• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Scene Kedelapan Film Fifty Shades of Grey Gambar 11

Dalam dokumen REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM (Halaman 98-102)

4.2. Penyajian dan Analisis Data

4.2.8. Analisis Scene Kedelapan Film Fifty Shades of Grey Gambar 11

Scene kedelapan

Gambar 1. Gambar 2.

Ilustrasi scene kedelapan

Scene ini menceritakan saat Ana merasa bingung dengan kepribadian Christian.

Ia merasa sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam hubungan, tetapi Ana semakin terluka di dalamnya. Ia tidak dibiarkan tidur seranjang dengan Christian bahkan tidak boleh menyentuh tubuhnya saat berciuman atau bercinta. Ia menginginkan hubungan percintaan yang lebih seperti pasangan normal lainnya. Latar yang digunakan adalah taman bunga indoor milik keluarga Christian di mana di bawah taman bunga itu terdapat kolam renang. Scene melukiskan kebingunan Ana akan Christian dan meminta penjelasan darinya mengapa dirinya tidak boleh menyentuh Christian.

Ikon scene kedelapan 1. Visual (Tanda)

Gambar 1.

Dialog/Teks/Suara

Dialog Anastasia: kenapa kau melarangku menyentuhmu?

Terdengar suara jangkrik yang samar-samar. Terdapat juga beberapa instrumen yang dimainkan pada scene ini yaitu instrumen biola yang dimainkan secara lambat serta dentingan piano yang dimainkan secara lambat juga. Biola dan piano yang dimainkan secara lambat ini semakin membuat suasana menjadi intim dan sedih.

Penanda

Terdapat seorang perempuan yang sedang menatap seorang laki-laki di depannya. Rambut cokelat perempuan itu jatuh terurai dan terlihat mulut perempuan itu terbuka. Perempuan itu mengenakan dress tak ber lengan berwarna peach di mana dress tersebut menutupi lehernya. Di depan perempuan itu terdapat seorang laki-laki yang kepalanya sedikit membungkuk mengenakan jas berwarna hitam dan di dalamnya terdapat kemeja berwarna hitam pula.

Petanda

Anastasia Steele bertanya kepad Christian Grey kenapa selama ini dirinya tidak boleh menyentuh tubuh Christian Grey.

2. Visual (Tanda)

Gambar 2.

Dialog/Teks/Suara

Dialog Anastasia: kenapa harus begini?

Terdengar suara jangkrik yang samar-samar. Terdapat juga beberapa instrumen yang dimainkan pada scene ini yaitu instrumen biola yang dimainkan secara lambat serta dentingan piano yang dimainkan secara lambat juga. Biola dan piano yang dimainkan secara lambat ini semakin membuat suasana menjadi intim dan sedih.

Penanda

Terdapat seorang perempuan yang sedang menatap seorang laki-laki di depannya.

Rambut cokelat perempuan itu jatuh terurai dan terlihat mulut perempuan itu terbuka.

Perempuan itu mengenakan dress tak ber lengan berwarna peach di mana dress tersebut menutupi lehernya. Terlihat wajah perempuan itu terangkat sambil memandang laki-laki yang ada di depannya. Di depan perempuan itu terdapat seorang laki-laki yang mengenakan jas berwarna hitam dan di dalamnya terdapat kemeja berwarna hitam pula.

Petanda

Anastasia Steele sedang mempertanyakan kenapa hubungan mereka harus berjalan seperti saat ini.

Tataran Denotatif

Terdapat dua gambar pada scene ini. Gambar yang pertama terdapat seorang perempuan yang sedang menatap seorang laki-laki di depannya. Rambut cokelat perempuan itu jatuh terurai dan terlihat mulut perempuan itu terbuka. Perempuan itu mengenakan dress tak ber lengan berwarna peach di mana dress tersebut menutupi lehernya. Di depan perempuan itu terdapat seorang laki-laki yang kepalanya sedikit membungkuk mengenakan jas berwarna hitam dan di dalamnya terdapat kemeja berwarna hitam pula. Di sekitar perempuan dan laki-laki itu terdapat dedaunan yang tergantung dan cahaya yang di perlihatkan pada gambar pertama ini tidak terang.

