• Tidak ada hasil yang ditemukan

segar, tidak kusam, tidak ada bercak goresan, bekas telur hama atau bekas sarang serangga lainnya.

Sedangkan untuk tanaman hias adenium varietas Obesum perlu diperhatikan terlebih dahulu batang bawah yang akan digunakan. Batang bawah yang dipilih harus benar-benar sehat karena akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman hias adenium pada saat akan disambung. Pada saat proses penyambungan, hal yang perlu diperhatikan adalah alat dan bahan yang digunakan, dimana harus disterilisasikan dahulu dengan menggunakan alkohol, kemudian pekerja yang melakukan sambung juga harus benar-benar sudah terlatih karena kecepatan dan ketepatan dalam menyambung batang atas dan batang bawah menjadi faktor yang sangat menentukan keberhasilan sambungan. Setelah melakukan sambung, maka tanaman harus diperhatikan penempatannya agar berhasil. Tanaman adenium varietas Obesum dikatakan berhasil jika tanaman yang disambung dibuka dari sungkupnya setelah 7-8 hari, tanaman sudah mengeluarkan tunas daun baru dari batang yang telah disambung, warna tunas hijau segar, bonggol dan batang tidak kusam, dan tidak banyak bekas luka sayatan, tanaman dalam keadaan sehat dan siap untuk dipasarkan.

6.2. Analisis Risiko Produksi

Analisis risiko merupakan sebuah tahapan komprehensif dalam proses penilaian risiko. Kegiatan penilaian ini dimulai dengan perhitungan peluang, nilai expected return, hingga nilai besaran risiko. Nilai hasil perhitungan peluang dan rata-rata penerimaan yang dilakukan sebelumnya dijadikan sebagai bahan perhitungan lanjutan, yaitu untuk mengukur nilai expected return. Nilai expected return merupakan nilai harapan produksi berdasarkan masing-masing kejadian.

Setelah dilakukan pengukuran peluang dari kejadian yang terjadi maka dilakukan penyelesaian pengambilan keputusan yang mengandung risiko dengan menggunakan expected return. Expected return yang dihitung berdasarkan jumlah dari nilai yang diharapkan terjadinya peluang masing-masing kejadian pada adenium varietas Arabicum, Obesum dan Taisoco. Expected return merupakan total nilai penerimaan yang diharapkan dikalikan dengan peluang kondisi yang ada. Total penerimaan dan peluang pada expected return diperoleh berdasarkan

66

perhitungan pada Tabel 18. Penilaian expected return tanaman hias adenium varietas Arabicum, Obesum dan Taisoco dapat dilihat pada Tabel 19.

Tabel 19. Penilaian Expected Return adenium varietas Arabicum, Obesum dan

Taisoco pada perusahaan Anisa Adenium

Varietas Adenium Expected Return (Rp)

Arabicum 14.647.500

Obesum 34.312.500

Taisoco 10.537.500

Dari Tabel 19 diketahui bahwa expected return Obesum merupakan yang paling tinggi dibandingkan kedua varietas yang lain. Hal ini disebabkan perusahaan Anisa Adenium lebih berkonsentrasi pada komoditas tersebut dibandingkan yang lainnya. Perusahaan lebih berkonsentrasi pada komoditas Obesum berdasarkan pertimbangan permintaan pasar Obesum cenderung lebih tinggi dan relatif lebih stabil dibandingkan Arabicum dan Taisoco. Hal tersebut menjadi dasar bagi pihak perusahaan yang lebih berkonsentrasi pada produksi Obesum. Oleh karena itu sebagian besar lahan difokuskan pada Obesum sehingga produksinya juga lebih tinggi. Produksi yang lebih tinggi ini akan berpengaruh pada penerimaan yang diharapkan (expected return) oleh perusahaan yang juga akan ikut meningkat.

