• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengetahuan Berdasarkan Karakteristik Demografi Responden…

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4. Analisis Pengetahuan Berdasarkan Karakteristik Demografi Responden…

Karakteristik demografi responden pada variabel pengetahuan meliputi

usia, desa, status pernikahan, pendidikan terakhir, pengalaman menderita

penyakit, pekerjaan dan tingkat pengenalan informasi atau informasi yang

didapatkan mengenai kista endomatrium.

a. Analisis pengetahuan berdasarkan usia

Persentase pengetahuan kategori tinggi paling banyak adalah responden

yang berusia 41-50 tahun yaitu sebesar 1,9%, sedangkan persentase paling sedikit

Table IV. Jawaban Wanita Usia Produktif pada Sikap Positif dan Sikap Negatif, Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY, Tahun 2011

Pertanyaan

Jawaban Wanita Usia Produktif

Sikap Positif Sikap Negatif

Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase (%) P1 130 96,3 5 3.7 P2 116 85,9 19 14.1 P3 84 62,2 51 37.8 P4 115 85,2 20 14,8 P5 96 71.1 39 28.9 P6 124 91.9 11 8.1 P7 99 73,3 36 26,7 P8 102 75,6 33 24,4 P9 128 94,9 7 5,1 P10 126 93,3 9 6,7 P11 125 92,6 10 7,4 P12 108 80,0 27 20,0 P13 114 84,4 21 15,6 P14 126 93,3 9 6,7 P15 129 95,6 6 4,4 P16 128 94,8 7 5,2 P17 102 75,6 33 24,4 P18 119 88,1 16 11,9 P19 106 78,5 29 21,5 20 114 84,4 21 15,6

adalah responden yang berusia 20-30 tahun yaitu 0%. Persentase pengetahuan

kategori sedang paling banyak adalah responden pada rentang usia 31-40 tahun

yaitu sebesar 30,9%, sedangkan persentase paling sedikit adalah responden pada

rentang usia 41-50 tahun yaitu sebesar 20,8%. Pada kategori pengetahuan rendah,

persentase paling banyak adalah respoden yang mempunyai rentang usia 41-50

tahun yaitu sebesar 28,3%, sedangkan persentase paling sedikit adalah responden

yang mempunyai rentang usia 20-30 tahun, yaitu sebesar 11,1%. Hasil analisis

tingkat pengetahuan berdasarkan usia menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak

bermakna antara pengetahuan dengan usia (Kruskal-Wallis Test, p= 0,329). Analisis tersebut tidak sesuai dengan pernyataan Santrock (2002), yang

menyatakan daya ingat seseorang menurun pada usia 35-45 tahun hingga

memasuki usia 60 tahunan, sehingga usia tidak mempengaruhi daya ingat

seseorang tentang kista endomatrium. Untuk lebih jelasnya rangkuman ini

disajikan pada gambar 16.

Gambar 16. Kategori Pengetahuan Wanita Usia produktif Berdasarkan Umur Responden Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY, Tahun 2011

0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% % J u m la h R e sp o n d e n

adalah responden yang berusia 20-30 tahun yaitu 0%. Persentase pengetahuan

kategori sedang paling banyak adalah responden pada rentang usia 31-40 tahun

yaitu sebesar 30,9%, sedangkan persentase paling sedikit adalah responden pada

rentang usia 41-50 tahun yaitu sebesar 20,8%. Pada kategori pengetahuan rendah,

persentase paling banyak adalah respoden yang mempunyai rentang usia 41-50

tahun yaitu sebesar 28,3%, sedangkan persentase paling sedikit adalah responden

yang mempunyai rentang usia 20-30 tahun, yaitu sebesar 11,1%. Hasil analisis

tingkat pengetahuan berdasarkan usia menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak

bermakna antara pengetahuan dengan usia (Kruskal-Wallis Test, p= 0,329). Analisis tersebut tidak sesuai dengan pernyataan Santrock (2002), yang

menyatakan daya ingat seseorang menurun pada usia 35-45 tahun hingga

memasuki usia 60 tahunan, sehingga usia tidak mempengaruhi daya ingat

seseorang tentang kista endomatrium. Untuk lebih jelasnya rangkuman ini

disajikan pada gambar 16.

