• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.Deskripsi Objek Penelitian

4. Analisis Regresi Berganda

Hasil analisis regresi berganda dapat dilihat dari tabel 4.8 dengan persamaan regresi sebagai berikut :

Persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai konstanta sebesar 0,248 yang berarti jika variabel independen yaitu financial distress, komite audit dan ukuran perusahaan bernilai 0 atau diabaikan maka nilai pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan (IPS) bernilai 0,248 atau 24,8 %.

Berdasarkan analisis regresi dapat dilihat bahwa variabel

financial distress mempunyai pengaruh signifikan negatif terhadap IPS= 0.248 – 0.098 DISTRS + 0.085 KOMIT + 0.026 SIZE + ϵ

108 pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi negatif sebesar -0,098 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 <0,05 untuk variabel DISTRS. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari α = 5% ,maka Ha1 diterima. Jika variabel financial distress meningkat satu persen dengan asumsi variabel komite audit dan ukuran perusahaan tetap, maka luas pengungkapan sukarela yang diinformasikan oleh perusahaan kepada publik akan menurun jumlahnya sebesar 9,8%. Hasil penelitian ini sependapat dengan penelitian yang dilakukan oleh Abdullah dan Nasir (2004), Evi dan Rosa (2014:393) dan sesuai dengan theory signal Jensen dan Meckling (1976)

Variabel komite audit mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi positif sebesar 0,085 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 untuk variabel IND. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari α = 5% ,maka Ha3 diterima. Jika variabel komite audit meningkat sebesar 100% (satu orang) dengan asumsi variabel financial distress dan ukuran perusahaan tetap, maka luas pengungkapan sukarela yang diinformasikan oleh perusahaan kepada publik akan meningkat jumlahnya sebesar 8,5%. Hasil penelitian ini sesuai dengan Ming Liu,et.al (2009), Hong Wong (2001), Primastuti (2012) , Nandi dan Ghosh (2012).

109 Variabel ukuran perusahaan (size) yang mempunyai koefisien regresi positif sebesar 0.026 dan tingkat signifikansi 0,005 < 0,05 menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa Ha6 diterima karena tingkat signifikansi variabel ukuran perusahaan lebih kecil dari α=5%. Jika variabel ukuran perusahaan meningkat satu persen dengan asumsi variabel komite audit dan financial distress tetap, maka luas pengungkapan sukarela yang diinformasikan oleh perusahaan kepada publik akan meningkat jumlahnya sebesar 2,6%. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pancawati (2008) Nuryaman (2009), Meiryananda (2012), Nandy dan Ghosh (2013) serta Al janadi (2013)

110

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini menguji tentang pengaruh corporate governance dan karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan sukarela (voluntary disclosure) dalam laporan tahunan perusahaan. Analisis pengaruh yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan program Statistical Package for Social Science (SPSS) Ver. 22. Data sampel yang digunakan sebanyak 124 perusahaan manufaktur go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009 sampai 2013. Hasil pengujian dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel financial distress, proporsi dewan komisaris independen, komite audit, leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan, secara simultan berpengaruh positif terhadap pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Primastuti dan Achmad (2012). 2. Berdasarkan hasil uji analisis regresi berganda menunjukkan variabel

Financial distress berpengaruh signifikan negatif terhadap pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ross (1979)

111 dalam Abdullah dan Nasir (2004) Saputri (2010) dalam Evi dan Rosa (2014:393).

3. Berdasarkan hasil uji analisis regresi berganda menunjukkan variabel proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nancy (2012), Juniarti dan Sentosa (2009).

4. Berdasarkan hasil uji analisis regresi berganda menunjukkan variabel komite audit berpengaruh signifikan positif terhadap pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ming Liu,et.al (2009), Hong Wong (2001), Primastuti (2012) , Nandi dan Ghosh (2012).

5. Berdasarkan hasil uji analisis regresi berganda menunjukkan variabel

leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Rahmawati (2007), Pancawati (2008), Mujiono dan Magdalena (2010) Made dan Ni Ketut (2011), Purwandari (2012). 6. Berdasarkan hasil uji analisis regresi berganda menunjukkan variabel

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Pancawati (2008), Made dan Ni Ketut (2011) serta Purwandari (2012).

112 7. Berdasarkan hasil uji analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pancawati (2008) Nuryaman (2009), Meiryananda (2012), Nandy dan Ghosh (2013) serta Al janadi (2013).

