• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3. Analisis Lingkungan Eksternal

A.Pemasok

Penyediaan Surat Bukti Kredit (SBK) yang dijadikan sebagai surat perjanjian antara nasabah dengan Pegadaian dikerjakan oleh PT. Trishakti Mustika Graphika sedangkan untuk penyedia jasa tenaga kerja outsourcing untuk posisi tenaga PAP, PAUL, Security dan Office Boy bekerja sama dengan PT. Era Permata Sejahtera serta PT. Citra Insani Garda Sentosa.

PT Pegadaian (Persero) Cabang Kampung Ambon tidak bekerja sama langsung dengan perusahaan tersebut, karena pengadaan peralatan dan perlengkapan kerja kantor serta tenaga kerja telah disediakan oleh Kantor Wilayah Jakarta. Sedangkan untuk pembelian perlengkapan kantor seperti alat tulis, PT Pegadaian (Persero) Cabang Kampung Ambon biasanya membeli langsung di toko buku terdekat yang berada di sekitar wilayah kantor.

B.Perantara Pemasaran

PT Pegadaian (Persero) Cabang Kampung Ambon dalam melakukan pemasaran produk-produknya tidak menggunakan agen atau biro jasa pemasaran, melainkan dilakukan sendiri oleh para

pegawainya sendiri yaitu oleh para penaksir, kasir ataupun petugas administrasi usaha lain yang secara langsung menawarkan dan memperkenalkan produk-produknya kepada nasabah. Penaksir atau tenaga front liner juga berfungsi sebagai agen promosi baik di dalam maupun di luar kantor.

C.Pelanggan (Nasabah)

Konsumen yang menjadi sasaran dari PT Pegadaian (Persero) Cabang Kampung Ambon adalah masyarakat luas, khususnya penduduk di daerah sekitar Kayu putih, Cempaka Putih dan Rawamangun yang sangat membutuhkan pelayanan produk gadai dan non gadai lainnya. Mayoritas nabasah PT Pegadaian (Persero) Cabang Kampung Ambon adalah nasabah UMKM, yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang, baik yang mempunyai toko ataupun sekedar berjualan di depan rumah.

D.Pesaing

Berdasarkan keterangan dari Pemimpin Cabang PT Pegadaian (Persero) Cabang Kampung Ambon, yang menjadi pesaing utama adalah Bank Danamon Simpan Pinjam serta Bank Rakyat Indonesia yang menawarkan kredit ringan untuk UMKM dan banyak pula terdapat lembaga-lembaga gadai swasta yang didirikan oleh perorangan, pesaing-pesaing ini mengambil tempat usaha yang tidak jauh dari posisi kantor cabang PT Pegadaian (Persero) Cabang Kampung Ambon. Lembaga-lembaga tersebut banyak menawarakan gadai dengan jaminan BPKB, maupun elektronik seperti laptop, handphone dan camera digital. Adanya lembaga-lembaga tersebut menjadi ancaman bagi PT Pegadaian (Persero) Cabang Kampung Ambon.

4.3.2.Analisis Lingkungan Makro A.Lingkungan Demografis

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2011, jumlah penduduk di Kecamatan Pulogadung mencapai 217.100 jiwa, yang terdiri dari

53

109.700 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan sisanya yaitu sebanyak 107.400 jiwa berjenis kelamin perempuan. Luas wilayah Kecamatan Pulogadung adalah 8,24 km². Secara administratif, Kecamatan Pulogadung terdiri dari 6 kelurahan dengan 82 Rukun Warga dan 1.050 Rukun Tetangga. Dengan luas wilayah tersebut terdapat banyak sekali pemukiman warga, karena Kecamatan Pulogadung merupakan kawasan padat penduduk dan banyak terdapat usaha rumahan, misalnya : warung kelontong, warung nasi, toko kue, tok pulsa, dan lain-lain. Banyaknya lokasi perdagangan tersebut merupakan peluang bagi PT Pegadaian (Persero) Cabang Kampung Ambon untuk mendapatkan nasabah baru yang selama ini belum mengenal Pegadaian.

