• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4.5 Analisis Data

Jenis dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, maka data yang diperoleh tidak hanya berbentuk pernyataan dari hasil kuesioner, melainkan ditampilkan dari hasil penelitian yang berbentuk angka yang kemudian diolah. Skala yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini adalah skala likert, di mana pilihan jawaban terdiri dari 4 item, antara lain 4 = sangat setuju, 3 = setuju, 2 = kurang setuju, 1 = tidak setuju. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori implementasi Van Meter dan Van Horn yang memiliki enam indikator dalam mengukur baik atau tidaknya suatu program, diantaranya ukuran dan tujuan kebijakan, sumber daya, karakteristik agen pelaksana, sikap para pelaksana, komunikasi antarorganisasi dan aktivitas agen pelaksana dan lingkungan ekonomi, sosial dan politik.

Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai penelitian Implementasi Program Simpanan Keluarga Sejahtera di Kantor Pos Tigaraksa Kabupaten Tangerang, akan dijelaskan lebih lengkap dalam bentuk grafik disertai penjelasan dan kesimpulan hasil jawaban dari pernyataan yang diajukan kepada responden melalui penyebaran kuesioner, yaitu sebagai berikut.

4.5.1 Ukuran dan Tujuan Kebijakan

Ukuran dan tujuan kebijakan menunjukkan keberhasilan dari segi tepat atau tidaknya sasaran yang telah ditetapkan, kesesuaian program dengan harapan masyarakat dan perataan program. Dari subindikator yang ada dapat dilihat bagaimana nantinya proses pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera. Dengan adanya Program Simpanan Keluarga Sejahtera masyarakat merasakan

manfaat atau tidak dari adanya program tersebut dan selain itu, pendistribusian program diberikan merata atau tidak kepada masyarakat yang membutuhkan Program Simpanan Keluarga Sejahtera. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini.

Grafik 4.6

Indikator Ukuran dan Tujuan Kebijakan

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan Grafik 4.6 di atas, rata-rata hasil jawaban responden terhadap indikator ukuran dan tujuan kebijakan Program Simpanan Keluarga Sejahtera cukup rendah, seperti Program Simpanan Keluarga Sejahtera diberikan merata kepada keluarga tidak mampu (1.7), Program Simpanan Keluarga Sejahtera sesuai dengan harapan penerima dana (2.58), Program Simpanan Keluarga Sejahtera membantu dalam memenuhi kebutuhan penerima dana (2.47), adanya peningkatan simpanan/tabungan penerima dana (1.69), adanya Program Simpanan Keluarga Sejahtera dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima dana (1.83),

2,27 2,62 1,83 1,69 2,47 2,58 1,7 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3

mekanisme pengambilan dana PSKS tidak berbelit-belit

penerima dana merasakan manfaat PSKS PSKS dapat meningkatkan kesejahteraan adanya peningkatan tabungan/simpanan PSKS dapat membantu dalam memenuhi

kebutuhan

PSKS sesuai dengan harapan penerima dana PSKS diberikan merata

penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera merasakan manfaat dari program tersebut (2.62), alur mekanisme pengambilan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera tidak berbelit-belit/membingungkan (2.27). Dari hasil jawaban tersebut dapat dilihat bahwa dari semua pernyataan nilainya masih berada dikisaran 1.7 sampai 2.7 dari skala 4.00 yang di mana nilai tersebut dapat dikatakan kecil.

Grafik 4.7

Hasil Pernyataan Pertama Indikator Ukuran dan Tujuan Kebijakan Program Simpanan Keluarga Sejahtera Diberikan Merata Kepada Keluarga

Tidak Mampu

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Pernyataan pertama yakni Program Simpanan Keluarga Sejahtera diberikan merata kepada keluarga tidak mampu memiliki nilai rata-rata 1.7 dari skala 4.00. Angka 1.7 didapat dari total keseluruhan 100 reponden dengan jawaban 0 responden yang menjawab sangat setuju, 9 responden menjawab setuju, 52 responden menjawab kurang setuju dan 39 responden menjawab tidak setuju. Hampir semua responden berpendapat bahwa perataan Program Simpanan Keluarga Sejahtera masih kurang dan tidak merata. Banyak keluarga yang

