• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Multiatribut Fishbein

Dalam dokumen MUHAMMAD IYAS F (Halaman 50-62)

Sebelum responden melakukan uji organoleptik yang melibatkan panca indera mereka terhadap produk sabun Madu Mutiara, responden terlebih dahulu diminta mengevaluasi tingkat kepentingan sepuluh buah atribut pada produk sabun Madu Mutiara yang disebut sebagai komponen evaluasi (ei) pada model sikap multiatribut Fishbein. Setelah mengevaluasi tingkat kepentingan maka responden diminta menyatakan tingkat kepercayaan bahwa produk sabun Madu Mutiara memiliki atribut tersebut, yang disebut dengan komponen kepercayaan (bi). Kedua komponen ini diperlihatkan oleh tabel 6 dan tabel 7.

Setelah komponen evaluasi atribut (ei) dan komponen kepercayaan atribut (bi) diperoleh, maka selanjutnya akan dicari nilai sikap responden (Ao) dan nilai sikap responden maksimum (Ao Max). Posisi nilai sikap responden terhadap nilai sikap responden maksimum akan menggambarkan posisi sikap responden terhadap produk sabun transparan.

38 1. Nilai Evaluasi

Tabel 6. Nilai Evaluasi Responden (ei)

Atribut Skor Evaluasi Atribut Rata-rata (ei )

n=30 -2 -1 0 +1 +2 Daya Bersih 0 0 0 9 21 1,70 Kesehatan 0 0 1 10 19 1,60 Kemasan 0 0 2 10 18 1,53 Aroma 0 0 3 10 17 1,47 Iklan 1 0 0 12 17 1,47 Harga 0 0 5 9 16 1,37 Label 0 1 4 11 14 1,27 Merek 0 0 5 12 13 1,27 Warna 0 2 6 10 11 1 Prestige 0 4 7 8 11 0,87

Keterangan: -2: Sangat Tidak Penting -1: Tidak Penting

0: Netral 1: Penting

2: Sangat Penting

Keseluruhan atribut-atribut yang dievaluasi tingkat kepentingannya pada kuesioner beserta peringkat berdasarkan nilai evaluasinya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 12. Peringkat Atribut Berdasarkan Nilai Evaluasi

0 0.5 1 1.5 2 2.5

39 Berdasarkan hasil survei kepada responden, nilai komponen evaluasi (ei) dari seluruh atribut bernilai positif. Hasil ini menunjukkan bahwa responden merasa atribut-atribut produk sabun Madu Mutiara yang ditanyakan pada kuesioner adalah penting.

Dari sepuluh atribut yang ditanyakan pada kuesioner, atribut daya bersih memiliki nilai evaluasi terbesar, ini berarti responden menganggap atribut daya bersih pada produk sabun Madu Mutiara merupakan atribut yang paling penting.

Atribut yang juga dianggap sangat penting setelah daya bersih adalah kesehatan. Kesehatan merupakan atribut terbaik kedua pada sabun Madu Mutiara. Hal ini mungkin dikarenakan kesehatan yang merupakan ciri dari masyarakat yang berpendidikan memiliki pengaruh yang juga cukup besar bagi responden dalam memilih produk sabun Madu Mutiara.

Atribut penting yang berada pada peringkat ketiga berdasarkan nilai komponen evaluasi adalah atribut kemasan. Hal ini mungkin disebabkan karena kemasan diyakini responden dapat memberi persepsi yang baik, selain itu kemasan juga dapat membuat mereka tertarik karena dapat memberikan informasi produk dan manfaat yang dapat mereka peroleh.

Atribut aroma, iklan, harga, merek, label, warna dan prestige memiliki nilai evaluasi yang lebih kecil. Hal ini berarti responden lebih menganggap penting atribut daya bersih, kesehatan dan kemasan dibandingkan atribut-atribut tersebut.

2. Nilai Kepercayaan

Dari tabel 7 di bawah dapat kita lihat bahwa nilai kepercayaan responden terhadap sepuluh atribut yang terdapat pada produk sabun Madu Mutiara semuanya bernilai positif. Ini menunjukkan bahwa atribut-atribut produk sabun Madu Mutiara tersebut memiliki nilai yang baik di mata responden.