B.Lingkungan Ekonomi

Perekonomian adalah kondisi lingkungan eksternal yang bersangkutan dengan persoalan keseimbangan penggunaan sumber daya oleh berbagai pihak untuk menjalankan kegiatan produksi serta faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan konsumen. Masyarakat mulai membeli emas dan perak sebagai proteksi terhadap inflasi. Harga emas terus menanjak menembus rekor baru lagi seiring makin merosotnya dolar AS. Harga emas masih bertahan di level psikologis US$ 1.700 per troy ounce. Kenaikan harga emas ini menjadi peluang bagi PT Pegadaian (Persero) dalam meningkatkan jumlah pinjaman yang diberikan kepada nasabah, karena semakin tinggi harga emas maka semakin besar pula jumlah pinjaman yang di berikan kepada nasabah.

C. Lingkungan Alam

Wilayah Kampung Ambon adalah wilayah padat penduduk dengan banyaknya para pendatang atau kaum urban yang mayoritas penduduknya tinggal pada rumah kontrakan. Kebersihan lingkungan yang kurang terjaga ditandai dengan banyaknya genangan-genangan air di selokan dan sumber air tanah yang kotor, serta sampah yang

banyak, oleh karena itu di sebagian wilayah Kampung Ambon ketika hujan tiba ada beberapa perumahan yang terkena banjir akibat kebersihan lingkungan yang tidak terjaga.

D. Lingkungan Teknologi

Zaman yang modern alat-alat produksi pun mulai modern, sehingga perusahaan harus mengembangkannya sendiri, yaitu dengan memperbanyak riset dan pengembangan teknologi yang dibangun oleh perusahaan teknologi dan telekomunikasi yang telah berkembang pesat. PT Pegadaian (Persero) Cabang Kampung Ambon harus bisa memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut, pemanfaatan perkembangan teknologi tersebut telah diterapkan oleh PT Pegadaian (Persero) Cabang Kampung Ambon dalam hal proses pemberitahuan kepada nasabah yang barang jaminanya telah jatuh tempo melalui fasilitas SMS Blast, telepon dan surat nasabah. Namun hingga saat ini PT Pegadaian (Persero) Cabang Kampung Ambon belum menggunakan transaksi secara online ataupun pembayaran melalui auto debet, karena belum adanya kerjasama dengan pihak bank dan hal ini dapat menjadi ancaman bagi PT Pegadaian (Persero) Cabang Kampung Ambon karena nasabah selalu menginginkan fasilitas pembayaran yang lebih aman tanpa harus membawa uang tunai.

E. Lingkungan Politik/Hukum

RUU Usaha Pergadaian tidak cuma melegalkan aktivitas gadai bagi swasta, peraturan baru ini juga membuka ruang usaha baru, yakni penitipan barang dan jasa penilai. Dua sektor usaha ini sudah tercantum dalam draf RUU Usaha Pergadaian. Nantinya usaha gadai ini boleh memberikan jasa penilaian terhadap barang yang akan dijaminkan pada kegiatan jasa penitipan barang-barang berharga.

Pemberlakuan undang-undang bisnis gadai oleh pemerintah, PT Pegadaian (Persero) ke depan akan memagari diri dengan memperbanyak membuka Unit-unit Pelayanan Gadai di seluruh pelosok negeri dimana nasabah bisa melakukan transaksi gadai melalui

55

Unit Pelayanan Cabang terdekat rumah tinggalnya. Upaya ini dilakukan agar nasabah tidak pindah kepada lembaga gadai yang menjadi pesaing PT Pegadaian (Persero). Hal ini menjadi tantangan utama bagi PT Pegadaian (Persero), sehingga untuk tetap mempertahankan nasabahnya PT Pegadaian (Persero) terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah.

F. Lingkungan Sosial/Budaya

Masyarakat Indonesia sudah memiliki pengetahuan akan pentingnya berinvestasi, terutama investasi dalam bentuk emas. Emas selain memiliki nilai jual yang cukup tinggi juga bisa dijadikan sebagai aksesoris dalam penampilan, dan juga dianggap lebih menguntungkan apabila berinvestasi pada emas/perhiasan dibandingkan menyimpan uangnya pada rekening tabungan, karena harga emas yang cenderung terus meningkat dan mudah untuk mencairkannya dalam bentuk uang. Hal ini akan menjadi peluang bagi PT Pegadaian (Persero) untuk terus konsisten menjalankan usahanya, karena disaat masyarakat membutuhkan dana cepat mereka bisa langsung datang ke Pegadaian untuk menggadaikan emas/perhiasannya tanpa harus menjualnya dan sewaktu bisa menebusnya kembali.

4.4. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Dokumen terkait