• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

G. Analisis linier regresi berganda

Analisis regresi linier berganda merupakan teknik anallissis data yang digunakan dalam menganalisis pengaruh variable bebas terhadap variabel terikat dimana,;

Y=α+β1X1 +β2X2+e

Y = Kualitas pelayanan

α = Konstanta

β1β2 = Koefisien variabel indpenden

83

X2 = Program pelatihan

e = Standar error

Berdasarkan perhitungan regresi linier berganda antara manajemen pengetahuan (X1) dan program pelatihan (X2) terhadap kualitas pelayanan (Y) dengan dibantu program SPSS ver.22 dalam perhitungannya dapat diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.20 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 28.066 10.822 2.594 .013 X1 .589 .097 .621 6.103 .000 X2 .278 .088 .321 3.156 .003

Sumber data dari SPSS 2015

Hasil pengolahan dan komputerisasi menunjukkan persamaan regresi berganda sebagai berikut dan komputerisasi menunjukkan persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y =28.066 + 0, 589X1 + 0, .278X2 +e

Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Nilai konstan pada persamaan regresi linier berganda diketahui sebesar

28.066

b. Koefisien regresi linier variabel manajemen pengetahuan sebesar 0,589 bernilai positif mempunyai arti bahwa jika pernerapan terhadap manajemen pengetahuan semakin baik maka kualitas pelayanan akan meningkat.

84

c. Koefisien regresi linier variabel program pelatihan sebesar 0,278 bernilai positif mempunyai arti bahwa jika program pelatihan semakin baik maka kualitas pelayanan akan meningkat.

d. Nilai e adalah standar eror yang digunakan dalam penelitian sebesar 0.05 atau nilai kepercayaan 95%.

Hasil regresi diatas dapat dilihat bahwa variabel manajemen pengetahuan (X1) merupakan variabel terbesar yaitu 0,589,. Hal ini berarti variabel (X1) merupakan variabel yang paling mempengaruhi kualitas pelayanan pada PT.PLN (Persero) P3BJB APP Duri kosambi basecame Cikupa.

PT.PLN (Persero) P3BJB APP Duri kosambi basecame Cikupa telah menerapkan manajemen pengetahuan yaitu dengan kegiatan knowledge sharing yang rutin dilakukan setiap hari minggunya. Dalam penerapan manajemen pengetahuan tersebut terciptanya sistem berbasis internet yang lebih mempermudah dalam berbagi pengetahuan dengan pelanggan atau antar pegawai.Sistem tersebut juga dapat mempermudah proses pelayanan,dengan sistem tersebut pelanggan dapat melakukan pembayaran secara online, mudah memperoleh informasi dan mudah dalam berkomunikasi dengan pegawai tanpa dibatasai ruang dan waktu, adapun keuntungan manajemen pengetahuan menurut Dalkir (2011) yaitu dapat membantu dalam menjalankan strategi,membantu memecahkan masalah dengan cepat,menciptakan ide baru dan meningatkan pengetahuan tentang pelayanan.Dari penjeladan diatas dapat dikatakan bahwa manajemen pengetahuan memberikan pengaruh yang lebih

85

besar daripada program pelatihan.karena pelatihan dibberikan hanya diberikan 2 kali dalam setahuan pada setiap pegawai dan pelaksanaan pelatihan dilakukan untuk kebutuhan kompetensi jabatan sehingga hasilnya pun hanya untuk kebutuhan memperdalam keterampilan pegawai yang mengikutinya. H. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi memiliki fungsi untuk menjelaskan sejauh mana kemampuan variabel independen (manajemen pengetahuan dan program pelatihan) dalam menerangkan variabel dependen (kualitas pelayanan) dengan melihat Adjusted R Square. Hasil koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.21 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square 1 .718a .515 .494

Sumber data dari SPSS 2015

Hasil analisis data di atas terlihat bahwa besarnya Adjusted R Square adalah 0,494 atau 49.4%. Hal ini berarti sebesar 59.4% kemampuan model regresi dari penelitian ini dalam menerangkan variabel dependen. Artinya 49.4% variabel kualitas pelayanan bisa dijelaskan oleh variansi dari variabel independen manajemen pengetahuan dan program pelatihan. Sedangkan sisanya (100% - 49.4% = 50.6%) dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diperhitungkan dalam analisis penelitian ini.

