• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil analisis multivariat terhadap seluruh variabel independen dengan jumlah anak yang di inginkan

Dalam dokumen Keinginan KB Bagi Remaja (Halaman 36-39)

Karakteristik Laki Laki Perempuan (n=10830

5.2. Pendapat Remaja tentang jumlah anak yang diinginkan

2.5.4 Hasil analisis multivariat terhadap seluruh variabel independen dengan jumlah anak yang di inginkan

Selanjutnya dilakukan analisis multivariat untuk mengetahui variabel independen mana yang paling besar pengaruhnya terhadap variabel dependen jumlah anak yang diinginkan. Karena variabel jumlah anak yang diinginkan merupakan variabel numerik maka analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Tujuan analisis regeresi linier adalah untuk menemukan model regresi yang paling sesuai menggambarkan faktor-faktor yang berhubungan dengan variabel dependen. Berdasarkan hasil analisis bivariat di atas, dipilih variabel yang menjadi model yaitu dengan melihat hasil uji bivariat yang mempunyai nilai p < 0,25. Metode yang digunakan untuk melakukan pemilihan variabel indenpenden dalam analisis multivariat regersi linier berganda adalah metode backward.

Dari lima belas variabel independen yang digunakan dalam analisis ini terdapat empat belas variabel yang dapat dimasukkan sebagai kandidat dalam analisis multivariat (nilai p < 0,25), yaitu variabel umur remaja, pendidikan, tempat tinggal, akses terhadap surat kabar/majalah, akses terhadap radio, akses terhadap media televisi, akses terhadap ketiga media (radio, suratkabar/majalah, televisi), dapat pelajaran tentang sistem reproduksi, dapat pelajaran tentang jarak kelahiran, pendapat tentang jika kehamilan tidak diinginkan, pendapat remaja tentang aborsi jika remaja masih sekolah, pendapat tentang pengguguran kandungan bila perempuan belum menikah, status sosial ekonomi, dan pendapat tentang jika jarak antara dua kelahiran. Variabel “Remaja yang menghadiri pertemuan masyarakat membicarakan KR” tidak masuk dalam analisis multivariat karena mempunyai nilai p > 0,25. Dengan

menggunakan metode backward diperoleh hasil terakhir sembilan variabel yang dapat dimasukkan dalam kandidat sebagai model, dan berdasarkan hasil analisis multivariate terhadap data remaja laki-laki ternyata hanya sembilan variabel menunjukkan angka yang bermakna secara statistik (p < 0,05). (Tabel 5.6)

Tabel 5.6 Hasil analisis multivariate terhadap seluruh variable independent dengan jumlah anak yang diinginkan remaja laki-laki, SKRRI 2007

Unstandardized

Coefficients StandardizedCoefficients Vaiabel Independen

Β SE β t Sig

Konstanta 2,325 0,098 23,727 0,000

Terpapar Media TV 0,081 0,012 0,067 6,350 0,000 Index Kekayaan -0,046 0,008 -0,058 -5,586 0,0000 Pendapat Jika kehamilan tidak di hendaki -0,023 0,006 -0,042 -3,877 0,000 Pelajaran tentang sistem reproduksi 0,043 0,005 0,047 4,581 0,000 Media Radio 0,051 0,010 0,053 4,849 0,000 Terpapar oleh ketiga media 0,106 0,032 0,037 3,271 0,001 Pendapat tentang aborsi bila masih Sekolah -0,018 0,007 -0,028 -2,621 0,008 Jarak Kelahiran -0,015 0,007 -0,023 -2,327 0,020 Umur Responden 0,044 0,022 0,019 2,017 0,043 Koefisien determinansi ( R squre = 0,018) (p=0,000)

Persamaan regresi yang diperoleh untuk remaja laki-laki tentang jumlah anak yang diinginkan adalah sebagai berikut:

Dengan model persamaan tersebut di atas, jumlah anak yang diinginkan oleh remaja laki-laki dapat diperkirakan dengan menggunakan variabel keterpaparan TV, indeks kekayaan kuintil, pendapat tentang jika kehamilan tidak kehendaki, pelajaran tentang sistem reproduksi, media radio, terpapar oleh ketiga media, pendapat tentang aborsi bila masih sekolah, pelajaran tentang jarak antara dua kelahiran, dan umur responden.