Penilaian expected return yang diperoleh selanjutnya akan digunakan sebagai bahan perhitungan selanjutnya. Proses tahapan selanjutnya adalah mengukur nilai dan besaran simpangan atau gap antara expected return dengan realisasi nilai produksi yang diperoleh Perusahaan Anisa Adenium. Pengukuran akan dilakukan dengan dua cara yaitu: pengukuran risiko tunggal dan pengukuran risiko diversifikasi. Perhitungan ini ditujukan untuk membandingkan nilai risiko apabila hanya melakukan satu varietas adenium dengan mengusahakan lebih dari satu varietas adenium.

6.2.1. Analisis Risiko Komoditas Tunggal

Penilaian risiko pada komoditas tunggal dilihat berdasarkan tingkat pendapatan yang diperoleh dari varietas adenium Arabicum, Obesum, dan Taisoco. Penilaian risiko dapat dihitung dengan menggunakan Expected return,

67

Variance, Standard Deviation dan Coefficient Variation. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Penilaian Risiko Spesialisasi Adenium Varietas Arabicum, Obesum, dan Taisoco Varietas Adenium Expected Return (Rp) Variance Standard Deviation Coefficient Variation Arabicum 14.647.500 28.857.420.703.125 5.371.910 0,367 Obesum 34.312.500 17.003.906.250.000 4.123.579 0,120 Taisoco 10.537.500 1.305.703.125.000 1.142.674 0,108

Penilaian risiko pada tabel 20 dapat dihubungkan dengan Gambar 1, dimana jika dilihat dari grafik persentase keberhasilan produksi tanaman hias adenium ketiga varietas dapat disimpulkan bahwa fluktuasi keberhasilan produksi berpengaruh terhadap nilai coefficient variation setiap varietas adenium. Nilai coefficient variation untuk varietas Arabicum lebih tinggi dibandingkan dengan varietas lainnya. Hal ini disebabkan persentase keberhasilan produksi adenium varietas Arabicum yang relatif tidak stabil dari delapan periode yang ada, sehingga grafik tersebut dapat menjelaskan bahwa jika persentase keberhasilan produksi mengalami fluaktuasi yang signifikan, maka nilai coefficient variation dari varietas tersebut akan tinggi. Tingginya nilai coefficient variation untuk adenium varietas Arabicum mengindikasikan bahwa risiko yang dihadapi perusahaan saat memproduksi varietas tersebut adalah tinggi.

Berdasarkan hasil penilaian risiko pada kegiatan spesialisasi, didapat bahwa nilai Coefficient Variation yang diperoleh menujukkan adenium varietas Taisoco nilai yang lebih rendah dibandingkan dua varietas lain, yaitu 0,382. Hal ini menunjukan bahwa adenium varietas Taisoco memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan Arabicum dan Obesum, karena semakin besar nilai Coefficient Variation maka semakin tinggi pula tingkat risiko yang dihadapi.

Berdasarkan hasil analisis di atas dapat dilihat bahwa adenium varietas Taisoco memiliki risiko paling rendah dibandingkan dengan Arabicum dan Obesum. Hal ini disebabkan karena adenium varietas Taisoco memiliki karakteristik benih yang mempunyai daya tumbuh lebih tinggi bila dibandingkan adenium varietas Arabicum. Adenium varietas Taisoco juga lebih tahan terhadap hama dan penyakit sehingga pertumbuhan tanaman lebih baik dibandingkan

68

varietas lain. Pada dasarnya, adenium varietas Taisoco memiliki keunggulan bonggol bila dibandingkan adenium varietas Arabicum, bonggol adenium varietas Taisoco memiliki warna yang lebih mengkilap sehingga varietas ini banyak diminati oleh para hobiis. Namun pengadaan benih varietas Taisoco sangat terbatas, hal ini disebabkan oleh karakteristik tanaman yang sulit menghasilkan biji sehingga harga dari benih adenium varietas Taisoco jauh lebih tinggi dibandingkan adenium varietas Arabicum. Sehingga perusahaan tidak dapat memproduksi dalam kapasitas besar walaupun jumlah permintaan konsumen akan varietas ini cukup tinggi.