86

I. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis regresi yang dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut:

1. Hipotesis pertama manajemen pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan pada PT.PLN (Persero) PB3JB APP duri kosambi basecame Cikupa dapat diterima. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0,589 dengan tingkat signifikansi 0,000 (lebih kecil dari 0,05).Hal ini dapat didukung dari penelitian terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh Nurmandi (2010) yang mengatakan bahwa proses manajemen pengetahuan dapat mencitakan inovasi pada pelayanan dan penelitian Supriyatna (2014) yang mengatakan bahwa sistem manajemen pengetahuan dapat membantu dalam pemecahan masalah dimana minimnya masalah akan menimbulkan kepuasan semua pihak terkait dan mengarah pada tercapainya tujuan sistem.Dalam penelitian Fariani (2011) mengatakan bahwa manajemen pengetahuan berpengaruh secara positif dan signifikan terahadap performa organisasi.Dimana performa organisasi dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Secara empiris dilapangan, manajemen pengetahuan dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan . hasil atau dampak dari penerapan manajemen pengetahuan dapat meningkatkan asset perusahaan baik yang didapat dari intern maupun ekstern perusahaan dan dalam manajemen pengetahuan menciptakan suatu sistem untuk menyimpan dan menggunakan pengetahuan yang ada sehingga dapat

87

membantu dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen.

2. Hipotesis kedua program pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan pada PT.PLN (Persero) PB3JB APP duri kosambi basecame Cikupa dapat diterima. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0,278 dengan tingkat signifikansi 0,000 (lebih kecil dari 0,05). Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yaitu penelitian wiwoho (2013) dimana dalam penelitian tersebut terdapat pengaruh yang signifikan antara program pelatihan terhadap kualitas pelayanan dan penelitian yang dilakukan oleh Faraditha (2013) yang mengatakan bahwa terdapat pengearuh yang positif dan signifikan program pelatihan terhadap kualitas karyawan.Secara empiris dilapangan, program pelatihan dapat membantu dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan . keberhasilan dalam program prlatihan akan menambah pengetahuan ,keterampilan dan kemampuan pegawai.pelatihan merupakan hal yang penting bagi PT.PLN (Persero) PB3JB APP duri kosambi basecame Cikupa karena adanya permasalahan pada kurangnya pegawai yang ahli pada bidang ilmu teknologi inormasi.sehingga dengan adanya program pelatihan maka ketika terjadi masalah di gardu dapat segera diperbaiki tanpa harus berpacu hanya pada pegawai yang ahli pada ilmu teknologi inormasi karena pegawai sudah dialatih sehingga menamah pengetahuan dan keahlian.

88

3. Dari hasil uji statistik F mananajemen pengetahuan dan program pelatihan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan pada PT.PLN (Persero) PB3JB APP duri kosambi basecame Cikupa Hal ini ditunjukkan dengan hasil dari uji ANOVA atau F test. Dari hasil analisis uji F didapat F hitung sebesar 24.956 dengan tingkat probabilitas 0,000 (signifikansi) dan F tabel tingkat probabilita 0,05 sebesar 2,80. Probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 dan F hitung lebih besar dari F tabel maka, model regresi dapat dipergunakan untuk memprediksi bahwa adanya pengaruh terhadap kualitas pelayanan ketika penerapan manajemen pengetahuan dan program pelatihan dilakukan secara bersamaan.

4. Dalam penelitian ini hasil analisis regresi linear berganda (linear multiple regression) yang terdapat dalam tabel diketahui bahwa koefisien determinasi (coefficient of determination) yang dinotasikan Adjusted R Square adalah 0.494 atau 49.4%. Hal ini berarti sebesar 49.4% kemampuan model regresi dari penelitian ini dalam menerangkan variabel dependen. Artinya 49.4% variabel kualitas pelayanan bisa dijelaskan oleh variansi dari variabel indepen manajemen pengetahuan dan program pelatihan. Sedangkan sisanya (100% - 49.4% = 50.6%) dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diperhitungkan dalam analisis penelitian ini.

89 BAB V

Dokumen terkait