• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

5.1. Analisis Rute

5.1.1. Analisis Rute Hasil Metode Nearest Neighbour

Perbandingan antara sub rute pendistribusian tabung yang digunakan oleh perusahaan dengan sub rute yang hasil optimasi menggunakan metode nearest neighbour memiliki perbedaan yang signifikan, dalam uraian berikut merupakan perbandingan rute Hari Senin Sepeda Motor 1 yang diuraikan pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1. Perbandingan Rute Aktual dengan Rute Optimasi Perjalanan Sepeda Motor Hari Senin Sepeda Motor 1

Perusahaan Nearest Neighbour

No Rute Jadwal No Rute Jadwal

Sumber : Pengolahan Data

Dari Penyajian Tabel 5.1. dapat dilihat perbandingan antara rute distribusi perusahaan dengan nearest neighbour setiap hari nya. Hal ini terjadi karena dalam pembentukan sub-rute yang diusulkan digunakan metode nearest neighbour yang memperhitungkan nilai penghematan waktu tempuh dan kapasitas transportasi.

V-2

Terjadi pengurangan sub rute yang terbentuk dalam pengambilan dan pendistribusian tabung sebanyak 4 rute dari rute awal perusahaan.

Berikut merupakan perbandingan rute Hari Selasa Sepeda Motor 1 yang diuraikan pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2. Perbandingan Rute Aktual dengan Rute Optimasi Perjalanan Sepeda Motor 1 Hari Selasa

Perusahaan Nearest Neighbour

No Rute Jadwal No Rute Jadwal

Sumber : Pengolahan Data

Dari Penyajian Tabel 5.2. dapat dilihat perbandingan antara rute distribusi perusahaan dengan nearest neighbour setiap hari nya. Hal ini terjadi karena dalam pembentukan sub-rute yang diusulkan digunakan metode nearest neighbour yang memperhitungkan nilai penghematan waktu tempuh dan kapasitas transportasi.

Terjadi pengurangan sub rute yang terbentuk dalam pengambilan dan pendistribusian tabung sebanyak 3 rute dari rute awal perusahaan.

Berikut merupakan perbandingan rute Hari Rabu Sepeda Motor 1 yang diuraikan pada Tabel 5.3

V-3

Tabel 5.3. Perbandingan Rute Aktual dengan Rute Optimasi Perjalanan Sepeda Motor 1 Hari Rabu

Perusahaan Nearest Neighbour

No Rute Jadwal No Rute Jadwal

Sumber : Pengolahan Data

Dari Penyajian Tabel 5.3. dapat dilihat perbandingan antara rute distribusi perusahaan dengan nearest neighbour setiap hari nya. Hal ini terjadi karena dalam pembentukan sub-rute yang diusulkan digunakan metode nearest neighbour yang memperhitungkan nilai penghematan waktu tempuh dan kapasitas transportasi.

Terjadi pengurangan sub rute yang terbentuk dalam pengambilan dan pendistribusian tabung sebanyak 3 rute dari rute awal perusahaan.

Berikut merupakan perbandingan rute Hari Kamis Sepeda Motor 1 yang diuraikan pada Tabel 5.4

V-4

Tabel 5.4. Perbandingan Rute Aktual dengan Rute Optimasi Perjalanan Sepeda Motor 1 Hari Kamis

Perusahaan Nearest Neighbour

No Rute Jadwal No Rute Jadwal

Sumber : Pengolahan Data

Dari Penyajian Tabel 5.4. dapat dilihat perbandingan antara rute distribusi perusahaan dengan nearest neighbour setiap hari nya. Hal ini terjadi karena dalam pembentukan sub-rute yang diusulkan digunakan metode nearest neighbour yang memperhitungkan nilai penghematan waktu tempuh dan kapasitas transportasi.

Terjadi pengurangan sub rute yang terbentuk dalam pengambilan dan pendistribusian tabung sebanyak 3 rute dari rute awal perusahaan.

Berikut merupakan perbandingan rute Hari Jumat Sepeda Motor 1 yang diuraikan pada Tabel 5.5.

