• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

C. Analisis Data

3. Analisis Regresi Berganda

Total Responden F % F % F % F % F % 100 87 23 0 0 1 1,1 6 6,9 67 77,0 13 14,9 100 87 24 0 0 0 0 26 29,9 58 66,7 3 3,4 100 87 25 0 0 1 1,1 9 10,3 60 69,0 17 19,5 100 87

Sumber: Hasil pengolahan data primer (2010)

Berdasarkan Tabel 4.18 dapat disimpulkan bahwa:

a.) Frekuensi jawaban pernyataan “Saya yakin mengambil keputusan yang tepat saat memilih bus CV. SBI” diketahui bahwa 13 orang menyatakan sangat setuju, 67 orang menyatakan setuju, 6 orang menyatakan kurang setuju, 1 orang menyatakan tidak setuju dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

b.) Frekuensi jawaban pernyataan “Saya memilih SBI karena lebih baik dari Bus lainnya” diketahui bahwa 3 orang menyatakan sangat setuju, 58 orang menyatakan setuju, 26 orang menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. c.) Frekuensi jawaban pernyataan “Saya selalu menggunakan SBI ketika akan naik

Bus” diketahui bahwa 17 orang menyatakan sangat setuju, 60 orang menyatakan setuju, 9 orang menyatakan kurang setuju, 1 orang yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7) terhadap variabel terikat (Y) yaitu keputusan konsumen CV. SBI.

Tabel 4.19 Uji Regresi Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1(Constant) 4.529 1.565 2.893 .005 Fasilitas .050 .088 .069 .572 .569 Keamanan .084 .071 .146 1.179 .242 Keramahan -.096 .100 -.130 -.959 .341 KetepatanWaktu -.036 .107 -.041 -.338 .737 Tarif .284 .108 .318 2.626 .010 Image .187 .136 .168 1.379 .172 Kenyamanan .093 .113 .101 .823 .413 a. Dependent Variable: KeputusanKonsumen

Sumber: Hasil pengolahan data primer (2010)

Berdasarkan hasil pengolahan regresi berganda yang ditunjukkan dalam Tabel 4.19, maka diperoleh hasil regresi berganda sebagai berikut:

Y = 4,529 + 0,05 X1 + 0,084 X2 + (-0,096) X3 + (-0,036) X4 + 0,284) X5 + 0,187 X6 + 0,093 X7 + e

a.) Uji F (Uji Secara Serempak/ Simultan)

Uji F dilaksanakan untuk menguji apakah Variabel fasilitas angkutan (X1), variabel keamanan angkutan (X2), variabel keramahan petugas angkutan (X3), variabel ketepatan waktu angkutan (X4), variabel tarif angkutan (X5), variabel image

angkutan (X6), variabel kenyamanan angkutan (X7) mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel keputusan konsumen (Y).

Langkah- langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Menentukan model hipotesis Ho dan Ha.

2. Mencari nilai Ftabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan (α) dan

menentukan derajat kebebasan.

3. Menentukan kriteria pengambilan keputusan.

4. Mencari nilai Fhitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 16.0 5. Kesimpulan

Hasil pengujian:

1. Model hipotesis yang digunakan adalah:

Ho: bi = 0, artinya variabel bebas secara bersama- sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.

Ha: bi = 0, artinya variabel bebas secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.

2. Ftabeldapat dilihat pada α = 0,05

Dengan derajat pembilang = k-1 = 8 – 1 = 7

Derajat penyebut = n – k = 87– 8 = 79, Ftabel 0,05 (7, 79) = 2,1278

3. Mencari nilai Ftabel dengan menggunakan Tabel ANOVA dari hasil pengolahan

SPSS versi 16.0 Tabel 4.15 Uji F ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 21.623 7 3.089 3.891 .001a

Residual 62.722 79 .794 Total 84.345 86

a. Predictors: (Constant), Kenyamanan, Fasilitas, KetepatanWaktu, Keamanan, Image, Tarif, Keramahan

b. Dependent Variable: KeputusanKonsumen

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS versi 16.0, 2010)

Fhitung = residual square mean regression square mean = 0,794 3,089 = 3,891 1. Kriteria pengambilan keputusan

Ho diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 0,05

Ha diterima jika Fhitung > Ftabelpada α = 0,05

2. Dari tabel ANOVA diperoleh Fhitung sebesar 3,891

Tabel 4. 16 Nilai Tabel F

Anova

Fhitung Ftabel

3,891 2,1278

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS versi 15.0, 2010)

Berdasarkan Tabel 4. 16, nilai Fhitung > Ftabel pada α = 5% (3,891 > 2,1278) dengan tingkat signifikansi 0,001 < 0,05. Hal ini, menunjukkan bahwa variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh secara serentak adalah positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen CV. SBI.

b.) Uji t (Parsial)

Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Variabel fasilitas angkutan (X1), variabel keamanan angkutan (X2), variabel keramahan petugas angkutan (X3), variabel ketepatan waktu angkutan (X4), variabel tarif angkutan (X5), variabel image angkutan (X6), variabel kenyamanan angkutan (X7) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan konsumen (Y).