Adenium varietas Arabicum mempunyai nilai variance yang paling tinggi dibandingkan dengan varietas Obesum dan Taisoco yaitu sebesar 28.857.420.703.125, demikian juga halnya dengan nilai standard deviation adenium varietas Arabicum mempunyai nilai tertinggi diantara ketiga varietas adenium. Dilihat dari nilai coefficient variation yang tertinggi, adenium varietas Arabicum memliki nilai coefficient variation yang lebih tinggi dibandingkan kedua varietas adenium lain, yaitu 0,367. Nilai tersebut berarti setiap memproduksi satu pot tanaman adenium varietas Arabicum maka akan memperoleh risiko sebesar 0,367. Hal ini menggambarkan bahwa varietas Arabicum memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan varietas Obesum dan Taisoco. Tingginya tingkat risiko adenium varietas Arabicum disebabkan karena karakteristik dari benih varietas Arabicum yang lebih sulit untuk tumbuh atau dorman sehingga pertumbuhan tanaman tidak seragam. Adenium varietas Arabicum merupakan tanaman yang cukup manja sehingga perawatan terhadap varietas ini lebih banyak dibandingkan varietas lain. Selain itu, varietas Arabicum juga rentan terhadap hama dan penyakit dan juga kondisi cuaca, sehingga berpengaruh terhadap produksi dan keberhasilan varietas ini.

Sedangkan nilai coefficient variation adenium varietas Obesum adalah 0,120 yang berarti setiap memproduksi satu pot tanaman hias adenium varietas Obesum akan memperoleh risiko sebesar 0,120. Nilai coefficient variation varietas Obesum berada diantara varietas Arabicum dan Taisoco. Risiko yang paling besar pada tanaman hias adenium varietas Obesum adalah pada proses penyambungan tanaman. Tenaga kerja yang terampil dan penggunaan peralatan

69

yang steril akan mempengaruhi tingkat keberhasilan tanaman. Dalam memproduksi adenium verietas Obesum perusahaan mendapatkan risiko yang kecil karena dalam pengadaan batang bawah dan batang atas, perusahaan dapat menekan risiko kerusakan dengan memilih kualiatas batang bawah dan batang atas yang baik sehingga keberhasilan perbanyakan tanaman dapat maksimal. Varietas ini juga memiliki keunggulan dibandingkan varietas lain, dimana jika proses penyambungan tidak berhasil, batang bawah pada tanaman yang telah disambung dapat digunakan kembali asalkan batang tersebut masih layak untuk digunakan.

Untuk menekan risiko yang terjadi sebaiknya perusahaan melakukan diversifikasi ketiga varietas, yaitu Arabicum, Obesum dan Taisoco. Apabila perusahaan menghadapi risiko pada salah satu varietas adenium akan ditutupi oleh varietas lainnya, sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian yang terlalu tinggi.

6.2.2. Analisis Risiko Diversifikasi

Salah satu bentuk strategi penanganan risiko yang sering dilakukan perusahaan adalah diversifikasi usaha. Perusahaan Anisa Adenium dalam menjalankan usahanya juga turut menggunakan teknik strategi diversifikasi ini yaitu dengan mengusahakan berbagai varietas adenium. Perhitungan risiko tunggal dari masing-masing varietas adenium yang dilakukan sebelumnya merupakan gambaran besaran risiko yang dihadapi oleh Perusahaan Anisa Adenium dari setiap varietas adenium. Gambaran itu merupakan nilai risiko yang dihadapi apabila Perusahaan Anisa Adenium hanya mengusahakan satu verietas adenium. Faktanya Perusahaan Anisa Adenium mengusahakan tiga varietas adenium secara bersamaan . Untuk menilai risiko ketiga varietas adenium tersebut digunakan rumusan risiko diversifikasi yang menghitung nilai risiko varietas adenium secara bersamaan.

Pada saat ingin melakukan diversifikasi, sebaiknya perusahaan harus memperhatikan aspek-aspek yang ada, sehingga usaha diversifikasi yang dilakukan dapat memberi manfaat bagi perkembangan usaha yang dijalankan. Aspek-aspek yang diperhatikan oleh Perusahaan Anisa Adenium pada saat

70

melakukan diversifikasi tanaman hias adenium tersebut adalah aspek produksi, aspek teknologi dan juga aspek finansial.

