Gambar 4.9. Lembar Jawaban Subjek SS1 Soal Nomor 2
(1) Perencanaan (planning)
Kutipan wawancara dengan subjek SS1 pada tahapan perencanaan (planning):
P : “Sekarang lanjut nomor 2 ya. Dibaca dulu soal nomor 2.”
SS1 : “Diketahui persegi panjang ABCD dengan AB = 10 cm dan BC = 6 cm. Jika PB = QC = RD = SA = x cm, maka tentukanlah luas minimum segiempat PQRS pada gambar di bawah ini!”
P : “Coba ceritakan apa maksud dari soal nomor 2 yang sudah kamu baca tadi!”
SS1 : “Disuruh untuk mengetahui luas minimum dari PQRS yang telah diketahui bahwa ABCD mempunyai sisi AB sepanjang 10 𝑐𝑚 dan BC sepanjang 6 𝑐𝑚. Dan jika dihitung luas ABCD itu sama dengan 60 𝑐𝑚2.”
P : “Trus jelaskan permasalahan yang terdapat pada soal nomor 2 dengan bahasa kamu sendiri secara lengkap!”
SS1 : “Luas minimum PQRS harus dicari menggunakan persegi panjang ABCD yang telah diketahui. Dengan posisi yang miring, memungkinkan untuk mencari dengan luas segitiga.”
P : “Oke. Trus informasi apa saja yang diketahui pada soal nomor 2?”
SS1 : “Panjang sisi AB sama dengan 10 𝑐𝑚, panjang sisi BC sama dengan 6 𝑐𝑚. 𝑃𝐵 = 𝑄𝐶 = 𝑅𝐷 = 𝑆𝐴 = 𝑥 𝑐𝑚.”
P : “Trus apa yang ditanyakan dari soal nomor 2?”
SS1 : “Luas minimum dari segiempat PQRS.”
P : “Trus apa kaitan antara yang ditanyakan dengan yang diketahui?”
SS1 : “Letak pada posisi gambar. Segiempat PQRS berada di dalam persegi panjang ABCD.”
P : “Trus?”
SS1 : “Persegi panjang ABCD menjadi acuan untuk mencari segiempat PQRS.”
P : “Trus apakah menurut kamu informasi pada soal nomor 2 sudah mencukupi untuk menyelesaikan masalah?”
SS1 : “Kurang lebih sudah mencukupi.”
P : “Apakah menurut kamu soal nomor 2 itu susah untuk dijawab?”
SS1 : “Kurang lebih tidak.”
P : “Trus bagaimana cara yang akan kamu gunakan untuk mengerjakan soal nomor 2?”
SS1 : “Menggunakan persamaan antara luas ABCD dengan luas segitiga-segitiga yang berada di sekitar PQRS yang merupakan bagian dari ABCD.”
P : “Trus apakah ada cara lain untuk mengerjakan soal nomor 2?”
SS1 : “(Diam sebentar). Mungkin ada, tapi saya tidak tahu.”
Berdasarkan kutipan wawancara dan didukung dengan hasil jawaban tes tertulis, terlihat bahwa subjek SS1 mampu memahami permasalahan yang diberikan dengan baik. Subjek juga mampu menggunakan keterampilan perencanaannya dengan baik yang ditandai dengan terpenuhinya indikator-indikator keterampilan metakognitif pada tahap perencanaan. Subjek SS1 mampu memahami informasi yang ada pada soal nomor 2 dengan baik. Subjek mampu menuliskan informasi-informasi yang diketahui dan ditanyakan dari soal nomor 2 pada lembar jawabnya. Subjek juga mampu menceritakan maksud dari soal dan mampu menjelaskan permasalahan yang ada pada soal nomor 2. Subjek mampu menyebutkan informasi-informasi yang ada pada soal nomor 2 dan mampu menentukan rencana atau desain langkah-langkah yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan secara tepat.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek
SS1 mampu melakukan tahap perencanaan (planning) dengan baik pada soal nomor 2.
(2) Pemantauan (monitoring)
Berikut ini kutipan wawancara dengan subjek SS1 pada tahapan pemantauan (monitoring):
P : “Oke. Sekarang coba jelaskan bagaimana langkah-langkah dalam menyelesaikan soal nomor 2 dengan cara yang sudah kamu pilih tadi!”
SS1 : “Luas ABCD sendiri 6 × 10 = 60 𝑐𝑚2. 60 − (∆𝑃𝐴𝑆 − ∆𝑅𝐵𝑄).”
