• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama

2-147terakhir Pada tahun 2013 rasio lulusan S1/S2/S mencapai 0,053 atau meningkat dua puluh satu kali lipat dari

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman

3.3.1 Analisis pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama

Tabel 3-17: Pengeluaran Periodik, Wajib Dan Mengikat Serta Prioritas Utama Provinsi Maluku Utara

NO URAIAN (2013) (Rp) Rata-rata

Pertumbuhan (%)

A Belanja Tidak Langsung

1 Belanja Gaji & Tunjangan 176,559,244,516 8.96

2

Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan DPRD serta Operasional

KDH/WKDH 3,173,900,000 -37.55%

3 Belanja Bunga -

4 Belanja Bagi Hassil 33,534,852,442 -22.27%

5 Belanja Hibah 318,611,657,000 53.26%

6 Belanja Bansos 33,534,852,442 8.25%

B Belanja Tidak Langsung

1

Belanja Honorarum PNS Khusus Untuk

Guru dan Tenaga Medis 23,781,111,623 6.5%

2 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 2,768,747,500 2.80%

3

Belanja Jasa Kantor (Khusus Tagihan Bulanan Kantor Listrik, Air, Telepon dan

sejenisnya) 18,885,264,469 0.40%

4

Beanja Jasa Kantor (yang telah ada

kontrak jangka panjangnya) -

5

Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor (yang telah ada

kontrak jangka panjangnya) -

C Pembiayaan Pengeluaran

1 Pembentukan dana cadangan -

2 pembayaran pokok hutang -

Sumber : Biro Keuangan Setda Provinsi Maluku Utara, 2014 Tabel 3-18: Proyeksi Pendapatan

NO U r a i a n Jumlah (Rp) Rata- rata partum - buhna n (%) 2009 2010 2011 2012 2013

1.1 Pendapatan Asli Daerah

73,292,407,990.34 77,843,742,791.56 84,811,587,801.70 115,905,322,981.68 159,524,534,896.59 22.36 1.2 Dana Perimbangan 612,479,040,065.00 605,210,763,162.00 691,007,326,937.00 858,031,010,138.00 940,688,134,111.00 11.7 1.3 Lain-lain Pendapatan

Daerah Yang Sah 0 12,775,032,000.00

160,973,154,707.60 222,810,022,676.00 218,373,302,314.80 398.81 JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 685,771,448,055.34 695,829,537,953.56 936,792,069,446.30 1,196,746,355,795.68 1,318,585,971,322.39 18.51

Sumber : Biro Keuangan Provinsi Maluku Utara, 2014 (diolah)

3.3.1.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Kebijakan keuangan daerah yang merupakan potensi daerah dan sebagai Penerimaan Provinsi Maluku Utara sesuai urusannya diarahkan melalui upaya peningkatan pendapatan daerah dari sektor pajak

RPJMD PROVINSI MALUKU UTARA 2014 – 2019

BAB III - PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

3-18

daerah, retribusi daerah dan dana perimbangan. Adapun komposisi penerimaan pendapatan daerah dalam perencanaan jangka menengah, yaitu :

 12 persen berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).

 75 persen berasal dari Dana Perimbangan (DBHP/DBHBP , DAU dan DAK).

 13 persen berasal dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah adalah melalui pola intensifikasi dan ekstensifikasi dengan cara :

a) Menerapkan secara penuh penyesuaian tarif terhadap pajak daerah;

b) Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang Pendapatan Daerah dengan Pemerintah Pusat, OPD Penghasil, Kabupaten/Kota dan POLRI;

c) Meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah/Perusda Kie Raha Mandiri dalam upaya peningkatkan kontribusi secara signifikan terhadap Pendapatan Daerah;

d) Meningkatkan peran dan fungsi UPT, Cabang Pelayanan, dan Balai Penghasil dalam peningkatan pelayanan dan pendapatan;

e) Meningkatkan pendayagunaan dan pengelolaan aset dan keuangan daerah;

f) Meningkatkan kinerja pendapatan daerah melalui penyempurnaan sistem administrasi dan efisiensi pengunaan anggaran daerah.