Gambar 16. Kategori Pengetahuan Wanita Usia produktif Berdasarkan Umur Responden Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY, Tahun 2011

0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% 20-30 31-40 41-50 0.0% 1.8% 1.9% 25.9% 30.9% 20.8% 11.1% 25.5% 28.3% Usia Tinggi Sedang Rendah

adalah responden yang berusia 20-30 tahun yaitu 0%. Persentase pengetahuan

kategori sedang paling banyak adalah responden pada rentang usia 31-40 tahun

yaitu sebesar 30,9%, sedangkan persentase paling sedikit adalah responden pada

rentang usia 41-50 tahun yaitu sebesar 20,8%. Pada kategori pengetahuan rendah,

persentase paling banyak adalah respoden yang mempunyai rentang usia 41-50

tahun yaitu sebesar 28,3%, sedangkan persentase paling sedikit adalah responden

yang mempunyai rentang usia 20-30 tahun, yaitu sebesar 11,1%. Hasil analisis

tingkat pengetahuan berdasarkan usia menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak

bermakna antara pengetahuan dengan usia (Kruskal-Wallis Test, p= 0,329). Analisis tersebut tidak sesuai dengan pernyataan Santrock (2002), yang

menyatakan daya ingat seseorang menurun pada usia 35-45 tahun hingga

memasuki usia 60 tahunan, sehingga usia tidak mempengaruhi daya ingat

seseorang tentang kista endomatrium. Untuk lebih jelasnya rangkuman ini

disajikan pada gambar 16.

Gambar 16. Kategori Pengetahuan Wanita Usia produktif Berdasarkan Umur Responden Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY, Tahun 2011

Tinggi

Sedang

b. Analisis pengetahuan berdasarkan desa

Kategori pengetahuan tinggi adalah responden yang berasal dari desa

Tamanmartani dengan persentase sebesar 6,3% dan dari Selomartani dengan

persentase 3,1%. Kategori pengetahuan sedang paling banyak adalah responden

yang berasal dari desa Selomartani dengan persentase sebesar 34,4%, sedangkan

paling sedikit adalah responden yang berasal dari desa Tamanartani dengan

persentase sebanyak 6,3%. Kategori pengetahuan rendah paling banyak adalah

responden yang berasal dari desa Tamanmartani dengan persentase sebesar

87,6%, sedangkan paling sedikit adalah responden yang berasal dari desa

Selomartani dengan persentase sebesar 62,5%. Hasil analisis pengetahuan

berdasarkan tempat tinggal responden menunjukkan berbeda bermakna ( Kruskal-Wallis Test,untuk desa Tamanmartani dan Purwomartani p= 0,032 dan untuk desa Tamanmartani dan Selomartani p=0,007, dan untuk desa Selomartani dan

Tirtamartani p=0,015). Hal ini menunjukkan responden yang bertempat tinggal di

desa Tamanmartani terdapat perbedaann tingkat pengetahuan dengan responden

yang bertempat tinggal di desa Selomartani dan Purwomartani mengenai kista

endometrium. Adapun perbedaan tingkat pengetahuan tersebut, yaitu responden

yang berasal dari desa Selomartani dengan responden yang berasal dari

Tirtamartani. Untuk lebih jelasnya, rangkuman ini disajikan pada gambar 17.

Gambar 17. Kategori Pengetahuan Wanita Usia produktif Berdasarkan Desa, Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY, Tahun 2011

0.0% 50.0% 100.0% % J u m la h R e sp o n d e n

b. Analisis pengetahuan berdasarkan desa

Kategori pengetahuan tinggi adalah responden yang berasal dari desa

Tamanmartani dengan persentase sebesar 6,3% dan dari Selomartani dengan

persentase 3,1%. Kategori pengetahuan sedang paling banyak adalah responden

yang berasal dari desa Selomartani dengan persentase sebesar 34,4%, sedangkan

paling sedikit adalah responden yang berasal dari desa Tamanartani dengan

persentase sebanyak 6,3%. Kategori pengetahuan rendah paling banyak adalah

responden yang berasal dari desa Tamanmartani dengan persentase sebesar

87,6%, sedangkan paling sedikit adalah responden yang berasal dari desa

Selomartani dengan persentase sebesar 62,5%. Hasil analisis pengetahuan

berdasarkan tempat tinggal responden menunjukkan berbeda bermakna ( Kruskal-Wallis Test,untuk desa Tamanmartani dan Purwomartani p= 0,032 dan untuk desa Tamanmartani dan Selomartani p=0,007, dan untuk desa Selomartani dan

Tirtamartani p=0,015). Hal ini menunjukkan responden yang bertempat tinggal di

desa Tamanmartani terdapat perbedaann tingkat pengetahuan dengan responden

yang bertempat tinggal di desa Selomartani dan Purwomartani mengenai kista

endometrium. Adapun perbedaan tingkat pengetahuan tersebut, yaitu responden

yang berasal dari desa Selomartani dengan responden yang berasal dari

Tirtamartani. Untuk lebih jelasnya, rangkuman ini disajikan pada gambar 17.