P : “Itu rumus untuk apa?”
SS1 : “Rumus untuk mencari luas PQRS.”
P : “Oh ya. Trus jelaskan lagi langkah selanjutnya!”
SS1 : “= 60 − (𝑥(10 − 𝑥) − 𝑥(6 − 𝑥)).”
P : “Itu dapat dari mana?”
SS1 : “Dapat dari keterangan yang menyatakan 𝑆𝐴 = 𝑥 𝑐𝑚.”
P : “Sekarang ini coba kamu gambar dulu, trus yang diketahui dari soal itu dimasukkan ke gambar!”
SS1
P : “Ini tadi kan 10 − 𝑥, itu dapat dari mana?”
SS1 : “10 merupakan luas keseluruhan antara DC itu 10 𝑐𝑚 dikurangi dari luas DR yang diketahui 𝑥.”
P : “Trus segitiga PAS itu yang mana?”
SS1 : “PAS yang bawah. (sambil menunjuk pada gambar)”
P : “Berarti 10 − 𝑥 itu yang mana kalau dilihat dari segitiga PAS?”
SS1 : “10 − 𝑥 itu merupakan luas AP yang didapatkan dari luas 𝐴𝐵 = 10 𝑐𝑚 trus dikurangi luas PB yang sama dengan 𝑥, jadinya 10 − 𝑥.”
P : “Kalau segitiga RBQ yang mana?”
SS1 : “RBQ itu yang…(melihat gambar). Oh ini salah tulis, harusnya segitiga PBQ.”
P : “Trus itu yang mana segitiganya?”
SS1 : “Ini yang bawah, sampingnya PAS.”
P : “Trus 6 − 𝑥 itu yang mana?”
SS1 : “Antara B sampai C sisinya memiliki panjang 6 𝑐𝑚, dikurangi 𝑥 yang merupakan panjang dari QC.”
P : “Trus itu kenapa 10 − 𝑥 dan 6 − 𝑥 bisa dikali sama 𝑥?”
SS1 : “Karena luas segitiga, jadi alas kali tinggi. Segitiga PAS kan alasnya SA tingginya AP, SA itu 𝑥 trus dikali 𝐴𝑃 = 10 − 𝑥 kan hasilnya 𝑥(10 − 𝑥). Trus segitiga PBQ, alasnya PB tingginya BQ, PB diketahui 𝑥 trus dikali sama BQ yaitu 6 − 𝑥 hasilnya 𝑥(6 − 𝑥).”
P : “Sekarang coba lanjutkan penjelasanmu yang tadi!”
SS1 : “= 60 − (−10𝑥 + 𝑥2− 6𝑥 + 𝑥2) = 60 − 16𝑥 + 2𝑥2. Trus luas = 4𝑥 − 16.”
P : “Kok bisa seperti ini bagaimana caranya? (menunjuk jawaban subjek)”
SS1 : “Diturunkan.”
P : “Trus habis itu bagaimana?”
SS1 : “Diturunkan menjadi 4𝑥 − 16 ⇔ 𝑥 = 4 > 0. Luas PQRS minimal = 60 − 16 ∙ 4 + 32 = 60 − 64 + 32 = 28 𝑐𝑚2.”
P : “Ini belum dituliskan ya satuannya?”
SS1 : “Iya belum dituliskan satuannya.”
P : “Itu kenapa bisa dapat 𝑥 = 4?”
SS1 : “Dari 16 dibagi 4.”
P : “Trus ini kok bisa dapat 60 − 16 ∙ 4 + 32 dari mana?”
SS1 : “𝑥 yang sama dengan 4 dimasukkin ke persamaan 60 − 16𝑥 + 2𝑥2.”
