commit to user
5. Analisis Penzoningan Akhir
Tujuan
Tujuan analisis in adalah untuk menentukan konsep penzoningan akhir pada TPA Kaliori sebagia wisata edukasi.
Kriteria/Dasar Pertimbangan
a. Kemudahan akses seluruh pengguna
b. Setiap kegiatan memiliki kebutuhan akan privasi dan ekspos ruang yang berbeda-beda
c. Sesuai dengan alur/sekuen pengolahan sampah
d. Berdasarkan analisis yang sudah dibahas pada poin sebelumnya.
Analisis
Dalam proses analisis zonifikasi ini, zona dikelompokkan berdasarkan fungsi kegiatannya, yaitu :
b. Zona Kegiatan Penerima
Zona ini merupakan sarana pencapaian memasuki TPA Kaliori menghubungkan dengan lingkungan luar sehingga harus dekat dan terlihat jelas dari main entrance. Kegiatan penerimaan meliputi
commit to user
V - 35 memarkirkan kendaraan, mendapatkan informasi pelayanan, menunggu dan mendapatkan penyuluhan awal.
c. Zona Kegiatan Utama
Zona ini merupakan tempat berlangsungnya kegiatan pengolahan sampah dan wisata edukasi. Kegiatan wisata edukasi terbagi menjadi dua, kegiatan indoor dan outdoor yang berhubungan. Kegiatan indoor berupa berkeliling melihat data dan diorama pada Waste Educentre. Kegiatan outdoor berupa melihat proses pengolahan sampah. Pengolahan sampah terdiri dari proses dropping sampah, penyortiran, dan pengolahan yang memiliki area masing-masing dan saling berkesinambungan.
d. Zona Kegiatan Pengelola
Zona ini terpisah dari zona publik dan bersifat privat atau semi privat di mana hanya sebagian pengguna saja yang bisa mengakses. Pengelola bertugas mengelola seluruh aspek yang berhubungan dengan kegiatan di TPA Kaliori.
e. Zona Kegiatan Komersil
Merupakan zona yang berisi kegiatan komersil berupa Kaliori Shop dan Organic Cafe. Zona ini bersifat publik sehingga harus ditempatkan pada lokasi yang strategis sehingga dapat diakses oleh semua pengunjung.
f. Kegiatan Servis
Merupakan zona yang berisi kegiatan yang bersifat pelayanan yang mendukung kegiatan lainnya.
commit to user
V - 36 Zona disusun berdasarkan sifat kegiatan yang diwadahi dan berdasarkan alur kegiatannya. Dapat dijabarkan sebagai berikut:
Hasil
Gambar.V.9. Analisis penzoningan pada tapak sumber: analisis penulis, 2015
Truk sampah datang (1) Dropping sampah (2) Sortir Sampah (3) Pengolahan Sampah (4) Penggunaan produk (5)
Alur kegiatan pengolahan sampah
Datang, parkir, menuju bangunan penerima (a) Melihat informasi/ diorama (b) Melihat proses dropping dan sortir (c) Melihat Pengolahan Sampah (d) Melihat Penggunaan produk (e)
Alur kegiatan pengunjung wisata
Truk sampah Dropping sampah Sortir sampah Pengolahan sampah Penggunaa n produk
Alur kegiatan pengolahan sampah
(1) (2) (3) (4) (5) (5) (a) (b) (c) (d) (e) (d) (e) Gambar V.9. penzoningan sumber: analisis penulis, 2015
commit to user
V - 37 6. Analisis Sirkulasi
Tujuan
Tujuan dari analisis sirkulasi bangunan ini adalah untuk medapatkan pola sirkulasi yang dapat memudahkan pengguna dalam melakukan aktivitasnya di dalam TPA Kaliori
Kriteria
Pengaturan arah sirkulasi pada TPA Kaliori perlu mempertimbakan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Pola sirkulasi mendukung pola sekuen ruang. b. Meminimalkan terjadinya cross circulation.
c. Kelancaran, kenyamanan, serta kemudahan pengguna dalam mencapai suatu ruang.