B. Implikasi

1. Bagi peneliti: untuk kalangan akademisi penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya yang bekaitan dengan

financial distress, corporate governance, karakteristik perusahaan maupun luas pengungkapan sukarela. Hasil penelitian ini akan menambah keberagaman informasi dan hasil penelitian yang terkait dengan pengungkapan sukarela yang dilakukan oleh perusahaan.

2. Bagi investor: dengan melihat besarnya luas pengungkapan sukarela investor dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para investor dalam berinvestasi dan memilih perusahaan yang tepat. Pengungkapan yang lebih luas dan relevan akan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi investor untuk menilai kinerja, kondisi, dan prospek perusahaan apakah perusahaan tersebut mengalami financial distress atau merupakan perusahaan yang sehat sebelum investor melakukan keputusan berinvestasi.

3. Bagi perusahaan: dengan adanya penelitian ini perusahaan seharusnya sudah dapat mengatasi benturan kepentingan dengan melakukan

113 pengungkapan sukarela yang lebih luas. Hal ini diharapkan mampu untuk meningkatkan aspek transparansi dan akuntabilitas publik berkurangnya konflik keagenan serta dapat menginplementasikan

corporate governance secara optimal terutama fungsi dewan komisaris independen yang aktif dan bekerja dengan baik bukan hanya formalitas belaka.

4. Bagi pemerintah: hasil dari penelitian ini dapat menjadi tolak ukur pemerintah dalam memperhatikan kondisi keuangan perusahaan-perusahaan yang ada di BEI, diharapkan implementasi praktik corporate governance seperti komisaris independen dan komite audit melalui kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan perkembangan sektor tersebut. C. Saran

Penelitian mengenai pengungkapan sukarela pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat mempertimbangkan saran berikut ini:

1. Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan jenis perusahaan yang berbeda sebagai pembanding dan menggunakan periode penelitian lebih dari 5 tahun untuk penelitian lebih akurat. 2. Penelitian selanjutnya diharapkan menambahkan variabel corporate

governance lainnya seperti kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dewan direksi, dan jumlah rapat dewan direksi, kepemilikan asing.

114 3. Penelitian selanjutnya diharapkan, peneliti menggunakan item-item pengungkapan sukarela lebih terkini yang berlaku untuk perusahaan

go public di Indonesia.

4. Penelitian selanjutnya disarankan juga menggunakan item-item pengungkapan sukarela lebih terkini yang berlaku untuk perusahaan

115 DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, S.N. and Mohd-Nasir, N. (2004). Voluntary Disclosure and Corporate Governance among Financially Distressed Firms in Malaysia. Universiti Utara Malaysia 06010 Sintok Kedah Darul Aman.

Adler, Haymans Manurung.“Cara Menilai Perusahaan.” penerbit PT. Elek Media Komputindo.Jakarta

Arieany, Widya Deviacita dan Tarmizi Achmad. “Analisis Pengaruh Mekanisme

Corporate Governance terhadap Financial Distress” diakses http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting. Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012. Achmad, Tarmizi, “Dewan Komisaris dan Transparansi : Teori Keagenan atau

Teori Stewardship”, Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol 16 No. 1, 2012.

Ardina, Nuresa dan Basuki Hadiprajitno. “Pengaruh Efektivitas Komite Audit Terhadap Financial Distress.” Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 1-10 ISSN: 2337-3806,2013.

Amalia, Dista 2012. “Praktek Teori Agensi pada Entitas Publik dan Non Publik”. Journal ISSN 1411-1497 Vol.9.No.1- Juni 2012.

Anggraini, Fr.Reni Retno. “Pengungkapan Informasi Sosial dan FaktorFaktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang terdaftar Bursa Efek Jakarta)”, Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, 2006.

116 Al-Janadi, Yaseen et al, “Corporate Governance Mechanisms and Voluntary

Disclosure I in Saudi Arabia”, Research Journal of Finance and Accounting, Vol 4 No 4, 2013.

Arum Prastiwi, Puspitaningrum. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Internet Financial And Sustainability Reporting.” Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.Malang.

Bursa Efek Indonesia (BEI), “Laporan Tahunan Bursa Efek Indonesia”, Dari http://www.idx.co.id/idid/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandanta hunan.aspx

Classens., et al, “Resolution of Corporate Distress in East Asia.” World Bank Policy Research Working PaperJune (1999): 1-33.