Adapun kebijakan pendapatan untuk meningkatkan Dana Perimbangan sebagai upaya peningkatan kapasitas fiskal daerah adalah sebagai berikut:

a) Mengoptimalkan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan PBB, Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (PPhOPDN) dan PPh Pasal 21;

b) Meningkatkan akurasi data Sumber Daya Alam sebagai dasar perhitungan pembagian dalam Dana Perimbangan khususnya Dana Bagi Hasil Daerah;

c) Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam

pelaksanaan upaya peningkatan Dana Perimbangan.

Adapun kebijakan pendapatan untuk meningkatkan Dana Hibah dilakukan melalui upaya :

 Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah ;

 Memperluas jaringan kerjasama dengan pihak swasta maupun pihak lainnya.

Berdasarkan kebijakan perencanaan pendapatan daerah tersebut di atas, maka untuk dapat merealisasikan perkiraan rencana penerimaan Pendapatan Daerah (target) diuraikan strategi pencapaiannya sebagai berikut:

Strategi pencapaian target Pendapatan Asli Daerah, ditempuh melalui:

1. Penataan kelembagaan, penyempurnaan dasar hukum pemungutan dan regulasi penyesuaian tarif pungutan;

2. Pelaksanaan pemungutan atas obyek pajak/retribusi baru dan pengembangan sistem operasi penagihan atas potensi pajak dan retribusi yang tidak memenuhi kewajibannya;

3. Pemenuhan fasilitas dan sarana pelayanan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran;

4. Melaksanakan pelayanan secara khusus untuk lebih memperhatikan masyarakat pembayar pajak, serta memberikan kemudahan masyarakat dalam membayar pajak melalui Gerai Samsat dan Samsat Mobile, layanan SMS, dan pengembangan Samsat Outlet;

RPJMD PROVINSI MALUKU UTARA 2014 – 2019

BAB III - PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

3-19

5. Mengembangkan penerapan standar pelayanan kepuasan publik di beberapa Kantor

Bersama/Samsat lainnya dengan menggunakan parameter ISO 9001- 2000;

6. Penyebarluasan informasi dan program sosialisasi di bidang Pendapatan Daerah dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat;

7. Revitalisasi BUMD/Perusda melalui berbagai upaya agar dapat memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Daerah, antara lain melalui peningkatan sarana, prasarana, kemudahan prosedur pelayanan terhadap konsumen/nasabah dalam meningkatkan persaingan usaha, serta mengoptimalkan peran Badan Pengawas agar BUMD/Perusda berjalan sesuai dengan peraturan;

8. Optimalisasi pemberdayaan dan pendayagunaan aset yang diarahkan pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah;

9. Melakukan pembinaan secara teknis fungsional dalam upaya peningkatan fungsi dan peran OPD sebagai unit kerja penghasil di bidang Pendapatan Daerah;

10. Melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan pada tataran kebijakan, dengan POLRI dan Kabupaten/Kota, dalam operasional pemungutan dan pelayanan pendapatan daerah serta pengembangan sinergitas pelaksanaan tugas dengan OPD penghasil/penyumbang pendapatan.

Strategi Pencapaian Target Dana Perimbangan, melalui :

1) Melakukan sosialisasi secara terus menerus mengenai pungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta pajak penghasilan dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat dalam pembayaran pajak;

2) Peningkatan akurasi data potensi baik potensi pajak maupun potensi sumber daya alam bekerja sama dengan Kementerian Keuangan Cq. Direktorat Jenderal Pajak sebagai dasar perhitungan pembagian dana perimbangan keuangan;

3) Melakukan pembinaan dengan mengoptimalkan Tim intensifikasi PBB dan memberikan intensif

kepada kabupaten/kota yang menunjukkan kinerja baik;

4) Meningkatkan keterlibatan pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam perhitungan lifting Migas dan perhitungan sumber daya alam lainnya agar memperoleh proporsi pembagian yang sesuai dengan potensi;

5) Meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran DPR RI untuk mengupayakan peningkatan besaran DAU.

