• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keinginan jumlah anak dan keterpaparan jenis media

Dalam dokumen Keinginan KB Bagi Remaja (Halaman 33-36)

Karakteristik Laki Laki Perempuan (n=10830

5.2. Pendapat Remaja tentang jumlah anak yang diinginkan

5.2.3. Keinginan jumlah anak dan keterpaparan jenis media

Media memegang peran yang sangat penting dalam penyebarluasan informasi. Di samping membaca media cetak, semakin banyak remaja terpapar oleh informasi melalui radio dan televisi. Menyadari pentingnya media massa, Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) 2007 mengumpulkan informasi mengenai akses responden terhadap berbagai jenis media massa. Secara rinci, responden ditanya seberapa sering mereka membaca surat kabar atau majalah, mendengarkan radio, atau menonton televisi dalam satu minggu. Pada responden juga ditanya tentang jenis acara radio dan televisi yang mereka suka. Informasi ini berguna untuk menentukan jenis media yang digunakan dalam menyebarluaskan program yang sesuai dengan target pendengar. Selain itu juga sangat penting untuk mengetahui kemungkinan keterpaparan remaja oleh media.

Keterpaparan media selanjutnya dianalisis dalam hubungannya dengan jumlah anak yang diinginkan dimasa mendatang, baik pada remaja laki-laki maupun perempuan. Pada remaja laki-laki dari tujuh variabel mengenai media massa yang dianalisis dalam hubungannya dengan jumlah anak yang diinginkan dimasa mendatang beberapa variabel seperti mendengarkan radio, menonton televisi, pelajaran tentang sistem reproduksi, dan mendapat pelajaran tentang cara mengatur kelahiran menunjukkan perbedaan yang bermakna. (Tabel 5.4)

Dari variabel yang menunjukkan hubungan yang bermakna seperti mendengarkan radio menunjukkan adanya kecenderungan semakin sering remaja mendengarkan radio yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja (KRR), jumlah anak yang diinginkan lebih sedikit dibanding dengan yang jarang mendengarkan. Sebagai Contoh Remaja laki-laki yang hampir setiap hari mendengarkan radio tentang KRR menginginkan jumlah anak dimasa mendatang lebih sedikit (2,56 anak) dibanding dengan yang mendengarkansedikitnya seminggu sekali (2,78 anak).

Gambaran yang sama dijumpai pada remaja yang menonton acara televisi (TV), dimana ada kecenderungan semakin sering remaja menonton acara TV yang berkaitan dengan KRR, jumlah anak yang diinginkan semakinsedikit. Contohnya pada remaja laki-laki yang hampir setiap hari menonton TV tentang KRR meninginkan jumlah anak dimasa mendatang 2,60 anak, sementara yang jarang menonton menginginkan jumlah anak dimasa mendatang 2,81 anak.

Tabel 5.4 Keinginan Jumlah anak yang akan dimililki menurut keterpaparan media

Rata-rata jumlah anak yang diingikan remaja laki-laki dimasa mendatang menurut keterpaparan media, SKRRI 2007

Keinginan jumlah anak yang dimiliki

Mean SD SE 95 % CI N P Value Karakteristik latar belakang

Laki laki

Membaca Surat Kabar / Majalah*

Hampir setiap Hari 2,60 0,97 0,031 2,54 – 2,66 975 0,205 Paling sedikit seminggu sekali 2,67 1,07 0,027 2,61 – 2.72 1475

Jarang 2,68 1,10 0,016 2,65 – 2,71 4759 Tidak sama sekali 2,67 1,09 0,019 2,63 – 2,71 3131 Mendengarkan Radio

Hampir setiap Hari* 2,56 0,98 0,016 2,52 – 2,59 3580 0,001 Paling sedikit seminggu sekali 2,78 1,03 0,031 2,72 – 2,84 1049

Jarang 2,73 1,17 0,018 2,69 – 2,77 4004 Tidak sama sekali 2,68 1,09 0,026 2,62 – 2,73 1707 Menonton Televisi**

Hampir setiap Hari* 2,60 0,96 0,011 2,58 – 2,63 7351 0,001 Paling sedikit seminggu sekali 2,81 1,35 0,049 2,71 – 2,91 733

Jarang 2,81 1,34 0,031 2,75 – 2,87 1905 Tidak sama sekali 2,81 1,20 0,064 2,69 – 2,94 346 Keterpaparan terhadap media masa

Tidak terpapar media masa 2,70 1,19 0,089 2,53 – 2,88 179 0,316 Salah satu media masa 2,67 1,09 0,011 2,64 – 2,69 8689