Langkah- langkah pengujian tersebut adalah: 1. Menentukan model hipotesis Ho dan Ha

2. Mencari nilai ttabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan (α) dan menentukan

derajat kebebasan.

3. Menentukan kriteria pengambilan keputusan.

4. Mencari nilai thitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 16.0. 5. Kesimpulan.

Model hipotesis yang digunakan adalah:

1. Ho: b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3) terhadap variabel terikat (Y).

2. Ha: b1 ≠0, artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2, X3) terhadap variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan: a. Berdasarkan thitung:

Ho diterima jika thitung < ttabel pada α = 0,05

Ha diterima jika thitung > ttabel pada α = 0,05

b. Berdasarkan probabilitas (Sig.):

Jika probabilitasnya > 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitasnya < 0,05 maka Ho ditolak c. ttabel dapat dilihat pada α = 0,05

Nilai thitung diperoleh dengan bantuan program SPSS 16.0 seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.17 Uji t Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.529 1.565 2.893 .005 Fasilitas .050 .088 .069 .572 .569 Keamanan .084 .071 .146 1.179 .242 Keramahan -.096 .100 -.130 -.959 .341 KetepatanWaktu -.036 .107 -.041 -.338 .737 Tarif .284 .108 .318 2.626 .010 Image .187 .136 .168 1.379 .172 Kenyamanan .093 .113 .101 .823 .413 a. Dependent Variable: KeputusanKonsumen

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS versi 16.0, 2010)

Berdasarkan kriteria uji hipotesis, maka dapat disimpulkan: 1. Variabel Fasilitas Angkutan (X1)

Variabel fasilitas angkutan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,569 lebih besar dari 0,05. Nilai thitung (0,572) < ttabel (1,990) artinya walaupun ditingkatkan variabel fasilitas angkutan sebesar satu satuan maka keputusan

konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI tidak akan meningkat sebesar 0,050.

2. Variabel Keamanan Angkutan (X2)

Variabel keamanan angkutan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,242 lebih besar dari 0,05. Nilai thitung (1,179) < ttabel (1,990) artinya walaupun ditingkatkan variabel keamanan angkutan sebesar satu satuan maka keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI tidak akan meningkat sebesar 0,084.

3. Variabel Keramahan Petugas Angkutan (X3)

Variabel keramahan petugas angkutan berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,341 lebih besar dari 0,05. Nilai thitung (-0,959) < ttabel (1,990) artinya jika ditingkatkan variabel keramahan petugas angkutan sebesar satu satuan maka keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI tidak akan berkurang sebesar 0,096

4. Variabel Ketepatan Waktu Angkutan (X4)

Variabel ketepatan waktu angkutan berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,734 lebih besar dari 0,05. Nilai thitung (-0,338) < ttabel (1,990) artinya jika ditingkatkan variabel ketepatan waktu angkutan sebesar satu satuan maka keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI tidak akan berkurang sebesar 0,036.

5. Variabel Tarif Angkutan (X5)

Variabel tarif angkutan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,01 lebih kecil dari 0,05. Nilai thitung (2,626) > ttabel (1,990) artinya jika ditingkatkan variabel tarif angkutan sebesar satu satuan maka keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI akan meningkat sebesar 0,284.

6. Variabel Image Angkutan (X6)

Variabel image angkutan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,172 lebih besar dari 0,05. Nilai thitung (1,379) < ttabel (1,990) artinya walaupun ditingkatkan variabel image angkutan sebesar satu satuan maka keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI tidak akan meningkat sebesar 0,187.

7. Variabel Kenyamanan Angkutan (X7)

Variabel kenyamanan angkutan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,413 lebih besar dari 0,05. Nilai thitung (0,823) < ttabel (1,990) artinya walaupun ditingkatkan variabel kenyamanan angkutan sebesar satu satuan maka keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI tidak akan meningkat sebesar 0,093.

8. Konstanta

konstanta sebesar 4,529, artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI tetap sebesar 4,529.

Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinan (R2) semakin besar atau mendekati satu, maka pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat. Jika determinan (R2) semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7) terhadap variabel terikat (Y) semakin lemah. Tabel 4.18 Uji Determinan Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .506a .256 .190 .89104

a. Predictors: (Constant), Kenyamanan, Fasilitas, KetepatanWaktu, Keamanan, Image, Tarif, Keramahan

b. Dependent Variable: KeputusanKonsumen

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS versi 16.0, 2010)

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa:

1. R = 0,506 berarti hubungan antara variabel fasilitas, keamanan, keramahan, ketepatan waktu, tarif, image dan kenyamanan terhadap keputusan konsumen sebesar 50,6%. Artinya hubungan antar variabel cukup erat.

2. Adjusted R2 atau determinan sebesar 0,19 berarti variabel bebas yaitu Variabel fasilitas angkutan (X1), variabel keamanan angkutan (X2), variabel keramahan petugas angkutan (X3), variabel ketepatan waktu angkutan (X4), variabel tarif angkutan (X5), variabel image angkutan (X6), variabel kenyamanan angkutan (X7) memiliki pengaruh terhadap variabel keputusan konsumen (Y) sebesar 19% dan sisanya 81% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti.

3. Standard Error of Estimated (standar deviasi) adalah 0,89104 yang berarti model

Dokumen terkait