• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahapan Pelaksanaan

Dalam dokumen MUHAMMAD IYAS F (Halaman 35-41)

Penelitian ini dimulai dengan penetapan judul dan tujuan penelitian, studi pustaka, identifikasi atribut, penyusunan kuesioner, uji validitas dan realibilitas kuesioner, survei terhadap responden, analisis data dan penarikan kesimpulan. Tahapan pelaksanan dari penelitian ini dapat dilihat pada diagram alir dibawah ini.

Gambar 4. Tahapan Pelaksanaan

1. Penentuan Judul dan Tujuan Penelitian

Penentuan judul dan tujuan penelitian merupakan landasan utama dan acuan yang akan dijadikan pedoman selama dilakukannya penelitian. Judul yang dipilih dalam penelitian ini adalah ”Analisis Pendapat Responden (30 Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian – FATETA, IPB) Terhadap Atribut Produk Sabun

Penentuan Judul dan Tujuan Penelitian

Studi Pustaka

Identifikasi Atribut

Penyusunan Kuesioner Uji Validitas Dan

Realibilitas Survei Terhadap Responden Analisis Data Kesimpulan Valid Tidak Valid

23 Mandi Kesehatan Transparan Merek Madu Mutiara” dikarenakan sabun transparan yang tersedia di pasaran saat ini cukup banyak ragam dan jenisnya dan pertumbuhan industri sabun transparan tumbuh subur di Indonesia. Sebagai sabun mandi kesehatan dengan berbagai kelebihan dibandingkan dengan sabun opaque sabun transparan memiliki peluang yang cukup besar di pasar. Oleh karena itu, pemasar harus dapat terus mengembangkan strategi pemasaran yang tepat supaya dapat bersaing dengan perusahaan lain dan merebut pangsa pasar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai atribut produk sabun transparan yang dapat mempengaruhi responden dan menganalisis sikap responden terhadap produk sabun Madu Mutiara menggunakan analisis sikap multiatribut Fishbein. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini harus selalu diingat dan digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian.

2. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk memperoleh teori-teori dan hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan judul dan tujuan penelitian. Pada penelitian ini studi pustaka dilakukan dengan membaca dan mengumpulkan literatur di perpustakaan Institut Pertanian Bogor, perpustakaan Departemen Teknologi Industri Pertanian, PT. Adev Prima Mandiri, PT. Madu Mutiara Tugu Ibu, perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia serta melalui internet. Teori-teori serta hasil penelitian yang sebelumnya yang ada kemudian dikaitkan dengan data empiris yang diperoleh di lapangan.

3. Identifikasi Atribut

Atribut produk sabun mandi adalah ciri-ciri yang melekat dari produk inti dan faktor-faktor pendukung yang berkaitan dengan produk sabun mandi. Berdasarkan kepada penelitian sebelumnya mengenai sikap konsumen terhadap atribut sabun mandi yang dilakukan oleh Izhar (2002) dan juga atribut sabun transparan yang terdapat pada buku yang ditulis oleh Hambali (2006), maka peneliti menentukan atribut-atribut yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Daya Bersih : kemampuan untuk membersihkan badan dari kotoran yang melekat pada kulit.

24 b. Aroma : keawetan dari keharuman aroma yang dimiliki oleh suatu sabun

mandi.

c. Warna : jenis warna yang dimiliki oleh produk sabun mandi.

d. Label : bagian dari produk yang membawa informasi verbal tentang produk. e. Harga : jumlah yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan

Sabun Transparan.

f. Kemasan : bentuk tempat yang berfungsi untuk melindungi produk, memperindah produk, membuat lebih praktis, lebih ekonomis yang dimiliki oleh sabun mandi.

g. Merek : nama, istilah inisial atau kombinasi unsur-unsur tersebut yang dirancang untuk mengidentifikasi produk sabun mandi.

h. Iklan : salah satu jenis promosi dengan menggunakan media.

i. Kesehatan : bagian dari produk berkaitan dengan kandungan vitamin dan gizi yang baik untuk kesehatan.

j. Prestige : rasa bangga konsumen dalam mengkonsumsi sabun mandi. 4. Pemilihan Responden

Responden yang diambil berasal dari mahasiswa Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Hal ini didasari pertimbangan-pertimbangan oleh peneliti, yaitu sampel memiliki tingkat pendidikan yang cukup serta memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kesehatan. Sampel yang diambil berusia minimal 15 tahun, karena menurut Stanton (1996), ”pada usia tersebut seseorang umumnya lebih eksperimental (cenderung mencoba

atau berganti-ganti merek produk), lebih sadar akan penampilan dan mode, lebih aktif dalam mengejar kenikmatan (hura-hura atau sekedar kumpul-kumpul dengan teman-teman) dan lebih sensitip pada status sosial”.