Berdasarkan hasil analisis multivariat terlihat bahwa variabel keterpaparan TV, indeks kekayaan kuintil, dan media radio, merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap penentuan jumlah anak yang diinginkan di masa mendatang. Keterpaparan media TV berdampak positif terhadap jumlah anak yang diinginkan di masa mendatang, artinya semakin banyak terpapar media TV ada kecenderungan menginginkan jumlah anak lebih sedikit. Indeks kekayaan kuintil memberikan dampak negatif terhadap jumlan anak yang diinginkan, artinya semakin tinggi indeks kekayaan kuintil remaja ada kecenderungan menginginkan jumlah anak semakin sedikit. Media radio memberikan dampak positif terhadap jumlah anak yang diinginkan, artinya semakin sering remaja mendengarkan radio ada kecenderungan semakin sedikit jumlah anak yang diinginkan di masa mendatang. Selanjutnya variabel pendapat tentang kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) mempunyai dampak negatif terhadap jumlah anak yang diinginkan, artinya semakin remaja tidak setujunya terhadap KTD ada kecenderungan jumlah anak yang diinginkan semakin banyak. Variabel mengenai keterpaparan oleh ketiga media (koran/majalah, TV, dan radio), memberikan dampak positif terhadap jumlah anak yang diinginkan artinya remaja laki-laki yang banyak terpapar ketiga media tersebut ada kecenderungan menginginkan jumlah anak sedikit di masa mendatang. Variabel tentang pendapat remaja laki-laki mengenai aborsi apabila masih sekolah dengan jumlah anak yang

Jumlah anak yang diinginkan oleh remaja laki-laki =

2,325 + 0,081*terpapar media TV – 0,046*indeks kekayaan – 0,023*pendapat jika kehamilan tidak dikehendaki + 0,043*pelajaran tentang sistem reproduksi + 0,051*media radio+ 0,106*terpapar oleh ketiga media-0,018*pendapat tentang aborsi bila masih sekolah–0,015*jarak kelahiran+0,044*umur responden

diinginkan memberikan dampak negatif terhadap jumlah anak yang diinginkan, artinya mereka yang menyatakan tidak setuju dengan aborsi bila masih sekolah cenderung menginginkan jumlah anak lebih banyak di masa mendatang. Gambaran yang sama juga dijumpai pada variabel mengenai pengetahuan tentang jarak antara dua kelahiran menberikan dampak nehatif terhadap jumlah anak yang diinginkan, artinya remaja laki-laki yang menyatakan bahwa jarak antara dua kelahiran < 24 bulan menginginkan jumlah anak di masa mendatang jebih banyak. Umur responden memberikan dampak positif terhadap jumlah anak yang diinginkan di masa mendatang, artinya semakin tua umur responden cenderung menginginkan jumlah anak lebih banyak.

Pada remaja perempuan dari 15 variabel independen yang digunakan dalam analisis ini terdapat empat belas variabel yang dapat dimasukkan sebagai kandidat dalam analisis multivariat (nilai p < 0,25), yaitu variabel umur remaja, pendidikan, tempat tinggal, akses terhadap surat kabar/majalah, akses terhadap radio, akses terhadap media televisi, akses terhadap ketiga media (radio, suratkabar/majalah, televisi), dapat pelajaran tentang sistem reproduksi, dapat pelajaran tentang pengaturan kelahiran, pendapat tentang jika kehamilan tidak diinginkan, pendapat tentang jarak antara dua kelahiran, pendapat remaja tentang aborsi jika remaja masih sekolah, pendapat tentang pengguguran kandungan bila perempuan belum menikah, dan status sosial ekonomi. Sementara variabel “Remaja yang menghadiri pertemuan masyarakat membicarakan KR” tidak masuk dalam analisis multivariat karena mempunyai nilai p > 0,25. Dengan menggunakan metode backward diperoleh hasil terakhir sembilan variabel yang dapat dimasukkan dalam kandidat sebagai model, dan berdasarkan hasil analisis multivariate terhadap data remaja perempuan ternyata hanya 10 variabel menunjukkan angka yang bermakna secara statistik (p < 0,05). (Tabel 5.7)

Tabel 5.7 Hasil analisis multivariate terhadap seluruh variable independent dengan jumlah anak yang diinginkan remaja perempuan, SKRRI 2007