Berdasarkan kutipan wawancara dan didukung dengan hasil jawaban tes tertulis, terlihat bahwa subjek SS1 tidak mampu menggunakan keterampilan pemantauannya dengan baik yang ditandai dengan tidak terpenuhinya indikator keterampilan metakognitif pada tahap pemantauan. Subjek SS1 tidak mampu melaksanakan rencana penyelesaian yang telah ditetapkan sebelumnya secara tepat. Subjek kurang tepat dalam menuliskan langkah-langkah penyelesaian dari soal nomor 2. Subjek belum menuliskan satuan dari hasil jawaban yang diperoleh dan terdapat kesalahan operasi perhitungan pada langkah-langkah yang dilakukan. Pada perhitungan 𝑥(10 − 𝑥), subjek menuliskan hasilnya yaitu −10𝑥 + 𝑥2 padahal seharusnya adalah 10𝑥 − 𝑥2. Subjek juga salah menuliskan segitiga RBQ padahal seharusnya adalah PBQ. Pada bagian penetapan rumus yaitu 60 − (∆𝑃𝐴𝑆 − ∆𝑅𝐵𝑄), subjek tidak menuliskan itu merupakan rumus apa. Penetapan rumus tersebut juga tidak tepat karena subjek tidak menuliskan lambang luas pada rumus tersebut dan tidak mengalikan 2 pada luas segitiga PAS dan PBQ. Subjek juga salah dalam menuliskan tanda operasi dan tanda kurung. Subjek seharusnya menuliskan 𝐿𝑃𝑄𝑅𝑆 = 𝐿𝐴𝐵𝐶𝐷 − {(2 × 𝐿∆𝑃𝐴𝑆) + (2 × 𝐿∆𝑃𝐵𝑄)} = 60 − (2 × 𝐿∆𝑃𝐴𝑆) − (2 × 𝐿∆𝑃𝐵𝑄). Hasil persamaan yang diperoleh subjek yaitu 60 − 16𝑥 + 2𝑥2 , hasil ini tidak sesuai dengan hasil perhitungan sebelumnya. Subjek juga tidak menyamadengankan 0 pada turunan pertama L (𝐿′), padahal seharusnya disamadengankan 0 agar diperoleh nilai 𝑥. Pada saat wawancara, subjek SS1 kurang tepat dalam menjelaskan langkah-langkah penyelesaian yang telah dilakukannya.
Subjek tidak bisa memantau langkah-langkah tersebut dengan baik sehingga masih terdapat kesalahan. Subjek tidak mampu menggunakan secara maksimal informasi-informasi yang ada pada
soal nomor 2 untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek SS1 tidak mampu melakukan tahap pemantauan (monitoring) dengan baik pada soal nomor 2.
(3) Evaluasi (evaluation)
Kutipan wawancara dengan subjek SS1 pada tahapan evaluasi (evaluation) adalah sebagai berikut:
P : “Oke. Apakah langkah-langkah yang kamu lakukan itu sudah tepat?”
SS1 : “Kurang lebih sudah tepat.”
P : “Apa simpulan yang kamu peroleh dari soal nomor 2?”
SS1 : “Dalam menghitung luas minimum PQRS harus menggunakan persegi panjang ABCD sebagai acuan untuk melakukan perhitungan.”
P : “Trus apakah kamu sudah memeriksa kembali hasil pekerjaanmu sebelum dikumpulkan?”
SS1 : “Belum.”
P : “Apakah terdapat kesalahan pada langkah-langkah yang kamu lakukan?”
SS1 : “Tidak ada.”
P : “Trus apakah kamu yakin dengan hasil jawabanmu?”
SS1 : “Yakin.”
Berdasarkan kutipan wawancara dan didukung dengan hasil jawaban tes tertulis, terlihat bahwa subjek SS1 tidak mampu menggunakan keterampilan evaluasinya dengan baik yang ditandai dengan tidak terpenuhinya indikator-indikator keterampilan metakognitif pada tahap evaluasi. Subjek SS1 mampu menuliskan hasil akhir jawaban dari soal nomor 2, tetapi tidak menuliskan satuannya. Subjek juga tidak menuliskan simpulan dari permasalahan soal nomor 2. Pada saat wawancara, subjek mampu menyebutkan
satuan dari luas minimum segiempat PQRS dengan benar yaitu 𝑐𝑚2. Subjek tidak tepat dalam menilai kebenaran hasil penyelesaian masalah pada soal nomor 2. Subjek menyebutkan bahwa langkah-langkah yang dilakukannya sudah tepat dan tidak terdapat kesalahan pada hasil jawabannya, tetapi pada kenyataannya hasil pekerjaan subjek kurang lengkap dan masih terdapat kesalahan. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penyelesaiannya belum sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Subjek SS1 tidak tepat dalam menyebutkan simpulan yang diperoleh dari soal nomor 2.