Gambar 17. Kategori Pengetahuan Wanita Usia produktif Berdasarkan Desa, Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY, Tahun 2011

0.0% 50.0% 100.0% 0.0%29.5% 0.0%23.3% 3.1%34.4% 6.3%6.3% 70.5% 76.7% 62.5% 87.6% Desa Tinggi Sedang Rendah

b. Analisis pengetahuan berdasarkan desa

Kategori pengetahuan tinggi adalah responden yang berasal dari desa

Tamanmartani dengan persentase sebesar 6,3% dan dari Selomartani dengan

persentase 3,1%. Kategori pengetahuan sedang paling banyak adalah responden

yang berasal dari desa Selomartani dengan persentase sebesar 34,4%, sedangkan

paling sedikit adalah responden yang berasal dari desa Tamanartani dengan

persentase sebanyak 6,3%. Kategori pengetahuan rendah paling banyak adalah

responden yang berasal dari desa Tamanmartani dengan persentase sebesar

87,6%, sedangkan paling sedikit adalah responden yang berasal dari desa

Selomartani dengan persentase sebesar 62,5%. Hasil analisis pengetahuan

berdasarkan tempat tinggal responden menunjukkan berbeda bermakna ( Kruskal-Wallis Test,untuk desa Tamanmartani dan Purwomartani p= 0,032 dan untuk desa Tamanmartani dan Selomartani p=0,007, dan untuk desa Selomartani dan

Tirtamartani p=0,015). Hal ini menunjukkan responden yang bertempat tinggal di

desa Tamanmartani terdapat perbedaann tingkat pengetahuan dengan responden

yang bertempat tinggal di desa Selomartani dan Purwomartani mengenai kista

endometrium. Adapun perbedaan tingkat pengetahuan tersebut, yaitu responden

yang berasal dari desa Selomartani dengan responden yang berasal dari

Tirtamartani. Untuk lebih jelasnya, rangkuman ini disajikan pada gambar 17.

Gambar 17. Kategori Pengetahuan Wanita Usia produktif Berdasarkan Desa, Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY, Tahun 2011

Tinggi

Sedang

c. Analisis pengetahuan responden berdasarkan status pernikahan

Persentase tingkat pengetahuan responden yang sudah menikah pada

kategori tinggi sebesar 1,6%, kategori sedang sebesar 25,6% dan kategori rendah

sebesar 72,9%, sedangkan persentase pengetahun responden yang belum menikah

pada kategori tinggi adalah 0%, kategori sedang sebesar 33,3% dan kategori

rendah sebesar 66,7%. Hasil tersebut menunjukkan tingkat pengetahuan

responden pada kategori tinggi dan kategori rendah pada responden yang sudah

menikah lebih tinggi bila dibandingkan dengan responden yang belum menikah,

sedangkan untuk tingkat pengetahuan kategori sedang lebih tinggi pada responden

yang belum menikah bila dibandingkan dengan responden yang sudah menikah.

Berdasarkan hasil analisis tingkat pengetahuan responden berdasarkan status

pernikahan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan yang

tidak bermakna antara responden yang sudah menikah dengan responden yang

belum menikah mengenai kista endometrium (Mann-Whitney Test, p= 0,294). Untuk lebih jelasnya, persentase kategori pengetahuan responden berdasarkan

status pernikahan disajikan pada gambar 18.

Gambar 18. Kategori Pengetahuan Wanita Usia produktif Berdasarkan Status Pernikahan, Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY Tahun 2011

0.0% 50.0% 100.0% % J u m la h R e sp o n d e n

c. Analisis pengetahuan responden berdasarkan status pernikahan

Persentase tingkat pengetahuan responden yang sudah menikah pada

kategori tinggi sebesar 1,6%, kategori sedang sebesar 25,6% dan kategori rendah

sebesar 72,9%, sedangkan persentase pengetahun responden yang belum menikah

pada kategori tinggi adalah 0%, kategori sedang sebesar 33,3% dan kategori

rendah sebesar 66,7%. Hasil tersebut menunjukkan tingkat pengetahuan

responden pada kategori tinggi dan kategori rendah pada responden yang sudah

menikah lebih tinggi bila dibandingkan dengan responden yang belum menikah,

sedangkan untuk tingkat pengetahuan kategori sedang lebih tinggi pada responden

yang belum menikah bila dibandingkan dengan responden yang sudah menikah.