Untuk aspek produksi, Perusahaan Anisa Adenium memperhatikan jenis tanaman yang akan ditanam, dimana tanaman yang ditanam sebaiknya berfungsi untuk mendukung tanaman sebelumnya, sehingga tidak mengganggu proses produksi tanaman lainnya. Tanaman hias adenium varietas Arabicum, Obesum dan Taisoco merupakan tanaman yang sejenis namun memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga dalam memproduksi ketiga varietas tersebut tidak akan mengganggu proses produksi tanaman sebelumnya, baik dari segi hama maupun penyakit. Sedangkan untuk aspek teknologi, pada dasarnya ketiga varietas memiliki cara dan proses yang sama, kecuali teknik perbanyakan yang berbeda antara varietas Arabicum dan Taisoco yang diperbanyak dengan biji sedangkan varietas Obesum yang diperbanyak dengan sambung entres. Untuk itu teknologi yang digunakan untuk ketiga varietas tidak berbeda, khususnya pada saat perawatan tanaman. Sehingga perusahaan tidak perlu menambah biaya teknologi pada saat melakukan diversifikasi.

Aspek finansial yang perlu diperhatikan Perusahaan Anisa Adenium adalah alokasi dana yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan diversifikasi dan juga hasil yang akan diperoleh setelah melakukan diversifikasi. Namun tujuan dari diversifikasi yang dilakukan adalah untuk meminimumkan risiko yang ada, sehingga dengan adanya kombinasi varietas adenium tersebut diharapkan dapat memperkecil kerugian yang terjadi.

Perusahaan Anisa Adenium melakukan kombinasi dari beberapa kegiatan usaha tersebut yang disebut dengan diversifikasi. Dengan pengusahaan secara diversifikasi maka risiko yang dihadapi perusahaan (risiko portofolio) menurun. Analisis perbandingan risiko yang dilakukan berdasarkan hasil return yaitu pendapatan yang diperoleh.

Perhitungan risiko portofolio yang dilakukan mencakup gabungan dua varietas, dan tiga varietas. Risiko portofolio dari kombinasi dua aset yang dihitung adalah sebanyak tiga portofolio antara lain gabungan Arabicum dan Obesum, Arabicum dan Taisoco, serta Obesum dan Taisoco. Risiko portofolio dari kombinasi tiga komoditas yang dihitung adalah gabungan Arabicum, Obesum dan

71

Taisoco Total perhitungan risiko portofolio yang dianalisis adalah sebanyak 4 portofolio. Perhitungan risiko portofolio Arabicum, Obesum dan Taisoco pada Perusahaan Anisa Adenium dapat dilihat pada Tabel 21.

Tabel 21. Penilaian Risiko Portofolio pada Tanaman Hias Adenium Varietas

Arabicum, Obesum, dan Taisoco Varietas Adenium Expected Return (Rp) Variance Standard Deviation Coefficient Variation Arab+Obes 24.480.000 20.075.791.289.362 4.480.602 0,183 Arab+Tais 12.592.500 14.014.946.319.939 3.743.654 0,297 Obes+Tais 22.425.000 11.175.976.180.450 3.343.049 0,149 Arab+Obes+Tais 26.026.650 7.993.671.826.578 2.827.308 0,108 Keterangan: Arab = Arabicum Obes = Obesum Tais = Taisoco

Hasil perhitungan risiko diversifikasi yang ditampilkan pada Tabel 21 merupakan gambaran risiko yang dihadapi Perusahaan Anisa Adenium dengan melakukan dua dan tiga kombinasi usaha produksi adenium. Penjelasan mengenai hasil perhitungan risiko diversifikasi varietas adenium pada Tabel 21 tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Arabicum dengan Obesum

Kombinasi antara adenium varietas Arabicum dan Obesum ini merupakan kombinasi antara kelompok adenium dengan expected return yang tinggi untuk kombinasi dua varietas adenium. Hasil perhitungan risiko diversifikasi kedua varietas adenium ini ternyata cukup besar. Hal tersebut tidak sesuai dengan pendapat yang menyatakan high risk high return dan low risk low return, dimana risiko yang dihadapi rendah sedangkan nilai return yang diperoleh besar.