benar-0 10 20 30 40 50 60 SS S KS TS 0 9 52 39

benar tidak mampu tetapi tidak mendapatkan dana dan sebaliknya, keluarga yang dapat dikatakan mampu tetapi mendapatkan Program Simpanan Keluarga Sejahtera ini. Sejalan dengan yang terjadi di lapangan, menurut penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera yang bernama ibu Eni mengatakan bahwa dari sekian banyaknya tetangga sekitar rumah yang dapat dikatakan taraf hidupnya jauh di bawah penerima dana lainnya tetapi tidak mendapatkan/menerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera. Hal ini dapat terjadi karena data rumah tangga sasaran Program Simpanan Keluarga Sejahtera bersumber atau menggunakan dari hasil pendataan PPLS tahun 2011 di mana data tersebut sudah dapat dikatakan tidak up to date karena pendataan tersebut dilakukan sudah tiga tahun yang lalu. Kekurangtepatan sasaran penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera ini juga dapat dipengaruhi karena tidak adanya verifikasi atau pemutakhiran data di awal atau sebelum pelaksanaan program. Selain itu, adanya jarak atau perbedaan waktu antara pendataan dan penggunaan data tersebut. Jeda waktu yang cukup lama memungkinkan terjadinya perubahan sosial ekonomi masyarakat dan jeda waktu tersebut juga memungkinkan adanya perubahan data dengan terbentuknya rumah tangga baru yang masuk dalam kelompok miskin. Hal itu dapat terjadi karena kemiskinan bersifat dinamis jadi dapat berubah-ubah setiap waktunya.

Grafik 4.8

Hasil Pernyataan Kedua Indikator Ukuran dan Tujuan Kebijakan Sesuai Dengan Harapan Penerima Dana

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Pernyataan kedua yakni Program Simpanan Keluarga Sejahtera sesuai dengan harapan penerima dana memiliki nilai rata-rata 2.58 dari skala 4.00. Angka 2.58 didapat dari 10 responden yang menjawab sangat setuju, 40 responden menjawab setuju, 48 responden menjawab kurang setuju dan 2 responden menjawab tidak setuju. Dari 100 orang yang menjadi responden, mayoritas menjawab setuju dan kurang setuju. Penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera tidak hanya menginginkan mendapatkan bantuan melalui penyaluran dana akan tetapi mereka juga ingin diberikan modal untuk membuka usaha dan juga ingin diberikan pembekalan maupun keahlian yang benar-benar dijalankan/diseriusi oleh pemerintah untuk masyarakat kurang mampu sehingga penerima dana dapat memiliki/mempunyai keahlian sendiri agar tidak terus bergantung pada penyaluran dana yang diberikan pemerintah. Akan tetapi, sebenarnya Program Simpanan Keluarga Sejahtera sudah cukup sesuai dengan harapan masyarakat penerima dana karena setidaknya dengan adanya Program

0 10 20 30 40 50 SS S KS TS 10 40 48 2

Simpanan Keluarga Sejahtera dapat sedikit meringankan beban pengeluaran keluarga penerima dana.

Grafik 4.9

Hasil Pernyataan Ketiga Indikator Ukuran dan Tujuan Kebijakan Membantu Dalam Memenuhi Kebutuhan Penerima Dana

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Pernyataan ketiga yakni Program Simpanan Keluarga Sejahtera membantu dalam memenuhi kebutuhan penerima dana memiliki nilai rata-rata 2.47 dari skala 4.00. Angka 2.47 didapat dari 6 responden yang menjawab sangat setuju, 36 responden menjawab setuju, 57 responden menjawab kurang setuju dan 1 responden menjawab tidak setuju. Seperti pernyataan sebelumnya, sebagian besar responden menjawab setuju dan kurang setuju. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan seseorang berbeda-beda. Meskipun untuk periode waktu yang tidak lama, dengan penyaluran bantuan sejumlah Rp. 400.000,- untuk bulan November dan Desember pada tahun 2014, serta Rp. 600.000,-/3 bulan di mana masing-masing keluarga mendapatkan Rp. 200.000,-/bulan dirasa masih kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarga penerima dana tetapi setidaknya dengan adanya Program