Berdasarkan hasil analisis tingkat pengetahuan responden berdasarkan status

pernikahan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan yang

tidak bermakna antara responden yang sudah menikah dengan responden yang

belum menikah mengenai kista endometrium (Mann-Whitney Test, p= 0,294). Untuk lebih jelasnya, persentase kategori pengetahuan responden berdasarkan

status pernikahan disajikan pada gambar 18.

Gambar 18. Kategori Pengetahuan Wanita Usia produktif Berdasarkan Status Pernikahan, Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY Tahun 2011

0.0% 50.0% 100.0%

Sudah Menikah Belum Menikah

1.6% 0.0% 25.6% 33.3% 72.9% 66.7% Status Pernikahan Tinggi Sedang Rendah

c. Analisis pengetahuan responden berdasarkan status pernikahan

Persentase tingkat pengetahuan responden yang sudah menikah pada

kategori tinggi sebesar 1,6%, kategori sedang sebesar 25,6% dan kategori rendah

sebesar 72,9%, sedangkan persentase pengetahun responden yang belum menikah

pada kategori tinggi adalah 0%, kategori sedang sebesar 33,3% dan kategori

rendah sebesar 66,7%. Hasil tersebut menunjukkan tingkat pengetahuan

responden pada kategori tinggi dan kategori rendah pada responden yang sudah

menikah lebih tinggi bila dibandingkan dengan responden yang belum menikah,

sedangkan untuk tingkat pengetahuan kategori sedang lebih tinggi pada responden

yang belum menikah bila dibandingkan dengan responden yang sudah menikah.

Berdasarkan hasil analisis tingkat pengetahuan responden berdasarkan status

pernikahan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan yang

tidak bermakna antara responden yang sudah menikah dengan responden yang

belum menikah mengenai kista endometrium (Mann-Whitney Test, p= 0,294). Untuk lebih jelasnya, persentase kategori pengetahuan responden berdasarkan

status pernikahan disajikan pada gambar 18.

Gambar 18. Kategori Pengetahuan Wanita Usia produktif Berdasarkan Status Pernikahan, Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY Tahun 2011

Tinggi

Sedang

d. Analisis pengetahuan responden berdasarkan tingkat pendidikan

Pendidikan bersifat aktif, penuh tanggung jawab dan mengarahkan

individu pada tujuan tertentu. Pendidikan dijalankan dengan penuh kesadaran dan

secara sistematis untuk mengembangkan potensi-potensi ataupun bakat-bakat

yang ada pada individu sesuai dengan tujuan pendidikan. Pendidikan terakhir

yang telah ditempuh oleh responden meliputi SD, SMP/sederajat, SMA/sederajat

dan Perguruan Tinggi. Tingkat pendidikan terakhir responden kemudian

dikategorikan menjadi tiga yaitu tinggi, menengah dan rendah (Pintauli, 2004).

Persentase pengetahuan kategori tinggi terdapat pada responden yang memiliki

tingkat pendidikan tinggi sebesar 4,2%. Pengetahuan kategori sedang paling

banyak adalah responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dengan

persentase 41,7%, sedangkan paling sedikit adalah responden yang memiliki

tingkat pendidikan menengah dengan persentase sebesar 19,7%. Persentase

pengetahuan kategori rendah paling besar adalah responden yang memiliki tingkat

pendidikan menengah yaitu sebesar 78,9%, sedangkan paling sedikit adalah

responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dengan persentase sebesar

54,1%. Hasil tersebut menunjukkan responden yang memiliki tingkat pendidikan

tinggi memiliki pengetahuan dan kemampuan yang lebih tinggi dalam mengisi

kuesioner mengenai kista endometrium bila dibandingkan dengan responden yang

memiliki tingkat pendidikan menengah dan tingkat pendidikan rendah.