V-5

Tabel 5.5. Perbandingan Rute Aktual dengan Rute Optimasi Perjalanan Sepeda Motor 1 Hari Jumat

Perusahaan Nearest Neighbour

No Rute Jadwal No Rute Jadwal

Sumber : Pengolahan Data

Dari Penyajian Tabel 5.5. dapat dilihat perbandingan antara rute distribusi perusahaan dengan nearest neighbour setiap hari nya. Hal ini terjadi karena dalam pembentukan sub-rute yang diusulkan digunakan metode nearest neighbour yang memperhitungkan nilai penghematan waktu tempuh dan kapasitas transportasi.

Terjadi pengurangan sub rute yang terbentuk dalam pengambilan dan pendistribusian tabung sebanyak 3 rute dari rute awal perusahaan.

Berikut merupakan perbandingan rute Hari Sabtu Sepeda Motor 1 yang diuraikan pada Tabel 5.6.

V-6

Tabel 5.6. Perbandingan Rute Aktual dengan Rute Optimasi Perjalanan Sepeda Motor 1 Hari Sabtu

Perusahaan Nearest Neighbour

No Rute Jadwal No Rute Jadwal

Sumber : Pengolahan Data

Dari Penyajian Tabel 5.6. dapat dilihat perbandingan antara rute distribusi perusahaan dengan nearest neighbour setiap hari nya. Hal ini terjadi karena dalam pembentukan sub-rute yang diusulkan digunakan metode nearest neighbour yang memperhitungkan nilai penghematan waktu tempuh dan kapasitas transportasi.

Terjadi pengurangan sub rute yang terbentuk dalam pengambilan dan pendistribusian tabung sebanyak 4 rute dari rute awal perusahaan.

Berikut merupakan perbandingan rute Hari Senin Sepeda Motor 2 yang diuraikan pada Tabel 5.7.

V-7

Tabel 5.7. Perbandingan Rute Aktual dengan Rute Optimasi Perjalanan Sepeda Motor 2 Hari Senin

Perusahaan Nearest Neighbour

No Rute Jadwal No Rute Jadwal

Sumber : Pengolahan Data

Dari Penyajian Tabel 5.7. dapat dilihat perbandingan antara rute distribusi perusahaan dengan nearest neighbour setiap hari nya. Hal ini terjadi karena dalam pembentukan sub-rute yang diusulkan digunakan metode nearest neighbour yang memperhitungkan nilai penghematan waktu tempuh dan kapasitas transportasi.

Terjadi pengurangan sub rute yang terbentuk dalam pengambilan dan pendistribusian tabung sebanyak 2 rute dari rute awal perusahaan.

Berikut merupakan perbandingan rute Hari Selasa Sepeda Motor 2 yang diuraikan pada Tabel 5.8.

Tabel 5.8. Perbandingan Rute Aktual dengan Rute Optimasi Perjalanan Sepeda Motor 2 Hari Selasa

Perusahaan Nearest Neighbour

No Rute Jadwal No Rute Jadwal

Sumber : Pengolahan Data

V-8

Dari Penyajian Tabel 5.8. dapat dilihat perbandingan antara rute distribusi perusahaan dengan nearest neighbour setiap hari nya. Hal ini terjadi karena dalam pembentukan sub-rute yang diusulkan digunakan metode nearest neighbour yang memperhitungkan nilai penghematan waktu tempuh dan kapasitas transportasi.

Terjadi pengurangan sub rute yang terbentuk dalam pengambilan dan pendistribusian tabung sebanyak 2 rute dari rute awal perusahaan.

Berikut merupakan perbandingan rute Hari Rabu Sepeda Motor 2 yang diuraikan pada Tabel 5.9.

Tabel 5.9. Perbandingan Rute Aktual dengan Rute Optimasi Perjalanan Sepeda Motor 2 Hari Rabu

Perusahaan Nearest Neighbour

No Rute Jadwal No Rute Jadwal

Sumber : Pengolahan Data

Dari Penyajian Tabel 5.9. dapat dilihat perbandingan antara rute distribusi perusahaan dengan nearest neighbour setiap hari nya. Hal ini terjadi karena dalam pembentukan sub-rute yang diusulkan digunakan metode nearest neighbour yang memperhitungkan nilai penghematan waktu tempuh dan kapasitas transportasi.