Eng, L.L., & Mak, Y.T. , “Corporate governance and voluntary disclosure”, Journal of Accounting and Public Policy. Vol.22, No.4, pp.325−345,2003.

Ellen dan Juniarti. “ Penerapan Corporate governance , Dampaknya Terhadap Prediksi Financial Distress pada sektor Aneka Industri Dan Barang Konsumsi.”Business Acounting Review VOL.1, NO. 2, 2013

Faten, Lakhal. “Earning Voluntary Disclosure and Corporate Governance:

Evidence from France”.International Journal of Management - Theory and Applications (IREMAN), Vol.1 No. 1, 2010

Fitriana, Noor. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan Sukarela dalam

117

Annual Report”. Volume 3 Nomor 3, Tahun 2014, ISSN (Online): 2337-3806,2014.

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 19”, Edisi 5 Cetakan V, Badan Penerbit Universitas Diponegoro,Semarang, 2011.

Gedie, Siagian dan Imam Ghozhali 2012. “Pengaruh Struktur dan Aktivitas

Corporate Governance terhadap luas pengungkapan informasi strategis secara sukarela pada website perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek Indonesia.” Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012,

Hardiningsih, Pancawati, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Voluntary Disclosure Laporan Tahunan Perusahaan”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol15 No. 1, 2008.

Haryanto dan Lady Aprilia. “Asosiasi Karakteristik Perusahaan dan Kualitas Pengungkapan Sukarela Laporan Tahunan.” Kajian Akuntansi, Volume 4, Nomor 2, Desember 2009: 128-136 ISSN 1907 – 1442

H.R Daeng Naja.” Manajemen Fit & Proper Test.” Penerbit Pustaka Widyatama.Jakarta,2004.

Jensen, M.C., & Meckling, W.H. (1976). Theory of the Firm: Managerial Behaviour, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics. Vol.3, No.4, pp.305-60

118 Juniarti dan Agnes Andriyani Sentosa, “Pengaruh Good Corporate Governance,Voluntary Disclosure terhadap Biaya Hutang (Cost of Debts)”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol 11 No 2, 2009.

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM No. SE-02/PM/2012 Mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten

Komite Nasional Kebijakan Governance, “Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia 2006

Lang, M., & Lundholm, R. (1993). Cross-sectional determinants of analyst ratings of corporate disclosures. Journal of Accounting Research. Vol.31, pp.246-271

Linda dan Maya Febrianty. “Kinerja Perusahaan dalam Perspektif Agency Theori dan Signaling Theori”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 9 No 2, 2010.

Lízal, Lubomír. “Determinants of Financial Distress: What Drives Bankruptcy in a Transition Economy? The Czech Republic Case”. William Davidson Working Paper Number 45. January,2002.

Marta, Utama 2004. “Komite Audit, Good Corporate Governance dan Pengungkapan Informasi.” Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Vol. 1 pp. 61 – 79.

119 Marisa, Putri 2014. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Mekanisme Corporate GovernanceTerhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keberlanjutan.” File ini diunduh dari:www.multiparadigma.lecture.ub.ac.id.

Marsono,. et al,. 2013. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay”. Diponegoro Journal Of Accounting. Vol. 2, No. 1.

Mega, Putri,dan Marsono 2013.” Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Perusahaan dan Corporate Governance Terhadap Pengungkapan

Sustainability Report”. jurnalISSN (Online): 2337-3806 Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013,

Mujiyono dan Magdalena Nany, “Pengaruh Leverage, Saham Publik, Size dan Komite Audit terhadap Luas Pengungkapan Sukarela”. Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol 2 No 2, 2010.

Miko Kamal 2011. “Konsep Corporate Governance di Indonesia: Kajian atas

Kode Corporate Governance.” Macquarie University Australia.Volume 10 Number 2 2011.

Ming Liu,.et al, 2009. “A Case Study of Voluntary Disclosure by Chinese Enterprises.” Asian Journal of Finance & Accounting ISSN 1946-052X 2009, Vol. 1, No. 2: E6

Mahmud dan Abdul Halim. “ Analisis Laporan Keuangan” Penerbit UPP STIMYKPN.Yogyakarta,2009.

120 Nandi, Sunil dan Santanu Kumar Ghosh, “Corporate governance attributes, firm characteristics and the level of corporate disclosure: Evidence from the Indian listed firms”, Decision Science Letters 2, 2012.

Nalim. “Good Corporate Governance Dalam Perspektif Islam”, jurnal dosen STAIN Pekalongan 2012.