Analisis dan Hasil
Analisis sirkulasi bangunan pada TPA Kaliori dibedakan menjadi dua, yakni sirkulasi luar bangunan dan sirkulasi dalam bangunan.
a. Sirkulasi Luar Bangunan
Sirkulasi luar bangunan dibedakan berdasarkan pengguna dan dan moda yang digunakan.
a. Sirkulasi kendaraan pengangkut sampah melalui ME1 dan memasuki eksisting jalan dalam TPA, menuju tempat dropping sampah, kemudian keluar melalui ME(out)
b. Sirkulasi kendaraan pengelola, masuk melalui SE dan memarkir kendaraan pada parkir pengelola.
c. Sirkulasi kendaraan pengunjung melaui ME2 dan menuju area parkir pengunjung, setelah itu memasuki penerima
d. Sirkulas pengunjung untuk berwisata di luar ruangan. Sirkulasi ini mengikuti sekuen pengolahan sampah. Sirkulasi wisatawan terbagi menjadi dua, yaitu dengan berjalan kaki dan menggunakan kendaraan wisata. Kendaraan wisata digunakan sebagai sarana menuju ke pengolahan air lindi karena jaraknya yang cukup jauh dari tempat pengolahan sampah. Selain itu, kendaraan wisata ini
commit to user
V - 38 digunakan demi kenyamanan dan keamanan pengunjung karena jalur yang dilalui berdekatan dengan jalur kendaraan pengangkut sampah. Setelah melihat pengolahan air lindi, pengunjung melewati kebun organik dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan untuk memasuki area komersil.
Sirkulasi wisatawan dapat dijabarkan melalui skema berikut:
Berikut hasil analisis sirkulasi luar bangunan:
Wisata indoor Area dropping dan penyortiran Rumah kompos Pengolahan lindi Kebun organik Kegiatan indoor (Mengunjungi
Kaliori shop, organic cafe, workshop)
Berjalan kaki Menggunakan kendaraan wisata
Gambar V.10. Analisis sirkulasi luar bangunan sumber: analisis penulis, 2015
commit to user
V - 39 b. Sirkulasi Dalam Bangunan
Sirkulasi dalam bangunan TPA Kaliori sebagai wisata edukasi terbagi atas dua jenis, yaitu sirkulasi horizontal dan sirkulasi vertikal.
2) Sirkulasi horizontal
a) Sirkulasi horizontal pada bangunan wisata edukasi dan bangunan penunjangnya .
Sirkulasi horizontal pada bangunan fasilitas pengolahan sampah didesain dengan mengutamakan kemudahan melakukan kegiatan berdasarkan urutan/sekuen dari proses pengolahan sampah
b) Sirkulasi horizontal pada bangunan pengelola dan servis ditekankan pada kemudahan pengguna dalam mengakses ruang-ruang yang ada.
3) Sirkulasi vertikal
Sirkulasi vertikal yang ada pada TPA Kaliori berupa tangga dan ramp.
a) Tangga
Tangga digunakan sebagai penunjang sirkulasi vertikal bagi para pengguna pada bangunan pengelola dan bangunan edukasi.
b) Ramp
Ramp digunakan untuk mempermudah sirkulasi vertikal baik manusia maupun barang. Ramp terdapat pada kanopi, Kaliori shop sebagai akses keluar-masuk barang
Gambar V.11. Tangga dan ramp sebagai sirkulasi vertikal Sumber: robertblinfors.blogspot.com, 2015
commit to user
V - 40 C. ANALISIS BENTUK DAN TATANAN
Aspek yang akan dianalisis adalah massa bangunan, sirkulasi bangunan dan lingkungan, bentuk bangunan, analisis material dan finishing, serta interior. 1. Analisis Massa Bangunan
Tujuan
Menentukan peletakan massa bangunan pada TPA Kaliori sebagai wisata edukasi.
Kriteria
Adapun kriteria dari analisis massa bangunan, diantaranya adalah sebagai berikut
a. Penempatan massa bangunan berdasarkan zoning fungsi-fungsi kegiatan
b. Penempatan massa menyesuaikan dengan kondisi eksisting tapak.
Analisis dan Hasil
Massa bangunan ditempatkan sesuai dengan zona masing-masing kegiatan.