Terjadi pengurangan sub rute yang terbentuk dalam pengambilan dan pendistribusian tabung sebanyak 2 rute dari rute awal perusahaan.

Berikut merupakan perbandingan rute Hari Kamis Sepeda Motor 2 yang diuraikan pada Tabel 5.10.

V-9

Tabel 5.10. Perbandingan Rute Aktual dengan Rute Optimasi Perjalanan Sepeda Motor 2 Hari Kamis

Perusahaan Nearest Neighbour

No Rute Jadwal No Rute Jadwal

Sumber : Pengolahan Data

Dari Penyajian Tabel 5.2. dapat dilihat perbandingan antara rute distribusi perusahaan dengan nearest neighbour setiap hari nya. Hal ini terjadi karena dalam pembentukan sub-rute yang diusulkan digunakan metode nearest neighbour yang memperhitungkan nilai penghematan waktu tempuh dan kapasitas transportasi.

Terjadi pengurangan sub rute yang terbentuk dalam pengambilan dan pendistribusian tabung sebanyak 2 rute dari rute awal perusahaan

Berikut merupakan perbandingan rute Hari Jumat Sepeda Motor 2 yang diuraikan pada Tabel 5.11.

Tabel 5.11. Perbandingan Rute Aktual dengan Rute Optimasi Perjalanan Sepeda Motor 2 Hari Jumat

Perusahaan Nearest Neighbour

No Rute Jadwal No Rute Jadwal

Sumber : Pengolahan Data

V-10

Dari Penyajian Tabel 5.11. dapat dilihat perbandingan antara rute distribusi perusahaan dengan nearest neighbour setiap hari nya. Hal ini terjadi karena dalam pembentukan sub-rute yang diusulkan digunakan metode nearest neighbour yang memperhitungkan nilai penghematan waktu tempuh dan kapasitas transportasi.

Terjadi pengurangan sub rute yang terbentuk dalam pengambilan dan pendistribusian tabung sebanyak 3 rute dari rute awal perusahaan.

Berikut merupakan perbandingan rute Hari Sabtu Sepeda Motor 2 yang diuraikan pada Tabel 5.12.

Tabel 5.12. Perbandingan Rute Aktual dengan Rute Optimasi Perjalanan Sepeda Motor 2 Hari Sabtu

Perusahaan Nearest Neighbour

No Rute Jadwal No Rute Jadwal

Sumber : Pengolahan Data

Dari Penyajian Tabel 5.12. dapat dilihat perbandingan antara rute distribusi perusahaan dengan nearest neighbour setiap hari nya. Hal ini terjadi karena dalam pembentukan sub-rute yang diusulkan digunakan metode nearest neighbour yang memperhitungkan nilai penghematan waktu tempuh dan kapasitas transportasi.

Terjadi pengurangan sub rute yang terbentuk dalam pengambilan dan pendistribusian tabung sebanyak 2 rute dari rute awal perusahaan.

V-11

Berdasarkan hasil optimasi yang telah dilakukan pengolahan maka akan dibandingkan jumlah rute awal perusahaan dengan rute nearest neighbor setiap harinya yang dapat dilihat pada Tabel 5.13 berikut.

Tabel 5.13. Rekapitulasi Perbandingan Jumlah Rute Distribusi

Transportasi Hari Jumlah Rute Awal Perusahaan

Sumber : Pengolahan Data

Berdasarkan Tabel 5.13. dapat dilihat perbandingan total rute awal perusahaan untuk sepeda motor 1 dan sepeda motor 2 dari Hari Senin hingga Hari Sabtu adalah 100 rute, total rute nearest neighbor adalah 67 rute, maka dari itu didapatkan selisih pengurangan rute adalah 33 rute. Maka dapat dihitung persentase pengurangan jumlah rute sebagai berikut :

Penghematan jumlah rute = Jumlah rute awal - jumlah rute usulan

jumlah rute awal x 100 %

= 100 - 67

100 x 100 %

= 33

100x 100 % = 33 %

V-12

Dokumen terkait