• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

4.3. Deskripsi data

4.3.3. Analisis regresi sederhana dan one way ANOVA

Untuk menguji pengaruh variabel-variabel demografis berikut akan diuraikan hasil analisis regresi sederhana variabel tingkat prestasi belajar di kelas terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok.

Tabel 4.14

Tabel ANOVAb regresi sederhana tingkat prestasi belajar

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 2122.565 1 2122.565 27.207 .000a

Residual 7177.435 92 78.016 Total 9300.000 93

a. Predictors: (Constant), Tingkat prestasi belajar b. Dependent Variable: Critical Thinking

Berdasarkan tabel 4.14 ANOVA tingkat prestasi belajar di kelas memiliki nilai p-Value = 0.000 yang lebih kecil nilainya dari α = 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa regresi secara statistic signifikan.

Tabel 4.15

Tabel Model Summary tingkat prestasi belajar di kelas

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .478a .228 .220 8.83264 .228 27.207 1 92 .000 a. Predictors: (Constant), Tingkat prestasi belajar

Variabel tingkat prestasi belajar di kelas terhadap kemampuan berpikir

kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok berdasarkan nilai R2 (R Square) dari Tabel 4.15 memberi sumbangan sebesar 22,8% bagi bervariasinya kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra bangsa.

Tabel 4.16

ANOVA jenis kelamin (jender)

Critical Thinking

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 455.478 1 455.478 4.738 .032 Within Groups 8844.522 92 96.136

Total 9300.000 93

Berdasarkan tabel 4.16 ANOVA jenis kelamin memiliki nilai p-Value = 0.032 yang lebih kecil nilainya dari α = 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis berdasarkan jenis kelamin secara statistik signifikan.

Tabel 4.17 ANOVA suku bangsa

Critical Thinking

Between Groups 364.774 5 72.955 .719 .611 Within Groups 8935.226 88 101.537

Total 9300.000 93

Berdasarkan tabel 4.17 ANOVA suku bangsa memiliki nilai p-Value = 0.611 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis berdasarkan suku bangsa secara statistik tidak signifikan.

Tabel 4.18

ANOVA tingkat pendidikan Ayah

Critical Thinking

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 278.113 4 69.528 .686 .604 Within Groups 9021.887 89 101.370

Total 9300.000 93

Berdasarkan tabel 4.18 ANOVA tingkat pendidikan Ayah memiliki nilai p-Value = 0.604 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis berdasarkan tingkat pendidikan Ayah secara statistik tidak signifikan.

Tabel 4.19

ANOVA tingkat pendidikan Ibu Critical Thinking

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 419.867 4 104.967 1.052 .385

Within Groups 8880.133 89 99.777

Berdasarkan tabel 4.19 ANOVA tingkat pendidikan Ibu memiliki nilai p- Value = 0.385 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis berdasarkan tingkat pendidikan Ibu secara statistik tidak signifikan.

Tabel 4.20

ANOVA status ibu bekerja Critical Thinking

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 22.808 1 22.808 .226 .635

Within Groups 9277.192 92 100.839

Total 9300.000 93

Berdasarkan tabel 4.20 ANOVA status ibu bekerja memiliki nilai p-Value = 0.635 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis antara ibu bekerja dengan yang tidak bekerja secara statistik tidak signifikan.

Tabel 4.21

ANOVA tingkat pendapatan orang tua Critical Thinking

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 202.274 3 67.425 .667 .574

Within Groups 9097.726 90 101.086

Total 9300.000 93

Berdasarkan tabel 4.21 ANOVA tingkat pendapatan orang tua memiliki nilai p-Value = 0.574 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis

berdasarkan tingkat pendapatan orang tua setiap bulan secara statistik tidak signifikan.

Tabel 4.22

ANOVA figur pengasuh dominan Critical Thinking

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 350.082 2 175.041 1.780 .174

Within Groups 8949.918 91 98.351

Total 9300.000 93

Berdasarkan tabel 4.22 ANOVA figur pengasuh dominan memiliki nilai p- Value = 0.574 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa perbedaan nilai kemampuan berpikir kritis berdasarkan figur pengasuh dominan secara statistik tidak signifikan.

Sesuai tabel-tabel di atas juga dapat diketahui signifikan tidaknya masing- masing IV terhadap DV, hal ini untuk menjawab berbagai hipotesis terhadap variabel demografis dalam penelitian ini, yaitu:

 Pada Tabel 4.14 ANOVA tingkat prestasi belajar di kelas menunjukkan nilai p-Value = 0.000 yang lebih kecil nilainya dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis nihil minor yang menyebutkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan tingkat prestasi belajar di kelas terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok ditolak.

 Pada tabel 4.16 ANOVA jenis kelamin menunjukkan nilai p-Value =

0.032 yang lebih kecil nilainya dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis nihil minor yang menyebutkan bahwa ada tidak ada perbedaan yang

signifikan kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok berdasarkan jenis kelamin ditolak.

 Pada tabel 4.17 ANOVA suku bangsa menunjukkan nilai p-Value =

0.611 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis nihil minor yang menyebutkan bahwa ada tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok berdasarkan suku bangsa diterima.

 Pada 4.18 ANOVA tingkat pendidikan Ayah memiliki nilai p-Value =

0.604 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis nihil minor yang menyebutkan bahwa ada tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok berdasarkan tingkat pendidikan Ayah diterima.

 Pada tabel 4.19 ANOVA tingkat pendidikan Ibu memiliki nilai p-Value =

0.385 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis nihil minor yang menyebutkan bahwa ada tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok berdasarkan tingkat pendidikan Ibu diterima.

 Pada tabel 4.20 ANOVA status ibu bekerja memiliki nilai p-Value =

0.635 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis nihil minor yang menyebutkan bahwa ada tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok berdasarkan status ibu bekerja diterima.

 Pada tabel 4.21 ANOVA tingkat pendapatan orang tua memiliki nilai p-

Value = 0.574 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis nihil minor yang menyebutkan bahwa ada tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok berdasarkan tingkat pendapatan orang tua setiap bulan diterima.

 Pada tabel 4.22 ANOVA figur pengasuh dominan memiliki nilai p-Value

= 0.574 yang lebih besar nilainya dari α = 0,05, dengan demikian hipotesis nihil minor yang menyebutkan bahwa ada tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa SMK Karya Putra Bangsa Depok berdasarkan figur pengasuh dominan diterima.

Dokumen terkait