Nor, Hadi dan Arifin Sabeni. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luas Pengungkapan

Sukarela dalam Laporan Tahunan Perusahaan di BEJ”. Jurnal Maksi Vol.1/Agustus/2002. PP. 90-104.

Nuryaman. 2009, ”Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap pengungkapan Sukarela”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol 6 No 1, 2009.

Pancawati Hardiningsih. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Voluntary Disclosure Laporan Tahunan Perusahaan”. Dalam Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), 15(1): h:67-69,2008.

Plat dan Platt, “Financial Distress Comparison Across Three Global”.

Regions.Journal of Risk and Financial Management, 2006.

Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. 2006. Komite Nasional Kebijakan Governance. Jakarta.

121 Permanasari, Meiryananda 2012.“Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Pengungkapan Informasi”. Jurnal bisnis dan akuntasi,Vol.14, No.3,2012.

Primastuti, Sinung dan Tarmizi Achmad, “Pengaruh Corporate Governance dan Karakteristik Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Informasi Strategis”, Diponegoro Journal of Accounting, Vol 1 No 2, 2012.

OECD Principles of Corporate Governance 2004. “Principes de gouvernement d’entreprise de l’OCDE”. ISBN92-64-01597-3, No. 53533, 2004.

Rodoni, Ahmad dan Ali, Herni. “Manajemen Keuangan”, Mitra wacana media. Jakarta.2010.

Ratih,Made dan Ni ketut.2011.” pengungkapan sukarela laporan keuangan tahunan dan faktor – faktor yang mempengaruhi (studi pada saham-saham LQ45 di bursa efek Indonesia periode 2010-2011)”

Ratna,wardhani.2007. ”mekanisme corporate governance dalam perusahaan yang mengalami permasalahan keuangan” Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Juni 2007, Vol.4, N o. 1, hal. 95-114

Rahmawati, Siti Mutmainah Haryono 2004. “Analisi Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Mandatory Disclousure.” Universitas Diponegoro Semarang. Jurnal MAKSI vol.7 No.1 Santoso, Singgih. 2010. “Statistik Multivariat: Konsep dan Aplikasi dengan

122 Sulistyanto,Sulis. “Manajemen Laba (Teori dan Model Empiris).” Penerbit

Grasindo. Jakarta,2008.

Teguh, Prasetyo 2013. “Dividen, Hutang dan Kepemilikan Institusional di Pasar Modal Indonesia: Pengujian Teori Keagenan.” Jurnal Dinamika Manajemen Vol. 4, No. 1, 2013, pp: 10-22.

Tri, Brodoastuti. “Pengaruh Struktur Corporate Governance terhadap Financial Distress.”Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala.Semarang, 2009.

Wardhani, R. 2006. Mekanisme Corporate Governance Dalam Perusahaan yang Mengalami Permasalahan Keuangan. Unpublished Thesis, Universitas Indonesia. Jakarta.

Widyantari, A. A. Ayu Putri. 2011. Opini Audit Going Concern dan Faktor-faktor yang Memengaruhi: Studi Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Universitas Udayana. Denpasar

Yunita, Nancy. “Pengaruh Corporate Governance terhadap Voluntary Disclosure dan Biaya Hutang”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol 1 No 1, 2012.