Sebaliknya, responden yang memiliki tingkat pendidikan menengah dan tingkat

pendidikan rendah memiliki pengetahuan yang rendah dalam mengisi kuesioner

pendidikan menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak bermakna ( Mann-Whitney Test, p= 0,157). Hal ini berarti responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah, menengah dan tinggi tidak terdapat perbedaan pengetahuan

tentang kista endometrium. Untuk lebih jelasnya, rangkuman persentase

pengetahuan respoden berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan responden

disajikan pada gambar 19.

Gambar 19. Kategori Pengetahuan Wanita Usia produktif Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir, Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY Tahun 2011

e. Analisis pengetahuan responden berdasarkan pekerjaan

Berdasarkan jenis pekerjaan, responden dikelompokkan menjadi 2, yaitu

bekerja dan tidak bekerja. Persentase pengetahuan kategori tinggi pada responden

yang bekerja adalah 2,2%, sedangkan persentase pada responden yang tidak

bekerja adalah 1,1%. Persentase pengetahuan kategori sedang responden yang

bekerja sebesar 26,7%, sedangkan persentase responden yang tidak bekerja

sebesar 25,6%. Persentase pengetahuan kategori rendah pada responden yang

bekerja sebesar 71,1%, sedangkan persentase responden yang tidak bekeja sebesar

73,3%. Persentase pengetahuan kategori tinggi dan kategori sedang lebih besar

pada responden yang bekerja bila dibandingkan dengan responden yang tidak

bekerja, sedangkan persentase pengetahuan rendah pada responden yang tidak

0.0% 20.0% 40.0% 60.0% 80.0% % J u m la h R e sp o n d e n

pendidikan menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak bermakna ( Mann-Whitney Test, p= 0,157). Hal ini berarti responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah, menengah dan tinggi tidak terdapat perbedaan pengetahuan

tentang kista endometrium. Untuk lebih jelasnya, rangkuman persentase

pengetahuan respoden berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan responden

disajikan pada gambar 19.

Gambar 19. Kategori Pengetahuan Wanita Usia produktif Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir, Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY Tahun 2011

e. Analisis pengetahuan responden berdasarkan pekerjaan

Berdasarkan jenis pekerjaan, responden dikelompokkan menjadi 2, yaitu

bekerja dan tidak bekerja. Persentase pengetahuan kategori tinggi pada responden

yang bekerja adalah 2,2%, sedangkan persentase pada responden yang tidak

bekerja adalah 1,1%. Persentase pengetahuan kategori sedang responden yang

bekerja sebesar 26,7%, sedangkan persentase responden yang tidak bekerja

sebesar 25,6%. Persentase pengetahuan kategori rendah pada responden yang

bekerja sebesar 71,1%, sedangkan persentase responden yang tidak bekeja sebesar

73,3%. Persentase pengetahuan kategori tinggi dan kategori sedang lebih besar

pada responden yang bekerja bila dibandingkan dengan responden yang tidak

bekerja, sedangkan persentase pengetahuan rendah pada responden yang tidak

0.0% 20.0% 40.0% 60.0% 80.0%

Rendah Menengah Tinggi

0.0% 1.4% 4.2% 31.4% 19.7% 41.7% 68.6% 78.9% 54.2%

Tingkat Pendidikan Terakhir

pendidikan menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak bermakna ( Mann-Whitney Test, p= 0,157). Hal ini berarti responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah, menengah dan tinggi tidak terdapat perbedaan pengetahuan

tentang kista endometrium. Untuk lebih jelasnya, rangkuman persentase

pengetahuan respoden berdasarkan karakteristik tingkat pendidikan responden

disajikan pada gambar 19.

Gambar 19. Kategori Pengetahuan Wanita Usia produktif Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir, Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY Tahun 2011

e. Analisis pengetahuan responden berdasarkan pekerjaan

Berdasarkan jenis pekerjaan, responden dikelompokkan menjadi 2, yaitu

bekerja dan tidak bekerja. Persentase pengetahuan kategori tinggi pada responden

yang bekerja adalah 2,2%, sedangkan persentase pada responden yang tidak

bekerja adalah 1,1%. Persentase pengetahuan kategori sedang responden yang

bekerja sebesar 26,7%, sedangkan persentase responden yang tidak bekerja

sebesar 25,6%. Persentase pengetahuan kategori rendah pada responden yang

bekerja sebesar 71,1%, sedangkan persentase responden yang tidak bekeja sebesar

73,3%. Persentase pengetahuan kategori tinggi dan kategori sedang lebih besar

pada responden yang bekerja bila dibandingkan dengan responden yang tidak

bekerja, sedangkan persentase pengetahuan rendah pada responden yang tidak

Tinggi

Sedang

bekerja lebih besar bila dibandingkan dengan responden yang bekerja. Hasil

analisis tingkat pengetahuan berdasarkan pekerjaan menunjukkan terdapat

perbedaan yang tidak bermakna antara responden yang bekerja dan responden

yang tidak bekerja (Mann-Whitney Test, p= 0,235). Menurut Sarwono (2009), orang-orang yang mempunyai pengetahuan dan sikap yang sama terhadap hal-hal