Dikarenakan jumlah mahasiswa Teknologi Industri Pertanian yang menggunakan sabun mandi kesehatan transparan tidak dapat diketahui secara pasti, maka dalam penelitian ini ditetapkan jumlah responden sebanyak 30 orang. Menurut Singarimbun (1989) jumlah yang diambil ini sesuai dengan jumlah sampel minimum yang diperlukan untuk melakukan sebuah penelitian.

25 5. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan survei menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan (kuesioner) terhadap responden dengan memberikan sabun Madu Mutiara sebagai sampel dari sabun mandi kesehatan transparan untuk diujikan. Seluruh jawaban responden yang terkumpul adalah jawaban yang telah diberikan nilai skornya untuk setiap item jawaban.

Dalam rangka memperoleh data yang sesuai dalam keperluan penelitian ini, serta agar data kualitatif dapat dikuantitatifkan maka peneliti menggunakan skala dengan lima angka dimana responden diminta memberikan penilaian terhadap atribut-atribut produk sabun mandi kesehatan transparan pada kuesioner. 6. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan menggunakan Bivariate

Correlations pada program SPSS, tiap atribut dikorelasikan dengan kedua

variabel penelitian nilai sehingga menghasilkan nilai Pearson Correlation.

Setelah semua butir-butir pernyataan dalam suatu variabel dinyatakan valid, maka selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dengan mencari nilai Alpha

Cronbach juga dengan menggunakan program SPSS.

7. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner akan dianalisis menggunakan model sikap multiatribut Fishbein dan metode analisis deskriptif. Pengujian statistik dilakukan menggunakan bantuan program Microsoft Excel dan SPSS. Statistik digunakan untuk mengetahui apakah pengukuran yang kita dilakukan dapat diandalkan.

1. Model Sikap Multiatribut Fishbein

Model ini berguna untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut yang dimiliki produk.

Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:

a. Responden diminta untuk mengevaluasi tingkat kepentingan masing-masing atribut sabun mandi kesehatan transparan dengan skor -2, -1, 0, +1, +2. Dari pernyataan sangat tidak penting, tidak penting, netral, penting, sangat penting.

26 b. Responden diminta merespon atau menanggapi kepercayaan terhadap atribut produk sabun mandi kesehatan transparan yang ada pada kuesioner dengan skor -2, -1, 0, +1, +2. Dari pernyataan, sangat tidak baik, tidak baik, netral, baik, sangat baik.

c. Apabila skor kepercayaan dan skor evaluasinya sudah didapat, maka untuk mengetahui sikap responden secara keseluruhan adalah dengan cara mengalikan kedua skor tersebut secara berturut-turut kemudian dijumlahkan. Rumus multi-atribut adalah:

Ao = b

i

e

i

; i = 1 to n;

dimana : A0 = Sikap terhadap obyek

bi = Kekuatan kepercayaan bahwa obyek memiliki atribut i ei = Evaluasi mengenai atribut i

n = Jumlah atribut

Responden dikatakan mempunyai sikap yang positif terhadap produk adalah jika nilai A0 = positif (+), begitu juga sebaliknya jika nilai A0 = negatif (-) maka sikap responden terhadap produk adalah negatif.

Setelah mengetahui nilai sikap responden maka selanjutnya akan dihitung skor maksimum untuk nilai sikap responden untuk mengetahui posisi sikap responden sabun madu transparan berada pada skala penilaian yang mana.

2. Analisis Deskriptif (descriptive analysis)

Peneliti melakukan analisis deskriptif dengan menggunakan bantuan program Excel dan SPSS, yang terdiri dari:

Frequencies; digunakan untuk menampilkan dan mendeskripsikan data atas satu variabel.

Descriptives; digunakan untuk menampilkan besaran statistik yang akan dideskriptifkan pada sebuah variabel.

Crosstab; digunakan untuk menampilkan keterkaitan antar variabel dalam bentuk tabulasi silang.

Menurut Indriantoro (2002), statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses transformasi data penelitian dalam tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan, dan penyusunan data dalam bentuk tabel numerik dan grafik.

27 Deskriptif atau penggambaran sekumpulan data secara visual dapat dilakukan dengan 2 (dua) bagian, yaitu:

 Deskripsi dalam bentuk tulisan atau teks; terdiri atas bagian-bagian penting yang menggambarkan isi data secara keseluruhan, seperti rata-rata, standar deviasi, varians dan sebagainya.

 Deskripsi dalam bentuk gambar atau grafik; grafik sebuah data biasanya disajikan untuk melengkapi deskripsi berupa teks, agar data tampak lebih impresif dan komunikatif dengan para penggunanya.

28

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam dokumen MUHAMMAD IYAS F (Halaman 35-41)

Dokumen terkait