40 Tabel 7. Nilai Kepercayaan Responden (bi)

Atribut

Skor Kepercayaan Responden Rata-rata (bi ) n=30 -2 -1 0 +1 +2 Kesehatan 0 2 3 10 15 1,27 daya bersih 0 0 5 16 9 1,13 Aroma 0 2 5 12 11 1,07 Warna 0 2 5 12 11 1,07 Label 1 1 10 10 8 0,77 Kemasan 1 6 3 12 8 0,67 Harga 1 4 5 15 5 0,63 Merek 1 3 10 8 8 0,63 Prestige 1 4 9 9 7 0,57 Iklan 5 3 4 10 8 0,43

Keterangan: -2: Sangat Tidak Baik -1: Tidak Baik

0: Netral 1: Baik

2: Sangat Baik

Gambar 13. Peringkat Atribut Berdasarkan Nilai Kepercayaan

Atribut dengan nilai kepercayaan terbesar berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan adalah atribut kesehatan (bi = 1,27). Ini berarti responden sangat meyakini bahwa produk sabun Madu Mutiara memiliki atribut kesehatan yang baik. Sesuai dengan tag-line yang terdapat pada kemasan produk yaitu ”Sabun Untuk Kesehatan Kulit”, kandungan madu, minyak zaitun dan bahan-bahan alami lain yang berguna untuk menjaga kelembaban kulit, memperhalus kulit dan mencegah penyakit kulit.

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4

41 Responden juga meyakini bahwa sabun Madu Mutiara dapat membersihkan kulit mereka dengan baik. Ini terlihat dari nilai kepercayaan (bi) terhadap atribut daya bersih produk sabun Madu Mutiara berada di posisi kedua dengan nilai kepercayaan (bi) sebesar 1,13.

Atribut warna dan aroma berada pada posisi yang sama dengan nilai kepercayaan (bi) sebesar 1,07. Ini menunjukkan bahwa responden mempercayai bahwa produk sabun Madu Mutiara memiliki warna yang cukup menarik dan aroma yang cukup wangi.

Responden juga merasa bahwa atribut label pada produk sabun Madu Mutiara cukup baik bagi mereka. Nilai kepercayaan responden terhadap atribut label sebesar 0,77 dan atribut ini berada di peringkat ke 5 dari seluruh atribut yang ada pada kuesioner.

Atribut kemasan, merek, harga, prestige dan iklan merupakan atribut-atribut yang memiliki nilai kepercayaan yang lebih kecil dibandingkan atribut-atribut yang telah disebutkan di atas. Ini berarti tingkat kepercayaan responden terhadap atribut-atribut ini sangat kecil.

Sebagai contoh atribut prestige atau kebanggaan pada produk sabun Madu Mutiara memiliki nilai kepercayaan kedua terkecil (bi = 0,57). Ini berarti responden meyakini bahwa mereka akan memperoleh sedikit perasaan bangga atau prestige dengan menggunakan sabun Madu Mutiara.

Begitu juga dengan atribut iklan yang memiliki nilai kepercayaan terkecil (bi = 0,43) dibandingkan dengan atribut-atribut lainnya. Dengan nilai kepercayaan yang kecil berarti responden meyakini bahwa iklan sebagai salah satu bentuk promosi terhadap produk sabun Madu Mutiara yang dilakukan oleh perusahaan dinilai cukup baik.

42 3. Nilai Sikap Responden

Tabel 8. Nilai Sikap Responden (Ao) Atribut Skor Evaluasi

Atribut

Skor Kepercayaan Nilai Sikap Responden

(ei) (bi) (Ao) = bi ei

kesehatan 1,60 1,27 2,03 daya bersih 1,70 1,13 1,92 aroma 1,47 1,07 1,57 warna 1,00 1,07 1,07 kemasan 1,53 0,67 1,03 label 1,27 0,77 0,98 harga 1,37 0,63 0,86 merek 1,27 0,63 0,80 iklan 1,47 0,43 0,63 prestige 0,87 0,57 0,50 ∑ bi ei 11,39

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis multiatribut Fishbein, sikap responden terhadap produk sabun Madu Mutiara adalah sebesar 11,39.