Gambar yang pertama menggunakan teknik pengambilan gambar medium close up shot untuk menampilkan ekspresi wajah dari objek yang ditampilkan. Sudut pandang yang digunakan pada gambar ini adalah eye level angle. Gambar ini menggunakan selective focus di mana hanya wajah perempuan itu yang terlihat jelas.

Pada gambar yang kedua Terdapat seorang perempuan yang sedang menatap seorang laki-laki di depannya. Rambut cokelat perempuan itu jatuh terurai dan terlihat mulut perempuan itu terbuka. Perempuan itu mengenakan dress tak ber lengan berwarna peach di mana dress tersebut menutupi lehernya. Terlihat wajah perempuan itu terangkat sambil memandang laki-laki yang ada di depannya. Di depan perempuan itu terdapat seorang laki-laki yang mengenakan jas berwarna hitam dan di dalamnya terdapat kemeja berwarna hitam pula. Pada gambar yang kedua juga menggunakan teknik pengambilan gambar medium close up shot untuk menampilkan ekspresi. Sama seperti gambar yang pertama, gambar yang kedua juga menggunakan eye level angle dan selective focus.

Tataran konotatif

Berdasarkan dialog dan narasi yang ada pada scene ini, setelah Christian marah karena Ana tidak memberitahunya bahwa ia akan menemui ibunya di Georgia, ia bertanya mengenai kejelasan hubungan percintaan mereka. Pda gambar yang pertama Ana bertanya mengapa ia tidak boleh menyentuh Christian sedangkan Christian dengan bebas menyentuhnya. Saat itu Christian diam tidak dapat berkata apapun, tetapi

tangannya tetap berusaha menjauhkan tangan Ana saat Ana menyentuh tubuhnya. Ana tetap kukuh untuk mendapat jawaban dari Christian atas pertanyaannya tersebut. ia semakin mempertanyakan kenapa hubungan mereka harus seperti ini. Ekspresinya terlihat memohon kejelasan dari Christian.

Jarak yang dipakai pada situasi ini adalah intimate zone di mana jarak paling dekat dengan ukuran 15-46 sentimeter pada saat dua orang sedang berbincang-bincang (Pease dalam Hanafi, 2010: 25). Pada situasi ini, Ana terus memberikan dialog kepada Christian. Ia inisiatif bertanya dan membangun percakapan. Ana menciptakan situasi ini membuat laki-laki yang diobjekkan pasif. Pada adegan ini, Ana terus bertanya dan pada akhirnya Christian tidak memberitahu alasan sebenarnya atas pertanyaan yang diajukan Ana. Christian hanya menjawab “yang perlu kau ketahui hanyalah dulu aku memiliki masa lalu yang kelam”. Perilaku ini beranjak dari argumen Beauvoir yang mengatakan bahwa laki-laki menjadikan perempuan sebagai objek yang absolute dengan menyangkal dan menghambat eksistensi perempuan. Laki-laki menyangkal subjektivitas perempuan seperti yang terkonstruksi dalam budaya patriarki (Lie, 2005: 20).

Walaupun mencoba untuk aktif dan inisiatif mencari tahu, Ana pun akhirnya hanya bisa pasrah ketika Christian bersikeras tidak mau menceritakan mengapa hubungan mereka tidak mengalami kejelasan dan tidak seperti pasangan kekasih pada umumnya dan hanya meminta Ana untuk mengerti tanpa tahu apa yang harus dimengerti. Setelah melalui perdebatan yang lama, perempuan akhirnya tak juga mendapatkan kejelasan dan jawaban yang ia cari. Situasi ini mengukuhkan dirinya sebagai perempuan yang tidak bisa bebas karena terjebak menerima kedaulatan laki-laki.

4.2.9. Analisis Scene Kesembilan Film Fifty Shades of Grey

Dalam dokumen REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM (Halaman 98-102)