Unstandardized

Coefficients StandardizedCoefficients Vaiabel Independen Β SE β t Sig Konstanta 2,001 0,135 14,806 0,000 Index Kekayaan -0,050 0,008 -0,077 -6,377 0,000 Umur Responden 0,143 0,023 0,074 6,305 0,000 Tingkat pendidikan -0,045 0,015 -0,039 -2,980 0,003 Media Radio 0,043 0,009 0,055 4,444 0,000 Jarak Kelahiran -0,028 0,007 -0,044 -3,933 0,000 Media TV 0,045 0,012 0,044 3,758 0,000 Terpapar ketiga media (Surat kabar, Radio,TV) 0,143 0,036 0,058 3,924 0,000 Media Cetak (surat kabar atau majalah) 0,048 0,016 0,043 3,095 0,002 Pelajaran tentang sistem reproduksi 0,021 0,009 0,025 2,127 0,033 Pendapat Jika kehamilan tidak di hendaki -0,018 0,009 -0,022 -1,984 0,047 Koefisien determinasi( R squre = 0,025) (p=0,000)

Persamaan regresi yang diperoleh untuk remaja perempuan tentang jumlah anak yang diinginkan adalah sebagai berikut:

Jumlah anak yang diinginkan oleh remaja perempuan =

2,001 - 0,050*indeks kekayaan + 0,143*umur remaja – 0,045*tingkat pendidikan + 0,043*media radio – 0,028*jarak kelahiran + 0,045*media TV + 0,143*terpapar ketiga media + 0,048*media cetak + 0,021* pelajaran tentang sistem reproduksi - 0,018*pendapat jika kehamilan tidak dikehendaki

Dengan model persamaan yang diperoleh kita dapat memperkirakan jumlah anak yang diinginkan oleh remaja perempuan dengan menggunakan variabel umur remaja, pendidikan remaja, indeks kekayaan remaja, akses media televisi, akses mrdia radio, pendapat tentang jarak kelahiran antara dua anak, keterpaparan ketiga media (TV, radio, dan mediacetak), media surat kabar/majalah, pelajaran tentang sistem reproduksi, dan pendapat jika kehamilan tidak di kehendaki.

Berdasarkan hasil analisis multivariat terlihat bahwa variabel indeks kekayaan dan umur remaja merupakan variabel paling besar pengaruhnya terhadap penentuan jumlah anak yang diinginkan. Umur berdampak positif terhadap keinginan jumlah anak yang dimiliki, artinya semakin tinggi umur remaja ada kecenderungan menginginkan jumlah anak lebih banyak. Indeks kekayaan berdampak negatif terhadap jumlah anak yang diinginkan remaja perempuan di masa mendatang, artinya semakin tinggi tingkat kesejahteraan remaja perempuan cenderung semakin sedikit jumlah anak yang diinginkan dimasa mendatang.

Tingkat pendidikan berdampak negatif terhadap jumlah anak yang diinginkan, artinya semakin tinggi tingkat pendidikan remaja perempuan ada kecenderungan jumlah anak yang ingin dimiliki semakin sedikit. Sementara akses terhadap media televisi memberikan dampak positif, dimana semakin sering remaja perempuan terpapar dengan media televisi maka mempunyai kecenderungan ingin memiliki jumlah anak lebih sedikit. Pendapat remaja perempuan tentang jarak kelahiran berpengaruh negatif terhadap keinginan jumlah anak yang dimiliki, artinya remaja perempuan yang berpendapat bahwa jarak kelahiran kurang dari 24 bulan, mempunyai kecenderungan memiliki jumlah anak lebih banyak. Selanjutnya keterpaparan media TV memberikan dampak positif terhadap jumlah anak yang diinginkan di masa mendatang, artinya semakin sering remaja perempuan menonton TV tentang KR ada kecenderungan semakin sedikit jumlah anak yang diinginkan lebih sedikit. Demikian juga keterpaparan ketiga media massa juga memberikan dampak positif terhadap jumlah anak yang diinginkan dimasa mendatang, artinya semakin sering remaja terpapar ketiga media ada kecenderungan untuk memiliki jumlah anak lebih sedikit di masa mendatang. Media cetak juga berpengaruh positif terhadap jumlah anak yang diinginkan remaja perempuan, artinya semakin sering remaja terpapar media cetak tentang KR ada kecenderungan menginginkan jumlah anak lebih sedikit. Variabel mendapat pelajaran tentang sistem reproduksi juga berdampak positif terhadap keinginan jumlah anak, artinya remaja perempuan yang pernah mendapatkan pelajaran tentang sistem reproduksi pada waktu sekolah ada kecenderungan menginginkan jumlah anak lebih sedikit. Variabel pendapat remaja perempuan tentang kehamilan yang tidak dikehendaki berdampak negatif terhadap jumlah anak yang diinginkan, artinya remaja perempuan yang berpendapat bahwa apabila terjadi KTD dan akan melahirkan dan memelihara anaknya cenderung jumlah anak yang diinginkan lebih sedikit.

Dalam dokumen Keinginan KB Bagi Remaja (Halaman 36-39)