• Tidak ada hasil yang ditemukan

2-126konstan sepanjang tahun Daerah yang berpotensi terdapat energi angin di Maluku Utara adalah sebagai berikut

Tabel 2-143: Daerah yang Berpotensi Terdapat Energi Angin di Maluku Utara

Sumber : Dokumen Rencana Umum Kelistrikan Daerah (RUKD) Provinsi Maluku Utara 2010-2030

2.6.5.4 Energi Panas Bumi

Indonesia sebagai daerah vulkanik, potensi panas bumi cukup besar dan terdapat di sepanjang pulau Sumatera, Jawa - Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat menuju kepulauan Banda, pulau Halmahera dan pulau Sulawesi. Berdasarkan penelitian bahwa di sepanjang jalur tersebut terdapat ± 70 daerah prospek atau potensial untuk pengembangan energi panas bumi. Total potensi sebesar 19.658 MW dengan perincian = 5.331 MW di Pulau Jawa, 9.562 MW di Pulau Sumatera dan sisanya sebesar 4.765 MW tersebar di Sulawesi dan kepulauan lainnya. Dari potensi tersebut, energi panas bumi yang sudah dimanfaatkan sampai saat ini relatif masih kecil yaitu = 550 MW (2,67%). Pengembangan panas bumi masih mengalami hambatan, terutama dikarenakan jarak sumber panas bumi yang jauh dari pusat pengguna, harga uap yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan energi diesel, batubara dan gas serta kedalaman sumber dari muka bumi dapat melebihi 1.000 meter. Disamping itu, penggunaan energi panas bumi mempunyai lebih banyak kelebihan dibandingkan dengan bahan bakar fosil dan batubara, atau nuklir. Diantara kelebihan energi panas bumi adalah emisi atmosfer yang jauh lebih sedikit dan lebih mudah dikontrol dan kebutuhan lahan yang jauh lebih kecil. Potensi panas bumi di daerah Maluku Utara sebenarnya cukup besar, namun masih memerlukan studi lebih lanjut karena baru dalam proses pengukuran. Potensi energi panas bumi di Provinsi Maluku Utara tersebar di beberapa kabupaten/kota. Data mengenai letak dan seberapa besar potensi energi panas bumi adalah sebagai berikut :

RPJMD PROVINSI MALUKU UTARA 2014 – 2019 BAB II - GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2-127

(Tabel Lanjutan)

Sumber : Dokumen Rencana Umum Kelistrikan Daerah (RUKD) Provinsi Maluku Utara 2010-2030

2.6.6

Perindustrian dan Perdagangan

Pembangunan bidang perdagangan dan perindustrian dapat dilihat pada indikator antara lain : capaian eksport – import. Eksport- Import Provinsi Maluku Utara dari tahun ke tahun juga menunjukkan peningkatan. Ekspor Import Tahun 2009 – 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2-145: Perkembangan Nilai Ekspor _Impor Provinsi Maluku Utara 2009 – 2013

Indikator 2009 2010 2011 2012 2013

Ekspor (Juta US$) 115,64 (Juta US$) 293,54 (Juta US$) 608,48 (Juta US$) 551,19 (Juta US$) 730,63

Impor 251,28 (Ribu US$) 17,250 (Juta US$) 45,97 (Juta US$) 10,03 (Juta US$) 4,67 (Juta US$) Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara

Dari tabel di atas, diketahui nilai ekspor tahun 2008 sebesar US$ 263, 23 juta, pada tahun 2009 US$ 115,64 Juta, Tahun 2010 sebesar US$ 293,54 Juta, pada tahun 2011 sebesar US$ 608,48 Juta, Tahun 2012 sebesar US$ 551,19 Juta, d an tahun 2013 sebesar US$ 730,63 Juta. Sedangkan Import pada tahun 2008 sebesar US$ 36,582 juta, pada tahun 2009 sebesar US$ 251, 28 ribu, tahun 2010 sebesar US$ 17,250 Juta, tahun 2011 sebesar US$ 45,97 Juta, tahun 2012 menururn menjadi US$ 10,03 Juta, dan pada tahun 2013 sebesar US$ 4,67 Juta.