123 Lampiran 1

Daftar Nama Perusahaan Sampel

No Nama Perusahaan Kode

1 PT. akasha wira international Tbk ADES

2 PT. alamkarya unggul Tbk AKKU

3 PT. argo pantes Tbk ARGO

4 PT. astra international Tbk ASII

5 PT. duta pertiwi nusantara Tbk DPNS 6 PT. gunawan dianjaya stell Tbk GDST

7 PT. gudang garam Tbk GGRM

8 PT. intan wijaya international Tbk INCI 9 PT. indofood sukses makmur Tbk INDF

10 PT. kimia farma Tbk KAEF

11 PT. kertas basuki rachmat Indonesia Tbk KBRI

12 PT. Kedaung Tbk KICI

13 PT. langgeng makmur industri Tbk LMPI

14 PT. apac citra centertex Tbk MYTX

15 PT. Nippers Tbk NIPS

16 PT. prima alloy steel universal Tbk PRAS

17 PT. prashida aneka niaga Tbk PSDN

18 PT. sekawan intipratama Tbk SIAP

124 Lanjut Daftar Tabel Nama Perusahaan

20 PT. sunson textille manufacture Tbk SSTM 21 PT. sumalindo lestari jaya Tbk SULI

22 PT. sekar laut Tbk SKLT

23 PT. tirta mahakam resource Tbk TIRT

24 PT. trias sentosa Tbk TRST

125 Lampiran 2

Indeks Pengungkapan Sukarela

No kode Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 1 ADES 0,625 0,625 0,675 0,700 0,700 2 AKKU 0,425 0,475 0,425 0,425 0,400 3 ARGO 0,650 0,675 0,700 0,700 0,625 4 ASII 0,625 0,625 0,750 0,750 0,750 5 DPNS 0,750 0,700 0,575 0,750 0,750 6 GDST 0,500 0,550 0,625 0,625 0,550 7 GGRM 0,700 0,750 0,750 0,750 0,750 8 INCI 0,550 0,575 0,625 0,700 0,700 9 INDF 0,750 0,825 0,750 0,825 0,825 10 KAEF 0,700 0,700 0,725 0,775 0,775 11 KBRI 0,700 0,700 0,625 0,625 0,625 12 KICI 0,375 0,325 0,325 0,325 0,450 13 LMPI 0,700 0,625 0,525 0,625 0,500 14 MYTX 0,700 0,750 0,625 0,625 0,500

126 Lanjut Informasi Pengungkapan Sukarela

15 NIPS 0,625 0,700 0,700 0,675 0,675 16 PRAS 0,575 0,625 0,500 0,625 0,625 17 PSDN 0,625 0,625 0,675 0,725 0,725 18 SIAP 0,500 0,500 0,625 0,550 0,525 19 SIMA 0,500 0,550 0,550 0,550 0,550 20 SSTM 0,500 0,375 0,375 0,325 0,375 21 SULI 0,500 0,550 0,625 0,625 0,550 22 SKLT 0,375 0,425 0,425 0,625 0,625 23 TIRT 0,500 0,575 0,625 0,575 0,575 24 TRST 0,675 0,700 0,700 0,725 0,725 25 ULTJ 0,700 0,725 0,725 0,800 0,800

127 Lampiran 3

Financial distress

No Kode Proporsi Dewan Komisaris Independen 2009 2010 2011 2012 2013 1 ADES 3,037 4,809 1,498 5,821 6,744 2 AKKU -4,364 -3,969 -5,476 -9,603 4,598 3 ARGO -2,970 -0,483 -13,396 -4,855 0,769 4 ASII 26,301 30,423 25,115 19,461 16,774 5 DPNS 577,164 89,149 -31,132 469,785 870,615 6 GDST -8,385 18,799 7,171 9,031 10,842 7 GGRM 11,694 24,583 27,145 12,172 8,857 8 INCI 18,301 -90,905 -335,327 52,128 157,166 9 INDF 2,942 5,339 7,811 7,495 6,171 10 KAEF 4,391 10,197 20,239 41,493 30,474 11 KBRI -4,995 -10,547 -151,526 785,756 -12,440 12 KICI -64,034 -6,299 0,094 6,221 19,115 13 LMPI 1,1561 1,538 0,727 1,339 0,543 14 MYTX -0,584 -0,914 -1,024 -1,164 -0,146

128 Lanjut Financial distress

15 NIPS 0,573 2,437 2,606 2,370 2,446 16 PRAS -0,221 0,105 0,413 0,682 0,952 17 PSDN 4,095 5,621 4,723 4,033 3,810 18 SIAP 2,125 2,804 2,056 1,977 0,116 19 SIMA -14,316 -4,874 -0,269 -0,586 -0,951 20 SSTM 0,185 -0,144 -0,842 -0,838 -0,096 21 SULI -2,245 -1,751 -2,665 -4,619 -1,758 22 SKLT 0,541 2,007 2,582 4,203 3,802 23 TIRT 0,036 0,014 1,175 -1,566 -6,851 24 TRST 3,981 11,506 16,555 5,830 3,646 25 ULTJ 3,803 5,777 6,585 33,732 55,673

129 Lampiran 4

Corporate Governance

No kode Proporsi Dewan Komisaris Independen 2009 2010 2011 2012 2013 1 ADES 0,333 0,333 0,333 0,333 0,333 2 AKKU 0,500 0,500 0,333 0,333 0,333 3 ARGO 0,500 0,500 0,500 0,400 0,400 4 ASII 0,461 0,461 0,500 0,461 0,363 5 DPNS 0,333 0,333 0,333 0,333 0,333 6 GDST 0,333 0,333 0,333 0,333 0,333 7 GGRM 0,800 0,750 0,600 0,500 0,333 8 INCI 0,333 0,333 0,333 0,333 0,333 9 INDF 0,300 0,300 0,375 0,375 0,375 10 KAEF 0,333 0,333 0,400 0,400 0,400 11 KBRI 0,500 0,333 0,333 0,333 0,333 12 KICI 0,333 0,333 0,333 0,333 0,333 13 LMPI 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500 14 MYTX 0,500 0,500 0,500 0,500 0,500