Subjek seharusnya menyebutkan simpulan yang berupa jawaban dari permasalahan yang ada pada soal nomor 2 yaitu luas minimum segiempat PQRS adalah 28 𝑐𝑚2. Subjek SS1 tidak memeriksa kembali hasil jawabannya, tetapi subjek yakin terhadap hasil jawabannya. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek SS1 tidak mampu melakukan tahap evaluasi (evaluation) dengan baik pada soal nomor 2.
Tabel 4.11 Triangulasi Metode Soal Nomor 2 pada Subjek SS1
No.
Komponen Keterampilan
Metakognitif
Tes Tertulis Wawancara Validasi Data
No.
Komponen Keterampilan
Metakognitif
Tes Tertulis Wawancara Validasi Data
Gambar 4.10. Lembar Jawaban Subjek SS2 Soal Nomor 2
(1) Perencanaan (planning)
Berikut ini adalah kutipan wawancara dengan subjek SS2 pada tahapan perencanaan (planning):
P : “Lanjut ya, sekarang soal nomor 2 dibaca dulu!”
SS2 : “Diketahui persegi panjang ABCD dengan AB = 10 cm dan BC = 6 cm. Jika PB = QC = RD = SA = x cm, maka tentukanlah luas minimum segiempat PQRS pada gambar di bawah ini!”
P : “Sekarang ceritakan maksud dari soal nomor 2 dengan bahasa kamu sendiri!”
SS2 : “Ada persegi panjang ABCD trus di tengahnya, di dalam persegi panjang ABCD ada segiempat PQRS. Trus disuruh nyari tahu luas minimumnya.”
P : “Oke. Trus jelaskan permasalahan yang terdapat pada soal nomor 2 dengan bahasa kamu sendiri secara lengkap!”
SS2 : “Masalahnya belum… (melihat soal). Masalahnya tidak diketahui panjang sisi PB, QC, RD, SA gitu. Masih pakai perumpamaan x.”
P : “Ada lagi?”
SS2 : “Sudah.”
P : “Informasi apa saja yang kamu peroleh dari soal nomor 2?”
SS2 : “Persegi panjang ABCD dengan 𝐴𝐵 = 10 𝑐𝑚, 𝐵𝐶 = 6 𝑐𝑚, dan 𝑃𝐵, 𝑄𝐶, 𝑅𝐷, 𝑆𝐴 diperumpamakan 𝑥 𝑐𝑚.”
P : “Apa yang ditanyakan dari soal nomor 2?”
SS2 : “Luas minimum segiempat PQRS”
P : “Apa kaitan antara yang ditanyakan dengan yang diketahui?”
SS2 : “Kaitannya yaitu dengan diketahuinya sisi ABCD bisa mencari tahu luas minimum PQRS.”
P : “Ada lagi?”
SS2 : “Udah.”
P : “Apakah menurut kamu informasi pada soal nomor 2 ini sudah mencukupi untuk menyelesaikan masalah?”
SS2 : “Sudah.”
P : “Trus apakah menurut kamu soal nomor 2 itu susah untuk dijawab?”
SS2 : “Iya.”
P : “Bagaimana cara yang akan kamu gunakan untuk mengerjakan soal nomor 2?”
SS2 : “Pakai rumus luas ABCD yaitu panjang × lebar. Setelah diketahui luasnya habis itu dikurangi luas dari sisi-sisi segitiga yang belum diketahui.”
P : “Terus?”
SS2 : “Habis itu untuk mengetahui luas minimumnya pakai L aksen.”
P : “L aksen itu apa?”
SS2 : “Turunan dari L”
P : “Trus L itu apa?”
SS2 : “L adalah persamaan luas PQRS yang dicari.”
P : “Apakah ada cara lain untuk mengerjakan soal nomor 2?”
SS2 : “Ada.”
P : “Tahu gak caranya?”
SS2 : “Enggak.”
Berdasarkan kutipan wawancara dan didukung dengan hasil jawaban tes tertulis, terlihat bahwa subjek SS2 mampu memahami permasalahan yang diberikan dengan baik. Subjek juga mampu menggunakan keterampilan perencanaannya dengan baik yang ditandai dengan terpenuhinya indikator-indikator keterampilan metakognitif pada tahap perencanaan. Subjek SS2 mengetahui informasi-informasi yang ada pada soal nomor 2. Subjek juga mengetahui tujuan dari permasalahan yang diberikan yaitu mencari luas minimum segiempat PQRS. Subjek SS2 mampu memahami informasi yang ada pada soal nomor 2 dengan baik. Subjek SS2 mampu menyebutkan informasi-informasi yang diketahui dan ditanyakan dari soal secara tepat. Subjek juga mampu menceritakan maksud dari soal dan menjelaskan permasalahan yang ada dengan
bahasanya sendiri. Subjek SS2 mampu menentukan rencana atau desain langkah-langkah yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 2 secara tepat. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek SS2 mampu melakukan tahap perencanaan (planning) dengan baik pada soal nomor 2.