Untuk mengetahui nilai sikap responden (Ao) 11,39 berada pada skala penilaian yang mana, maka dihitung terlebih dahulu nilai sikap responden maksimum yang diperoleh dengan cara memberikan nilai maksimum (+2) pada nilai keyakinan ideal untuk setiap atribut kemudian dikalikan dengan nilai evaluasi masing-masing atribut.

Tabel 9. Nilai Sikap Responden Maksimum (Ao Maksimum) Atribut Kepercayaan Ideal Evaluasi Total

(1) (2) (1) x (2) daya bersih 2 1,70 3,40 kesehatan 2 1,60 3,20 kemasan 2 1,53 3,06 aroma 2 1,47 2,94 iklan 2 1,47 2,94 harga 2 1,37 2,74 label 2 1,27 2,54 merek 2 1,27 2,54 warna 2 1,00 2,00 prestige 2 0,87 1,74 Jumlah 27,10

43 Oleh karena skor -2 adalah sangat tidak baik dan +2 adalah sangat baik, maka rentang nilai sikap minimum dan maksimum adalah -27,10 dan 27,10. Dalam rentang ini terdapat lima kategori yang akan menunjukkan kategori sangat tidak baik, tidak baik, netral, baik, dan sangat baik yang diwakilkan dengan skor -2 hingga +-2.

-2 -1 0 1 2

-27,10 -13,55 0 13,55 27,10 Gambar 14. Rentang Nilai Sikap Responden

Berdasarkan skala di atas, dapat dilihat bahwa nilai sikap responden (Ao) sebesar 11,39 mendekati kategori baik. Peringkat sikap responden terhadap masing-masing atribut-atribut produk sabun mandi kesehatan berikut pembahasannya ditunjukkan melalui gambar dibawah ini.

Gambar 15. Peringkat Atribut Berdasarkan Nilai Sikap Responden

Berdasarkan hasil analisis, nilai sikap responden (Ao) terbesar terdapat pada atribut kesehatan. Nilai Ao sebesar 2,03 menunjukkan bahwa responden merasa kesehatan merupakan faktor yang sangat penting dalam memiliki sabun Madu Mutiara. Hal ini sesuai dengan fungsi yang ditawarkan oleh sabun Madu Mutiara yaitu sebagai sabun mandi transparan untuk kesehatan.

0 0.5 1 1.5 2 2.5

44 Sikap responden yang baik terhadap atribut kesehatan sudah didukung dengan keterangan yang terdapat pada kemasan sabun Madu Mutiara, responden dapat melihat adanya informasi yang menyatakan bahwa dengan menggunakan sabun Madu Mutiara dapat menjaga kelembutan kulit, mencegah dan mengobati penyakit kulit, memperhalus kulit, baik untuk mencuci muka, dan mampu membunuh bakteri yang menempel serta mencegah bau badan. Keterangan-keterangan tersebut mendukung kualitas dari produk sabun Madu Mutiara sebagai sabun mandi kesehatan transparan sehingga lebih disukai oleh responden.

Dikarenakan semakin tingginya tingkat pendidikan seseorang, maka kesadaran mereka terhadap pentingnya kesehatan pun akan semakin tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran untuk memakai bahan natural seperti essential

oil/minyak atsiri, ekstrak tanaman, dan bahan natural/herbal lain untuk

meningkatkan kualitas kesehatan tubuh semakin meningkatkan tren akan bahan kosmetik dan toiletris alami/natural. Sabun herbal atau natural atau organik adalah sabun yang bahan dasarnya dibuat dari bahan alami tanpa deterjen sintetik, demikian pula dengan bahan aktifnya, juga dari bahan organik yaitu buah-buahan, dedaunan, bunga, akar, biji, minyak, yang berasal dari tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit.

Berita mengenai pasta gigi, sabun, dan sampo merek terkenal yang ditarik dari peredaran meningkatkan kesadaran responden akan kesehatan perihal adanya produk yang mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Hal ini memberikan peluang yang sangat baik terhadap produk sabun mandi kesehatan dengan kandungan alami seperti produk sabun Madu Mutiara.