130 Lanjut Proporsi Dewan Komisaris Independen

15 NIPS 0,333 0,333 0,333 0,333 0,333 16 PRAS 0,333 0,333 0,333 0,333 0,333 17 PSDN 0,400 0,400 0,400 0,333 0,333 18 SIAP 0,333 0,333 0,333 0,333 0,333 19 SIMA 0,500 0,500 0,333 0,333 0,333 20 SSTM 0,333 0,333 0,333 0,333 0,333 21 SULI 0,400 0,400 0,400 0,333 0,333 22 SKLT 0,333 0,333 0,333 0,333 0,333 23 TIRT 0,500 0,500 0,500 0,500 0,333 24 TRST 0,333 0,333 0,333 0,333 0,333 25 ULTJ 0,333 0,333 0,333 0,333 0,333

131 No kode Komite Audit 2009 2010 2011 2012 2013 1 ADES 0 0 1 1 1 2 AKKU 0 0 0 0 0 3 ARGO 1 1 1 1 1 4 ASII 0 0 1 1 1 5 DPNS 1 1 1 1 1 6 GDST 0 0 1 1 1 7 GGRM 0 0 1 1 1 8 INCI 0 0 0 0 0 9 INDF 0 0 1 1 1 10 KAEF 1 1 1 1 1 11 KBRI 0 0 1 1 1 12 KICI 0 0 0 0 0 13 LMPI 1 1 1 1 1 14 MYTX 0 0 0 0 0 15 NIPS 1 1 1 1 1

132 Lanjut Komite Audit

16 PRAS 0 0 0 1 1 17 PSDN 1 1 1 1 1 18 SIAP 0 0 1 1 1 19 SIMA 0 0 0 0 0 20 SSTM 0 0 0 1 1 21 SULI 0 0 1 1 1 22 SKLT 0 0 0 0 0 23 TIRT 0 0 1 1 1 24 TRST 1 1 1 1 1 25 ULTJ 0 0 0 1 1

133 Lampiran 6 Karakteristik Perusahaan No kode Leverage 2009 2010 2011 2012 2013 1 ADES 0,617 0,692 0,602 0,462 0,399 2 AKKU 0,399 0,477 0,495 0,630 0,945 3 ARGO 0,974 0,851 0,789 0,877 0,860 4 ASII 0,449 0,479 0,508 0,507 0,503 5 DPNS 0,192 0,275 0,238 0,156 0,128 6 GDST 0,511 0,399 0,287 0,318 0,257 7 GGRM 0,324 0,306 0,371 0,359 0,420 8 INCI 0,054 0,041 0,110 0,124 0,073 9 INDF 0,616 0,474 0,409 0,424 0,508 10 KAEF 0,364 0,327 0,301 0,305 0,342 11 KBRI 0,514 0,182 0,093 0,039 0,121 12 KICI 0,279 0,256 0,264 0,299 0,247 13 LMPI 0,261 0,340 0,406 0,497 0,516

134 Lanjut Leverage 14 MYTX 0,954 0,900 0,965 1,033 1,049 15 NIPS 0,596 0,561 0,628 0,614 0,704 16 PRAS 0,813 0,707 0,588 0,514 0,489 17 PSDN 0,508 0,533 0,510 0,399 0,387 18 SIAP 0363 0,343 0,372 0,426 0,633 19 SIMA 0,621 0,782 1,439 1,320 0,540 20 SSTM 0,642 0,629 0,645 0,648 0,661 21 SULI 0,863 0,818 0,975 1,032 1,395 22 SKLT 0,421 0,406 0,426 0,481 0,537 23 TIRT 0,771 0,768 0,800 0,845 0,918 24 TRST 0,404 0,376 0,376 0,381 0,475 25 ULTJ 0,310 0,351 0,379 0,307 0,283