(2) Pemantauan (monitoring)
Kutipan wawancara dengan subjek SS2 pada tahapan pemantauan (monitoring) sebagai berikut:
P : “Sekarang coba jelaskan langkah-langkah yang kamu gunakan untuk menyelesaikan soal nomor 2 secara lengkap!”
SS2 : “Luas 𝐴𝐵𝐶𝐷 = 6 ∙ 10 = 60 𝑐𝑚2. Habis itu 60 − (21
2∆𝑃𝐴𝑆 − 21
2∆𝑃𝐵𝑄) = 60 − (𝑥(10 − 𝑥)) − 𝑥(6 − 𝑥).”
P : “Ini kok bisa dapat rumus seperti ini dari mana?”
SS2 : “Rumus luas ABCD itu panjang × lebar, panjangnya 10 𝑐𝑚 dan lebarnya 6 𝑐𝑚, tinggal dikali hasilnya 60 𝑐𝑚2. Trus yang rumus segitiga ini kan di gambar masing-masing ada 2 segitiga yang sama jadinya dikali 2, trus kalau dikali 1
2 karena rumus luas segitiga itu 1
2 kali alas kali tinggi.”
P : “Trus ini (𝑥(10 − 𝑥)) − 𝑥(6 − 𝑥) kamu dapatnya dari mana? (sambil menunjuk ke lembar jawab subjek). “ SS2 : “Dari perkalian alas sama tinggi segitiganya.”
P : “Coba kamu gambarkan dan beri keterangan pada gambar!”
SS2
P : “Sekarang jelaskan gimana caranya memperoleh alas sama tingginya!”
SS2 : “Untuk segitiga PAS, alasnya kan 𝐴𝑆 = 𝑥 cm, trus tingginya 𝐴𝑃 diperoleh dari panjang 𝐴𝐵 = 10 cm dikurangi panjang 𝑃𝐵 = 𝑥 cm, jadinya 10 − 𝑥 cm. Trus segitiga PBQ, alasnya kan 𝑃𝐵 = 𝑥 cm, trus tingginya 𝐵𝑄 diperoleh dari panjang 𝐵𝐶 = 6 𝑐𝑚 dikurangi panjang 𝐶𝑄 = 𝑥 𝑐𝑚, hasilnya 6 − 𝑥 𝑐𝑚.”
P : “Oke. Trus langkah selanjutnya bagaimana?”
SS2 : “Habis itu kan 60 − 6𝑥 + 𝑥2− 10𝑥 + 𝑥2 ⇔ 60 − 16𝑥 + 2𝑥2. Trus nyari L aksen = 4𝑥 − 16 ⇔ 𝑥 = 4 >
0. Trus nilai 𝑥 nya dimasukkan ke persamaan awal tadi
= 60 − 16 ∙ 4 + 32 = 28 𝑐𝑚2. Jadi luas PQRS minimum yaitu 28 𝑐𝑚2.”
P : “Itu dapat 4𝑥 − 16 caranya gimana?”
SS2 : “Dari 60 − 16𝑥 + 2𝑥2 kalau diturunkan jadinya 60 nya hilang karena gak ada 𝑥 nya, trus −16𝑥 jadinya −16 karena 𝑥 nya diturunin hasilnya 1. Trus yang 2𝑥2, pangkat 2 nya turun ke depan jadinya 2 dikali 2 kan 4, trus pangkatnya dikurangi 1 jadinya 𝑥 aja, hasilnya 4𝑥.
Jadi hasil turunannya itu 4𝑥 − 16.”
P : “Trus itu kok bisa dapat 𝑥 = 4 ?”
SS2 : “Dari 4𝑥 − 16, 16 nya dipindah ke ruas kanan 4𝑥 = 16, trus 𝑥 sama dengan 16 dibagi 4, hasilnya 𝑥 = 4.”
P : “Itu kenapa ditulis 4 > 0?”
SS2 : “Karena 4 bilangan positif.
