• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Purnomo (1998) meneliti DER, ROE, PER, DPR. Yang akhirnya menghasilkan bahwa secara parsial semua variabel berpengaruh positif terhadap harga saham, kecuali variabel DER. Natarsyah (2000) yang melakukan penelitian dengan variabel ROA, ROE, DER, dan BVS, menemukan bahwa semua variabel berpengaruh positif terhadap harga saham, baik secara parsial maupun secara simultan.

Anggreani (2003) melakukan penelitian dengan menggunakan variabel independen EPS, BVS, DPR, DER, dan ROI. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa hanya variabel BVS yang berpengaruh secara parsial terhadap harga saham. Sedangkan secara simultan, semua variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Sukmawatiningsih (2003) mengemukakan mengenai pengaruh performance financial terhadap harga saham. Penelitian ini menggunakan Return On Asset, Return On Equity, Dividend Payout Ratio, Dbtt Equity Ratio dan Book Value sebagai variabel bebas dan harga saham sebagai variabel terikatnya. Populasi yang diteliti adalah semua kelompok industri barang konsumsi yang telah Go Publik. Sukmawatiningsih (2003) mengemukakan bahwa secara parsial (Uji t) ROA, ROE, DPR, DER, dan BV yang berpengaruh terhadap harga saham hanya BV. Namun secara simultan semua variabel tersebut berpengaruh terhadap harga saham. Subiyantoro dan Andreani (2003) menemukan bahwa harga saham dipengaruhi oleh book value equity per share dan return on equity. Faktor-faktor lain seperti return on asset, debt to equity ratio, stock return, market risk dan return on the market index ternyata tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Arwata (2004) yang mengemukakan bahwa rasio-rasio keuangan secara serentak berpengaruh terhadap harga saham satu tahun ke depan. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2004 dan sampel yang digunakan adalah perusahaan yang telah go publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 1994 - 1996. Aziz (2005) meneliti pengaruh Earning Per Share dan pertumbuhan penjualan terhadap harga saham. Penelitian ini mengambil populasi semua perusahaan makanan dan minuman

dari tahun 2000-2003. Penelitian ini mengemukakan bahwa secara parsial EPS berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan makanan dan minuman. Namun secara simultan EPS dan pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap harga saham.

Wicaksono (2007) menganalisis pengaruh rasio keuangan terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Dalam penelitiannya Wicaksono (2007) menggunakan 3 (tiga) variabel prediktor harga saham, yaitu Earning per Share (EPS), Dividend Payout Ratio (DPR) dan Return on Asset (ROA). Dari hasil analisis yang dilakukan Wicaksono (2007) menemukan bahwa secara simultan Earning per Share (EPS), Dividend Payout Ratio (DPR) dan Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan secara parsial hanya Earning per Share (EPS) dan Dividend Payout Ratio (DPR) yang berpengaruh terhadap harga saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Return on Asset (ROA) secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun yang sama juga Wihjohyo (2007) melakukan penelitian Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitiannya Wihjoyo (2007) menyimpulkan walaupun ROE, cash dividend, kurs valuta asing, volume perdagangan saham, tingkat inflasi, dan kondisi politik di Indonesia secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, tetapi secara partial hanya

ROE dan tingkat inflasi yang dominan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

Nainggolan (2008) meneliti Pengaruh Variabel Fundamental terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Nainggolan (2008) menggunakan 4 (empat) faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham yaitu Return on Asset, Debt to Equity Ratio, Return on Equity dan Book Value per Share. Hasil penelitian Nainggolan (2008) menunjukkan bahwa variabel fundamental ROA, DER, ROE dan BVS secara simultan tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan secara parsial hanya BVS yang berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tabel 2.1. Matriks Tinjauan Penelitian Terdahulu

No. Nama

Peneliti Judul Peneliti

Variabel yang Digunakan Kesimpulan 1 Purnomo (1998) Keterkaitan Kinerja Keuangan dengan Harga Saham

DER, ROE, PER, DPR dan Harga Saham

Secara parsial variabel ROE, PER, DPR berpengaruh positif terhadap harga saham, kecuali variabel DER. 2 Natarsyah (2000) Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik terhadap Harga Saham (Kasus Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)

ROA, ROE, DER, BV, beta dan Harga Saham

Variabel ROA, ROE, DER, BV, dan beta berpengaruh positif baik secara parsial maupun secara simultan terhadap harga saham.

