• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Multivariat terhadap seluruh variabel independent dengan keinginan ber KB dimasa mendatang

Dalam dokumen Keinginan KB Bagi Remaja (Halaman 44-49)

Karakteristik Laki Laki Perempuan (n=10830

5.3 Keinginan dalam pemakaian KB di masa mendatang

5.3.4. Analisis Multivariat terhadap seluruh variabel independent dengan keinginan ber KB dimasa mendatang

Analisa multivariat dilakukan dengan cara memasukkan semua variabel independen yang mempunyai p < 0,25 untuk mengetahui variabel mana yang bermakna. Pada remaja laki-laki seluruh

variabel independen (15 variabel) dimasukkan dalam analisis multivariat karena mempunyai nilai p < 0,25. Setelah dilakukan analisa multivariat ternyata yang berhubungan bermakna dengan keinginan menggunakan KB di masa mendatang bagi remaja laki-laki terdapat sembilan variabel, yaitu tingkat kesejahteraan sosial, membaca surat kabar/majalah, mendengarkan radio, menonton TV, mendapat pelajaran tentang sistem repeoduksi, mendapat pelajaran tentang mengatur kelahiran, pendapat tentang jarak antara dua kelahiran, pendapat jika kehamilan tidak dikehendaki, dan pendapat tentang aborsi bila belum menikah (Tabel 5.11).

Tabel 5.11 Keinginan menggunakan KB dimasa mendatang

Analisis Multivariat dengan regresi logistik tentang keinginan remaja laki-laki untuk menggunakan KB di masa mendatang menurut latar belakang remaja, SKRRI 2007

Variabel Independen Β SE Exp (β) CI P value

1. Tingkat Kesejahteraan Sosial 0,000

Menengah Bawah -0,1988 0,0828 0,8197 0,697 -- 0,964 0,016 Menengah -0,1624 0,0834 0,8501 0,722 -- 1,001 0,052 Menengah Atas -0,2315 0,0837 0,7933 0,673 -- 0,934 0,006 Teratas -0,5762 0,0860 0,5621 0,475 -- 0,665 0,000 2. Membaca Surat Kabar / Majalah 0,000 Paling sedikit sekali dalam seminggu 0,1873 0,0940 1,2060 1,003 – 1.445 0,046 Jarang 0,1518 0,0813 1,1639 0,993 – 1,365 0,062 Tidak Pernah 0,6433 0,0916 1,9028 1,590 – 2,277 0,000

3. Mendengarkan Radio 0,000

Paling sedikit sekali dalam seminggu 0,0635 0,0826 1,0656 0,906 – 1,253 0,442 Jarang -0,0549 0,0539 0,9466 0,852 – 1,052 0,309 Tidak Pernah 0,3902 0,0772 1,4773 1,270 – 1,719 0,000

4. Menonton Televisi 0,000

Paling sedikit sekali dalam seminggu 0,1970 0,0912 1,2177 1,018 – 1,456 0,031 Jarang 0,3065 0,0633 1,3586 1,200 – 1,538 0,000 Tidak Pernah 0,1576 0,1727 1,1707 0,834 – 1,642 0,362 5. Mendapat pelajaran tentang ystem reproduksi 0,003 Tidak 0,2066 0,0600 1,2295 1,093 – 1,383 0,001 Tidak Tahu -0,0059 0,1896 0,9942 0,686 – 1,442 0,975 6. Mendapat pelajaran tentang mengatur Melahirkan 0,012 Tidak 0,1622 0,0557 1,1761 1,055 – 1,312 0,004 Tidak Tahu 0,0460 0,1331 1,0471 0,807 – 1,359 0,729 7. Pendapat jarak antar dua kelahiran 0,000 < 24 bulan 0,3954 0,0781 1,4850 1,274 – 1,730 0,000 Tidak Tahu 0,4722 0,1366 1,6035 1,227 – 2,096 0,001 8. Pendapat Jika kehamilan tidak di hendaki 0,004