Tujuan penggunaan strategi diversifikasi pada kondisi yang berisiko adalah untuk meminimalisasi besarnya risiko pada satu varietas atau usaha. Hal ini akan efektif apabila hasil penilaian risiko menunjukkan nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai risiko pada saat mengusahakan satu varietas. Pada Perusahaan Anisa Adenium nilai risiko kombinasi antara Arabicum dengan Obesum menunjukkan hasil coeffisien variation yang cukup berbeda jika dibandingkan dengan hanya mengusahakan satu varietas adenium. Nilai coeffisien

72

variation kombinasi antara varietas Arabicum dan Taisoco dengan nilai coeffisien variation varietas adenium Arabicum dengan perhitungan risiko tunggal yaitu masing-masing bernilai 0,183 dan 0,367. Melalui usaha diversifikasi dua varietas adenium mampu menurunkan risiko usaha sebesar 0,184. Hasil penilaian ini menunjukkan bahwa jika perusahaan mengusahakan kedua varietas antara Arabicum dengan Obesum memiliki nilai risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai risiko jika perusahaan hanya mengusahakan adenium varietas Arabicum saja.

Risiko diversifikasi dua varietas adenium antara Arabicum dengan Obesum merupakan risiko kedua paling tinggi diantara perhitungan risiko diversifikasi dua varietas adenium lainnya, ini disebabkan oleh kombinasi dua varietas yang salah satunya memiliki nilai coeffisien variation yang tinggi, sehingga menghasilkan nilai coeffisien variation yang tinggi juga. Hal ini tidak terlepas dari tingginya fluktuasi produksi kedua varietas. Selain itu pengusahaan adenium varietas Arabicum juga mempunyai karakteristik benih yang mempunyai daya tumbuh yang cukup kecil sehingga mempengaruhi keberhasilan produksi. Di samping itu juga varietas Arabicum cukup rentan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh hama dan penyakit, yang menyebabkan penurunan kualitas produksi tanaman hias adenium.

2. Arabicum dengan Taisoco

Strategi diversifikasi yang kedua merupakan kombinasi antara Arabicum dengan Taisoco. Kombinasi ini merupakan kombinasi antara varietas dengan nilai expected return yang terendah dibandingkan dengan kombinasi lainnya. Namun kombinasi kedua varietas tersebut memiliki risiko yang paling tinggi dibandingkan kombinasi lainnya. Hasil perhitungan risiko pada kedua varietas adenium ini menunjukkan angka yang cukup berbeda jika mengusahakan salah satu varietas adenium. Nilai coefficient variation pengusahaan adenium varietas Arabicum dengan Taisoco bernilai 0,297. Nilai ini dapat diartikan sebagai besaran risiko yang dihadapi per setiap return yang diharapkan pada saat melakukan produksi adenium varietas Arabicum dan Taisoco.

73

Usaha diversifikasi antara adenium varietas Arabicum dengan Taisoco ini memiliki manfaat yang cukup baik saat Perusahaan Anisa Adenium hanya mengusahakan varietas Arabicum. Perbandingan antara nilai risiko tunggal dengan risiko diversifikasi usaha adenium varietas Arabicum memiliki selisih sebesar 0,07. Namun jika perbandingannya dilakukan dengan adenium varietas Taisoco, maka manfaat untuk mengurangi risiko tidak dapat dilakukan karena nilai coefficient variation untuk adenium varietas Taisoco lebih kecil dibandingkan dengan nilai coefficient variation gabungan antara kedua varietas tersebut. Kombinasi risiko diversifikasi antara Arabicum dengan Taisoco lebih efektif pada kondisi dimana Perusahaan Anisa Adenium hanya mengusahakan adenium varietas Arabicum saja.