3 Sukmawat- ningsih (2003) Pengaruh Performance Financial terhadap Harga Saham Kelompok Industri Barang Konsumsi yang telah Go Public Return On Asset, Return On Equity, Dividend Payout Ratio, Dept Equity Ratio, Book Value dan Harga Saham

Secara parsial (Uji T) ROA, ROE, DPR, DER, dan BV yang berpengaruh terhadap harga saham hanya BV. Namun secara simultan semua variabel tersebut berpengaruh terhadap harga saham.

4 Anggraini (2003) Pengaruh Faktor- faktor Fundamental terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Go Public di BEJ EPS, BVS, DPR, DER, ROI dan Harga Saham

Hanya variabel BVS yang berpengaruh secara parsial terhadap harga saham. Sedangkan secara simultan, semua variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. 5 Subiayntor o dan Andreani (2003) Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Harga Saham (Kasus Perusahaan Jasa Perhotelan yang Terdaftar di Pasar Modal Indonesia

Book value equity per share, return on equity, Return on asset (ROA), debt to equity ratio, stock return, market risk dan return on the market index, dan harga saham

Harga saham dipengaruhi oleh book value equity per share dan return on equity. Faktor- faktor lain seperti return on asset (ROA), debt to equity ratio, stock return, market risk dan return on the market index ternyata tidak berpengaruh terhadap harga saham.

6 Aziz (2005) Pengaruh Earning Per Share dan pertumbuhan penjualan terhadap harga saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEJ

Earning Per Share, pertumbuhan penjualan dan harga saham

Secara parsial EPS berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan makanan dan minuman. Namun secara simultan EPS dan pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap harga saham.

7 Setyawan (2006) Faktor-faktor Fundamental yang Mempengaruhi Harga Saham di Bursa Efek Jakarta (Studi Kasus pada Saham LQ45)

DER, ROI, EPS, ROE, NPM dan Harga Saham

Dari kelima variabel yang

digunakan dalam

penelitiannya, ternyata hanya tiga variabel bebas yang terdiri dari DER, ROI, dan EPS yang mempengaruhi harga saham, sedangkan variabel lainnya ROE dan NPM tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ.

8 Wicaksono (2007) Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta

Earning per Share (EPS), Dividend Payout Ratio (DPR), Return on Asset (ROA) dan Harga Saham

Secara simultan Earning per Share (EPS), Dividend Payout Ratio (DPR) dan Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, sedangkan secara parsial hanya Earning per Share (EPS) dan Dividend Payout Ratio (DPR) yang berpengaruh terhadap harga saham perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Return on Asset (ROA) secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan di Bursa Efek Jakarta.

9 Wihjohyo (2007) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham di Bursa Efek Jakarta ROE, Cash deviden, Kurs valuta asing, Volume perdagangan

Walaupun ROE, cash dividend, kurs valuta asing, volume perdagangan saham, tingkat inflasi, dan kondisi politik di Indonesia secara simultan Lanjutan Tabel 2.1

saham, Tingkat inflasi, Kondisi politik dan Harga Saham

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, tetapi secara parsial hanya ROE dan tingkat inflasi yang dominan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

10 Nainggolan (2008) Pengaruh Variabel Fundamental terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), Book Value per Share (BVS) dan Harga Saham

Variabel fundamental ROA, DER, ROE dan BVS secara simultan tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan secara parsial hanya BVS yang berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dokumen terkait