0 10 20 30 40 50 60 SS S KS TS 6 36 57 1

Simpanan Keluarga Sejahtera sudah sedikit menambah pendapatan keluarga dalam 2-3 bulan dan dapat membantu meringankan beban pengeluaran keluarga seperti kebutuhan penerima dana terhadap pangan pokok lebih terpenuhi. Dengan jumlah uang yang telah diberikan, merujuk pada hasil wawancara dengan Ibu Ilyanah selaku penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera mengatakan bahwa dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera setidaknya dapat sedikit membantu meringkankan beban pengeluaran keluarga, seperti saat sedang kenaikan kelas maka dana tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak, baik untuk membeli seragam, buku dan perlengkapan sekolah lainnya. Oleh karena itu, dengan jumlah uang tersebut, ada keluarga yang merasa cukup dan ada pula yang masih merasa kurang sementara kebutuhan masing-masing keluarga berbeda-beda karena pada setiap keluarga terdapat anggota keluarga yang masih menempuh pendidikan dan lain-lain.

Grafik 4.10

Hasil Pernyataan Keempat Indikator Ukuran dan Tujuan Kebijakan Meningkatnya Simpanan/Tabungan Keluarga

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Pernyataan keempat yakni adanya peningkatan simpanan/tabungan penerima dana dengan adanya Program Simpanan Keluarga Sejahtera. Dari pernyataan tersebut didapat nilai rata-rata 1.69 dari skala 4.00. Angka 1.69 didapat dari 0 responden yang menjawab sangat setuju, 2 responden menjawab setuju, 65 responden menjawab kurang setuju dan 33 responden menjawab tidak setuju. Terlihat dari 100 responden mayoritas menjawab kurang setuju. Hal ini dikarenakan, sama dengan pernyataan sebelumnya yang berkaitan dengan kebutuhan. Kebutuhan keluarga saja masih kurang terpenuhi apalagi untuk disimpan/ditabung sehingga banyak masyarakat penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera yang memberikan nilai kurang setuju dan tidak setuju karena tidak adanya peningkatan tabungan/simpanan dalam keluarga penerima dana. Dengan jumlah bantuan yang masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga penerima dana, maka tidak adanya peningkatan simpanan/tabungan dalam keluarga penerima dana. Hanya saja tabungan yang

0 10 20 30 40 50 60 70 SS S KS TS 0 2 65 33

dilakukan penerima dana seperti lebih sebagai menyimpan uang sementara waktu untuk memenuhi kebutuhan beberapa hari kemudian bukan simpanan/tabungan dalam jangka waktu yang panjang.

Grafik 4.11

Hasil Pernyataan Kelima Indikator Ukuran dan Tujuan Kebijakan Dapat Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Pernyataan kelima yaitu adanya Program Simpanan Keluarga Sejahtera dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Pada pernyataan ini, responden yang menjawab sangat setuju 0 responden, 3 responden yang menjawab setuju, 77 responden menjawab kurang setuju dan 20 responden menjawab tidak setuju. Dari jawaban tersebut didapat nilai rata-rata 1.83 dari skala 4.00. Sebenarnya pernyataan ini masih berkaitan dengan pernyataan sebelumnya mengenai kebutuhan dan peningkatan simpanan/tabungan. Terlihat pula dari jawaban yang diberikan responden yang banyak memberikan jawaban kurang setuju. Dengan kebanyakan responden yang menjawab kurang setuju dan tidak setuju, maka sebenarnya dengan adanya Program Simpanan Keluarga Sejahtera ini belum dapat

0 20 40 60 80 SS S KS TS 0 3 77 20

meningkatkan kesejahteraan keluarga sesuai dengan nama dari program tersebut. Hal ini terlihat pula dilapangan bahwa kondisi keluarga penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera belum sejahtera bahkan dapat dikatakan masih jauh dari kata sejahtera, seperti dari kondisi fisik rumah yang masih jauh dari kata layak.

Grafik 4.12

Hasil Pernyataan Keenam Indikator Ukuran dan Tujuan Kebijakan Penerima Dana Merasakan Manfaat Program Simpanan Keluarga Sejahtera

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Pernyataan keenam yaitu penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera merasakan manfaat dari adanya program tersebut. Dari jawaban nilai di atas terdapat 11 responden yang menjawab sangat setuju dan 40 responden yang menjawab setuju. Dari jawaban tersebut, sebenarnya dapat dikatakan sebagian besar responden merasakan manfaat dari adanya Program Simpanan Keluarga Sejahtera karena dengan adanya program ini setidaknya dapat membantu meringankan beban pengeluaran penerima dana tetapi tidak sedikit pula responden yang menjawab kurang setuju yaitu sebanyak 49 responden. Hal ini menunjukkan

0 10 20 30 40 50 SS S KS TS 11 40 49 0

bahwa sebagian keluarga penerima dana masih merasakan adanya manfaat dari program tersebut tetapi manfaat yang dirasakan oleh mereka tidak terlalu besar. Oleh karena itu, mereka menjawab kurang setuju karena pemanfaatan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera hanya dapat mereka rasakan dalam jangka waktu pendek saja.