Rendahnya nilai risiko diversifikasi adenium varietas Arabicum dengan Taisoco adalah dikarenakan proporsi penggunaan sumberdaya input sebagian besarnya digunakan untuk mengusahakan adenium varietas Taisoco, sehingga besarnya risiko pada pengusahaan adenium varietas Arabicum menjadi berkurang. Berdasarkan informasi di lapangan menyebutkan bahwa adenium varietas Taisoco merupakan varietas yang benihnya cukup sulit untuk diperoleh, karena karakteristik dari tanaman yang sulit untuk menghasilkan benih. Sehingga jumlah pasokan benih impor sangat terbatas. Namun dalam proses budidayanya, varietas ini merupakan varietas yang memiliki ketahanan terhadap penyakit, sehingga lebih kuat dibandingkan kedua varietas lainnya. Hal ini juga merupakan pemicu tingginya harga dari adenium varietas Taisoco.

3. Obesum dengan Taisoco

Diversifikasi adenium varietas Obesum dengan Taisoco merupakan kombinasi varietas adenium dengan nilai expected return tertinggi dan terendah. Kombinasi diversifikasi kedua varietas ini juga memiliki nilai expected return tertinggi kedua setelah kombinasi Arabicum dan Obesum. Tingginya nilai expected return memiliki hubungan yang positif dengan besarnya risiko yang dihadapi. Nilai risiko yang diperoleh melalui perhitungan coefficient variation sebesar 0,149. Nilai ini memilki pengertian bahwa Perusahaan Anisa Adenium

74

menghadapi risiko produksi kombinasi varietas Obesum dengan Taisoco senilai 0,149 per setiap return yang diharapkan.

Risiko kombinasi adenium varietas Obesum dengan Taisoco cukup tinggi dibandingkan dengan nilai coefficient variation pada masing-masing varietas. Dengan adanya kombinasi adenium varietas Obesum dengan Taisoco tidak dapat menurunkan risiko, karena nilai coefficient variation untuk kombinasi kedua varietas adenium lebih tinggi dibandingkan dengan nilai coefficient variation pada varietas tunggal. Untuk itu, berdasarkan nilai coeffisien variation kombinasi kedua varietas, sebaiknya perusahaan mengusahakan varietas tunggal saja.

Berdasarkan informasi di lapangan, adenium varietas Obesum merupakan varietas yang cukup mudah untuk di budidayakan, karena input dapat diperoleh dengan lebih mudah. Namun pada pelaksanaan perbanyakan varietas ini, sangat diperlukan keterampilan. Tenaga kerja yang terampil saat proses perbanyakan dan juga sterilisasi alat-alat dan bahan untuk perbanyakan merupakan salah satu tolak ukur dalam keberhasilan produksi. Untuk itu, varietas adenium ini sangat rentan terhadap tenaga kerja dan juga sterilisasi alat dan bahan yang akan digunakan.

4. Arabicum, Obesum dan Taisoco

Kombinasi antara adenium varietas Arabicum, Obesum dan Taisoco merupakan kombinasi portofolio dengan tiga varietas adenium. Kombinasi ketiga varietas adenium ini merupakan kombinasi yang menunjukkan nilai risiko secara keseluruhan. Perhitungan expected return yang dimiliki oleh ketiga kombinasi ini menunjukkan angka tertinggi dari nilai expected return seluruh kombinasi diversifikasi. Perolehan nilai risiko diversifikasi melalui perhitungan coefficient variation adalah 0,108. Besarnya nilai risiko yang dihadapi pada saat melakukan kombinasi ketiga varietas adenium menunjukkan nilai yang lebih rendah jika dibandingkan dengan kombinasi diversifikasi lainnya.