Semua tiga media masa 2,63 1,01 0,026 2,57 – 2,68 1473 Pelajaran tentang sistem reproduksi

Ya 2,63 0,98 0,012 2,60 – 2,65 7170 0,000 Tidak 2,75 1,27 0,024 2,70 – 2,80 2820

Tidak tahu 2,93 1,41 0,084 2,77 – 3,10 278 Dapat Pelajaran tentang cara mengatur kelahiran

Ya 2,63 0,97 0,020 2,59 – 2,67 2382 0,001 Tidak 2,67 1,11 0,013 2,64 – 2,69 7223

Tidak tahu 2,83 1,21 0,051 2,73 – 2,93 562 Hadir dalam pertemuan masyarakat membahas tentang KB

Ya 2,70 1,24 0,044 790 0,392

Tidak 2,66 1,07 0,011 9551

Total 2,67 1,08 0,011 2,65 – 2,69 10267

*)1 Responden Missing **) 7 Responden Missing

Variabel yang mempunyai hubungan yangbermakna lainnya adalah mengenai remaja tersebut mendapatkan pelajaran tentang sistem reproduksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa remaja yang menyatakan pernah mendapat pelajaran tentang sistem reproduksi ada kecenderungan menginginkan jumlah anak dimasa mendatang reletif lebih sedikit. Sebagai contoh mereka yang mendapatkan pelajaran tentang sistem reproduksi, rata-rata menginginkan jumlah anak 2,63 anak dimasa mendatang. Sementara yang tidak pernah mendapatkan pelajaran tentang sistem reproduksi,rata-rata jumlah anak yang diinginkan di masa mendatang relatif lebih banyak (2,75anak) dan yang tidak tahu sama sekali menginginkan 2,93 anak dimasa mendatang.

Gambaran tersebut dijumpai juga pada remaja laki-laki yang mendapatkan pelajaran tentang cara mengatur kelahiran. Pada remaja laki-laki yang menyatakan mendapat pelajaran tentang cara mengatur kelahiran, rata-rata menginginkan jumlah anak lebih sedikit dibandingkan yang tidak mendapat pelajaran tentang cara mengatur kelahiran. Sebagai contoh remaja laki-laki yang menyatakan mendapat pelajaran tentang cara mengatur kelahira, menginginkan jumahanak dimasa mendatang 2,63 anak, sementara yang tidak mendapat pelajaran tersebut dan yang tidak tahu rata-rata jumlah anak yang diinginkan masing-masing 2,67 anak dan 2,83 anak.

Berdasarkan hasil tersebut di atas menunjukkan bahwa variabel-variabel membaca surat kabar/ majalah, keterpaparan ketiga media massa, dan menghadiri pertemuan masyarakat dan membahas tentang KB tidak menunjukkan pengaruh terhadap jumlah anak yang diinginkan di masa mendatang bagi remaja laki-laki.

Selanjutnya Tabel 5.5 menunjukkan gambaran rata-rata jumlah anak yang diinginkan dimasa mendatang oleh remaja perempuan. Dari tujuh variabel yang diduga mempunyai hubungan dengan variabel jumlah anak yang diinginkan, menunjukkan bahwa variabel mendapatkan pelajaran tentang cara mengatur kelahiran, dan menghadiri pertemuan masyarakat yang membahas tentang KB menunjukkan hubungan yang tidak bermakna.

Tabel 5.5 Keinginan Jumlah anak yang akan dimililki menurut keterpaparan media

Rata-rata jumlah anak yang diingikan remaja perempuan dimasa mendatang menurut keterpaparan media, SKRRI 2007

Keinginan jumlah anak yang dimiliki

Mean SD SE 95 % CI N P Value Karakteristik latar belakang

Perempuan Membaca Surat Kabar / Majalah*

Hampir setiap Hari 2,45 0,83 0,033 2,38 – 2,51 646 0,001 Paling sedikit seminggu sekali 2,44 0,84 0,023 2,39 -- 2.48 1360

Jarang 2,48 0,89 0,013 2,45 – 2,50 4670 Tidak sama sekali 2,62 0,99 0,026 2,57 -- 2,67 1468 Mendengarkan Radio

Hampir setiap Hari* 2,42 0,84 0,015 2,39 – 2,45 2804 0,001 Paling sedikit seminggu sekali 2,47 0,88 0,032 2,41 – 2,53 738