Grafik 4.13

Hasil Pernyataan Ketujuh Indikator Ukuran dan Tujuan Kebijakan Mekanisme Pengambilan Dana Tidak Berbelit-Belit/Membingungkan

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan pernyataan ketujuh yaitu alur mekanisme pengambilan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera sangat jelas (tidak berbelit-belit/membingungkan), didapatkan nilai rata-rata sebesar 2.27 dari skala 4.00. Hal tersebut dapat dikatakan cukup baik. Dari 100 responden, 73 responden menjawab kurang setuju dan 27 responden menjawab setuju. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat beberapa penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera yang menganggap alur mekanisme pengambilan dana program tidak begitu membingungkan tetapi tidak sedikit pula penerima dana yang menganggap bahwa

0 20 40 60 80 SS S KS TS 0 27 73 0

alur mekanisme tersebut sedikit membingungkan penerima dana walaupun dilapangan terdapat petugas yang membantu penerima dana dalam pengambilan dana program karena terdapat beberapa alur mekanisme yang harus penerima dana lakukan ketika akan mengambil/mencairkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera. Jadi, penerima dana tidak dapat langsung mengambil/mencairkan dana pada petugas pelaksana yang ada dilapangan tetapi harus mengikuti beberapa tahap alur mekanisme yang ada. Adapun alur mekanisme pengambilan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera sebagai berikut:

Gambar 4.2

Mekanisme Pengambilan Dana Program Simpanan Keluarga Seajahtera

PENERIMA PETUGAS ANTRIAN

PETUGAS VERIFIKASI ADMINISTRASI PENERIMA PETUGAS BAYAR PENERIMA (Sumber: www.tnp2k.go.id, 2016) 1. Membawa identitas

diri dan Kartu KPS. 2. Mengambil nomor

antri

Memberikan nomor antrian kepada Penerima KPS

Mengantri untuk menuju ke Petugas Verifikasi 1. Memeriksa nomor

KPS & Identitas lain dengan daftar penerima. 2. Tanda Tangan/Cap Jempol Penerima pada daftar penerima Mengantri untuk menuju ke petugas bayar

1. Pindai kode batang (barcode) pada KPS 2. Menyerahkan uang

sejumlah yang diminta kepada Penerima.

4.5.2 Sumber Daya

Sumber daya merupakan hal penting dalam pelaksanaan suatu program. Berkenaan dengan dukungan sumber daya dan pemanfaatan sumber daya yang ada, yaitu seperti sumber daya manusia, sumber daya finansial dan sumber daya waktu. Dari subindikator yang ada, maka dapat dilihat terkait bagaimana kecukupan jumlah sumber daya manusia dalam pelaksanaan program, seperti dalam sosialisasi dan pencairan dana, waktu yang digunakan dan dukungan dalam memanfaatkan fasilitas sarana dan prasarana yang ada. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dan penjelasan yang akan dijabarkan di bawah ini.

Grafik 4.14 Indikator Sumber Daya

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Berdasarkan Grafik 4.14 di atas, nilai rata-rata hasil jawaban responden terhadap indikator sumber daya Program Simpanan Keluarga Sejahtera cukup rendah, terlihat dari beberapa pernyataan pada indikator ini seperti kecukupan jumlah petugas pelaksana di lokasi pengambilan dana Program Simpanan

2,18 2,21 1,97 1,78 1,72 2,5 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3

fasilitas tampak bersih dan tersusu rapi kondisi ruang tunggu yang cukup nyaman pencairan dana sesuai dengan jadwal

perdaerah/desa

kecukupan waktu sosialisasi kecukupan jumlah petugas pelaksana

sosialisasi

kecukupan jumlah petugas pelaksana di lokasi pencairan

Keluarga Sejahtera (2.5), kecukupan jumlah petugas pelaksana dalam memberikan sosialisasi Program Simpanan Keluarga Sejahtera (1.72), waktu sosialisasi yang diberikan petugas pelaksana cukup bagi penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (1.78), waktu pelayanan pengambilan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera terlaksana sesuai dengan jadwal masing-masing daerah/desa masing-masing (1.97), kondisi ruang tunggu yang cukup nyaman (2.21) dan fasilitas sarana dan prasarana dalam pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera sudah memadai (2.18). Dari hasil jawaban tersebut dapat dilihat bahwa dari semua pernyataan nilainya masih berada dikisaran 1.7 sampai 2.5 dari skala 4.00.