Melahirkan & memberikan bayinya kepada orang

lain -0,0291 0,0594 0,9713 0,865 – 1,091 0,625 Menggugurkan kandungan 0,2283 0,1140 1,2565 1,005 – 1,571 0,045 Terserah pada waktu itu -0,2569 0,1276 0,7735 0,602 – 0,993 0,044 Tidak tahu -0,3532 0,1354 0,7024 0,539 – 0,916 0,009 9. Pendapat tentang aborsi bila belum menikah 0,020 Tidak setuju 0,0075 0,0748 1,0076 0,870 – 1,167 0,920 Tidak tahu 0,3485 0,1388 1,4170 1,079 – 1,860 0,012

Constant -0,3377 0,1321 0,7134 0,011

Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa ketiga variabel media massa (surat kabar/majalah, mendengarkan radio, dan Televisi), menunjukkan hubungan yang bermakna terhadap pemakaian KB dimasa mendatang pada remaja laki-laki. Sebagai contoh hasil analisis didapatkan OR dari variabel yang sering membaca surat kabar pada remaja laki-laki adalah 1,90 (CI=1,90-2,27), berarti responden remaja laki-laki yang sering membaca surat kabar mempunyai peluang menggunakan KB dimasa mendatang 1,9 kali dibanding dengan remaja laki-laki yang tidak pernah membaca surat kabar. Demikian juga variabel tentang mendengarkan radio menunjukkan hubungan yang bermakna, dimana remaja laki-laki yang sering mendengarkan radio mempunyai peluang untuk

ikut ber KB dimasa mendatang 1,47 kali dibandingkan dengan yang tidak pernah mendengarkan radio. Sedangkan veriabel menonton TV menunjukkan bahwa remaja laki-laki yang sering menonton TV mempunyai peluang 1,35 kali ingin ber KB dimasa mendatang dibanding yang jarang menonton TV. Adapun variabel lain yang menunjukkan hubungan bermakna dengan keinginan ber KB dimasa mendatang pada remaja laki-laki antara lain, mendapat pelajaran tentang sistem reproduksi yang mempunyai peluang 1,22 kali menggunakan KB dimasa mendatang dibanding remaja laki-laki yang tidak pernah mendapatkan pelajaran tentang sistem reproduksi. Sedangkan remaja laki-laki yang mendapat pelajaran tentang mengatur kelahiran mempunyai peluang 1,17 kali dibanding remaja laki-laki yang tidak mendapatkan pelajaran tersebut. Selanjutnya remaja laki-laki-laki-laki yang berpendapat bahwa jarak kelahiran ≥ 24 bulan mempunyai peluang 1,60 kali untuk ber KB dimasa mendatang dibandingkan dengan yang tidak tahu mengenai jarak kelahiran yang benar. Variabel tentang pendapat remaja laki-laki apabilaterjadi kehamilan yang tidak dikehendaki maka harus melahirkan dan memelihara bayinya, mempunyai peluang 1,25 kali untuk ikut ber KB dimasa mendatang dibandingkan dengan remaja laki-laki yang berpendapat bila terjadi kehamilan yang tidak diinginkan maka akan menggugurkan kandungannya. Variabel mengenai pendapat remaja laki-laki yang setuju tentang aborsi bila belum menikah mempunyai peluang 1,41 kali untuk ber KB dimasa mendatang dibanding yang tidak tahu tentang aborsi. Kemungkinan peluang remaja laki-laki yang ingin ber KB dimasa mendatang tersebut di atas setelah di kontrol dengan delapan variabel terkait yang lain tersebut diatas yaitu tingkat kesejahteraan sosial, mendengarkan radio, menonton TV, pernah mendapat pelajaran tentang sistem reproduksi, pernah mendapat pelajaran tentang mengatur kelahiran, pendapat tentang jarak antara dua kelahiran, pendapat jika terjadi kelahiran yang tidak dikehendaki, dan pendapat tentang aborsi bila belum menikah.