yang sama lebih mudah dipersatukan dalam kelompok daripada orang yang

berbeda-beda yang didasarkan atas interaksi sosialnya. Semakin luas cakupan

interaksi sosialnya pengetahuan maupun sikap seseorang akan semakin baik bila

dibandingkan dengan seseorang yang memiliki interaksi sosial yang cakupannya

sempit, sehingga reponden memiliki pengetahuan yang berbeda-beda tentang kista

endometrium. Hasil penelitian kategori pengetahuan responden berdasarkan

pekerjaan, tidak dapat didukung oleh Holt and Hall (1990), yang menyatakan

bahwa pekerjaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang

dalam hidupnya, hal ini berkaitan dengan interaksi sosial. Seseorang yang bekerja

cenderung memiliki interaksi yang baik jika dibandingkan dengan seseorang yang

tidak bekerja. Bertambahnya interaksi maka seseorang akan mendapatkan

tambahan pengalaman dan pengetahuan. Untuk lebih jelasnya, rangkuman

persentase pengetahuan responden berdasarkan pekerjaan disajikan pada gambar

20.

Gambar 20. Kategori Pengetahuan Wanita Usia Prosuktif Berdasarkan Pekerjaan, Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY Tahun 2011

0.0% 100.0% % J u m la h R e sp o n d e n

bekerja lebih besar bila dibandingkan dengan responden yang bekerja. Hasil

analisis tingkat pengetahuan berdasarkan pekerjaan menunjukkan terdapat

perbedaan yang tidak bermakna antara responden yang bekerja dan responden

yang tidak bekerja (Mann-Whitney Test, p= 0,235). Menurut Sarwono (2009), orang-orang yang mempunyai pengetahuan dan sikap yang sama terhadap hal-hal

yang sama lebih mudah dipersatukan dalam kelompok daripada orang yang

berbeda-beda yang didasarkan atas interaksi sosialnya. Semakin luas cakupan

interaksi sosialnya pengetahuan maupun sikap seseorang akan semakin baik bila

dibandingkan dengan seseorang yang memiliki interaksi sosial yang cakupannya

sempit, sehingga reponden memiliki pengetahuan yang berbeda-beda tentang kista

endometrium. Hasil penelitian kategori pengetahuan responden berdasarkan

pekerjaan, tidak dapat didukung oleh Holt and Hall (1990), yang menyatakan

bahwa pekerjaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang

dalam hidupnya, hal ini berkaitan dengan interaksi sosial. Seseorang yang bekerja

cenderung memiliki interaksi yang baik jika dibandingkan dengan seseorang yang

tidak bekerja. Bertambahnya interaksi maka seseorang akan mendapatkan

tambahan pengalaman dan pengetahuan. Untuk lebih jelasnya, rangkuman

persentase pengetahuan responden berdasarkan pekerjaan disajikan pada gambar

20.

Gambar 20. Kategori Pengetahuan Wanita Usia Prosuktif Berdasarkan Pekerjaan, Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY Tahun 2011

0.0% 100.0%

Bekerja Tidak bekerja 2.2%26.7% 1.1%25.6% 71.1% 73.3% Pekerjaan Tinggi Sedang Rendah

bekerja lebih besar bila dibandingkan dengan responden yang bekerja. Hasil

analisis tingkat pengetahuan berdasarkan pekerjaan menunjukkan terdapat

perbedaan yang tidak bermakna antara responden yang bekerja dan responden

yang tidak bekerja (Mann-Whitney Test, p= 0,235). Menurut Sarwono (2009), orang-orang yang mempunyai pengetahuan dan sikap yang sama terhadap hal-hal