135 No kode Profitabilitas 2009 2010 2011 2012 2013 1 ADES 0,091 0,097 0,081 0,214 0,126 2 AKKU -0,174 -0,165 -0,755 -0,191 -0,032 3 ARGO -0,051 -0,087 -0,082 -0,085 0,034 4 ASII 0,139 0,150 0,136 0,124 0,104 5 DPNS 0,042 0,079 -0,038 0,111 0,260 6 GDST 0,154 0,159 0,101 0,040 0,077 7 GGRM 0,128 0,137 0,126 0,098 0,086 8 INCI -0,055 -0,153 -0,137 -0,033 -0,075 9 INDF 0,070 0,083 0,091 0,080 0,043 10 KAEF 0,039 0,083 0,095 0,099 0,087 11 KBRI 0,018 -0,619 -0,026 0,049 -0,023 12 KICI -0,061 0,037 0,004 0,023 0,075 13 LMPI 0,011 0,004 0,007 0,002 -0,014 14 MYTX 0,012 0,055 -0,066 -0,069 -0,029

136 Lanjut Profitabilitas 15 NIPS 0,011 0,037 0,039 0,041 0,042 16 PRAS -0,086 0,001 0,002 0,026 0,016 17 PSDN 0,127 0,061 0,056 0,037 0,031 18 SIAP 0,030 0,035 0,019 0,018 0,021 19 SIMA -0,187 -0,183 -0,670 -0,107 -0,104 20 SSTM 0,035 0,011 -0,028 -0,017 -0,016 21 SULI -0,049 0,001 -0,185 -0,104 -0,345 22 SKLT 0,065 0,024 0, ,027 0,031 0,037 23 TIRT 0,019 -0,017 0,006 -0,047 -0,190 24 TRST 0,074 0,067 0,069 0,028 0,010 25 ULTJ 0,034 0,053 0,058 0,145 0,115

137 No kode

Ukuran Perusahaan (Size)

2009 2010 2011 2012 2013 1 ADES 11,251 11,511 11,499 11,590 11,644 2 AKKU 10,511 10,453 10,070 10,024 10,655 3 ARGO 9,164 9,154 9,162 9,257 9,370 4 ASII 13,949 14,052 14,188 14,260 14,330 5 DPNS 11,153 11,244 11,236 11,266 11,408 6 GDST 11,987 12,031 11,990 12,065 12,076 7 GGRM 13,432 13,487 13,592 13,618 13,705 8 INCI 11,197 11,127 11,097 11,121 11,133 9 INDF 13,606 13,674 13,730 13,773 13,892 10 KAEF 12,194 12,219 12,253 12,317 12,393 11 KBRI 12,040 11,895 11,871 11,869 11,896 12 KICI 10,925 10,934 10,941 10,977 10,992 13 LMPI 11,732 11,784 11,836 11,911 11,914 14 MYTX 12,256 12,274 12,266 12,256 12,321

138 Lanjut Ukuran Perusahaan (Size)

15 NIPS 11,497 11,528 11,650 11,719 11,902 16 PRAS 11,623 11,664 11,764 11,761 11,900 17 PSDN 11,548 11,617 11,624 11,834 11,833 18 SIAP 11,168 11,178 11,212 11,265 11,435 19 SIMA 10,727 10,702 10,678 10,688 10,815 20 SSTM 11,943 11,940 11,926 11,908 11,904 21 SULI 12,303 12,291 12,229 12,154 11,973 22 SKLT 11,292 11,299 11,330 11,397 11,479 23 TIRT 11,797 11,761 11,839 11,832 11,859 24 TRST 10,611 10,188 10,065 10,224 10,425 25 ULTJ 12,238 12,302 12,338 12,383 12,448 Sumber : Data Diolah

139 Lampiran 7

Indikator Pengungkapan Sukarela a. Indikator informasi umum dan strategis :

1) Visi dan Misi perusahaan.

2) Riwayat atau sejarah singkat perusahaan.

3) Ikhtisar data keuangan 3 (tiga) tahun terakhir atau lebih. 4) Struktur organisasi perusahaan.

b. Indikator informasi tentang direksi : 1) Gambar ketua direksi.

2) Gambar semua anggota direksi.

3) Kualifikasi akademis semua anggota direksi.

4) Posisi atau kantor yang dimiliki oleh direktur eksekutif. 5) Identifikasi manajemen senior.

6) Fungsi manajemen senior.

c. Indikator informasi data pasar modal dan informasi keuangan : 1) Bursa saham (kode dan nama perusahaan).

2) Volume saham yang diperdagangkan. 3) Informasi harga saham.