Analisis multivariat pada remaja perempuan dengan cara memasukkan seluruh variabel independen yang mempunyai nilai p < 0,25. Dari seluruh variabel independen yang ada ternyata tujuh variabel (membaca suratkabar/majalah, mendengarkan radio, menonton Televisi/TV, Keterpaparan media masa, menghadiri pertemuan yang membicarakan KR, menpadat pelajaran tentang sistem reproduksi, pendapat tentang jarak antara dua kelahiran, dan pendapat jika terjadi kehamilan yang tidak dikehendaki), menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik dengan keinginan ber KB dimasa mendatang pada remaja perempuan.

Hasil analisis multivariat menggambarkan media massa cukup efektif untuk sosialisasi mengenai kesehatan reproduksi bagi remaja perempuan, selain variabel yang lain. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis yang diperoleh, dimana remaja perempuan yang sering membaca suratkabar/majalah mempunyai peluang 2,66 kali untuk menggunakan KB dimasa mendatang dibandingkan dengan yang sama sekali tidak pernah membaca suratkabar/majalah. Demikian juga remaja perempuan yang sering mendengarkan radio tentang kesehatan reproduksi mempunyai peluang untuk ber KB dimasa mendatang 1,33 kali dibandingkan dengan yang jarang mendengarkan radio. Selanjutnya responden remaja perempuan yang sering menonton TV mempunyai peluang untuk menggunakan KB dimasa mendatang 1,93 kali dibandingkan yang tidak pernah menonton TV. Di samping variabel media masa tersebut diatas, ditanyakan pula mengenai pelajaran tentang kesehatan reproduksi yang pernah diterima, pendapat mengenai jarak antara dua kelahiran, dan pendapat remaja perempuan apabila terjadi kehamilan yang tidak dikehendaki. Hasil analisis menunjukkan bahwa remaja perempuan yang pernah mendapat pelajaran tentang sistem reproduksi mempunyai peluang untuk ikut ber KB dimasa mendatang 2,09 kali dibanding dengan yang tidak tahu. Sedangkan remaja perempuan yang berpendapat bahwa jarak antara dua kelahiran adalah ≥ 24 bulan mempunyai peluang untuk berKB dimasa mendatang 2,32 kali dibanding yang tidak tahu sama sekali. Remaja pperempuan yang berpendapat apabila terjadi kehamilan yang tidak dikehendaki maka harus melahirkan dan memelihara bayinya, mempunyai peluang untuk ber KB dimasa mendatang 1,51 kali dibanding mereka yang berpendapat apabila terjadi kehamilan yang tidak diinginkan maka akan menggugurkan kandungannya. Semua angka tersebut setelah dikontrol oleh enam variabel yang lainnya.

Tabel 5.12 Keinginan menggunakan KB dimasa mendatang

Analisis Multivariat dengan regresi logistik tentang keinginan remaja perempuan untuk menggunakan KB di masa mendatang menurut latar belakang remaja, SKRRI 2007

Variabel Independen Β SE Exp 95%CI P value

Membaca Surat Kabar / Majalah 0,000

Paling sedikit sekali dalam seminggu 0,1434 0,1666 1,154 0,833 – 1,599 0,3892 Jarang 0,5145 0,1767 1,672 1,183 – 2,365 0,0036 Tidak Pernah 0,9797 0,1899 2,663 1,835 – 3,865 0,0000

Mendengarkan Radio 0,0111

Paling sedikit sekali dalam seminggu -0,0534 0,1411 0,9480 0,719 – 1,250 0,7051 Jarang 0,2912 0,0941 1,3380 1,113 – 1,609 0,0020 Tidak Pernah 0,1837 0,1203 1,2017 0,949 – 1,521 0,1267