Bila memperhatikan kecenderungan realisasi Pendapatan Daerah sejak Tahun 2009 -2013 terlihat bahwa terdapat peningkatan yang berfluktuasi. Capaian pendapatan selama ini didukung oleh kondisi ekonomi regional yang stabil dan keberhasilan dalam melakukan upaya-upaya intensifikasi dalam meningkatkan pendapatan daerah. Untuk memperbaiki pendapatan daerah, perlu ada upaya-upaya peningkatan pendapatan yang lebih intens disertai dengan peningkatan pelayanan publik serta upaya intensifikasi/ekstensifikasi yang lebih giat, sehingga diharapkan ada peningkatan Pendapatan Daerah yang cukup signifikan. Terlebih lagi dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, telah memberi peluang kepada Pemerintah apabila beberapa prasyarat tersebut dilakukan.

Dengan mempertimbangkan kecenderungan pencapaian pendapatan daerah, kondisi ekonomi makro secara nasional dan regional, serta kapasitas OPD penghasil Provinsi Maluku Utara, maka diperkirakan penerimaan pendapatan daerah Provinsi Maluku Utara rata-rata secara keseluruhan mengalami pertumbuhan dibawah 15 persen.

RPJMD PROVINSI MALUKU UTARA 2014 – 2019

BAB III - PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

3-20

Tabel 3-19: Proyeksi Pendapatan Daerah dan Penerimaan Pembiayaan

NO U R A I A N Proyeksi Proyeksi Proyeksi Proyeksi Proyeksi

TA. 2015 TA. 2016 TA. 2017 TA. 2018 TA. 2019

1.1 Pendapatan Asli Daerah

248,6 46,4 93,0 00.00 273,5 11,1 42,3 00.00 300,8 62,2 56,5 30.00 330,9 48,4 82,1 83.00 364,0 43,3 30,4 01.30 1.1.1 Paj ak Daerah

169,135,747,000.00 186,049,321,700.00 204,654,253,870.00 225,119,679,257.00 247,631,647,182.70 1.1.2 Retribusi Daerah

47,240,121,000.00 51,964,133,100.00 57,160,546,410.00 62,876,601,051.00 69,164,261,156.10 1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan 634,493,000.00 697,942,300.00 767,736,530.00 844,510,183.00 928,961,201.30

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang

sah 31,636,132,000.00 34,799,745,200.00 38,279,719,720.00 42,107,691,692.00 46,318,460,861.20

1.2 Dana Perimbangan

1,309 ,937 ,956 ,00 0.00 1,440 ,931 ,751 ,60 0.00 1,585 ,024 ,926 ,76 0.00 1,743 ,527 ,419 ,43 6.00 1,917 ,880 ,161 ,37 9.60 1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan

Paj ak 134,151,946,000.00 147,567,140,600.00 162,323,854,660.00 178,556,240,126.00 196,411,864,138.60

1.2.2 Dana Alokasi Um um

1,061,177,950,000.00 1,167,295,745,000.00 1,284,025,319,500.00 1,412,427,851,450.00 1,553,670,636,595.00 1.2.3 Dana Alokasi Khusus

114,608,060,000.00 126,068,866,000.00 138,675,752,600.00 152,543,327,860.00 167,797,660,646.00

1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang

Sah 269,3 43,2 00,0 00.00 296,2 77,5 20,0 00.00 325,9 05,2 72,0 00.00 358,4 95,7 99,2 00.00 394,3 45,3 79,1 20.00

1.3.1 Pendapat an Hibah

70,000,000,000.00 77,000,000,000.00 84,700,000,000.00 93,170,000,000.00 102,487,000,000.00 1.3.1.1 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

199,343,200,000.00 219,277,520,000.00 241,205,272,000.00 265,325,799,200.00 291,858,379,120.00

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 1,827 ,927 ,649 ,00 0.00 2,010 ,720 ,413 ,90 0.00 2,211 ,792 ,455 ,29 0.00 2,432 ,971 ,700 ,81 9.00 2,676 ,268 ,870 ,90 0.90

Penerimaan Pembiayaan

116,4 55,5 91,0 00.00 128,1 01,1 50,1 00.00 140,9 11,2 65,1 10.00 155,0 02,3 91,6 21.00 170,5 02,6 30,7 83.10 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun

Anggaran Sebelumnya (SiLPA) 116,455,591,000.00 128,101,150,100.00 140,911,265,110.00 155,002,391,621.00 170,502,630,783.10