Kombinasi ketiga varietas adenium ini efektif dilakukan, karena dengan adanya usaha diversifikasi ketiga varietas ini mampu mengurangi tingginya nilai risiko tunggal yang dihadapi pada masing-masing varietas. Hasil penilaian seluruh risiko diversifikasi yang diterapkan oleh Perusahaan Anisa Adenium efektif dilakukan untuk mengurangi nilai risiko yang dihadapai. Hai ini dapat dilihat pada

75

Tabel 22. Proporsi perbandingan penggunaan sumberdaya modal yang digunakan untuk adenium varietas Arabicum, Obesum dan Taisoco adalah masing-masing 24 persen, 61 persen dan 15 persen.

Nilai risiko cenderung lebih tinggi pada usaha diversifikasi yang mengandung varietas Arabicum dibandingkan usaha diversifikasi yang tidak mengandung Arabicum. Hal ini disebabkan varietas Arabicum memiliki tingkat risiko yang tinggi sehingga jika dilakukan kombinasi akan menghasilkan nilai coeffisien variation yang tinggi juga dan berimplikasi terhadap risiko yang diperoleh akan tinggi juga. Namun produksi varietas Obesum lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Arabicum dan Taisoco. Hal ini berpengaruh pada proporsi luas lahan Obesum yang paling luas diantara varietas adenium yang diusahakan Perusahaan Anisa Adenium. Perbedaan luas tanam ini berpengaruh pada penghitungan risiko portofolio terutama fraksi portofolio Obesum yang paling tinggi dibandingkan kedua varietas lainnya. Hal inilah yang menyebabkan nilai risiko portofolio usaha diversifikasi yang mengandung varietas Obesum relatif akan tinggi juga.

Tabel 22. Penilaian Risiko Tunggal dan Portofolio pada Tanaman Hias Adenium Varietas Arabicum, Obesum, dan Taisoco Tahun 2009-2010

Varietas Adenium Expected

Return (Rp) Variance Standard Deviation Coefficient Variation Risiko Tunggal Arab 14.647.500 28.857.420.703.125 5.371.910 0,367 Obes 34.312.500 17.003.906.250.000 4.123.579 0,120 Tais 10.537.500 1.305.703.125.000 1.142.674 0,108 Risiko Portofolio Arab+Obes 24.480.000 20.075.791.289.362 4.480.602 0,183 Arab+Tais 12.592.500 14.014.946.319.939 3.743.654 0,297 Obes+Tais 22.425.000 11.175.976.180.450 3.343.049 0,149 Arab+Obes+Tais 26.026.650 7.993.671.826.578 2.827.308 0,108 Keterangan: Arab = Arabicum Obes = Obesum Tais = Taisoco

Berdasarkan hasil perbandingan risiko pada ketiga varietas adenium yang dilakukan Perusahaan Anisa Adenium disimpulkan bahwa diversifikasi dapat

76

mengurangi risiko yang ada. Tetapi dengan melakukan diversifikasi tidak serta-merta berarti menghilangkan risiko atau membuat risiko menjadi nol. Artinya meskipun perusahaan telah melakukan diversifikasi, perusahaan tetap menghadapi risiko. Hal ini dapat dilihat pada hasil perbandingan risiko produksi yang diperoleh yakni nilai variance, standard deviation, coefficient variation tidak sama dengan nol. Dengan adanya diversifikasi maka kegagalan pada salah satu usaha diharapkan bisa dikompensasi dari usaha yang lainnya. Oleh karena itu diversifikasi merupakan alternatif yang tepat untuk meminimalkan risiko sekaligus melindungi dari fluktuasi produksi.

Berdasarkan perhitungan risiko yang dilakukan, sebaiknya konsumen memilih ketiga varietas adenium untuk meminimumkan risiko yang ada. Namun apabila konsumen ingin menanam satu varietas adenium saja, sebaiknya memilih varietas Obesum karena varietas ini memiliki nilai coefficient variation yang kecil dan juga mudah untuk diperoleh. Disamping itu, varietas Obesum mempunyai keunggulan yaitu harga yang terjangkau dan juga terdiri dari beranekaragam warna sehingga lebih indah untuk dilihat. Sedangkan untuk varietas Taisoco, walaupun memiliki nilai coefficient variation yang kecil, tetapi jumlah tanaman

Dokumen terkait