• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.3. Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS. Output SPSS dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.10. Hasil Analisis Statistik Inferensial

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 77

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation .62743998

Most Extreme Differences Absolute .086

Positive .086

Negative -.064

Kolmogorov-Smirnov Z .755

Asymp. Sig. (2-tailed) .619

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .063 .511 .122 .903 LnX1 .122 .076 .411 1.616 .111 LnX2 -.064 .089 -.116 -.715 .477 LnX3 .098 .069 .240 1.411 .163 LnX4 -.088 .051 -.236 -1.736 .087 LnX5 -.098 .114 -.239 -.860 .392 LnX6 .085 .109 .235 .779 .438

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.263 .800 1.580 .119 LnX1 .333 .118 .513 2.816 .006 .200 5.011 LnX2 .523 .139 .438 3.761 .000 .489 2.046 LnX3 .445 .109 .500 4.103 .000 .446 2.242 LnX4 .137 .080 .168 1.725 .089 .697 1.435 LnX5 .251 .178 .281 1.412 .163 .167 5.981 LnX6 -.164 .170 -.208 -.963 .339 .142 7.037

a. Dependent Variable: LnY

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin-Watson R Square

Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .732a .536 .496 .65378 .536 13.475 6 70 .000 1.960

a. Predictors: (Constant), LnX6, LnX2, LnX4, LnX3, LnX1, LnX5 b. Dependent Variable: LnY

Sumber: Lampiran 3

72

Tabel 5.10 di atas diinterpretasikan kedalam beberapa analisis stastitik inferensial, sesuai dengan kebutuhan analisis dalam penelitian ini, analisis statistik inferensial dalam penelitian ini meliputi deteksi penyimpangan asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas dan uji autokorelasi. Di samping deteksi penyimpangan asumsi klasik, Tabel 5.8 di atas juga dapat digunakan sebagai alat pembentukan model analisis data, pembuktian hipotesis dan menganalisis koefisien determinan.

5.3.1. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan pendekatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan sebagaimana terlihat pada Tabel 5.10. mengindikasikan bahwa keseluruhan data dalam penelitian ini terbebas dari penyimpangan normalitas, atau dapat dikatakan data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal, hal ini terlihat dari nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.619 lebih besar dari 5%.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan pendekatan Glejser test. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan sebagaimana terlihat pada Tabel 5.10, menunjukkan tidak satupun Lognatural (Ln) variabel bebas dalam penelitian ini (Earning Per Share, Book Value Per Share, Price 73

Earning Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset dan Return on Equity) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Absolut Ut (AbsUt). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi masing-masing Ln variabel bebas lebih besar dari 5%.

3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Berdasarkan hasil uji yang dilakukan sebagaimana terlihat pada Tabel 5.10, menunjukkan nilai tolerance keseluruhan variabel bebas dalam penelitian ini lebih besar dari 0.1, lebih kecil dari 1.0, dan nilai VIF lebih besar dari 1.0 lebih kecil dari 10. Indikasi ini menjelaskan bahwa secara statistik tidak ditemukan hubungan antara satu variabel bebas dengan variabel bebas lainnya, sehingga dapat dikatakan keseluruhan variabel bebas dalam penelitian ini terbebas dari penyimpangan asumsi multikolinearitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan pendekatan nilai Durbin Watson (DW). Berdasarkan hasil uji yang dilakukan sebagaimana terlihat pada Tabel 5.10, menunjukkan nilai DWstatistic terletak diantara nilai dl-du dan (4-du)(4-dl) atau berada di daerah no serial autokorelasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa korelasi variabel

dengan waktu yang berbeda-beda terbebas dari penyimpangan autokorelasi. Untuk lebih jelasnya, secara grafis diilustrasikan melalui gambar berikut.

Sumber: Gambar 4.1 dan Tabel 5.10 (Diolah)

Gambar 4.1. Hasil Uji Autokorelasi 5.3.2. Model Analisis Data

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah explanatory research berdimensi hubungan kausal (causal effect), yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausal variabel bebas dengan variabel terikatnya. Hubungan kausal dalam penelitian ini akan dijelaskan melalui koefisien regresi dari masing-masing variabel ke dalam model matematis regresi linier berganda yang diturunkan kedalam formula Lognatural (Ln), untuk selanjutnya dijadikan sebagai model analisis dalam penelitian ini. Berdasarkan SPSS

Ho diterima (no serial correlation) Autokorelasi (+) Autokorelasi (-) 4 4-dl (4-du) du dl 0 DW=1.960

sebagaimana ditampilkan pada Tabel 5.10, selanjutnya dapat dibentuk model analisis dalam penelitian ini:

LnY = 1.263 + 0.333LnX

1

+ 0.523LnX

2

+ 0.445LnX

3

+

0.137LnX

4

+ 0.251LnX

5

+ -0.164LnX

6

Model regresi di atas menjelaskan bahwa nilai konstanta Harga Saham perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2009 sebesar 1.263 tanpa dipengaruhi oleh EPS, BVS, PER, DER, ROA dan ROE. Pengaruh masing-masing faktor fundamental EPS, BVS, PER, DER, ROA dan ROE diuraikan sebagai berikut:

1. EPS (X1) berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi EPS sebesar 0.333, yang berarti setiap pertambahan 1% EPS diestimasi dapat meningkatkan harga saham sebesar Rp. 0.463.