4) Kepemilikan saham domestik dan saham asing. 5) Distribusi saham berdasarkan jenis pemegang saham. d. Indikator informasi prospek masa depan perusahaan

1. Ramalan tren industri yang akan atau kemungkinan berkembang dimasa depan

140 2. Pengungkapan faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja perusahaan (

ekonomi, sosial, politik) di masa depan. 3. Perencanaan strategi kinerja perusahaan. 4. Persaingan industri.

e. Indikator informasi pelaporan kegiatan sosial dan informasi nilai tambah 1. Pernyataan tentang Corporate Social Responsibility (CSR) (kesehatan dan

pendidikan)

2. Pernyataan masalah perekrutan karyawan 3. Pernyataan tentang kesejahteraan para karyawan 4. Kebijakan perusahaan dengan pelatihan karyawan 5. pelatihan di alam terbuka (outing)

f. Indikator sumber daya modal 1. Belanja modal saat ini

2. Sumber dana keuangan belanja modal saat ini 3. Sumber dana keuangan belanja modal saat ini (tren) 4. penawaran belanja modal

5. Rencana sumber dana modal yang diusulkan 6. Ramalan atau prediksi untuk pengeluaran 7. Perjanjian utang

g. Indikator ekonomi

1. Modal kerja (saat ini) 2. Perencanaan modal kerja

141 4. Sumber dana untuk kebutuhan dan kewajiban

5. ROA

6. Rasio likuiditas

7. Rencana belanja modal

8. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya

142 Hasil Output SPSS

1. Statistik deskriptif

N Minimum Maximum Mean

Std. Deviation IPS 125 .325000 .825000 .62200000 .123360212 DISTRS 125 .000000 1.000000 .43200000 .497347805 INDP 125 .300000 .800000 .38471913 .085670770 KOMIT 125 .000000 1.000000 .54400000 .500064512 LEV 125 .039549 1.439870 .51576737 .274541758 PROF 125 -.755766 .260610 .00344967 .141317312 SIZE 125 9.154799 14.330402 11.72859926 1.058444736 Valid N (listwise) 125 2. Normalitas

143 Tabel 4.4

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize d Residual

N 125

Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation .09173599 Most Extreme Differences Absolute .062

Positive .031

Negative -.062

Kolmogorov-Smirnov Z .062

Asymp. Sig. (2-tailed) .200

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

144 3. Uji Multikolonieritas Tabel 4.4 Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 DISTRS .563 1.776 INDP .888 1.126 KOMIT .906 1.103 LEV .733 1.365 PROF .620 1.613 SIZE .791 1.264

a. Dependent Variable: IPS

145 Tabel 4.6 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .206 .061 3.384 .001 DISTRS .016 .013 .142 1.248 .214 INDP -.050 .060 -.075 -.827 .410 KOMIT -.032 .010 -.285 -3.174 .102 LEV -.019 .021 -.091 -.907 .366 PROF .035 .044 .087 .798 .426 SIZE -.008 .005 -.152 -1.578 .117

a. Dependent Variable: ABS_RES1 Sumber : Data Diolah (output SPSS 22.0)

5. Uji Autokorelasi

Tabel 4.5 Runs Test

Unstandardiz ed Residual

Test Valuea .010700

Cases < Test Value 62

Cases >= Test Value 63

Total Cases 125

Number of Runs 65

Z .270

Asymp. Sig. (2-tailed) .787

146 6. Koefisien Determinasi

Tabel 4.6

Koefisien Determinasi (Adjusted R²) Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .669a .447 .419 .094039344

a. Predictors: (Constant), SIZE, KOMIT, LEV, INDP, PROF, DISTRS

b. Dependent Variable: IPS

7. Uji Signifikansi Simultan (Statistik F) Tabel 4.7

Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression .843 6 .141 15.897 .000b Residual 1.044 118 .009 Total 1.887 124

a. Dependent Variable: IPS

b. Predictors: (Constant), SIZE, KOMIT, LEV, INDP, PROF, DISTRS

147 8. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Tabel 4.8

Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .248 .106 2.337 .021 DISTRS -.098 .023 -.395 -4.325 .000 INDP .161 .105 .112 1.542 .126 KOMIT .085 .018 .345 4.795 .000 LEV .013 .036 .029 .362 .718 PROF -.011 .076 -.013 -.145 .885 SIZE .026 .009 .220 2.864 .005 a. Dependent Variable: IPS

Dokumen terkait