Berdasarkan kutipan wawancara dan didukung dengan hasil jawaban tes tertulis, terlihat bahwa subjek SS2 tidak mampu menggunakan keterampilan pemantauannya dengan baik yang ditandai dengan tidak terpenuhinya indikator keterampilan metakognitif pada tahap pemantauan. Subjek SS2 tidak mampu melaksanakan rencana penyelesaian yang telah ditetapkan sebelumnya secara tepat. Subjek kurang tepat dalam menuliskan langkah-langkah
penyelesaian dari soal nomor 2. Subjek tidak menuliskan satuan dari luas ABCD, tetapi subjek telah menuliskan satuan dari luas minimum PQRS yaitu 𝑐𝑚2. Subjek juga tidak menuliskan keterangan bahwa persamaan 60 − 16𝑥 + 2𝑥2 merupakan persamaan apa. Subjek SS2 tidak tepat dalam menentukan rumus untuk mencari persamaan luas segiempat PQRS. Subjek menuliskan 2 ∙1
2∆𝑃𝐴𝑆 dan 2 ∙1
2∆𝑃𝐵𝑄 padahal seharusnya 2 ∙ 𝐿∆𝑃𝐴𝑆 dan 2 ∙ 𝐿∆𝑃𝐵𝑄. Subjek kurang menuliskan huruf L sebelum tulisan ∆𝑃𝐴𝑆 dan ∆𝑃𝐵𝑄 sebagai lambang luas dan subjek seharusnya tidak perlu menuliskan angka 1
2
karena itu sudah termasuk di dalam rumus luas segitiga. Subjek juga tidak tepat dalam menuliskan letak tanda kurung dan tanda operasi.
Subjek menuliskan 60 − (2 ∙1
2∆𝑃𝐴𝑆 − 2 ∙1
2∆𝑃𝐵𝑄), padahal seharusnya adalah 60 − (2 ∙ ∆𝑃𝐴𝑆 + 2 ∙ ∆𝑃𝐵𝑄). Subjek juga menuliskan 60 − (𝑥(10 − 𝑥) − 𝑥(6 − 𝑥) padahal seharusnya adalah 60 − 𝑥(10 − 𝑥) − 𝑥(6 − 𝑥). Pada persamaan L aksen (𝐿′) seharusnya disamadengankan 0 agar diperoleh nilai 𝑥, tetapi subjek tidak menuliskannya. Pada saat wawancara, subjek kurang tepat dalam menjelaskan langkah-langkah penyelesaian soal nomor 2. Subjek tidak bisa memantau langkah-langkah tersebut dengan baik sehingga masih terdapat kesalahan. Subjek SS2 tidak mampu menggunakan secara maksimal informasi-informasi yang ada pada soal nomor 2 untuk menetapkan rumus yang tepat guna menyelesaikan permasalahan yang ada. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek SS2 tidak mampu melakukan tahap pemantauan (monitoring) dengan baik pada soal nomor 2.
(3) Evaluasi (evaluation)
Berikut merupakan kutipan wawancara dengan subjek SS2 pada tahapan evaluasi (evaluation):
P : “Apakah menurut kamu langkah-langkah yang kamu lakukan itu sudah tepat?”
SS2 : “Sudah.”
P : “Apa simpulan dari soal nomor 2?”
SS2 : “Luas minimum segiempat PQRS pada gambar adalah 28 cm kibik, eh kuadrat”
P : “Simpulannya belum kamu tulis ya di sini?”
SS2 : “Belum.”
P : “Apakah kamu memeriksa kembali jawabanmu sebelum dikumpulkan?”
SS2 : “Iya.”
P : “Pada bagian apa?”
SS2 : “Semuanya.”
P : “Apakah terdapat kesalahan pada langkah-langkah yang kamu lakukan?”
SS2 : “Tidak.”
P : “Apakah kamu yakin dengan hasil jawabanmu?”
SS2 : “Yakin.”
Berdasarkan kutipan wawancara dan didukung dengan hasil jawaban tes tertulis, terlihat bahwa subjek SS2 tidak mampu menggunakan keterampilan evaluasinya dengan baik. Subjek SS2 telah menuliskan jawaban akhir dari permasalahan soal nomor 2, tetapi tidak dituliskan simpulannya. Pada saat wawancara, subjek SS2 dapat menyebutkan simpulan yang diperoleh dari soal nomor 2 dengan benar. Subjek tidak tepat dalam menilai kebenaran hasil penyelesaian masalah pada soal nomor 2. Subjek menyebutkan bahwa langkah-langkah yang dilakukannya sudah tepat dan tidak terdapat kesalahan pada hasil jawabannya, tetapi pada kenyataannya hasil pekerjaan subjek kurang lengkap dan masih terdapat kesalahan. Hal ini
menunjukkan bahwa hasil penyelesaiannya belum sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Subjek telah memeriksa kembali hasil jawabannya dan yakin terhadap hasil jawabannya.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek SS2 tidak mampu melakukan tahap evaluasi (evaluation) dengan baik pada soal nomor 2.