Grafik 4.15

Hasil Pernyataan Kedelapan Indikator Sumber Daya Jumlah Petugas Pelaksana Di Lokasi Pengambilan Dana

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Pernyataan pertama pada indikator sumber daya ini atau pernyataan kedelapan yakni pernyataan mengenai kecukupan jumlah petugas pelaksana di lokasi pengambilan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera. Jumlah

0 10 20 30 40 50 60 SS S KS TS 7 38 53 2

responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 7 responden, 38 responden menjawab setuju, 53 responden menjawab kurang setuju dan 2 responden menjawab tidak setuju. Dari jawaban nilai di atas sangat beragam dan didapat nilai rata-rata sebesar 2.5 dari skala 4.00. Hal tersebut sudah dapat dikatakan cukup baik, karena pada saat pencairan dana terdapat 6-10 petugas pelaksana yang menempati tempatnya masing-masing atau yang bertugas sesuai dengan tugasnya masing-masing seperti pada petugas verifikasi di lokasi pengambilan/pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera, pencairan dana pun dilakukan dengan cepat dilakukan oleh petugas pelaksana pada tiap-tiap bagian seperti pada petugas antrian, petugas verifikasi dan petugas bayar. Akan tetapi, dengan jumlah petugas pelaksana yang ada masih terdapat beberapa penerima dana yang merasa kekurangan akan jumlah petugas pelaksana dilokasi pencairan karena yang terjadi dilapangan masih saja terdapat antrian panjang saat pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera sedang berlangsung.

Grafik 4.16

Hasil Pernyataan Kesembilan Indikator Sumber Daya Jumlah Petugas Pelaksana Dalam Memberikan Sosialisasi

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

0 10 20 30 40 50 SS S KS TS 0 13 46 41

Pernyataan kesembilan yakni pernyataan mengenai kecukupan jumlah petugas pelaksana dalam memberikan sosialisasi Program Simpanan Keluarga Sejahtera. Dari pernyataan ini, didapat tidak ada responden yang menjawab sangat setuju, 13 responden menjawab setuju, 46 responden menjawab kurang setuju dan 41 responden menjawab tidak setuju. Dari jawaban nilai di atas, didapat nilai rata-rata sebesar 1.72 dari skala 4.00. Nilai tersebut sangat kecil dan dapat dikatakan bahwa jumlah petugas pelaksana yang memberikan sosialisasi tidak cukup atau masih sangat kurang karena kebanyakan penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera hanya mendapatkan sosialisasi dari ketua RT/RW setempat maupun dari TKSK kecamatan masing-masing daerah penerima dana. Seperti yang telah disampaikan oleh Ibu Sawi selaku penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera yang mengatakan bahwa tidak ada dari pihak dinas atau manapun yang memberikan sosialisasi mengenai Program Simpanan Keluarga Sejahtera, hanya ketua RT saja yang memberitahu kepada warga penerima dana sekitar kalau akan ada pencairan dana. Ada pun penerima dana yang tidak mendapatkan sosialisasi sama sekali dari dinas terkait, kelurahan maupun dari RT/RW setempat karena pihak setempat tidak mengetahui secara jelas keseluruhan informasi mengenai Program Simpanan Keluarga Sejahtera dan tidak melakukan pencarian informasi mengenai program tersebut.

