• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Populasi Responden

4.4.5. Analisis Respon Tingkat Kesiapan Semua Aspek

Berdasarkan analisis frekuensi respon dapat diambil prosentase kesiapan setiap variabel yang ditabelkan pada tabel 4.11. sebagai berikut :

Tabel 4.11. Resume Prosentase Terbesar Frekuensi Respon Tingkat Kesiapan Tiap Variabel

VARIABEL KETERANGAN VARIABEL % TINGKAT

KESIAPAN

FINANSIAL 40% Sangat Siap

a Mendapatkan dukungan keuangan dari lembaga

keuangan atau Bank Negeri/Bank Swasta 46,67% Sangat Siap

b

Mampu dan memiliki Kemampuan Dasar (KD) sama dengan 3 NPt (Nilai Pengalaman Tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir) dalam pengadaaan barang/jasa yang akan dilelangkan

68,89% Sangat Siap

c

Sanggup dan mampu memberikan jaminan pelaksanaan sebesar 5% dari HPS (Harga Perkiraan Sendiri) jika nilai penawaran dibawah 80% dari HPS

60% Cukup Siap

SUMBER DAYA MANUSIA 39,26% Sangat Siap

d

Memiliki personel sebagai penanggung jawab pelaksanaan proyek di lapangan dengan minimal ber ijazah Strata 1 (Sarjana) dan berpengalaman minimal 2 tahun

33,33% Sangat Siap

e

Memiliki personel yang mempunyai Sertifikasi Tenaga Ahli (SKA) yang telah teregristrasi, sebagai penanggung jawab pelaksanaan proyek di lapangan

31,11% Sangat Siap

f

Memiliki personel yang mempunyai Sertifikasi Tenaga Terampil (SKT) minimal 2 orang yang siap ditempatkan pada pelaksaaan proyek dilapangan

commit to user Lanjutan Tabel 4.11.

VARIABEL KETERANGAN VARIABEL % TINGKAT

KESIAPAN

INOVASI DAN TEKNOLOGI 38,33% Sangat Siap

g Mampu melaksanakan pelelangan dengan

menggunakan sistem e-proc 35,56% Kurang Siap

h

Memiliki dan melaksanakan standar kelengkapan peralatan kerja dan peralatan keselamatan kerja untuk pelaksanaan proyek di lapangan

55,56% Siap

i

Mampu dan melaksanakan penggunanaan produksi dalam negeri > 40% dalam pelaksanaan proyek di lapangan

91,11% Sangat Siap

j Memiliki kemampuan dalam menggunakan

peralatan kerja dan teknologi 66,67% Siap

KELENGKAPAN KUALIFIKASI 48,33% Sangat Siap

k Telah terdaftar dan teregristrasi dalam portal

pangadaan nasional atau LPSE 48,89% Kurang Siap

l

Memiliki dan melaksanakan kelengkapan administrasi (SIUP,SUJK,SBU,dll) yang telah teregristrasi

64,44% Sangat Siap

m

Memiliki surat keterangan fiskal dari Kantor Pelayanan Pajak setempat guna melengkapi kewajiban perpajakan

42,22% Sangat Siap

n

Mempunyai pengalaman dalam mengerjakan proyek minimal 1 buah dalam kurun waktu 4 tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta

73,33% Sangat Siap

Secara umum responden menyatakan sangat siap terhadap aspek finansial sejumlah 40% kontraktor, sumber daya manusia sejumlah 39,26% kontraktor, inovasi dan teknologi sejumlah 38,33% kontraktor serta kelengkapan kualifikasi sejumlah 48,33% kontraktor. Khusus untuk variabel g 35,56% kontraktor dan variabel k 48,89% kontraktor menyatakan kurang siap dalam melaksanakan pelelangan dengan menggunakan sistem e-proc dan terdaftar dan teregristrasi dalam portal pengadaan nasional atau LPSE.

commit to user

Berikut ini ditabelkan hasil analisis respon tingkat kesiapan semua aspek pada tabel 4.12 sebagai berikut :

Tabel 4.12. Frekuensi Respon Semua Variabel

RESPON RATA-RATA FREKUENSI PERSENTASE KOMULATIF Sangat Siap 18,67 41,48% 41,48% Siap 13,02 28,94% 70,42% Cukup Siap 8,17 18,15% 88,56% Kurang Siap 4,65 10,32% 98,89% Tidak Siap 0,50 1,11% 100% JUMLAH 45,00 100%