Konsumen yang dibidik perusahaan adalah konsumen yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya arti kesehatan. Dengan mengetahui bahwa atribut kesehatan memiliki nilai sikap yang tinggi maka perusahaan harus benar-benar memfokuskan kepada atribut kesehatan produk sabun Madu Mutiara agar dapat mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar sabun transparan.

Daya bersih dengan nilai 1,92 merupakan atribut kedua dengan nilai sikap responden terbesar. Ini menunjukkan bahwa daya bersih pada sabun Madu Mutiara juga merupakan atribut yang sangat penting dan merupakan faktor kedua

45 yang sangat mempengaruhi pertimbangan responden dalam memiliki sabun Madu Mutiara.

Menurut Jongko (2009) daya bersih sebuah sabun diukur berdasarkan kemampuannya mengikat atau menghilangkan lemak dan kotoran pada kulit. Kemampuan ini sangat berhubungan dengan bahan baku yang digunakan dalam sabun tersebut, terutama jenis minyak yang digunakan.

Tabel 10. Karakteristik Asam Lemak Jenis Asam Lemak Kepadatan / kekerasan Daya bersih (ikat lemak) Daya pelembut/ penghalus Busa buih Busa krim Laurat Ya Ya Ya Myristat Ya Ya Ya Palmitrat Ya Ya Stearat Ya Ya Ricinoleat Ya Ya Ya Oleat Ya Linoleat Ya Linolenat Ya

Sumber: diolah dari Jongko (2009)

Bahan baku utama dari produk sabun Madu Mutiara adalah minyak zaitun dan minyak kelapa. Menurut Hambali (2006), asam lemak yang terkandung dalam minyak zaitun adalah asam oleat atau omega 9 (79%), sedangkan asam lemak dominan yang terkandung dalam minyak kelapa adalah adalah asam laurat (44-53%). Dengan menggunakan kedua jenis minyak ini maka akan menghasilkan sabun dengan busa gelembung banyak sehingga memiliki daya bersih yang baik serta kemampuan untuk melembabkan kulit.

Selain itu responden yang baik terhadap atribut daya bersih mungkin juga disebabkan karena selain dapat digunakan untuk sabun mandi, sabun Madu Mutiara juga sangat baik digunakan untuk membersihkan muka. Hal ini merupakan salah satu kelebihan jika dibandingkan dengan sabun mandi biasa, karena kebanyakan masyarakat cenderung menggunakan sabun mandi hanya untuk membersihkan tubuh saja. Tentunya dengan kandungan alami pada sabun Madu Mutiara, maka konsumen dapat merasa aman ketika menggunakan sabun

46 Madu Mutiara untuk membersihkan muka. Manfaat ini dapat menjadi nilai tambah bagi responden.

Untuk atribut aroma, nilai sikap responden sebesar 1,57 menunjukkan bahwa sikap responden terhadap atribut aroma pada sabun Madu Mutiara juga memiliki nilai yang cukup baik. Hal ini menandakan bahwa responden merasa bahwa aroma merupakan faktor yang cukup mempengaruhi pertimbangan responden dalam memiliki sabun Madu Mutiara.

Nilai sikap responden terhadap atribut aroma ini juga menandakan bahwa aroma produk sabun Madu Mutiara dinilai cukup wangi dan tahan lama. Meskipun aroma sabun Madu Mutiara tidak bermacam-macam dan hanya memiliki satu jenis aroma saja, tetapi sikap responden yang diperoleh cukup baik. Ini berarti untuk sebuah sabun mandi kesehatan transparan responden merasa bahwa aroma sabun Madu Mutiara sudah cukup baik.

Atribut warna yang sebenarnya merupakan atribut yang cukup diunggulkan oleh produsen ternyata berada pada peringkat keempat dengan nilai sikap responden sebesar 1,07. Warna transparan pada sabun Madu Mutiara merupakan salah satu atribut yang membedakan sabun ini dengan sabun mandi batangan biasa yang terdapat di pasaran, maka dari itu produsen harus lebih meningkatkan kualitas dari atribut warna produk sabun Madu Mutiara.

