• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

2. Analisis Rasio Ditinjau dari Rasio Solvabilitas

Analisis data untuk menjawab rumusan masalah yang kedua yaitu dengan melakukan perhitungan dan analisis rasio keuangan ditinjau dari rasio solvabilitas terhadap laporan keuangan Rumah Sakit Palang Biru Gombong. Rasio solvency digunakan untuk mengukur kemampuan Rumah Sakit Palang Biru Gombong dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rumah sakit dapat digolongkan dalam kriteria sehat apabila memiliki rasio yang semakin kecil.

a. Rasio Hutang atas Modal

� � � � =Total Hutang Modal X100% 143,53 233,29 70,64 32,41 105,16 0 50 100 150 200 250 2010 2011 2012 2013 2014 Cash Ratio Cash Ratio

Total debt to equity ratio digunakan untuk mengukur kemampuan rumah

sakit dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Semakin kecil rasio ini akan semakin baik. Semakin tinggi debt to equity ratio semakin kecil jumlah modal pemilik yang dapat dijadikan sebagai jaminan utang. Ketentuan umum rasio untuk perusahaan seharusnya memiliki debt ratio kurang dari 0,5 (Hery, 2015:195). Berikut ini merupakan hasil perhitungan rasio hutang atas modal Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

Tabel 5.4

Perhitungan Total Debt to Equity Ratio RSPB Gombong tahun 2010-2014

Tahun Total Hutang Total Modal Total Debt to

Equity Ratio Kriteria 2010 2.785.000.330 2.595.040.492 107,32% Tidak Sehat 2011 3.002.700.756 3.606.517.745 83,26 % Tidak Sehat 2012 4.546.115.653 3.659.112.651 124,24 % Tidak Sehat 2013 3.647.363.636 5.038.527.638 72,39 % Tidak Sehat 2014 7.038.815.624 5.112.852.921 137,67% Tidak Sehat Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah

Berdasarkan hasil perhitungan total debt to equity ratio pada tahun 2010 sebesar 107,32%, ini berarti setiap modal sendiri sebesar Rp1,00 menjamin hutang sebesar Rp1,07. Rasio yang diperoleh dari tahun 2010 sebesar 107,32 lebih besar dari ketentuan perusahaan sebesar 0,5 menurut (Hery, 2015:198) sehingga dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat. Total debt to equity ratio pada tahun 2011 sebesar 83,26%, ini berarti setiap modal sendiri sebesar Rp 1,00 menjamin hutang sebesar

Rp 0,83. Rasio yang diperoleh dari tahun 2011 sebesar 83,26% lebih besar dari ketentuan sebesar 0,5 menurut (Hery, 2015:198) sehingga dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat. Total debt to equity ratio pada tahun 2012 sebesar 124,24%, ini berarti setiap modal sendiri sebesar Rp 1,00 menjamin hutang sebesar Rp 1,24. Rasio yang diperoleh dari tahun 2012 sebesar 124,24% lebih besar dari ketentuan sebesar 0,5 menurut (Hery, 2015:198) sehingga dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat.

Total debt to equity ratio pada tahun 2013 sebesar 72,39%, ini

berarti setiap modal sendiri sebesar Rp 1 menjamin hutang sebesar Rp 0,72. Rasio yang diperoleh dari tahun 2013 sebesar 72,39 lebih besar dari ketentuan sebesar 0,5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat. Total debt to equity ratio pada tahun 2014 sebesar 137,67%, ini berarti setiap modal sendiri sebesar Rp1,00 menjamin hutang sebesar Rp1,37. Rasio yang diperoleh dari tahun 2014 sebesar 137,67 lebih besar dari ketentuan sebesar 0,5 sehingga dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat.

Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui bahwa Total debt to equity ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong dari tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami penurunan, dari tahun 2011 sampai tahun 2012 mengalami kenaikan, dari tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami penurunan, dan dari tahun 2013 sampai 2014

mengalami kenaikan seperti tampak dalam grafik perkembangan total

debt to equity ratio di bawah ini:

Grafik 5.4

Perkembangan Total Debt to Equity Ratio RSPB Gombong tahun 2010-2014

b. Rasio hutang atas Aktiva

� � = Total Hutang

Total Aktiva X100%

Rasio ini menggambarkan sejauh mana hutang Rumah Sakit Palang Biru dapat ditutupi dengan aktiva yang dimiliki. Agar dapat digolongkan dalam kriteria aman maka porsi hutang harus lebih kecil daripada aktiva. Ketentuan umum perusahaan seharusnya memiliki

debt ratio kurang dari 0,5. Berikut ini merupakan hasil perhitungan

rasio hutang atas aktiva tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Tabel 5.5

Perhitungan Total Debt to Asset Ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014

Tahun Total Hutang Total aktiva Total Debt to

asset ratio Kriteria 2010 2.785.000.330 5.380.040.822 51,77% Tidak Sehat 2011 3.002.700.756 6.609.218.501 45,43 % Sehat 107,32 83,26 124,24 72,39 137,67 0 50 100 150 2010 2011 2012 2013 2014 Total Debt to Equity Ratio

Total Debt to Equity Ratio

Tabel 5.5

Perhitungan Total Debt to Asset Ratio RSPB Gombong tahun 2010-2014

(lanjutan)

Tahun Total Hutang Total aktiva Total Debt to

Asset Ratio Kriteria 2012 4.546.115.653 8.205.228.304 55,41 % Tidak Sehat 2013 3.647.363.636 8.685.891.274 41,99 % Sehat 2014 7.038.815.624 12.151.668.545 57,92 % Tidak Sehat Sumber: data Rumah Sakit Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 diolah

Berdasarkan hasil perhitungan, maka nilai total debt to asset ratio pada tahun 2010 adalah 51,77% yang berarti setiap aktiva sebesar Rp1,00 menjamin hutang sebesar Rp0,51. Rasio yang diperoleh pada tahun 2010 sebesar 51,77% lebih besar dari ketentuan 0,5 sehingga rasio ini dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat. Total debt to asset ratio pada tahun 2011 sebesar 45,43% yang berarti setiap aktiva sebesar Rp1,00 menjamin hutang sebesar Rp0,45. Rasio yang diperoleh pada tahun ini sebesar 45,43% kurang dari 0,5 sehingga rasio ini dapat digolongkan dalam kriteria sehat. Total debt to asset ratio pada tahun 2012 sebesar 55,41% yang berarti setiap aktiva sebesar Rp1,00 menjamin hutang sebesar Rp0,55. Rasio yang diperoleh pada tahun ini sebesar 55,41% lebih besar dari ketentuan sehingga rasio ini dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat.

Total debt to asset ratio pada tahun 2013 sebesar 41,99% yang

Rasio yang diperoleh pada tahun ini sebsar 41,99% sesuai dengan ketentuan kurang dari 0,5 sehingga rasio ini dapat digolongkan dalam kriteria sehat. Total debt to asset ratio pada tahun 2014 sebesar 57,92% yang berarti setiap aktiva sebesar Rp1,00 menjamin hutang sebesar Rp0,57. Rasio yang diperoleh pada tahun 2014 sebesar 57,92% lebih besar dari ketentuan sebesar 0,5 sehingga rasio dapat digolongkan dalam kriteria tidak sehat.

Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui bahwa total debt to asset ratio Rumah Sakit Palang Biru Gombong dari tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami penurunan, dari tahun 2011 sampai tahun 2012 mengalami kenaikan, dari tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami penurunan, dan dari tahun 2013 sampai 2014 mengalami kenaikan seperti tampak dalam grafik perkembangan total

debt to asset ratio di bawah ini:

Grafik 5.5

Perkembangan Total Debt to Asset Ratio RS Palang Biru Gombong tahun 2010-2014 51,77 45,43 55,41 41,99 57,92 0 20 40 60 2010 2011 2012 2013 2014

Total Debt to Asset Ratio

Dokumen terkait