Tingkat kesiapan kontraktor dalam semua aspek dari tabel 4.12. dilihat bahwa 41,48% kontraktor menyatakan sangat siap, 28,94% kontraktor menyatakan siap, 18,15% kontraktor menyatakan cukup siap, 10,32% kontraktor menyatakan kurang siap dan 1,11% kontraktor menyatakan tidak siap. Grafik respon tingkat kesiapan kontraktor dalam menghadapi Perpres No. 54 tahun 2010 digambarkan pada gambar 4.9. sebagai berikut :

41.48%

28.94% 18.15%

10.32% 1.11%

Grafik Respon Tingkat Kesiapan Kontraktor Dalam Menghadapi Perpres No. 54 Tahun 2010

Sangat Siap Siap Cukup Siap Kurang Siap Tidak Siap

commit to user

Untuk tingkat kesiapan kontraktor kualifikasi kecil berikut ini ditabelkan hasil analisis respon tingkat kesiapan untuk kontraktor kualifikasi kecil pada tabel 4.13 berikut ini :

Tabel 4.13. Frekuensi Respon Tingkat Kesiapan Kontraktor Kualifikasi Kecil

RESPON JUMLAH

FREKUENSI PERSENTASE KOMULATIF

Sangat Siap 135,00 28,36% 28,36% Siap 159,00 33,40% 61,76% Cukup Siap 109,00 22,90% 84,66% Kurang Siap 66,00 13,87% 98,53% Tidak Siap 7,00 1,47% 100% JUMLAH 476,00 100%

Dari tabel 4.13. dapat dilihat bahwa tingkat kesiapan kontraktor kualifikasi kecil 28,36% menyatakan sangat siap, 33,40% kontraktor menyatakan siap, 22,90% kontraktor menyatakan cukup siap, 13,87% kontraktor menyatakan kurang siap dan 1,47% menyatakan tidak siap. Grafik respon tingkat kesiapan kontraktor kualifikasi kecil dalam menghadapi Perpres No. 54 tahun 2010 digambarkan pada gambar 4.10. sebagai berikut :

28.36%

33.40% 22.90%

13.87% 1.47%

Grafik Respon Tingkat Kesiapan Kontraktor Kualifikasi Kecil Dalam Menghadapi Perpres No. 54 Tahun 2010

Sangat Siap Siap Cukup Siap Kurang Siap Tidak Siap

commit to user

Untuk tingkat kesiapan kontraktor kualifikasi menengah berikut ini ditabelkan hasil analisis respon tingkat kesiapan untuk kontraktor kualifikasi menengah pada tabel 4.14. berikut ini :

Tabel 4.14. Frekuensi Respon Tingkat Kesiapan Kontraktor Kualifikasi Menengah

RESPON JUMLAH

FREKUENSI PERSENTASE KOMULATIF

Sangat Siap 128,00 83,12% 83,12% Siap 23,00 14,94% 98,05% Cukup Siap 3,00 1,95% 100% Kurang Siap 0,00 0,00% Tidak Siap 0,00 0,00% JUMLAH 154,00 100%

Dari tabel 4.14. dapat dilihat bahwa tingkat kesiapan kontraktor kualifikasi menengah 83,12% menyatakan sangat siap, 14,94% kontraktor menyatakan siap, dan 1,95% kontraktor menyatakan cukup siap.

83.12% 14.94%

1.95%

Grafik Respon Tingkat Kesiapan Kontraktor Kualifikasi Menengah Dalam Menghadapi Perpres No. 54 Tahun

2010

Sangat Siap Siap Cukup Siap

commit to user 4.4.6. Analisis Regresi Linier

Kegunaan analisis regresi pada penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel terikat (Y) atau kesiapan kontraktor dengan beberapa variabel bebas (X) yaitu tingkat kemampuan keuangan (X1), tingkat kualifikasi kontraktor (X2) dan tingkat usia kontraktor (X3). Persamaan yang digunakan adalah dengan menggunakan persamaan 2.3.1. Berikut ini diberikan tahapan analisis regresi liner :

Ø Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat dan bentuk statistik Ø Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik

Ø Masukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus regresi Ø Melakukan pengujian signifikasi

Ø Melakukan pengujian linieritas

Ø Membuat keputusan dengan membandingkan Ftabel dan Fhitung.