Menonton Televisi 0,0000

Paling sedikit sekali dalam seminggu -0,1114 0,1871 0,8945 0,620 –1,290 0,5513 Jarang 0,4335 0,0952 1,5426 1,280 – 1,859 0,0000 Tidak Pernah 0,6599 0,2570 1,9347 1,169 – 3,201 0,0102

Keterpapaparan Media Masa* 0,0000

Salah satu media masa -0,4885 0,3815 0,6135 0,291 – 1,296 0,2003 Ketiga Media masa 0,2640 0,4293 1,3021 0,561 –3,020 0,5386 Menghadiri pertemuan membicarakan KR -0,2365 0,1093 0,7894 0,637 – 0,978 0,0306 Mendapat pelajaran tentang sistem reproduksi 0,0004 Tidak 0,2470 0,0985 1,2801 1,055 – 1,553 0,0122 Tidak Tahu 0,7383 0,2196 2,0924 1,361 – 3,218 0,0008 berpendapat jarak antara dua kelahiran 0,0000 < 24 Bulan 0,2205 0,1534 1,2467 0,923—1,684 0,1505 Tidak tahu 0,8421 0,1740 2,3212 1,651—3,265 0,0000 Pendapat Jika kehamilan tidak di hendaki 0,0003 Melahirkan & memberikan bayinya kepada orang lain -0,2568 0,0887 0,7736 0,650—0,920 0,0038 Menggugurkan kandungan 0,4142 0,1381 1,5132 1,154 –1,984 0,0027 Terserah pada waktu itu 0,1436 0,2553 1,1545 0,699—1,904 0,5737 Tidak tahu 0,1562 0,3176 1,1690 0,627--2,179 0,6229

Constant -2,1305 0,4400 0,1188 0,0000

Uji regresi logistik dengan memasukkan semua variabel independen yang p < 0,25 Hanya remaja yang pernah mendengar KB.

Selanjutnya dalam analisis ini dicoba untuk mengetahui hubungan jumlah anak yang diinginkan dengan keinginan menggunakan KB dimasa mendatang (Grafik 1). SDKI 2007 responden wanita usia subur umur 15-49 tahun diperoleh rata-rata jumlah anak yang dimiliki 2,3 anak (adjusted) secara nasional. Sedangkan pemakaian KB di Indonesia pada saat yang sama tercatat 61,4 persen dari seluruh pasangan usia subur. Berdasarkan hasil analisis remaja dalam hal jumlah anak yang ingin dimiliki dimasa mendatang apabila dibandingkan dengan rata-rata jumlah anak yang dimiliki oleh wanita pasangan usia subur umur 15-49 tahun, terlihat bahwa remaja perempuan rata-rata menginginkan jumlah dimasa mendatang sedikit lebih tinggi yaitu 2,49 anak. Selanjutnya apabila dilihat hasil analisis pada remaja laki-laki masih menginginkan jumlah anak yang lebih banyak lagi yaitu 2,66 anak. Apabila dilihat angka rata-rata keinginan menggunakan KB dimasa mendatang pada remaja perempuan terlihat lebih tinggi yaitu 74 dibanding dengan pemakaian KB wanita usia subur umur 15-49 tahun secara nasional 61 persen. Sedangkan rata-rata keinginan menggunakan KB dimasa mendatang pada remaja laki-laki adalah 38 persen.

Grafik 1. Sebaran remaja berdasarkan keinginan menggunakan KB dan rata-rata jumlah anak yang diinginkan, SKRRI, tahun 2007

perempuan laki-laki 30.0 35.0 40.0 45.0 50.0 55.0 60.0 65.0 70.0 75.0 80.0 1.60 1.70 1.80 1.90 2.00 2.10 2.20 2.30 2.40 2.50 2.60 2.70 2.80 2.90 3.00 3.10 3.20

Rata-rata jumlah anak yang diinginkan

K ei ng in an m en gg un aka n K B d i m asa m en da ta ng

PEMBAHASAN

Dalam dokumen Keinginan KB Bagi Remaja (Halaman 44-49)