Tabel 4.12 Triangulasi Metode Soal Nomor 2 pada Subjek SS2 No.
Komponen Keterampilan
Metakognitif
Tes Tertulis Wawancara Validasi Data
No.
Komponen Keterampilan
Metakognitif
Tes Tertulis Wawancara Validasi Data
3) Analisis Subjek Penelitian Kategori Rendah a) Subjek SR1
Gambar 4.11. Lembar Jawaban Subjek SR1 Soal Nomor 2
(1) Perencanaan (planning)
Kutipan wawancara dengan subjek SR1 pada tahapan perencanaan (planning) sebagai berikut:
P : “Sekarang lanjut nomor 2 ya. Dibaca dulu soal nomor 2!”
SR1 : “Soal nomor 2, diketahui persegi panjang ABCD dengan AB = 10 cm dan BC = 6 cm. Jika PB = QC = RD = SA = x cm, maka tentukanlah luas minimum segiempat PQRS pada gambar di bawah ini!”
P : “Coba ceritakan maksud dari soal nomor 2 yang sudah kamu baca tadi dengan bahasamu sendiri!”
SR1 : “Ini kan diketahui persegi panjangnya di luar ini AB nya 10 cm, BC nya 6 cm. Ini kan diketahui yang PB, QC, RD, SA nya sama dengan 𝑥 cm. Trus nanti disuruh mencari luas PQRS.”
P : “Trus jelaskan permasalahan yang terdapat pada soal secara lengkap dengan bahasamu sendiri!”
SR1 : “Permasalahannya nanti mencari luas ABCD dulu, baru nyari luas PQRS.”
P : “Informasi apa saja yang terdapat pada soal nomor 2?”
SR1 : “Panjang AB = 10 cm, panjang BC = 6 cm.”
P : “Trus apa yang ditanyakan dari soal nomor 2?”
SR1 : “Luas PQRS.”
P : “Apa kaitannya antara yang diketahui dengan yang ditanyakan?”
SR1 : “Kaitannya…Mencari luas ABCD dulu biar bisa nyari luas PQRS.”
P : “Trus apakah menurutmu informasi pada soal nomor 2 sudah mencukupi untuk menyelesaikan masalah?”
SR1 : “Sudah.”
P : “Apakah soal nomor 2 susah untuk dijawab?”
SR1 : “Lumayan.”
P : “Bagaimana cara yang akan kamu gunakan untuk menyelesaikan soal nomor 2?”
SR1 : “Caranya itu ABCD dikurangi 4 segitiga yang ada di dalamnya.”
P : “Menurutmu ada cara lain atau tidak untuk mengerjakan soal nomor 2?”
SR1 : “Enggak tahu. Tahunya cuma itu.”
Berdasarkan kutipan wawancara dan didukung dengan hasil jawaban tes tertulis, terlihat bahwa subjek SR1 kurang mampu memahami permasalahan yang diberikan. Subjek tidak mampu menggunakan keterampilan perencanaannya dengan baik untuk menyelesaikan soal nomor 2. Subjek SR1 tidak menuliskan informasi-informasi yang diketahui dan ditanyakan dari soal nomor 2. Pada saat wawancara, subjek kurang lengkap dalam menyebutkan informasi-informasi yang diketahui pada soal. Subjek tidak menyebutkan bahwa panjang sisi 𝑃𝐵 = 𝑄𝐶 = 𝑅𝐷 = 𝑆𝐴 = 𝑥 𝑐𝑚. Subjek juga kurang tepat dalam menyebutkan apa yang ditanyakan dari soal. Subjek menyebutkan bahwa yang ditanyakan dari soal adalah luas PQRS,
padahal seharusnya luas minimum PQRS. Subjek SR1 kurang tepat dalam menyatakan maksud dari soal dan kurang tepat dalam menjelaskan permasalahan yang ada dengan bahasanya sendiri.
