• Tidak ada hasil yang ditemukan

7.1 Hubungan Strategi Marketing dengan Penilaian Responden

7.1.1 Strategi Marketing PR GOT

Strategi marketing PR merupakan sebuah strategi pemasaran yang dilakukan oleh bagian PR. Tujuannya adalah agar konsumen mengetahui informasi mengenai produk yang ditawarkan dan akhirnya memutuskan untuk membeli dan mengkonsumsinya. GOT sebagai sebuah holding company yang cukup besar tentunya juga memiliki strategi yang cukup baik. Paling tidak hal tersebut dipandang dari sudut pandang PR GOT yang telah berusaha sebaik mungkin memasarkan produk-produknya, terutama yang dibahas dalam penelitian ini adalah wafer Tango. Pada bab sebelumnya telah dibahas bagaimana dan apa saja usaha-usaha atau strategi para PR GOT untuk memasarkan wafer Tango. Strategi yang mereka gunakan rupanya berhasil menjadikan wafer Tango sebagai market leader pada jajaran wafer flat di Indonesia.

Strategi marketing PR seharusnya bisa dipandang baik atau bagus bukan hanya dari satu sudut pandang saja. Konsumen sebagai salah satu publik GOT mungkin memiliki pandangan yang berbeda. Bab ini akan membahas bagaimana pendapat konsumen yang diwakili responden mengenai strategi marketing PR GOT dengan menganalisis tingkat kesukaan dan pengetahuan responden, baik terhadap wafer Tango maupun iklan wafer Tango. Selain itu juga akan dianalisis bagaimana hubungan keterkaitannya.

7.1.2 Tingkat Kesukaan Iklan – Tingkat Pengetahuan Wafer

Strategi marketing PR bisa diukur melalui beberapa penilaian pada konsumen yang diwakili responden. Hal pertama yang bisa dilihat adalah tingkat kesukaan responden terhadap iklan wafer Tango. Jika strategi tersebut dianggap baik maka tingkat kesukaan responden terhadap iklan juga seharusnya berada pada angka presentase yang cukup tinggi. Pada bahasan sebelumnya telah diperlihatkan presentase tingkat kesukaan responden adalah 45%, penjumlahan angka 30% dan 15%. Angka presentase tersebut menjelaskan ada lebih banyak responden yang menyukai daripada angka presentase responden yang tidak suka, kurang suka, ataupun biasa saja. Maka strategi marketing PR dilihat dari tingkat kesukaan responden terhadap iklan wafer Tango bisa dikatakan cukup baik.

Pertimbangan kedua yang bisa menilai strategi marketing PR GOT adalah tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango. Strategi marketing PR yang baik akan bisa menyampaikan berbagai informasi mengenai wafer Tango kepada konsumennya. Pada bahasan penilaian tingkat pengetahuan, angka presentasenya mencapai angka 54% responden. Hal tersebut menggambarkan banyak responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik pada wafer Tango. Bisa dilihat dari pengetahuan responden terhadap jalan cerita iklan, slogan Tango dan informasi lainnya.

Tingkat kesukaan responden terhadap iklan wafer Tango seharusnya juga memiliki hubungan dengan tingkat pengetahuan wafer Tango. Kedua variabel tersebut bisa menunjukkan bahwa strategi marketing PR GOT pada produk wafer Tango adalah strategi marketing yang tepat. Maka hubungan antara tingkat kesukaan responden terhadap iklan dengan tingkat pengetahuan terhadap wafer

Tango adalah berbanding lurus. Hubungan berbanding lurus bisa dikatakan sebagai hubungan yang positif. Hubungan positif bisa terjadi jika korelasi signifikan di antara keduanya bernilai kurang dari α. Dalam penelitian ini α adalah 5%.

Tabel 1. Tabel Korelasi Uji Rank Spearman Korelasi Rank Spearmann Tingkat Kesukaan Iklan Tingkat Pengetahuan Wafer Tingkat Kesukaan Wafer Tingkat Kesukaan Iklan 0.009 0 Tingkat Pengetahuan Wafer 0.009 0.044 Tingkat Kesukaan Wafer 0 0.044

Tabel 1 merupakan olahan dari output software SPSS. Jika diinterpretasikan, pada tabel 1 ditunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kesukaan responden terhadap iklan wafer Tango dengan tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango. Hal ini terlihat dari nilai p-value atau Sig. (2tailed) yang lebih kecil dari α (5%), yaitu sebesar 0,009 (0,9%). Dengan demikian, hubungan antara tingkat kesukaan responden terhadap iklan wafer Tango dengan tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango bernilai positif. Jika terjadi peningkatan pada tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango maka akan menyebabkan peningkatan juga terhadap tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango.

Hubungan yang digambarkan menunjukkan bagaimana strategi marketing PR mempengaruhi responden. Strategi yang tepat adalah strategi yang bisa membuat konsumennya tertarik atau menyukai strategi tersebut. Dalam hal ini, strategi PR GOT adalah membuat iklan yang bervariasi dan menarik. Semakin

banyak konsumen yang menyukai maka strateginya dianggap semakin baik. Jika konsumen menyukai penyajian iklan wafer Tango yang ditampilkan maka konsumen akan memiliki pengetahuan terhadap wafer Tango. Konsumen yang menyukai iklan wafer Tango akan memperhatikan penyajian iklan tersebut sehingga dapat menangkap informasi-informasi yang disampaikan oleh iklan tersebut.

