tinggi

Pemberian peringkat masing-masing faktor strategik dilakukan dengan memberikan tanda (√) pada skala likert (1-4) yang paling sesuai menurut responden.

Lanjutan Lampiran 1

Penentuan rating faktor strategis internal produk BTN Prima

No Faktor Internal Rating

Kekuatan 1 2 3 4

1 Pelopor KPR di Indonesia

2 Citra perusahaan yang dikenal baik

3 Segmenting, targeting, dan positioning perusahaan

yang jelas

4 Sumber daya manusia yang berkualitas

6 Produk BTN Prima memiliki fitur yang menarik

Kelemahan

1 Kurangnya iklan tentang produk tabungan BTN Prima

2 Pelayanan yang kurang konsisten

3 Setoran awal tabungan yang relatif tinggi

4 Lokasi Kantor yang kurang strategis

Penentuan rating faktor strategis eksternal produk BTN Prima No Faktor Eksternal Rating Peluang 1 2 3 4 1 Masyarakat mulai tertarik berinvestasi di Bank

2 Tingginya tingkat populasi yang ingin berinvestasi

3 Masih luasnya pangsa pasar bank konvensional secara nasional

4 Nasabah yang berorientasi pada bunga

Ancaman

1 Tingkat persaingan yang tinggi

2 Semakin gencar promosi dan inovasi dari pesaing

3 Brand image dari bank pesaing yang kuat

4 Kondisi ekonomi yang tidak stabil

Lanjutan Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN PENENTUAN STRATEGI TERPILIH DENGAN

QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM)

Tujuan :

Untuk menetapkan kemenarikan relatif dari alternatif strategi yang telah diperoleh melalui analisis matriks IE dan SWOT, guna menetapkan strategi yang terbaik untuk direkomendasikan kepada perusahaan.

Strategi 1: Strategi penetrasi pasar (Market penetration strategy) adalah strategi

Dokumen terkait