Grafik 4.17

Hasil Pernyataan Kesepuluh Indikator Sumber Daya Kecukupan Waktu Sosialisasi

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Pada pernyataan kesepuluh yakni pernyataan mengenai waktu sosialisasi yang diberikan petugas pelaksana cukup bagi penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera. Dari pernyataan ini, seperti pernyataan sebelumnya yaitu tidak ada responden yang menjawab sangat setuju. Selain itu, terdapat 4 responden menjawab setuju, 71 responden menjawab kurang setuju dan 25 responden menjawab tidak setuju. Dari jawaban nilai di atas, didapat nilai rata-rata sebesar 1.78 dari skala 4.00. Nilai yang didapat sangatlah kecil karena waktu yang sosialisasi yang diberikan sangatlah minim. Petugas pelaksana hanya memberikan sosialisasi kepada penerima dana mengenai kapan dan di mana dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera dapat diambil/dicairkan. Hal ini sejalan dengan pernyataan yang diberikan oleh Ibu Yulianti yang mengatakan bahwa ketua RT setempat hanya memberitahukan informasi kepada masyarakat penerima dana bahwa esok hari/lusa dana program sudah dapat dicairkan tetapi tidak memberitahukan kalau setiap daerah/desa memiliki jadwal jam pencairan dananya

0 20 40 60 80 SS S KS TS 0 4 71 25

masing-masing. Selain itu, tidak ada sosialisasi secara lengkap mengenai apa itu Program Simpanan Keluarga Sejahtera. Dari beberapa hal yang ada tersebut, tidak salah responden penerima dana memberikan jawaban kurang setuju bahkan tidak setuju karena dapat dikatakan masih kurang/minimnya waktu sosialisasi yang diberikan oleh pihak terkait mengenai Program Simpanan Keluarga Sejahtera.

Grafik 4.18

Hasil Pernyataan Kesebelas Indikator Sumber Daya

Waktu Pengambilan Dana Sesuai Dengan Jadwal Jam Daerah Penerima Dana

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Pada pernyataan kesebelas ini yakni mengenai waktu pengambilan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera sesuai dengan jadwal pengambilan masing-masing daerah/desa penerima dana. Dari pernyataan ini, seperti pernyataan-pernyataan sebelumnya yaitu tidak ada responden yang menjawab sangat setuju. Selain itu, terdapat 16 responden menjawab setuju, 64 responden menjawab kurang setuju dan 20 responden menjawab tidak setuju. Dari jawaban nilai di atas, didapat nilai rata-rata sebesar 1.98 dari skala 4.00. Nilai yang didapat masing kurang, hal ini didasari karena memang yang terjadi dilapangan,

0 10 20 30 40 50 60 70 SS S KS TS 0 16 64 20

waktu/jam pencairan/pengambilan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, misalnya untuk kelurahan/desa A pencairan dana dilakukan pada jam 08.00-10.00 tetapi yang terjadi dilapangan pencairan dana yang dilakukan jauh dari jadwal/waktu pencairan per-kelurahan/desa yang telah ditetapkan tersebut. Merujuk pada pernyataan yang disampaikan oleh Ibu Eni selaku penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera yang mengatakan bahwa banyak dari penerima dana yang sudah mengantri sejak pagi, seperti dari pukul 07.00 pagi tetapi baru dapat mencairkan/mengambil dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera pada siang hari. Hal itu jelas terlihat bahwa waktu pencairan dana tidak sesuai dengan jadwal pencairan per-kelurahan/desa masing-masing penerima dana.

Grafik 4.19

Hasil Pernyataan Kedua belas Indikator Sumber Daya Kondisi Ruang Tunggu Cukup Nyaman

Sumber: Hasil Penelitian Lapangan, 2016

Pernyataan kedua belas ini yakni mengenai kondisi ruang tunggu yang cukup nyaman saat pencairan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera. Dari

0 10 20 30 40 50 60 70 SS S KS TS 0 29 64 7

pernyataan ini, tidak ada responden yang menjawab sangat setuju, 29 responden menjawab setuju, 64 responden menjawab kurang setuju dan 7 responden menjawab tidak setuju. Dari jawaban nilai di atas, didapat nilai rata-rata sebesar 2.21 dari skala 4.00. Nilai tersebut dirasa masih kecil dari skala tertinggi yaitu 4.00. Dari nilai tersebut, masih banyak penerima dana yang menyatakan kurang setujunya mengenai kenyamanan ruang tunggu saat pencairan dana. Dengan jumlah penerima dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera yang sangat banyak yaitu 47.170 orang dan apalagi saat pencairan dana terdapat sekitar 4.000 orang yang berada dilokasi dan dari berbagai macam desa/kelurahan yang berbeda-beda, rasanya sulit untuk merasakan kenyamanan karena dengan jumlah penerima dana yang begitu banyak. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan yang disampaikan

Dokumen terkait