7.1.3 Tingkat Pengetahuan Wafer – Tingkat Kesukaan Wafer

Tingkat kesukaan konsumen terhadap wafer Tango juga bisa menjadi alat ukur ketepatan strategi marketing PR yang digunakan. Jika strateginya tepat, maka akan semakin banyak konsumen yang menyukai wafer Tango. Pada diagram tingkat kesukaan terhadap wafer Tango, responden yang menyatakan suka adalah sejumlah 43% responden. Angka tersebut merupakan penjumlahan antara responden yang menjawab ”sering” dan ”selalu”, yaitu 28% dan 15%. Jawaban ”sering” dan ”selalu” menunjukkan kesukaan responden terhadap wafer Tango. Angka tersebut lebih tinggi dari angka presentase yang lain. Responden yang tidak pernah atau hanya kadang-kadang menyukai wafer Tango hanya mencapai angka 27%. Responden yang biasa saja hanya mencapai angka 30%.

Tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango seharusnya memiliki hubungan dengan tingkat pengetahuan wafer Tango. Tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango bisa dipengaruhi oleh tingkat pengeatahuan responden terhadap wafer Tango. Kedua variabel tersebut juga bisa menunjukkan bahwa strategi marketing PR GOT pada produk wafer Tango adalah strategi marketing yang tepat. Maka seharusnya ada hubungan berbanding lurus antara tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango dengan tingkat pengetahuan terhadap

wafer Tango. Hubungan berbanding lurus bisa dikatakan sebagai hubungan yang positif. Hubungan positif bisa terjadi jika korelasi signifikan di antara keduanya bernilai kurang dari α. Dalam penelitian ini α adalah 5%.

Hasil korelasi mengacu pada tabel 1. Pada tabel 1 yang merupakan hasil olahan output dari software SPSS diinterpretasikan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango dengan tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango. Hal ini terlihat dari nilai p-value atau Sig.

(2-tailed) yang lebih kecil dari α (5%), yairu sebesar 0,044 atau 4,4%. Dengan demikian maka hubungan antara tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango dengan tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango bernilai positif. Jadi peningkatan pada tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango akan menyebabkan peningkatan pula pada tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango.

Tabel 1 menjelaskan bagaimana tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango mempengaruhi tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango. Tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango rupanya sangat mempengaruhi tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango. Jika responden mengetahui informasi lebih banyak mengenai wafer Tango, maka tingkat kesukaannya pun akan semakin tinggi. Seorang responden menyatakan semakin banyak hal yang diketahui mengenai wafer Tango maka hal tersebut membuatnya semakin tertarik untuk mengkonsumsi wafer Tango. Misalnya, responden tersebut baru mengetahui bahwa ada rasa baru yang diluncurkan oleh GOT maka responden tersebut tertarik untuk segera mencobanya. Alasan responden ingin mencoba adalah karena responden tergiur melihat iklan Tango rasa baru tersebut

di televisi. Tentu saja hal tersebut juga disebabkan karena strategi marketing PR yang tepat.

7.1.4 Tingkat Kesukaan Iklan – Tingkat Kesukaan Wafer

Tingkat kesukaan responden terhadap iklan wafer Tango telah dinyatakan mempengaruhi tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango. Hubungan tersebut terbukti positif. Tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango juga ternyata mempengaruhi tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango. Hubungan keduanya juga positif. Jika variabel-variabel tersebut bisa saling mempengaruhi secara tidak langsung, maka seharusnya bisa mempengaruhi juga secara langsung. Seharusnya juga terdapat hubungan yang positif antara tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango dengan tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango. Tabel 3 akan menunjukkan hubungan kedua variabel tersebut.

Hasil korelasi mengacu pada tabel 1. Pada tabel 1 yang merupakan hasil olahan output dari software SPSS diinterpretasikan terdapat hubungan antara tingkat kesukaan responden terhadap iklan dengan tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai p-value atau Sig.

(2-tailed) yang lebih kecil dari α (5%), yaitu sebesar 0,000 atau 0,0%. Dengan

demikian hubungan antara tingkat kesukaan responden terhadap iklan wafer Tango dengan tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango adalah positif. Jika terjadi peningkatan tingkat kesukaan responden terhadap iklan wafer Tango maka akan menyebabkan peningkatan pada tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango.

Tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango rupanya juga sangat mempengaruhi tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Tingkat kesukaan responden terhadap iklan wafer Tango mempengaruhi tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango. Tingkat pengetahuan responden terhadap wafer Tango mempengaruhi tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango. Tingkat kesukaan responden terhadap iklan wafer Tango mempengaruhi tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango. Jadi jika terjadi peningkatan pada tingkat kesukaan responden terhadap iklan wafer Tango, maka akan terjadi juga peningkatan pada tingkat pengetahuan dan tingkat kesukaan responden terhadap wafer Tango.

Peningkatan variabel-variabel tersebut dipengaruhi oleh strategi marketing PR. Strategi marketing PR yang tepat bisa meningkatkan tingkat kesukaan responden tehadap iklan wafer Tango yang tentunya akan meningkatkan tingkat pengetahuan dan kesukaan terhadap wafer Tango. Strategi marketing PR yang ada saat ini sudah tepat dan bagus. Hal itu dibuktikan dengan angka presentase yang besar yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Walau begitu, para PR GOT tentunya tidak akan berhenti berusaha untuk terus menghasilkan strategi-strategi yang lebih bagus dan juga produk yang lebih berkualitas untuk memuaskan para konsumennya.

BAB VIII