Tabel 2-146: Banyaknya Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Jenis Industri Provinsi Maluku Utara 2011-2012

Kode Industri

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

Banyaknya Perusahaan Tenaga Kerja Banyaknya Perusahaan Tenaga Kerja Banyaknya Perusahaan Tenaga Kerja

15.Makanan dan Minuman 935 4.240 808 3.695 1205 4097

16.Tembakau 0 0 0 0 0 0

17.Tekstil 7 51 7 23 9 28

18.Pakaian Jadi 157 405 90 251 0 0 19.Kulit, barang dari kulit dan alas kaki 0 0 0 0 0 0 20.Kayu, barang-barang dari kayu (tidak termasuk

furniture) dan barang-barang anyaman dari rotan bambu dan sejenisnya

207 634 143 634 364 1934 21.Kertas, barang dari kertas, dan sejenisnya 0 0 0 0 0 0 22.Penerbitan, percetakan dan reproduksi media

rekaman

99 378 74 231 74 231 23.Batu bara, pengilangan minyak bumi,

pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangaan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir

0 0 0 0 0 0

RPJMD PROVINSI MALUKU UTARA 2014 – 2019 BAB II - GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2-128

Kode Industri

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013

Banyaknya Perusahaan Tenaga Kerja Banyaknya Perusahaan Tenaga Kerja Banyaknya Perusahaan Tenaga Kerja

25.Karet, barang dari karet dan barang dari plastic 6 59 6 59 6 59 26.Barang galian bukan logam 113 382 113 382 113 382 27.Logam dasar 0 0 0 0 0 0 28.Barang dari logam, kecuali mesin dan

peralatannya

8 21 8 21 16 48 29. Mesin dan perlengkapannya 261 704 253 676 219 668 30.Mesin dan Peralatan Kantor, akuntansi dan

pengolahan data

0 0 0 0 0 0

31.Mesin Listrik lainnya dan perlengkapannya 0 0 0 0 0 0 32.Radio, televisi dan peralatan komunikasi, serta

perlengkapnnya

0 0 0 0 0 0

33.Peralatan kedokteran, alat-alat ukur, peralatan navigasi, peralatan optik, jam dan lonceng

0 0 0 0 0 0

34.Kendaraan bermotor 0 0 0 0 0 0 35.Alat angkutan, selain kendaraan bermotor roda

empat atau lebih

14 84 14 73 14 69 36.Furniture dan industri pengolahan lainnya 255 909 222 722 412 1290 37.Daur ulang 0 0 0 0 0 0

Maluku Utara 2.070 7.965 1.744 6.765 2443 8881

Sumber : BPS Provinsi Maluku Utara 2013

Sektor industri di Provinsi Maluku Utara belum berkembang pesat seperti sektor pertanian serta sektor perdagangan hotel dan restoran. Karena itu, kontribusi Sektor Industri pada perekonomian Provinsi Maluku Utara masih kecil. Meski demikian sektor industri diharapkan dapat berkembang pesat dengan digalakkannya program Kredit Usaha Rakyat yang dapat membantu memberikan modal usaha. Pada Tahun 2012 Provinsi Maluku Utara memiliki sebanyak 1.744 perusahaan industri dengan jumlah tenaga kerja produktif sebanyak 6.765 orang. Investasi yang diserap sebesar Rp. 75.545.347.000,- dan menghasilkan nilai produksi sebesar Rp. 208.034.099.000,-.

Tabel 2-147: Jumlah Pasar Tradisional & Pedagang di Provinsi Maluku Utara

Kab./ Kot a Jumlah Pasar Jumlah Pedagang Jumlah Omzet (Rp)

2013 2014 L P

Kot a Ter nat e 10 9 828 1381 9,609,450,000

Tidor e Kepulauan 11 10 519 532 4,486,050,000 Halmahera Tengah 14 13 133 182 1,038,200,009 Halmahera Timur 13 13 358 1530 380,000,000 Halmahera Barat 8 8 601 570 1,729,850,570 Halmahera Selat an 7 7 885 1643 3,665,600,000 Halmahera Ut ara 7 7 217 403 1,798,000,000 Pulau M or ot ai 3 10 73 83 891,740,000 Kepulauan Sula 8 8 289 528 1,540,045,000

Prov. M aluku Ut ara 81 85 3903 6852 6,138,935,579

Sumber : Disperindag Provinsi Maluku Utara, 2014

Pasar merupakan salah satu indikator hidupnya perekonomian disuatu tempat/daerah, memiliki tiga fungsi utama, yaitu distribusi, fungsi pembentukan harga dan fungsi promosi. Pasar merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Selain pasar yang bersifat permanen dan semi permanen terdapat juga pedagang kaki lima, yaitu yang melakukan usaha dagang perorangan atau kelompok yang dalam menjalankan usahanya menggunakan tempat-tempat fasilitas umum, seperti trotoar, pinggir jalan umum dan lain sebagainya. Berikut data terkait pasar permanen dan semi permanan dan pedagang kaki lima menurut kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara;

RPJMD PROVINSI MALUKU UTARA 2014 – 2019 BAB II - GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2-129