Tingkat kesiapan kontraktor (Y) yang diperoleh dari hasil pengisian kuisioner dari 45 responden didapatkan nilai rata-rata (mean) sebesar 56, titik tengah (median) sebesar 54, tingkat penyebaran data (variance) sebesar 74, standar deviasi atau simpangan baku sebesar 9, skor maksimum sebesar 70, skor minimum sebesar 42, dan jumlah skor keseluruhan sebesar 2518.

a. Pengaruh Tingkat Kemampuan Keuangan Kontraktor Terhadap Kesiapan Kontraktor

Tingkat kemampuan keuangan kontraktor (X1) yang diperoleh dari hasil pengisian kuisioner dari 45 responden didapatkan nilai rata-rata (mean) sebesar 4, titik tengah (median) sebesar 5, tingkat penyebaran data (variance) sebesar 3, standar deviasi atau simpangan baku sebesar 2, skor maksimum sebesar 7, skor minimum sebesar 2, dan jumlah skor keseluruhan sebesar 199. Berikut ditabelkan hasil perhitungan analisis regresi X1 terhadap Y pada tabel 4.15. berikut ini :

commit to user

Tabel 4.15. Hasil Analisis Regresi X1 terhadap Y

VARIABEL N RATA-RATA STD DEV. ∑SKOR KOEFISIEN a b Y 45 56 9 2518 37,769 0 X1 45 4 2 199 0 4,112

Tabel 4.15. diatas menggambarkan bahwa persamaan regresi sebagai berikut : Y = a + b1X1

= 37,769 + 4,112 X1 Dimana :

X1= Tingkat kemampuan keuangan Y = Kesiapan Kontraktor

Selanjutnya melakukan uji signifikasi dan uji linieritas dengan taraf signifikasi (α) = 0,05. Dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut : 1). Keputusan Pengujian Signifikasi

Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan 2). Keputusan Pengujian Linieritas

Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka tolak Ho artinya data berpola linier

Hasil perhitungan uji signifikasi dan linieritas ditabelkan pada tabel 4.16 sebagai berikut :

Tabel 4.16. Ringkasan Uji Signifikasi dan Uji Linieritas Y dan X1

Sumber Varians Derajad Kebebasan Jumlah Kuadrat (JK) Rata-Rata Jumlah Kuadrat (RJK) Fhitung F tabel Total 45 144.162 Signifikasi 63,281 4,065 Linieritas 4,722 2,615 Regresi (a) Regresi (b/a) Residu 1 1 43 140.896,089 1.944,566 1.321,345 140.896,089 1.944,566 30,729 Keterangan :

Perbandingan Fhitung dengan Ftabel, ternyata :

Signifikasi = Signifikan Linieritas = Tidak Berpola

Linier Tuna Cocok Kesalahan (error) 4 39 431,109 890,236 107,777 22,827

commit to user

Berdasarkan tabel 4.16. ternyata untuk uji signifikasi Fhitung didapatkan 63,281 lebih besar dari Ftabel yaitu 4,065. Hal ini berarti tingkat kemampuan keuangan kontraktor berpengaruh secara signifikan terhadap kesiapan kontraktor dalam menghadapi Perpres No. 54 Tahun 2010 dan peraturan terkait. Uji linieritas didapatkan Fhitung 4,722 lebih besar dari Ftabel yaitu 2,615. Hal ini berarti tingkat kemampuan keuangan kontraktor terhadap kesiapan kontraktor dalam menghadapi Perpres No. 54 tahun 2010 dan peraturan terkait tidak berpola linier.

b. Pengaruh Tingkat Kualifikasi Kontraktor Terhadap Kesiapan Kontraktor

Tingkat kualifikasi kontraktor (X2) yang diperoleh dari hasil pengisian kuisioner dari 45 responden didapatkan nilai rata-rata (mean) sebesar 2, titik tengah (median) sebesar 1, tingkat penyebaran data (variance) sebesar 2, standar deviasi atau simpangan baku sebesar 1, skor maksimum sebesar 4, skor minimum sebesar 1, dan jumlah skor keseluruhan sebesar 94. Berikut ditabelkan hasil perhitungan analisis regresi X2 terhadap Y pada tabel 4.17. sebagai berikut :

Tabel 4.17. Hasil Analisis Regresi X2 terhadap Y

VARIABEL N RATA-RATA STD DEV. ∑SKOR KOEFISIEN a b Y 45 56 9 2518 44,084 0 X2 45 2 1 94 0 5,683

Tabel 4.17. diatas menggambarkan bahwa persamaan regresi sebagai berikut : Y = a + b2X2

= 44,084 + 5,683 X2 Dimana :

X2= Tingkat Kualifikasi Kontraktor Y = Kesiapan Kontraktor

commit to user

Selanjutnya melakukan uji signifikasi dan uji linieritas dengan taraf signifikasi (α) = 0,05. Dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut : 1). Keputusan Pengujian Signifikasi

Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan 2). Keputusan Pengujian Linieritas

Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka tolak Ho artinya data berpola linier

Hasil perhitungan uji signifikasi dan linieritas ditabelkan pada tabel 4.18. sebagai berikut :