Kemasan produk juga harus diperhatikan karena memiliki keterkaitan langsung dengan atribut-atribut lainnya. Menurut Tjiptono (1997) pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) atau pembungkus (wrapper) untuk suatu produk. Tujuan penggunaan kemasan antara lain meliputi:

1. Sebagai pelindung isi (protection), misalnya dari kerusakan, kehilangan, berkurangnya kadar/isi, dan sebagainya.

2. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating), misalnya supaya tidak tumpah, sebagai alat pemegang, mudah menyemprotkannya, (seperti obat nyamuk, parfum), dan lain-lain.

3. Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reuseable), misalnya untuk diisi kembali (refill) atau untuk wadah lain.

47 4. Memberikan daya tarik (promotion), yaitu aspek artistik, warna, bentuk,

maupun desainnya.

5. Sebagai identitas (image) produk, misalnya berkesan kokoh/awet, lembut, dan mewah.

6. Distribusi (shipping), misalnya mudah disusun, dihitung dan ditangani. 7. Informasi (labelling), yaitu menyangkut isi, pemakaian, dan kualitas.

8. Sebagai cermin inovasi produk, berkaitan dengan kemajuan teknologi atau daur ulang.

Pemberian kemasan pada suatu produk bisa memberikan tiga manfaat utama, yaitu manfaat komunikasi, manfaat fungsional, dan manfaat perseptual (Berkowitz et al. dalam Tjiptono, 1997).

1. Manfaat Komunikasi

Manfaat utama kemasan adalah sebagai media pengungkapan informasi produk kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi cara menggunakan produk, komposisi produk, dan informasi khusus (efek sampingan, frekuensi pemakaian yang optimal, dan sebagainya). Informasi lainnya berupa segel atau simbol bahwa produk tersebut halal dan telah lulus pengujian/disyahkan oleh instansi pemerintah yang berwenang.

2. Manfaat Fungsional

Kemasan seringkali pula memastikan peranan fungsional yang penting, seperti memberikan kemudahan, perlindungan, dan penyimpanan. Contohnya pasta gigi Colgate mengubah kemasannya menjadi pump dispensers untuk memudahkan penggunaannya.

3. Manfaat Perseptual

Kemasan juga bermanfaat dalam menanamkan persepsi tertentu dalam benak konsumen. Air mineral seperti Aqua diberi kemasan yang berwarna biru muda untuk memberikan persepsi bahwa produknya segar dan sehat.

Kemasan yang baik adalah kemasan yang dapat memberikan sedikitnya satu dari tiga manfaat yang telah disebutkan di atas. Nilai sikap responden terhadap atribut kemasan produk sabun Madu Mutiara adalah 1,03 dan berada pada urutan kelima. Ini berarti atribut kemasan cukup memberikan pengaruh terhadap responden dalam memilih produk sabun Madu Mutiara.

48 Pemberian kemasan yang lebih baik pada produk sabun Madu Mutiara penting untuk diperhatikan oleh produsen karena selain memberikan manfaat fungsional seperti melindungi produk, kemasan tersebut juga dapat memberikan manfaat komunikasi sebagai media untuk menampilkan informasi mengenai kelebihan-kelebihan produk sabun Madu Mutiara sehingga dapat memberikan manfaat perseptual dengan mendukung produk sabun Madu Mutiara sebagai produk sabun mandi transparan kesehatan.

Nilai sikap responden terhadap atribut label, harga, merek, iklan dan

prestige pada produk sabun mandi transparan kesehatan merek Madu Mutiara

juga menunjukkan sikap yang cukup baik. Akan tetapi atribut-atribut ini memiliki nilai sikap yang lebih kecil bila dibandingkan dengan atribut lainnya. Ini berarti atribut-atribut tersebut kurang penting dan hanya memiliki pengaruh yang sedikit terhadap keputusan responden dalam memiliki produk sabun Madu Mutiara. Karena alasan tersebut maka sikap responden terhadap atribut-atribut tersebut tidak dibahas lebih lanjut.

Hasil dari analisis pendapat responden terhadap atribut produk sabun Madu Mutiara dan sikap responden yang terbentuk ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi para peneliti yang ingin meneliti lebih jauh mengenai sikap dan atribut produk sabun mandi kesehatan transparan.

49

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam dokumen MUHAMMAD IYAS F (Halaman 50-62)

Dokumen terkait