2. PER (X2) berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi PER sebesar 0.532, yang berarti setiap pertambahan 1% PER diestimasi dapat meningkatkan harga saham sebesar Rp. 0.532.

3. PER (X3) berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi PER sebesar 0.445, yang berarti setiap pertambahan 1% PER diestimasi dapat meningkatkan harga saham sebesar Rp. 0.445.

4. DER (X4) berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi DER sebesar 0.137, yang berarti setiap pertambahan 1% DER diestimasi dapat meningkatkan harga saham sebesar Rp. 0.137.

5. ROA (X5) berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi ROA sebesar 0.251, yang berarti setiap pertambahan 1% ROA diestimasi dapat meningkatkan harga saham sebesar Rp. 0.251.

6. ROE (X6) berpengaruh negatif terhadap harga saham perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hal ini terlihat dari nilai koefisien regresi ROE sebesar -0.164, yang berarti setiap pertambahan 1% ROE diestimasi dapat menurunkan harga saham sebesar Rp. 0.164.

5.3.3. Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu rumusan masalah yang masih harus dibuktikan kebenarannya secara empiris. Pembuktian secara empiris hipotesis penelitian dalam penelitian menggunakan pendekatan Uji F (uji Simultan dan Uji parsial (Uji t).

1. Uji Simultan (Uji F)

Hasil uji simultan (Uji F) pengaruh faktor-faktor fundamental EPS, BVS, PER, DER, ROA dan ROE terhadap harga saham dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 5.11 di bawah ini.

Tabel 5.11. Hasil Uji Simultan (Uji F) Pengaruh Faktor-faktor Fundamental terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2009

Change Statistics R Square

Change F Change df1 df2 Sig. F Change

.536 13.475 6 70 .000

Sumber: Tabel 5.10

Note:

Ftabel á 5% (df1/df2 = 6/108) = 2.18 Tabel di atas menunjukkan bahwa:

Fhitung  Ftabel = 13.475> 2.23, yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan: Faktor-faktor fundamental yang terdiri dari Earning Per Share (EPS), Book Value Per Share (BVS), Price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap harga saham perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, diterima.

2. Uji Parsial (Uji t)

Hasil uji parsial (Uji t) atas pengaruh faktor-faktor fundamental EPS, BVS, PER, DER, ROA dan ROE terhadap harga saham dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 5.12 di bawah ini.

Tabel 5.12. Hasil Uji Parsial (Uji t) atas Pengaruh Faktor-faktor Fundamental terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2009

Model t Sig. 1 (Constant) 1.580 .119 LnX1 2.816 .006 LnX2 3.761 .000 LnX3 4.103 .000 LnX4 1.725 .089 LnX5 1.412 .163 LnX6 -.963 .339 Sumber: Tabel 5.10 *Signifikan pada á = 5% t-tabel = t (á 5%; n77) = 1.617

Tabel di atas menunjukkan bahwa:

1. t hitung EPS  ttabel = 2.816> 1.671, H0 ditolak dan H1 diterima 2. t hitung BVS  ttabel = 3.761 > 1.671, H0 ditolak dan H1 diterima 3. t hitung PER  ttabel = 4.103.> 1.671, H0 ditolak dan H1 diterima 4. t hitung DER  ttabel = 1.725> 1.671, H0 ditolak dan H1 diterima 5. t hitung ROA  ttabel = 1.412< 1.671, H0 ditolak dan H1 diterima 6. t hitung ROE < ttabel = -0.963 < -1.991, H0 diterima dan H1 ditolak

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Faktor-faktor fundamental yang terdiri dari Earning Per Share (EPS), Book Value Per Share (BVS), Price Earning Ratio (PER) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap harga Saham perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan Debt to

Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5.3.4. Analisis Koefisien Determinan

Kekuatan kedua model regresi didalam mengestimasi harga saham dalam penelitian ini ditunjukkan melalui analisis koefisien determinan seperti terlihat pada Tabel 5.13 di bawah ini.

Tabel 5.13. Hasil Analisis Koefisien Determinan atas Pengaruh Faktor-faktor Fundamental terhadap Harga Saham Saham Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2009 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .732a .536 .496 .65378

Tabel 5.13 di atas menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0.496, yang berarti variasi Faktor-faktor Fundamental Earning Per Share (EPS), Book Value Per Share (BVS), Price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) memiliki kekuatan sebesar 49.60% didalam mengestimasi Harga Saham perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan sisanya sebesar 50.40% lagi dipengaruhi oleh faktor fundamental lainnya yang tidak diungkap dalam penelitian ini.

Dokumen terkait