yang sama lebih mudah dipersatukan dalam kelompok daripada orang yang

berbeda-beda yang didasarkan atas interaksi sosialnya. Semakin luas cakupan

interaksi sosialnya pengetahuan maupun sikap seseorang akan semakin baik bila

dibandingkan dengan seseorang yang memiliki interaksi sosial yang cakupannya

sempit, sehingga reponden memiliki pengetahuan yang berbeda-beda tentang kista

endometrium. Hasil penelitian kategori pengetahuan responden berdasarkan

pekerjaan, tidak dapat didukung oleh Holt and Hall (1990), yang menyatakan

bahwa pekerjaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang

dalam hidupnya, hal ini berkaitan dengan interaksi sosial. Seseorang yang bekerja

cenderung memiliki interaksi yang baik jika dibandingkan dengan seseorang yang

tidak bekerja. Bertambahnya interaksi maka seseorang akan mendapatkan

tambahan pengalaman dan pengetahuan. Untuk lebih jelasnya, rangkuman

persentase pengetahuan responden berdasarkan pekerjaan disajikan pada gambar

20.

Gambar 20. Kategori Pengetahuan Wanita Usia Prosuktif Berdasarkan Pekerjaan, Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY Tahun 2011

Tinggi

Sedang

f. Analisis pengetahuan responden berdasarkan Pengalaman Menderita Penyakit

Persentase kategori pengetahuan Tinggi, sedang dan rendah pada

responden yang tidak ada pengalaman menderita penyakit masing-masing sebesar

2,1%, 24,7% dan 73,2%, sedangkan untuk responden yang ada pengalaman

menderita penyakit pada kategori tinggi, sedang dan rendah masing-masing

sebesar 0%, 28,9%, dan 71,1%. Hasil tersebut menunjukkan kategori

pengetahuan tinggi dan rendah pada responden yang tidak ada pengalaman

menderita penyakit lebih tinggi bila dibandingan dengan responden yang ada

pengalaman menderita penyakit, sedangkan kategori pengetahuan sedang pada

responden yang ada pengalaman menderita penyakit lebih tinggi bila dibandingan

dengan responden yang tidak ada pengalaman menderita penyakit. Berdasarkan

hasil analisis tingkat pengetahuan responden menunjukkan terdapat perbedaan

yang tidak bermakna pada tingkat pengetahuan responden mengenai kista

endometrium antara responden yang ada pengalaman menderita penyakit dan

tidak ada pengalaman menderita penyakit (Mann-Whitney Test, p= 0,490). Rangkuman ini disajikan pada gambar 21.

Gambar 21. Kategori Pengetahuan Wanita Usia Produktif Berdasarkan Pengalaman Menderita Penyakit, Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY Tahun 2011

0% 100% % J u m la h R e sp o n d e n

f. Analisis pengetahuan responden berdasarkan Pengalaman Menderita Penyakit

Persentase kategori pengetahuan Tinggi, sedang dan rendah pada

responden yang tidak ada pengalaman menderita penyakit masing-masing sebesar

2,1%, 24,7% dan 73,2%, sedangkan untuk responden yang ada pengalaman

menderita penyakit pada kategori tinggi, sedang dan rendah masing-masing

sebesar 0%, 28,9%, dan 71,1%. Hasil tersebut menunjukkan kategori

pengetahuan tinggi dan rendah pada responden yang tidak ada pengalaman

menderita penyakit lebih tinggi bila dibandingan dengan responden yang ada

pengalaman menderita penyakit, sedangkan kategori pengetahuan sedang pada

responden yang ada pengalaman menderita penyakit lebih tinggi bila dibandingan

dengan responden yang tidak ada pengalaman menderita penyakit. Berdasarkan

hasil analisis tingkat pengetahuan responden menunjukkan terdapat perbedaan

yang tidak bermakna pada tingkat pengetahuan responden mengenai kista

endometrium antara responden yang ada pengalaman menderita penyakit dan

tidak ada pengalaman menderita penyakit (Mann-Whitney Test, p= 0,490). Rangkuman ini disajikan pada gambar 21.

Gambar 21. Kategori Pengetahuan Wanita Usia Produktif Berdasarkan Pengalaman Menderita Penyakit, Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY Tahun 2011

0% 100%

ada tidak ada

0% 2.1%

28.9% 24.7%

71.1% 73.2%

Pengalaman Menderita Penyakit

f. Analisis pengetahuan responden berdasarkan Pengalaman Menderita Penyakit

Persentase kategori pengetahuan Tinggi, sedang dan rendah pada

responden yang tidak ada pengalaman menderita penyakit masing-masing sebesar

Dokumen terkait