Subjek dapat mendesain langkah-langkah yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 2. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek SR1 tidak mampu melakukan tahap perencanaan (planning) dengan baik pada soal nomor 2.
(2) Pemantauan (monitoring)
Berikut ini kutipan wawancara dengan subjek SR1 pada tahapan pemantauan (monitoring):
P : “Oh ya. Sekarang coba jelaskan langkah-langkah untuk menyelesaikan soal nomor 2 dengan cara yang kamu sebutkan tadi!”
SR1 : “Pertama, mencari luas ABCD dulu, itu sama dengan 𝐴𝐵 + 𝐵𝐶 + 𝐶𝐷 + 𝐷𝐴 = 10 + 6 + 10 + 6 = 32.
Habis itu mencari 4 luas segitiga yang ada di dalam ABCD. 𝐿 = 4 ×1
2× 5 × 3 = 30. Trus luas PQRS = 𝐿𝐴𝐵𝐶𝐷 − 𝐿4∆ = 32 − 30 = 2. Ketemu luas PQRS nya sama dengan 2.”
P : “Itu rumus luas ABCD kenapa bisa seperti itu?”
SR1 : “ABCD itu punya 4 sisi, trus dijumlahin semuanya.”
P : “Trus itu dapat 4 ×1
2× 5 × 3 dari mana?”
SR1 : “Dapat itu dari rumus luas segitiga =1
2× alas × tinggi.
Alasnya 10 𝑐𝑚, karena ada dua segitiga di bagian alasnya, jadi dibagi 2, sama dengan 5. Trus untuk tingginya 6 𝑐𝑚, karena ada 2 segitiga juga jadinya 6 dibagi 2 sama dengan 3. Trus dikali 4 karena jumlah segitiga di dalam ABCD itu ada 4.”
P : “Kenapa bisa dapat rumus luas PQRS nya seperti itu?”
SR1 : “Karena ABCD lebih besar dari segitiga-segitiga yang ada, makanya yang besar dikurangi yang kecil gitu.”
Berdasarkan kutipan wawancara dan didukung dengan hasil jawaban tes tertulis, terlihat bahwa subjek SR1 tidak mampu menggunakan keterampilan pemantauannya dengan baik yang ditandai dengan tidak terpenuhinya indikator keterampilan metakognitif pada tahap pemantauan. Subjek SR1 tidak mampu melaksanakan rencana penyelesaian yang telah ditetapkan sebelumnya secara tepat. Subjek tidak tepat dalam menuliskan langkah-langkah penyelesaian soal nomor 2. Subjek salah dalam menetapkan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Subjek benar dalam melakukan operasi perhitungan dengan cara yang digunakannya, tetapi hasil jawabannya salah. Pada saat wawancara, subjek SR1 tidak tepat dalam menjelaskan langkah-langkah penyelesaian soal nomor 2. Subjek tidak mampu memantau langkah-langkah tersebut dengan baik sehingga masih terdapat kesalahan dan hasil jawabannya tidak tepat. Subjek juga tidak menuliskan satuan luas pada lembar jawabnya. Subjek SR1 tidak mampu menggunakan secara maksimal informasi-informasi yang ada pada soal nomor 2 untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek SR1 tidak mampu
Berdasarkan kutipan wawancara dan didukung dengan hasil jawaban tes tertulis, terlihat bahwa subjek SR1 tidak mampu menggunakan keterampilan pemantauannya dengan baik yang ditandai dengan tidak terpenuhinya indikator keterampilan metakognitif pada tahap pemantauan. Subjek SR1 tidak mampu melaksanakan rencana penyelesaian yang telah ditetapkan sebelumnya secara tepat. Subjek tidak tepat dalam menuliskan langkah-langkah penyelesaian soal nomor 2. Subjek salah dalam menetapkan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Subjek benar dalam melakukan operasi perhitungan dengan cara yang digunakannya, tetapi hasil jawabannya salah. Pada saat wawancara, subjek SR1 tidak tepat dalam menjelaskan langkah-langkah penyelesaian soal nomor 2. Subjek tidak mampu memantau langkah-langkah tersebut dengan baik sehingga masih terdapat kesalahan dan hasil jawabannya tidak tepat. Subjek juga tidak menuliskan satuan luas pada lembar jawabnya. Subjek SR1 tidak mampu menggunakan secara maksimal informasi-informasi yang ada pada soal nomor 2 untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa subjek SR1 tidak mampu