Jarang 2,52 0,89 0,015 2,49 – 2,56 3223 Tidak sama sekali 2,59 1,02 0,027 2,54 -- 2,65 1379 Menonton Televisi

Hampir setiap Hari* 2,45 0,83 0,011 2,43 – 2,47 6098 0,001 Paling sedikit seminggu sekali 2,62 1,03 0,053 2,51 – 2,72 376

Jarang 2,62 1,09 0,028 2,57 – 2,67 1433 Tidak sama sekali 2,64 1,06 0,068 2,50 -- 2,77 238

Keterpaparan terhadap media masa

Tidak terpapar media masa 2,69 1,07 0,104 2,53—2,88 104 0,030 Salah satu media masa 2,49 0,90 0,010 2,64 – 2,69 6928

Semua tiga media masa 2,46 0,86 0,025 2,57 –2,68 1112 Pelajaran tentang sistem reproduksi**

Ya 2,46 0,84 0,010 2,44 – 2,48 6571 0,000 Tidak 2,63 1,11 0,030 2,57 – 2,69 1341

Tidak tahu 2,70 0,98 0,74 2,55 – 2,84 175 Dapat Pelajaran tentang cara mengatur kelahiran**

Ya 2,48 0,86 0,017 2,45 – 2,52 2471 0,094 Tidak 2,49 0,91 0,012 2,47 – 2,51 5350

Tidak tahu 2,61 0.06 0,059 2,49 – 2,72 266 Hadir dalam peremuan masyarakat membahas tentang KB

Ya 2,49 0,87 0,028 953 0,931

Tidak 2,50 0,90 0,011 7191

Total 2,49 0,893 0,010 2,47 – 2,51 8086

*)3 Responden Minssing **) 72 Responden Missing

Dari variabel yang mempunyai hubungan yang bermakna dengan jumlah anak yang dimiliki, antara lain membaca surat kabar menunjukkan rata-rata jumlah anak yang diinginkan di masa mendatang, angkanya berfluktuasi. Tetapi rata-rata jumlah anak yang diinginkan oleh remaja perempuan berkisar antara 2,44 anak sampai dengan 2,48 anak, dan secara statistik menunjukkan angka yang bermakna.

Selanjutnya variabel mengenai mendengarkan radio, ada kecenderungan bahwa semakin sering remaja perempuan mendengarkan radio semakin sedikit jumlah anak yang diinginkan dimasa mendatang. Sebagai contoh, rata-rata jumlah anak yang diinginkan dimasa mendatang oleh remaja perempuan yang hampir setiap hari mendengarkan radio mengenai kesehatan reproduksi 2,42 anak; dibanding dengan remaja perempuan yang sama sekali tidak pernah mendengarkan radio rata-rata menginginkan anak 2,59 anak.

Gambaran yang hampir sama dijumpai pada variabel menonton televisi (TV), dimana ada semakin sering remaja perempuan menonton TV tetang kesehatan reproduksi, cenderung semakin sedikit jumlah anak yang diinginkan di masa mendatang. Sebagai contoh remaja yang sering menonton TV tentang KR rata-rata menginginkan jumlah anak 2,45 anak dibanding yang jarang menonton TV rata-rata menginginkan jumlah anak 2,62 anak.

Sebagaimana diketahui media merupakan salah satu sarana untuk sosialisasi tentang kesehatan reproduksi terutama bagi remaja. Hasil analisis mengenai keterpaparan media menunjukkan bahwa semakin banyak remaja perempuan terpapar jenis media ada kecenderungan semakin sedikit jumlah anak yang diinginkan dan secara statistik menunjukkan perbedaan yang bermakna. Sebagai contoh remaja perempuan yang terpapar ketiga media (surat kabar/majalah, TV, dan radio) jumlah anak yang diinginkan lebih sedikit (2,46 anak) dibanding yang sama sekali tidak terpapar media (2,69 anak).

Pelajaran tentang sistem reproduksi yang diperoleh remaja perempuan pada waktu disekolah, juga akan mempengaruhi rata-rata jumlah anak yang diinginkan remaja perempuan dimasa mendatang. Hasil analisis menunjukkan bahwa remaja perempuan yang pernah menerima pelajaran tentang sistem reproduksi saat sekolah, cenderung menginginkan jumlah anak lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak menerima pelajaran tentang sistem reproduksi (2,46 anak dibanding 2,63 anak) dan secara statistik menunjukkan hubungan yang bermakna.

2.5.4 Hasil analisis multivariat terhadap seluruh variabel independen dengan

Dalam dokumen Keinginan KB Bagi Remaja (Halaman 33-36)