Pengeluaran Pembiayaan 3,500 ,000 ,000 .00 3,850 ,000 ,000 .00 4,235 ,000 ,000 .00 4,658 ,500 ,000 .00 5,124 ,350 ,000 .00

Penyertaan Modal (I nvest asi) Pemerint ah

Daerah 3,500,000,000.00 3,850,000,000.00 4,235,000,000.00 4,658,500,000.00 5,124,350,000.00

Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah

112,955,591,000.00 124,251,150,100.00 177,046,111,031.48 177,046,111,031.48 177,046,111,031.48 Jumlah Pendapatan Daerah + Silpa 1,940 ,883 ,240 ,00 0.00 2,130 ,591 ,017 ,64 3.00 2,343 ,650 ,119 ,40 7.30 2,578 ,015 ,131 ,34 8.03 2,835 ,816 ,644 ,48 2.83 Sumber : Biro Keuangan Setda Provinsi Maluku Utara.

RPJMD PROVINSI MALUKU UTARA 2014 – 2019

BAB III - PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

3-21

Tabel 3-20: Proyeksi Belanja Daerah Provinsi Maluku Utara 2015-2019

NO U R A I A N Proyeksi TA. 2015 Proyeksi TA. 2016 Proyeksi TA. 2017 Proyeksi TA. 2018 Proyeksi TA. 2019

I Belanja Tidak Langsung 709,8 94,6 70,4 70.00 780,8 84,1 37,5 17.00 858,9 72,5 51,2 68.70 944,8 69,8 06,3 95.57 1,039 ,356 ,787 ,03 5.13

1 Belanj a Pegawai 339,277,975,000.00 373,205,772,500.00 410,526,349,750.00 451,578,984,725.00 496,736,883,197.50

2 Belanj a Subsidi 5,000,000,000.00 5,500,000,000.00 6,050,000,000.00 6,655,000,000.00 7,320,500,000.00

3 Belanj a Hibah 255,261,783,000.00 280,787,961,300.00 308,866,757,430.00 339,753,433,173.00 373,728,776,490.30 4 Belanj a Bant uan Sosial 15,000,000,000.00 16,500,000,000.00 18,150,000,000.00 19,965,000,000.00 21,961,500,000.00 5

Belanj a Bagi Hasil Kepada Provinsi/ Kabupat en/ Kota dan Pemerint ahan Desa

92,454,912,470.00 101,700,403,717.00 111,870,444,088.70 123,057,488,497.57 135,363,237,347.33

6

Belanj a Bant uan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupat en/ Kota dan Pemerintahan Desa

900,000,000.00 990,000,000.00 1,089,000,000.00 1,197,900,000.00 1,317,690,000.00 7 Belanj a Tidak Terduga 2,000,000,000.00 2,200,000,000.00 2,420,000,000.00 2,662,000,000.00 2,928,200,000.00

I I Belanja Langsung 1,114 ,532 ,978 ,53 0.00 1,225 ,986 ,276 ,38 3.00 1,348 ,584 ,904 ,02 1.30 1,483 ,443 ,394 ,42 3.43 1,631 ,787 ,733 ,86 5.77

1 Belanj a Pegawai 78,215,342,000.00 86,036,876,200.00 94,640,563,820.00 104,104,620,202.00 114,515,082,222.20 2 Belanj a Barang dan Jasa 540,757,285,180.00 594,833,013,698.00 654,316,315,067.80 719,747,946,574.58 791,722,741,232.04 3 Belanj a Modal 495,560,351,350.00 545,116,386,485.00 599,628,025,133.50 659,590,827,646.85 725,549,910,411.54

Total Belanja Daerah 1,824 ,427 ,649 ,00 0.00 2,006 ,870 ,413 ,90 0.00 2,207 ,557 ,455 ,29 0.00 2,428 ,313 ,200 ,81 9.00 2,671 ,144 ,520 ,90 0.90

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

Tahun Berkenan 116,455,591,000.00 128,101,150,100.00 140,911,265,110.00 155,002,391,621.00 170,502,630,783.10

RPJMD PROVINSI MALUKU UTARA 2014 – 2019

BAB III - PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

3-22