Tabel 4.18. Ringkasan Uji Signifikasi dan Uji Linieritas Y dan X2

Sumber Varians Derajad Kebebasan Jumlah Kuadrat (JK) Rata-Rata Jumlah Kuadrat (RJK) Fhitung F tabel Total 45 144.162 Signifikasi 104,54 4,065 Linieritas 1,954 3,225 Regresi (a) Regresi (b/a) Residu 1 1 43 140.896,089 2.314,119 951,792 140.896,089 2.314,119 22,135 Keterangan :

Perbandingan Fhitung dengan Ftabel, ternyata :

Signifikasi = Signifikan Linieritas = Berpola Linier Tuna Cocok Kesalahan (error) 2 41 82,830 868,963 41,415 21,194

Berdasarkan tabel 4.18. diatas ternyata untuk uji signifikasi Fhitung didapatkan 104,54 lebih besar dari Ftabel yaitu 4,065. Hal ini berarti tingkat kualifikasi kontraktor berpengaruh secara signifikan terhadap kesiapan kontraktor dalam menghadapi Perpres No. 54 Tahun 2010 dan peraturan terkait. Uji linieritas didapatkan Fhitung 1,954 lebih kecil dari Ftabel yaitu 3,225. Hal ini berarti tingkat kualifikasi kontraktor terhadap kesiapan kontraktor dalam menghadapi Perpres No. 54 tahun 2010 dan peraturan terkait berpola linier.

commit to user

c. Pengaruh Tingkat Usia Kontraktor Terhadap Kesiapan Kontraktor

Tingkat usia kontraktor (X3) yang diperoleh dari hasil pengisian kuisioner dari 45 responden didapatkan nilai rata-rata (mean) sebesar 2,91, titik tengah (median) sebesar 3, tingkat penyebaran data (variance) sebesar 0,765, standar deviasi atau simpangan baku sebesar 0,874, skor maksimum sebesar 4, skor minimum sebesar 1, dan jumlah skor keseluruhan sebesar 131. Berikut ditabelkan hasil perhitungan analisis regresi X3 terhadap Y pada tabel 4.19 sebagai berikut :

Tabel 4.19. Hasil Analisis Regresi X3 terhadap Y

VARIABEL N RATA-RATA STD DEV. ∑SKOR KOEFISIEN a b Y 45 56 9 2518 38,666 0 X3 45 2,91 0,874 131 0 5,939

Tabel 4.19. diatas menggambarkan bahwa persamaan regresi sebagai berikut : Y = a + b3X3

= 38,666 + 5,939 X3 Dimana :

X3= Tingkat Usia Kontraktor Y = Kesiapan Kontraktor

Selanjutnya melakukan uji signifikasi dan uji linieritas dengan taraf signifikasi (α) = 0,05. Dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut : 1). Keputusan Pengujian Signifikasi

Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan 2). Keputusan Pengujian Linieritas

Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka terima Ho artinya data berpola tidak linier Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka tolak Ho artinya data berpola linier

commit to user

Hasil perhitungan uji signifikasi dan linieritas ditabelkan pada tabel 4.20. sebagai berikut :

Tabel 4.20. Ringkasan Uji Signifikasi dan Uji Linieritas Y dan X3

Sumber Varians Derajad Kebebasan Jumlah Kuadrat (JK) Rata-Rata Jumlah Kuadrat (RJK) Fhitung F tabel Total 45 144.162 Signifikasi 24,545 4,065 Linieritas 0,338 3,225 Regresi (a) Regresi (b/a) Residu 1 1 43 140.896,089 1.186,791 2.079,12 140.896,089 1.186,791 48,352 Keterangan :

Perbandingan Fhitung dengan Ftabel, ternyata :

Signifikasi = Signifikan Linieritas = Berpola Linier Tuna Cocok Kesalahan (error) 2 41 33,772 2.045,348 16,886 49,887

Berdasarkan tabel 4.20. diatas ternyata untuk uji signifikasi Fhitung didapatkan 24,545 lebih besar dari Ftabel yaitu 4,065. Hal ini berarti tingkat usia kontraktor berpengaruh secara signifikan terhadap kesiapan kontraktor dalam menghadapi Perpres No. 54 Tahun 2010 dan peraturan terkait. Uji linieritas didapatkan Fhitung 0,338 lebih kecil dari Ftabel yaitu 3,225. Hal ini berarti tingkat usia kontraktor terhadap kesiapan kontraktor dalam menghadapi Perpres No. 54 tahun 2010 dan peraturan terkait berpola linier.

4.4.7. Analisis Uji T-test Tingkat Kesiapan Variabel Antara Kontraktor

Dokumen terkait